MPlayer
adalah sebuah
pemutar media
yang tergolong
sumber terbuka
dan
bebas
. Program ini tersedia untuk hampir semua
sistem operasi
yang umum digunakan, termasuk
Linux
dan
sistem-sistem mirip Unix
lainnya,
Microsoft Windows
, dan
Mac OS X
. Versi-versi untuk
OS/2
,
Syllable
,
AmigaOS
, dan
MorphOS
juga tersedia. Versi Windows bisa digunakan juga pada
DOS
menggunakan
HX DOS Extender
, walaupun masih terjadi sedikit masalah. Sebuah
port
untuk
DOS
menggunakan
DJGPP
juga tersedia.
[1]
Sebuah versi untuk
Wii
Homebrew Channel
juga sudah dikembangkan.
[2]
MPlayer mendukung banyak jenis format media.
[3]
Selain daya dukungnya yang luas, MPlayer juga dapat menyimpan seluruh materi
streaming
ke dalam sebuah berkas.
Program sertaannya,
MEncoder
, dapat mengambil
stream
atau berkas input (masukan) dan mengubah formatnya ke dalam beberapa format output (keluaran) yang berbeda-beda, dengan menerapkan aneka transformasi opsional ketika proses pengambilan itu dijalankan.
MPlayer adalah aplikasi
baris perintah
yang memiliki
Antarmuka pengguna grafis
atau GUI untuk tiap-tiap sistem operasi yang mendukungnya.
GUI
yang biasa digunakan adalah
gMPlayer
yang ditulis dengan
GTK+
(GUI default untuk sistem yang mirip Unix),
MPlayer OS X
(untuk Mac OS X),
MPUI
(untuk Windows), dan
WinMPLauncher
(juga untuk Windows). Beberapa
frontend
GUI
juga tersedia untuk tiap-tiap platform.
Pengembangan MPlayer dimulai sejak tahun 2000. Penulis aslinya, Arpad Gereoffy (dikenal sebagai A'rpi atau
Astral
di komunitas
demoscene
), diikuti oleh banyak programer lainnya. Projek ini bermula karena A'rpi tidak berhasil menemukan pemutar video yang memuaskan untuk Linux. Versi pertama diberi nama
mpg12play v0.1
dan kemudian di-
hack
bersama-sama selama setengah jam menggunakan
libmpeg3
yang diperoleh dari
http://www.heroinewarrior.com/
. Setelah
mpg12play v0.95pre5
, kode tersebut digabungkan dengan sebuah pemutar
AVI
yang didasarkan pada
loader
(pemuat)
DLL
Win32
-nya
avifile
untuk membentuk MPlayer v0.3 pada November 2000.
[4]
Pada mulanya sebagian besar
pengembang
berasal dari
Hungaria
, tetapi kini para pengembangnya berasal dari seluruh dunia. Alex Beregszaszi telah memelihara projek MPlayer sejak 2003 ketika Arpad Gereoffy meninggalkan pengembangan MPlayer untuk mulai bekerja pada MPlayer generasi kedua. Projek
MPlayer G2
saat ini masih dihentikan untuk sejumlah alasan.
[5]
MPlayer sebelumnya dinamai
MPlayer - The Movie Player for Linux
(MPlayer - Pemutar Film untuk Linux) oleh para pengembangnya, tetapi kemudian dipersingkat menjadi
MPlayer - The Movie Player
(MPlayer - Pemutar Film) setelah MPlayer dapat dijalankan di banyak jenis sistem operasi.
MPlayer2 adalah sebuah
fork
dari MPlayer dengan tujuan untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada pada MPlayer.
[6]
Beberapa fitur yang diperbaiki antara lain dukungan untuk
multithreading
(kini sudah didukung oleh MPlayer),
ordered-chapter
kontainer
Matroska
, metode
linking
yang lebih baik ke
pustaka
FFmpeg
dengan hanya memanfaatkan simbol
API
eksternal dan beberapa penyempurnaan dalam kontrol pemutaran media.
Pada MPlayer2, fitur peranti encoder MEncoder dihapuskan karena kode sumbernya tidak lagi terpelihara dengan baik. Fungsi encoding telah direncanakan untuk ditambahkan pada rilis MPlayer2 yang akan datang.
