Penutupan separuh pemerintahan Amerika Serikat
ketiga tahun 2018?2019 dimulai pada pukul 00:00
EST
hari Sabtu, 22 Desember 2018, dan masih berlangsung. Penutupan ini disebabkan oleh konflik antara
Kongres Amerika Serikat
dan
Presiden Trump
yang enggan menyetujui
alokasi anggaran
tahun berjalan 2019
atau
anggaran darurat
sementara. Penutupan terjadi karena Presiden meminta dana federal sebesar $5,7 miliar untuk membangun
tembok perbatasan A.S.?Meksiko
dan Kongres menolaknya.
[1]
[2]
[3]
Pada 14 Januari 2019 (
EST
), penutupan memasuki hari ke-24 dan menjadi penutupan pemerintahan terlama sepanjang sejarah Amerika Serikat, mengalahkan
penutupan tahun 1995?96
.
[4]
Pada September 2018, Kongres mengesahkan dua RUU anggaran "minibus" untuk
anggaran federal tahun berjalan 2019
yang berlaku pada 1 Oktober 2018. RUU ini menyatukan 5 dari 12 RUU anggaran rutin yang mendanai 77% anggaran diskresi federal dan mencakup satu
resolusi lanjutan
(anggaran darurat) yang berlaku hingga 7 Desember untuk mendanai lembaga pemerintahan lainnya.
[8]
Tanggal 6 Desember, Kongres mengesahkan resolusi lanjutan kedua yang berlaku sampai 21 Desember untuk memperpanjang masa pembahasan tembok perbatasan Trump. Pembahasan ini tertunda karena
kematian dan pemakaman kenegaraan George H. W. Bush
.
[9]
Pada 11 Desember, Trump melakukan rapat terbuka dengan Ketua DPR terpilih
Nancy Pelosi
dan Ketua Minoritas Senat
Chuck Schumer
. Trump meminta mereka mendukung alokasi $5,7 miliar untuk pembangunan tembok perbatasan. Mereka menolak permintaan Trump dan saling berdebat. Trump kemudian mengatakan: "Saya berani menutup pemerintahan demi keamanan perbatasan ... Saya yang akan menutup [pemerintahan]. Saya tidak akan menyalahkan Anda ... Saya tanggung jawab. Saya sendiri yang bakal menutup pemerintahan." Schumer membalas, "Kita tidak perlu menutup pemerintahan atas alasan perselisihan ini."
[10]
Tiga hari kemudian,
Politico
melaporkan bahwa Trump bersedia menyetujui RUU tanpa anggaran tembok perbatasan yang menunda penutupan pemerintahan hingga 2019 ketika Kongres baru dilantik.
[11]
Tanggal 18 Desember, Ketua Mayoritas Senat
Mitch McConnell
bertemu Trump dan mengumumkan bahwa pemerintahan tidak akan ditutup pada 22 Desember dan Presiden "tidak menuntut" anggaran tembok perbatasan. Ketua
Komite Anggaran Senat
Richard Shelby
berkomentar bahwa solusi paling memungkinkan adalah presiden menyetujui RUU yang mendanai pemerintahan sampai awal Februari. Schumer menambahkan bahwa partainya akan "benar-benar" mempertimbangkan RUU tersebut. Pengarah Mayoritas Senat
John Cornyn
mengatakan, "Tidak ada pejabat yang menghendaki penutupan pemerintahan. Saya rasa para penasihat presiden sudah memberitahu beliau bahwa penutupan pemerintahan itu tidak baik."
[12]
Keesokan harinya, Senat dengan suara bulat mengesahkan resolusi lanjutan kedua (
H.R. 695
) yang berlaku sampai 8 Februari 2019. Pelosi mengumumkan bahwa fraksi Demokrat di DPR akan mendukung RUU tersebut meskipun ditentang oleh fraksi Republik.
