Televisi berwarna
adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menangkap siaran berupa suara dan gambar yang berwarna (bukan monokrom), maupun data-data
grafis
lainnya. Karena pada awal kemunculan
televisi
gambarnya hanya hitam-putih, maka
teknologi
televisi berwarna ini dianggap sebagai penemuan yang sangat besar bagi dunia penyiaran dalam media
elektronik
.
Pada tahun 1873 seorang operator
telegram
menemukan cara agar manusia dapat melihat
arus listrik
dengan menggunakan
selenium camera
. Seorang Jerman membuat hak
paten
atas penemuannya pada tahun 1904 yang berisi tentang proposal untuk sistem televisi berwarna. Tahun 1925 Zworykin membuat
paten
tentang semua televisi berwarna elektronik. Tetapi sistem ini tidaklah efisien, bagaimanapun Zworykin adalah orang pertama yang mematenkan
televisi berwarna
. Sistem televisi berwarna yang desainnya berdasar pada perusahaan RCA memulai era penyiaran komersial dan pertama kali disahkan oleh
Federal Communications Commission
(FCC) pada 17 Desember 1953. Dan akhirnya antara tahun 1946 dan 1950 para staf peneliti dari laboratorium RCA menemukan televisi
elektronik
berwarna pertama di dunia yang masih kompatibel dengan
sistem
monokrom.
Teori
warna menyatakan bahwa semua warna dapat direproduksi dengan mencampur warna-warna dasar (
primary colors
): merah, biru, dan hijau.
Televisi berwarna
diwujudkan dengan cara memisahkan gambar yang akan ditampilkan ke dalam tiga warna dasar merah, biru, dan hijau dengan
media
kaca pemisah tiga warna.
Setelah tahap pemisahan warna, selanjutnya warna yang telah terpisah tadi diubah menjadi sinyal-sinyal listrik dan kemudian
sinyal
listrik
tersebut dikombinasikan oleh alat khusus. Sinyal yang telah terkombinasikan tadi lalu dterima oleh pesawat penerima untuk kemudian dimasukkan ke dalam
tabung sinar katode
(
Cathode Ray Tube
atau CRT) dan akhirnya
gambar
dapat ditampilkan di layar televisi.
Setiap televisi memiliki
standar
sistem
video
yang berupa sinyal
elektronik
. Dalam tiap-tiap negara di dunia standar sistem video dalam penggunaan televisi dibagi menjadi tiga sistem. Kategori yang pertama adalah sistem NTSC, yang kedua sistem PAL, dan yang terakhir adalah sistem SECAM.
National Television System Committee
(
NTSC
) merupakan
standar
sistem gambar televisi yang dipakai di daerah Amerika Utara, sebagian besar Amerika Selatan, Taiwan, Korea Selatan, Filipina, dan Jepang. Sistem
NTSC
dipandang sebagai salah satu dari sistem-sistem standar yang terbaik untuk penyiaran
televisi berwarna
. Sifat-sifat khusus yang dimiliki sistem NTSC adalah seperti jumlah bingkai gambar (
frame
) yang digunakan sebanyak 30
frame per second
(fps). Setiap
frame
terdiri dari 525 garis raba individual (
scan line
).
Video
bandwidth
nya sebesar 4.2Mega
Hertz
(MHz).
Sinyal
elektronik
berupa hasil pemisahan cahaya (merah, hijau, dan biru) dimasukkan ke dalam CRT, dan tiap
tabung
hanya peka terhadap satu warna cahaya saja. Dalam
sistem
NTSC
ketiga unsur sinyal listrik (merah, hijau, dan biru) digabung lagi sehingga membentuk sinyal listrik yang baru. Sinyal yang baru ini antara lain adalah berupa sinyal terang (
brightness
), dan sinyal
warna
(
chrominance
). Sinyal terang hanya menunjukkan
intensitas
cahaya
atas gambar, sedangkan sinyal warna menunjukkan warna dari gambar dan terdiri atas unsur corak warna (
hue
) dan kejenuhan (
saturation
).
Phase Alternating Line
(PAL) mulai diperkenalkan pada awal tahun ‘60an. Dipakai di banyak negara di dunia kecuali selain yang bersistem NTSC. Sifat khusus yang dimiliki sistem
PAL
adalah jumlah bingkai gambar yang dikirim sebanyak 25 fps dan setiap
frame
memiliki 625 garis raba individual. Jumlah garis raba yang lebih banyak dan video
bandwidth
sistem PAL juga lebih besar dibandingkan dengan sistem NTSC, yaitu 4.2MHz; 5.0MHz; 5.5MHz; dan 6.0MHz. Kedua hal ini membuat
kualitas
gambar sistem PAL menjadi lebih baik dibandingkan dengan sistem NTSC.
Sequential Couleur Avec Memoire
(SECAM) atau
Sequential Color with Memory
merupakan standar sistem gambar yang digunakan di negara Prancis. Munculnya sistem
SECAM
bersamaan dengan sistem PAL, yaitu sekitar awal tahun ‘60an. Cara kerja sistemnya sama dengan PAL tetapi sistem SECAM mengirimkan
informasi
warna gambarnya secara berurutan.
- Suhana, IR. Shigeki Shoji.
Buku Pegangan Teknik Telekomunikasi
. Jakarta: Pradnya Paramita, 1978.
- Hall, Gerald L.
The ARRL Antenna Book (14th Edition)
. Newington, USA: The American Radio Relay League, Inc. 1984.
ISBN 0-87251-332-3
.