[7]
- Media fisik
:
CD
,
DVD
,
VCD
,
Blu-ray Disc
- Format kontainer
:
3GP
,
AVI
,
ASF
,
FLV
,
Matroska
,
MOV (QuickTime)
,
MP4
,
NUT
,
Ogg
,
OGM
,
RealMedia
,
TS
- Format video
:
Cinepak
,
DV
,
H.263
,
H.264/MPEG-4 AVC
,
HuffYUV
,
Indeo
,
MJPEG
,
MPEG-1
,
MPEG-2
,
MPEG-4 Part 2
,
RealVideo
,
Sorenson
,
Theora
,
WMV
- Format audio
:
AAC
,
AC3
,
ALAC
,
AMR
,
FLAC
,
Intel Music Coder
,
Monkey's Audio
,
MP3
,
Musepack
,
RealAudio
,
Shorten
,
Speex
,
Vorbis
,
WMA
- Format subtitle
:
AQTitle
,
ASS/SSA
,
CC
,
JACOsub
,
MicroDVD
,
MPsub
,
OGM
,
PJS
,
RT
,
Sami
,
SRT
,
SubViewer
,
VOBsub
,
VPlayer
- Format gambar
:
BMP
,
JPEG
,
PCX
,
PTX
,
TGA
,
TIFF
,
SGI
,
Sun Raster
- Protokol
:
RTP
,
RTSP
,
HTTP
,
FTP
,
MMS
,
Netstream
(mpst://),
SMB
MPlayer juga mendukung beberapa jenis driver output (keluaran) yang berbeda-beda untuk menampilkan video, misalnya
X11
,
OpenGL
,
DirectX
,
Quartz Compositor
,
VESA
,
Framebuffer
,
SDL
, dan driver-driver output yang jarang seperti
Seni ASCII
dan
Blinkenlights
. MPlayer juga dapat digunakan untuk menampilkan TV dari sebuah
TV card
menggunakan peralatan tv://channel, atau memainkan dan menangkap saluran radio via radio://channel|frequency.
Sejak versi 1.0RC1, MPlayer telah dilengkapi dukungan terhadap
subtitle
dengan format
ASS/SSA
yang cukup memuaskan menggunakan
libass
, meskipun masih menyisakan masalah ketika menampilkan beberapa bahasa (misalnya bahasa yang memerlukan tampilan teks yang kompleks).
Sebagian besar format video dan audio didukung penuh menggunakan pustaka perangkat lunak
libavcodec
dari projek
FFmpeg
. Untuk format-format dengan dekoder yang belum tersedia dalam lisensi
open source
, MPlayer masih bergantung kepada
codec
-
codec
biner. MPlayer dapat menggunakan
DLL
Windows secara langsung dengan bantuan sebuah
loader
(pemuat) DLL yang di-
fork
dari avifile (avifile sendiri di-fork dari projek
Wine
).
Kombinasi dari peranti lunak dekripsi
CSS
dan penggunaan format-format yang dilindungi oleh
paten peranti lunak
menempatkan sebuah MPlayer yang berfitur lengkap di dalam permasalahan sebuah hukum, yang juga melekat pada sebagian besar pemutar multimedia
open source
. Sebelumnya MPlayer pernah menyertakan
OpenDivX
, sebuah pustaka dekoder yang tidak kompatibel dengan
GPL
. Pustaka itu kemudian tidak lagi disertakan, sehingga MPlayer sendiri menjadi
peranti lunak bebas
sepenuhnya. Bagaimanapun, penggunaan
codec
-
codec
yang dipatenkan di dalam peranti lunak bebas menjadi masalah potensial bagi
FFmpeg
, MPlayer, atau peranti lunak serupa ketika digunakan di negara-negara yang memberlakukan paten-paten peranti lunak, masih belum untuk diselesaikan.
Pada Januari 2004, situs web MPlayer diperbarui dengan suatu tuduhan bahwa produsen pemutar DVD Denmark,
KISS Technology
, telah memasarkan pemutar DVD dengan
firmware
yang menyertakan bagian-bagian kode MPlayer yang berlisensi GPL. Dampaknya adalah bahwa KISS telah melanggar Lisensi GPL, karena KISS tidak merilis firmware itu di bawah lisensi GPL. Tanggapan dari direktur manajemen KISS, Peter Wilmar Christensen, menunjukkan bahwa tim MPlayer berbohong dan dia memberikan penjelasan yang sama bahwa sebenarnya tim MPlayer-lah yang menggunakan kode dari firmware-nya KISS secara melawan hukum.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
MPlayer
.