[13]
Namun, pada tanggal 20 Desember, seiring banyaknya kritik dari media, komentator, dan tokoh politik konservatif,
[14]
[15]
Trump mengubah sikapnya dan menyatakan bahwa ia tidak akan menyetujui RUU anggaran apapun yang tidak mencantumkan anggaran tembok perbatasan. DPR kemudian mengesahkan resolusi lanjutan yang mencantumkan $5 miliar untuk tembok dan $8 miliar untuk bantuan bencana.
[16]
Perundingan alot di Senat menyebabkan batalnya pengesahan resolusi lanjutan hari itu.
[17]
Perubahan sikap Trump memicu kekhawatiran di kalangan fraksi Republik Senat. Ketika ditanyai soal langkah selanjutnya, Senator Tennessee
Bob Corker
tertawa: "Saya tidak tahu. Kalian bersenang-senanglah. Saya siap-siap berlibur ke
Chattanooga
... Ada-ada saja."
[14]
[18]
Penutupan dimulai tanggal 22 Desember
[17]
dan Presiden Trump mengumumkan akan membatalkan rencana perjalanannya ke
Mar-a-Lago
untuk merayakan Natal dan akan tinggal di Washington, D.C.
[19]
Makna kata "tembok" diperkirakan menjadi topik perundingan selanjutnya.
[20]
Kongres reses pada tanggal 22 Desember dalam rangka
musim Natal dan liburan
. Banyak pihak memprediksi penutupan ini tidak akan selesai sampai
Kongres ke-116
dilantik.
[21]
Senat rapat lagi pada 27 Desember selama empat menit di bawah pimpinan Senator
Pat Roberts
(R-KS). DPR juga sempat mengadakan rapat singkat. Pengarah Mayoritas Republik
Steve Scalise
(R-LA) mengatakan bahwa tidak ada lagi pemungutan suara sampai akhir 2018. Anggota DPR
Jim McGovern
(D-MA) mencoba meminta pertimbangan RUU anggaran jangka pendek yang sudah disahkan Senat, tetapi Ketua menolaknya.
[22]
Kongres reses lagi sampai 31 Desember 2018 untuk mempersiapkan rapat pro forma.
[23]
Pada 2 Januari 2019, hari kerja terakhir
Kongres Amerika Serikat ke-115
, ada rapat pro forma yang berlangsung selama beberapa menit.
Kongres baru
dilantik tanggal 3 Januari 2019. Kegiatan pertama di DPR usai pelantikan adalah pemungutan suara resolusi lanjutan anggaran Departemen Keamanan Dalam Negeri yang berlaku sampai 8 Februari (
H.J.Res. 1
), disahkan dengan 239?192 suara; dan paket lima RUU anggaran untuk lembaga pemerintahan lainnya sampai akhir tahun berjalan (
H.R. 21
),
[24]
disahkan dengan 241?190 suara. RUU ini mencantumkan $1,3 miliar untuk keamanan perbatasan, tetapi tidak ada anggaran tambahan untuk tembok perbatasan. RUU ini tidak langsung dibahas di Senat;
[25]
McConnell mengatakan bahwa fraksi Republik Senat tidak akan mendukung RUU apapun yang tidak didukung Trump. Pernyataan McConnell mengakhiri spekulasi bahwa DPR dan Senat bisa membatalkan veto Trump untuk mengakhiri penutupan pemerintahan.
[26]
[27]
Dua Senator Republik,
Susan Collins
dari Maine dan
Cory Gardner
dari Colorado, mendukung RUU anggaran DPR untuk mengakhiri penutupan pemerintahan.
[26]
Setelah Kongres baru dilantik dan Nancy Pelosi dipilih menjadi Ketua, ia dan Chuck Schumer menemui Presiden Trump.
[26]
Pelosi dan Schumer sepakat bahwa penutupan harus berakhir dan melaporkan bahwa permintaan mereka ditolak Trump. Mereka mengatakan bahwa Trump mengancam akan "menutup pemerintahan selama mungkin. Berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun."
[26]
Tanggal 4 Januari, Trump mengakui ancaman tersebut dan menambahkan: "Saya bangga dengan keputusan saya."
[26]
Ia kemudian mengaku sedang mempertimbangkan penetapan
keadaan darurat
agar anggaran militer bisa digunakan untuk membangun tembok.
[28]
[29]
Pada 7 Januari, biro pers Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden Trump akan menyampaikan pidato umum tentang krisis di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko dan peluang penetapan "keadaan darurat" untuk menyelesaikan masalah tersebut. Presiden menyampaikan pidato umum di Oval Office pukul 21:00 tanggal 8 Januari. Pada saat yang sama, fraksi Demokrat meminta jaringan televisi menyiarkan pidato tanggapan dari mereka.
[30]
[31]
Mulai 9 Januari, DPR akan melakukan pemungutan suara untuk empat RUU anggaran secara terpisah:
Keuangan
(termasuk
Internal Revenue Service
) dan
General Services Administration
;
Pertanian
(termasuk
kupon tunjangan
) dan
Food and Drug Administration
;
Dalam Negeri
dan
Environmental Protection Agency
; dan
Transportasi
dan
Perumahan dan Pengembangan Kota
(termasuk beberapa program pegadaian federal). Strategi ini sama seperti strategi fraksi Republik saat
penutupan tahun 2013
yang mengajukan
14 resolusi lanjutan mini
.
[32]
[33]
Fraksi Demokrat Senat menolak semua pemungutan suara RUU yang diajukan sebelum pemungutan suara pengakhiran penutupan pemerintahan.
Lembaga yang didanai oleh dua RUU minibus tidak terdampak oleh penutupan ini.
[17]
Dampak awalnya dapat diredam karena awal penutupan bertepatan dengan libur bersama
Natal
selama empat hari. Pada hari kerja biasa, sekitar 400.000 dari 800.000 pegawai federal di lembaga-lembaga terdampak
wajib cuti
(total pegawai federal sipil non-pos berjumlah 2,1 juta orang).
[34]
Setelah para pegawai federal dan keluarganya berbagi cerita tentang kesulitan ekonomi saat Natal, misalnya tidak bisa membayar sewa atau cicilan dan menunggak tagihan, tagar "#ShutdownStories" merebak di media sosial.
[36]
[37]
Office of Personnel Management
merespons dengan menerbitkan contoh surat yang bisa dikirimkan kepada kreditur. Salah satu surat berisi, "Saya pegawai federal yang baru saja diwajibkan cuti karena lembaga saya tidak didanai. Akibatnya, pendapatan saya berkurang jauh dan saya tidak bisa membayar cicilan rumah dan tagihan lainnya." OPM juga menyarankan agar para pegawai menyurati pemilik bangunannya, "Saya bersedia melunasi separuh sewa dengan melakukan perawatan bangunan (misalnya mengecat, memperbaiki pondasi)," dan para pegawai yang tidak mampu melunasi tagihan untuk meminta bantuan pengacara pribadi.
[38]
[39]
Sejumlah Senator dan Anggota DPR Demokrat bersedia menyumbangkan gajinya sepanjang penutupan pemerintahan. Senator
Catherine Cortez Masto
mengatakan akan menyumbangkan gajinya ke sebuah badan amal di Nevada,
[40]
Senator
Mazie Hirono
akan menyumbangkan gajiinya ke lembaga penyalur bantuan makanan di Hawaii,
[41]
Senator
Elizabeth Warren
dari Massachusetts akan menyumbangkan gajinya ke organisasi pengungsi nirlaba
HIAS
,
[41]
Anggota Kongres
Max Rose
dari New York akan menyumbangkan gajinya ke badan amal,
[42]
dan Senator
Heidi Heitkamp
dari North Dakota akan menyumbangkan gajinya ke badan amal bersama Senator
John Hoeven
dari Partai Republik.
[43]
Namun, Senator Republik
Kevin Cramer
yang mengalahkan Heitkamp dalam pemilu Senat, enggan menyumbangkan gajinya karena dianggap "menarik perhatian".
[43]
Tanggal 4 Januari,
The Washington Post
melaporkan bahwa karena penutupan ini dipicu oleh kegagalan pengesahan RUU anggaran yang membekukan gaji pemerintah federal, ratusan pejabat politik senior akan menerima kenaikan gaji sebesar $10.000 keesokan harinya. Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan bahwa rencana kenaikan gaji ini "adalah efek samping penutupan yang tidak perlu ada. Pemerintah menyadari masalah ini dan kami masih mencari jalan untuk mencegah [kenaikan gaji] ini ketika para pegawai federal masih wajib cuti. Kongres dapat menyelesaikannya dengan mendanai pemerintahan dan mengamankan perbatasan negeri ini.”
[44]
Seiring penutupan pemerintahan Januari 2018, semua taman nasional tetap buka, tetapi tanpa staf dan semua bangunan dikunci. Dampak penutupan terhadap taman nasional berbeda-beda. Sejumlah taman masih bisa dikunjungi dengan pengawasan staf yang minim, sedangkan operasi taman lainnya didanai oleh pemerintah negara bagian atau badan amal, dan sisanya ditutup. Diane Regas, presiden dan kepala eksekutif Trust for Public Land, meminta Presiden Trump menutup semua taman nasional untuk melindungi masyarakat; pada pekan ketiga penutupan pemerintahan, tiga orang tewas di dalam taman nasional.
[45]
Pada 1 Januari 2019, masalah tumpukan sampah, toilet umum meluber, dan akses bantuan P3K terjadi di hampir semua taman nasional.
[46]
Di
Taman Nasional Yosemite
, seorang korban tewas akibat jatuh baru dilaporkan satu pekan kemudian pada tanggal 4 Januari 2019.
[47]
[48]
[46]
Pemerintah negara bagian New York tetap membuka
Patung Liberty
dan
Pulau Ellis
[49]
seperti penutupan sebelumnya (Januari 2018).
[50]
Arizona dan Utah tetap membuka
Taman Nasional Grand Canyon
,
Taman Nasional Zion
,
Taman Nasional Arches
, dan
Taman Nasional Bryce Canyon
dan mampu mendanai layanan toilet umum, bus, dan truk sampah. Pemerintah Utah juga mendanai operasi pusat informasi. Kawasan lindung yang ditutup di Amerika Serikat barat daya meliputi
Monumen Nasional Bandelier
dan
Cagar Nasional Valles Caldera
di New Mexico utara,
Monumen Nasional White Sands
di New Mexico selatan,
Taman Nasional Petrified Forest
di Arizona utara, dan
Monumen Nasional Casa Grande Ruins
di Arizona tengah selatan.
[51]
Akses masuk di sebagian besar Sequoia dan Kings Canyon ditutup.
[52]
Kebijakan membuka
Taman Nasional Joshua Tree
tanpa staf menyebabkan kerusakan di kawasan taman nasional.
[53]
Di Texas,
Taman Nasional Big Bend
menutup semua pelayanan pengunjung, termasuk toilet. Sejumlah jalur setapak ditutup. Peraturan tetap ditegakkan karena taman tetap dibuka. Pengunjung diminta membawa sendiri sampah dan tisu toiletnya.
[54]
[46]
The Alamo
tetap buka, tetapi pelayanan pengunjung ditutup di seluruh kawasan
Taman Sejarah Nasional San Antonio Missions
.
[55]
National Archives and Records Administration
langsung ditutup tanggal 22 Desember 2018.
[56]
Library of Congress
,
U.S. Botanic Garden
,
Capitol Visitor Center
, dan
U.S. Capitol Building
tetap buka karena didanai oleh RUU Anggaran Cabang Legislatif 2019.
[56]
Smithsonian Institution
beroperasi menggunakan "anggaran tahun sebelumnya" sampai 1 Januari 2019. Tanggal 2 Januari 2019, Smithsonian Institution mulai menutup semua fasilitasnya, termasuk 19 museum di Washington, D.C., dan New York City,
National Zoo
, dan
Smithsonian Conservation Biology Institute
.
[57]
[34]
Keesokan harinya,
National Gallery of Art
ditutup.
[58]
Kunjungan wisatawan ke
National Mall
juga terdampak oleh penutupan ini.
[59]
Selama penutupan berlangsung, sistem
e-Verify
dinonaktifkan. Sistem ini digunakan oleh perusahaan untuk memeriksa kelayakan kerja karyawannya di Amerika Serikat.
[60]
[61]
Aktivitas eksekutif dan legislatif
pemerintah daerah
Distrik Columbia tetap berjalan sepanjang penutupan karena didanai oleh
Consolidated Appropriations Act, 2017
.
[6]
Namun, sistem pengadilan daerah Distrik Columbia, termasuk
Mahkamah Agung Distrik Columbia
dan
Pengadilan Banding Distrik Columbia
, adalah bagian dari kehakiman federal sehingga ikut ditutup separuhnya. Penduduk DC tidak bisa memanfaatkan layanan publik seperti mencetak buku nikah.
[7]
Pemerintah Distrik Columbia mengambil alih operasi truk sampah dan pengeruk salju untuk fasilitas-fasilitas National Park Service di Washington.
[62]
National Zoological Park ditutup tanggal 3 Januari 2019.
[59]
Penutupan ini membuat
National Transportation Safety Board
tidak bisa membantu penyelidikan pemerintah Meksiko terhadap
kecelakaan helikopter Puebla 2018
yang menewawskan seorang gubernur dan senator.
[63]
Penutupan ini juga menghambat respons Amerika Serikat terhadap
tsunami Selat Sunda 2018
karena akun Twitter
Kedubes A.S. di Jakarta
tidak bisa menyampaikan berita terkini, dan
United States Geological Survey
tidak bisa menyediakan data tsunami.
[64]
Model cuaca Amerika Serikat,
Global Forecast System
, mengalami penurunan kualitas prakiraan cuaca yang parah. Perubahan format data saat penutupan pemerintahan tidak memungkinkan data cuaca tertentu diidentifikasi oleh GFS; perbaikan galat (
bug
) tersebut tertunda akibat penutupan ini.
Pada 3 Januari 2019,
FCC
menghentikan semua aktivitas dan Ketua FCC
Ajit Pai
membatalkan kunjungannya ke
Consumer Electronics Show
.
[65]
FTC juga menghentikan beberapa aktivitas daring.
[66]
Situs
Energy Star
milik EPA dan Departemen Energi tidak bisa dibuka sepanjang penutupan pemerintahan.
[67]
Selama penutupan berlangsung, 95% pegawai federal
USDA
Food and Nutrition Services dipaksa cuti.
[68]
Supplemental Nutrition Assistance Program
(SNAP), program kupon tunjangan nutrisi, masih bisa didanai oleh dana darurat $3 miliar yang dianggarkan oleh Kongres tahun 2018. Namun, apabila penutupan berlangsung hingga Maret 2019, dana darurat akan habis sehingga tunjangan nutrisi tidak bisa didanai lagi;
keamanan pangan
38 juta orang di Amerika Serikat terancam.
[68]
[69]
Berlarutnya penutupan pemerintahan juga akan menunda transfer potongan pajak sebesar $140 miliar dari
Internal Revenue Service
.
[68]
Kehakiman federal Amerika Serikat
akan tetap beraktivitas sampai 18 Januari 2019.
[70]
Karena tidak ada dana, aktivitasnya didanai oleh
Anti-Deficiency Act
.
[70]
- ^
Julie Hirschfeld Davis & Michael Tackett (January 2, 2019).
"Trump and Democrats Dig In After Talks to Reopen Government Go Nowhere"
.
The New York Times
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 3, 2019
. Diakses tanggal
January 3,
2019
.
- ^
Damian Paletta & Erica Werner (January 2, 2019).
"Trump falsely claims Mexico is paying for wall, demands taxpayer money for wall in meeting with Democrats"
.
The Washington Post
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 3, 2019
. Diakses tanggal
January 3,
2019
.
- ^
Liptak, Kevin (January 4, 2019).
"Trump says he could keep shutdown going for months or years"
.
CNN
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 4, 2019
. Diakses tanggal
January 4,
2019
.
- ^
Gates, Guilbert (January 9, 2019).
"This Government Shutdown Is One of the Longest Ever"
.
The New York Times
. Diakses tanggal
January 10,
2019
.
- ^
"FY 2019 HHS Contingency Staffing Plan for Operations"
.
U.S. Department of Health and Human Services Assistant Secretary for Financial Resources
. September 25, 2018.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 22, 2018
. Diakses tanggal
December 22,
2018
.
- ^
a
b
Connolly, Griffin (January 19, 2018).
"D.C. Stays Open This Time Around ? Even If Federal Government Shuts Down"
.
Roll Call
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 19, 2018
. Diakses tanggal
January 20,
2018
.
- ^
a
b
"This Couple Was Turned Away From Getting Their Marriage License In DC During The Government Shutdown"
.
BuzzFeed News
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 2, 2019
. Diakses tanggal
January 3,
2019
.
- ^
Conradis, Brandon (September 26, 2018).
"House passes $854B spending bill to avert shutdown"
.
The Hill
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal September 27, 2018
. Diakses tanggal
September 28,
2018
.
- ^
Bade, Rachael; Everett, Burgess (December 6, 2018).
"Congress averts shutdown, postponing fight over Trump's wall"
.
Politico
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 6, 2018
. Diakses tanggal
December 7,
2018
.
- ^
Burgess Everett; Sarah Ferris; Caitlin Oprysko (December 11, 2018).
"Trump says he's 'proud' to shut down government during fight with Pelosi and Schumer"
.
Politico
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 24, 2018
. Diakses tanggal
December 23,
2018
.
- ^
Eliana Johnson; Burgess Everett; Rachael Bade (December 14, 2018).
"Trump considers delaying border wall fight until January"
.
Politico
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 24, 2018
. Diakses tanggal
December 23,
2018
.
- ^
Sarah Ferris; Burgess Everett; Eliana Johnson (December 18, 2018).
"GOP talks Trump off the shutdown ledge"
.
Politico
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 22, 2018
. Diakses tanggal
December 23,
2018
.
- ^
Erica Werner; Paul Kane; Josh Dawsey (December 19, 2018).
"Senate passes bill to keep government open until February, undercutting Trump's drive for border wall funding"
.
Th Washington Post
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 24, 2018
. Diakses tanggal
December 23,
2018
.
- ^
a
b
Jason Schwartz (December 20, 2018).
"Conservative media turns on Trump for going wobbly on the wall"
.
Politico
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 24, 2018
. Diakses tanggal
December 23,
2018
.
- ^
Eliana Johnson; Burgess Everett (December 20, 2018).
"Pressure from base pushed a flustered Trump into shutdown reversal"
.
Politico
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 21, 2018
. Diakses tanggal
December 23,
2018
.
- ^
Ferris, Sarah; Bresnahan, John.
"House and Senate on collision course as shutdown nears"
.
POLITICO
. Diakses tanggal
December 21,
2018
.
- ^
a
b
c
Werner, Erica; Paletta, Damian; Wagner, John (December 21, 2018).
"Partial government shutdown assured after lawmakers leave Capitol without budget deal"
.
The Washington Post
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 21, 2018
. Diakses tanggal
December 21,
2018
.
- ^
Burgess Everett (December 20, 2018).
"
'
Can't make this stuff up': Senate GOP isn't sweating shutdown"
.
Politico
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 21, 2018
. Diakses tanggal
December 23,
2018
.
- ^
Andrew Restuccia; Eliana Johnson (December 21, 2018).
"Trump to stay in Washington amid shutdown"
.
Politico
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 23, 2018
. Diakses tanggal
December 23,
2018
.
- ^
Cochrane, Emily; Medina, Jennifer (December 26, 2018).
"As Shutdown Continues, Resolution May Depend on Definition of 'Wall
'
"
.
The New York Times
.
ISSN
0362-4331
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 27, 2018
. Diakses tanggal
December 27,
2018
.
- ^
"US shutdown looks set to drag through Christmas"
. BBC News. December 22, 2018.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 24, 2018
. Diakses tanggal
December 24,
2018
.
- ^
Nicholas Fandos; Catie Edmondson (December 27, 2018).
"With No Votes Scheduled, a Government Shutdown Will Greet the Democratic House"
.
The New York Times
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 28, 2018
. Diakses tanggal
December 28,
2018
.
- ^
Werner, Erica; Kane, Paul; Sonmez, Felicia (December 27, 2018).
"Shutdown set to extend into new year after Congress punts on budget, border votes"
.
The Washington Post
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 27, 2018
. Diakses tanggal
December 27,
2018
.
- ^
"Archived copy"
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 3, 2019
. Diakses tanggal
January 4,
2019
.
- ^
Swanson, Ian (January 3, 2019).
"House passes legislation to re-open government despite opposition from Trump"
.
TheHill
(dalam bahasa Inggris).
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 4, 2019
. Diakses tanggal
January 4,
2019
.
- ^
a
b
c
d
e
"Trump ready for US shutdown to last 'for years
'
"
.
BBC News
. January 4, 2019.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 4, 2019
. Diakses tanggal
January 4,
2019
.
- ^
John Bresnahan; Burgess Everett (January 4, 2019).
"McConnell keeps his head down as government shutdown drags on"
.
Politico
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 4, 2019
. Diakses tanggal
January 4,
2019
.
- ^
"Trump says he could keep shutdown going for months or years"
.
CNN
. January 4, 2019.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 4, 2019
. Diakses tanggal
January 6,
2019
.
- ^
"Trump says he is considering using emergency powers to build wall"
.
CNN
. January 4, 2019.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 5, 2019
. Diakses tanggal
January 6,
2019
.
- ^
"Trump to visit border, make prime-time speech in PR blitz for border wall"
.
ABC News
(dalam bahasa Inggris). A.B.C. News. 7 January 2019
. Diakses tanggal
8 January
2019
.
- ^
"Major networks will carry Democratic response to Trump immigration speech"
(dalam bahasa Inggris). NBC News. 8 January 2019
. Diakses tanggal
8 January
2019
.
- ^
Bresnahan, John; Ferris, Sarah (2019-01-07).
"House GOP leaders fear support eroding for Trump's shutdown fight"
.
Politico
(dalam bahasa Inggris)
. Diakses tanggal
2019-01-08
.
- ^
Balluck, Kyle (2019-01-06).
"House Democrats release bills to end shutdown"
.
TheHill
(dalam bahasa Inggris)
. Diakses tanggal
2019-01-08
.
- ^
a
b
Berman, Mark; Rein, Lisa (December 21, 2018).
"What will happen if the government shuts down: Late paychecks, closed museums and more"
.
The Washington Post
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 21, 2018
. Diakses tanggal
December 21,
2018
.
- ^
"Sample letters for creditors and mortgage companies"
.
www.opm.gov
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 1, 2019
. Diakses tanggal
January 3,
2019
.
- ^
Alex Lubben (December 27, 2018).
"Government workers are sharing their #shutdownstories on social media. They're grim"
. