H? Chi Minh
(
ch? nom
: 胡志明; 19 Mei 1890 – 2 September 1969) adalah seorang tokoh
revolusi
dan
negarawan
Vietnam
, yang kemudian menjadi Perdana Menteri (
1954
) dan Presiden
Vietnam Utara
(1954?1969). Selain itu, Ho Chi Minh merupakan salah satu politisi yang paling berpengaruh pada abad-20.
[1]
Nama aslinya adalah
Nguy?n Sinh Cung
, dan juga dikenal sebagai
Nguy?n T?t Thanh
,
Nguy?n Ai Qu?c
(sebuah nama yang sering digunakan orang lainnya juga),
Ly Th?y
,
H? Quang
dan akrab dipanggil
Bac H?
(paman H?) di Vietnam. Kota Saigon yang dulunya merupakan ibu kota
Vietnam Selatan
, diganti menjadi
kota Ho Chi Minh
untuk mengenang jasanya.
Ho Chi Minh dilahirkan pada
19 Mei
1890
di Hoang Tru dengan nama asli Nguy?n Sinh Cung, kemudian berganti nama menjadi Ho Chi Minh yang berarti "Dia yang menerangi".
[2]
Ayahnya bekerja di kekaisaran, tetapi dipecat karena mengkritik kolonial Prancis yang ketika itu tengah menjajah Vietnam (yang pada masa itu dikenal sebagai
Indochina Prancis
).
[3]
Sementara itu, ibunya meninggal pada 1901, setelah melahirkan anak keempat yang hanya bertahan hidup selama satu tahun.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di sekolah setempat tahun 1907, Ho dan saudara lelakinya pergi ke kota
Hue
untuk belajar di
Franco-Vietnamese Academy
. Namun, tiga tahun kemudian, sebelum pendidikannya usai, Ho meninggalkan tempat tersebut dan bekerja sebagai guru sekolah di kota
Phan Thi?t
[2]
.
Pada tahun 1911, Ho pergi ke Saigon dan mendapatkan pekerjaan sebagai juru masak
kapal uap
Prancis. Selama dua tahun, dia berkeliling ke berbagai kota di Eropa, Amerika, dan Afrika hingga akhirnya menetap sementara di
London
.
[2]
Pada akhir tahun 1916, Ho kembali ke Prancis untuk menemui rekan-rekannya yang kelak berperan dalam gerakan kemerdekaan Vietnam.
[4]
Pada tahun 1919, Ho menulis sebuah
petisi
yang menuntut diakhirinya ekploitasi koloni Prancis terhadap Vietnam. Petisi tersebut disampaikan dalam
Versailles Peace Conference
yang diselenggarakan di akhir
Perang Dunia I
. Walaupun petisi tersebut tidak diakui secara resmi, usaha Ho tersebut diketahui secara luas di Vietnam.
[2]
Sebagian besar sumber menyatakan bahwa Ho tidak pernah menikah selama hidupnya. Namun, beberapa buku menyebutkan bahwa ia pernah menikah di Cina dengan seorang
bidan
bernama Tang Tuyet Minh pada 18 Oktober 1926.
[5]
Selain itu, sumber lain juga menyebutkan bahwa Ho berhubungan dengan beberapa wanita, yaitu Nguyen Thi Minh Khai (pemimpin
Partai Komunis Indochina
), Mao Tu Man (kolega
Mao Zedong
), dan beberapa wanita lainnya.
[6]
Pidato pertama Ho Chi Minh berbicara mengenai perlawanan terhadap imperialisme yang melakukan tindak kekerasan di Vietnam. Pidator yang disampaikan pada tahun 1920 di sebuah kongres
Partai Sosialis Prancis
tersebut bermksud mengajak partai mendukung para penduduk lokal Vietnam yang tertindas. Ho kemudian menjadi salah satu pendiri Partai Komunis Prancis karena dia merasa kaum sosialis menghindari isu kolonialisme, sedangkan kaum komunis bersedia mempromosikan kebebasan nasional.
[7]
Pada tahun 1921, Ho bersama dengan kelompok pendatang dari
Algeria
,
Senegal
,
India Selatan
, dan
Asia
yang terbuang di Paris membentuk surat kabar mingguan yang disebut
Le Paria
(Orang Buangan). Kelompok ini disatukan oleh semangat
nasionalisme
dan perlawanan yang sama menentang komunisme.
[7]
Sejak tahun 1923, Ho Chi Minh pergi mengunjungi
Rusia
dan bertemu dengan pemimpin-pemimpin
Soviet
, seperti
Nikolai Bukharin
,
Leon Trotsky
, dan
Joseph Stalin
. Di Rusia, Ho dilatih sebagai agen
Komintern
(Komunis Internasional) dan juga mempelajari pemikiran
Marxisme-Leninisme
, serta teknik revolusioner di
Communist University of the Toilers of the East
(sering dikenal sebagai Sekolah Stalin).
[2]
[7]
Komintern adalah suatu gerakan sosialis internasional yang memiliki agen di berbagai negara untuk menyebarkan
revolusi
,
sosialisme
, dan mengelola cabang organisasi komunis di luar negeri.
[2]
Pada 1925, Ho pergi ke Canton, Cina dan bekerja sebagai penerjemah bagi Mikhail Borodin, sesama agen Komintern, yang ingin menggerakkan revolusi sosialis di Cina. Ho dan Borodin membantu
Chiang Kai-shek
agar dapat menjadi penerus
Sun Yat Sen
. Semasa di Cina, Ho mengajak pengungsi Vietnam mendirikan Pekumpulan Pemuda Revolusioner Vietnam (
Thanh Nien Cach Menh Dong Chi Ho
) atau sering disebut
Thanh Nien
. Pada tahun 1927, Ho kembali ke Rusia selama beberapa tahun, tetapi beberapa kali kembali ke Cina untuk merekrut anggota
Thanh Nien
.
Pada tahun 1930, Ho Chi Minh mendirikan Partai Komunis Vietnam atau Partai Komunis Indocina di Hongkong. Setahun kemudian, Ho ditangkap oleh pemerintah Inggris karena terlibat dalam kegiatan revolusioner dan dipenjara selama dua tahun. Setelah dilepaskan, Ho tinggal di Rusia hingga tahun 1938. Ho kemudian menjadi penasihat militer
Partai Komunis Tiongkok
saat Jepang melakukan invasi ke Cina.
Untuk pertama kalinya setelah 30 tahun meninggalkan Vietnam, Ho Chi Minh kembali ke negaranya pada tahun 1941 dan mendirikan Liga untuk Kemerdekaan Vietnam (
Viet Nam Doc Lap Dong Minh
atau
Viet Minh
). Liga tersebut terdiri dari para nasionalis Vietnam dan kelompok komunis yang mendukung kemerdekaan Vietnam. Ketika itu, Viet Minh berjuang melawan kolonial Prancis dan Jepang yang saat itu sedang menduduki Vietnam.
Pada akhir
Perang Dunia II
, Ho memimpin Viet Minh untuk secara
bergerilya
menguasai kota-kota besar di Vietnam. Pada 2 September 1945, bertempat di Lapangan Ba Dinh, Ho Chi Minh mendeklarasikan kemerdekaan Republik Demokrasi Vietnam dan dia menjabat sebagai presiden pertama. Tidak lama kemudian, Prancis berhasil menaklukkan
Vietnam Selatan
kembali dan mengajak kaum komunis Vietnam untuk berunding. Perundingan tersebut tidak mencapai kesepakatan dan Prancis menyerang kota
Haiphong
di bagian utara Vietnam hingga menewaskan ribuan orang. Sebagai tanggapan terhadap serangan tersebut, Viet Minh menyerang Prancis di kota
Hanoi
pada 19 Desember 1945 dan peristiwa ini menandai berawalnya
Perang Indocina
. Selama delapan tahun,
Mao Zedong
menolong
Viet Minh
, sedangkan
Amerika Serikat
membantu Prancis dan pasukan anti-komunis Vietnam. Pada tahun 1954, Prancis mengalami kekalahan besar di Dien Bien Phu, barat laut Vietnam dan memulai adanya perundingan damai.
[8]
Berdasarkan hasil perundingan Jenewa, Vietnam kemudian dibagi menjadi Vietnam Utara yang dipimpin Ho Chi Minh dan Vietnam Selatan yang dikuasai oleh Kaisar Bao Dai. Ho tidak menyetujui adanya pemisahan wilayah Vietnam. Ho sempat menyatakan diri memiliki kekuasaan atas seluruh wilayah Vietnam dan memerintahkan Viet Minh dan pasukan Vietnam Utara untuk berjuang di daerah Vietnam Selatan yang dipengaruhi oleh Amerika Serikat. Kemudian terjadilah perang saudara antara pendukung Ho (sebagian besar di Vietnam Utara) dan Vietnam Selatan di bawah pengaruh Amerika Serikat.
[9]
Pada akhir tahun 1950-an, Ho membentuk suatu gerakan gerilya komunis di bagian Vietnam Selatan yang bernama
Viet Cong
. Bersama dengan Vietnam Utara, Vietcong berhasil mengalahkan intervensi militer Amerika Serikat selama satu dekade dan bersembunyi dari Perdana Menteri Ngo Dinh Diem (pimpinan Vietnam Selatan yang didukung oleh AS) di bawah tanah.
[2]
Sejak tahun
1960
, Ho mulai mundur dari pengambilan keputusan mengenai perang karena kondisi kesehatannya yang kurang memungkinkan. Ho Chi Minh dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, hemat, berpakaian santai, berbicara dengan tenang, jarang kehilangan kesabaran, dan sering berbicara dengan penduduk, terutama anak-anak. Sebelum meninggal, Ho berpesan agar tubuhnya
dikremasi
dan abunya disebarkan tanpa publikasi. Namun, ketika ia meninggal pada
2 September
1969
pukul 09.47 di usia 79 tahun, jasadnya diawetkan dan diletakkan dalam
mausoleum Ho Chi Minh
, Lapangan Ba Dhin, Hanoi yang terbuka bagi publik.
[10]
Para pihak yang bertikai di seluruh Vietnam sepakat untuk mengadakan gencatan senjata selama 72 jam untuk mengenang Ho yang meninggal akibat
serangan jantung
.
[11]
Ho meninggal tepat 25 tahun setelah dia mendeklarasikan kemerdekaan Vietnam dari Prancis dan hampir enam tahun sebelum pasukannya berhasil menyatukan Vietnam Utara dan Selatan di bawah
paham komunis
.
[8]
Ho Chi Minh merupakan pahlawan terbesar bagi bangsa Vietnam karena jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan dan penyatuan Vietnam. Ketika pasukan Vietnam Utara berhasil menaklukkan
Saigon
pada tahun
1975
dan menandai penyatuan Vietnam, nama kota tersebut diganti menjadi Ho Chi Minh.
[2]
- ^
Ho Chi Minh
, Biography.com
- ^
a
b
c
d
e
f
g
h
Ho Chi Minh (1890?1969): Major Events in the Life of a Revolutionary Leader
- ^
History: Ho Chi Minh (1890?1969)
, BBC.co.uk. Diakses pada 12 Agustus 2013.
- ^
Ho Chi Minh
, Princeton Press. Diakses pada 12 Agustus 2013.
- ^
Ho Chi Minh: A Biography
, Pierre Brocheux. Cambridge University Press. 2011.
- ^
The Dark Journey, Inside the Reeducation Camps of Viet Cong
, Hoa Minh Truong. 2010. Eloquent Books. Printed in USA.
- ^
a
b
c
Obituary in
The New York Times
, 4 September 1969.
Alden Whitman. Diakses pada 13 Agustus 2013.
- ^
a
b
Sep 2, 1945: Vietnam independence proclaimed
, History.com. A&E Television Networks, LLC. Diakses pada 13 Agustus 2013.
- ^
HistoryLearningSite.co.uk: Ho Chi Minh
, Diakses pada 13 Agustus 2013.
- ^
Alpha History: Ho Chi Minh
[
pranala nonaktif permanen
]
, Jennifer Llewellyn, Jim Southey, Steve Thompson. Diakses pada 13 Agustus 2013.
- ^
Ho Chi Minh Biography
Diarsipkan
2010-03-06 di
Wayback Machine
., Richard E Green. Diakses pada 13 Agustus 2013.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
Ho Chi Minh
.
|
---|
Umum
| |
---|
Perpustakaan nasional
| |
---|
Basis data ilmiah
| |
---|
Lain-lain
| |
---|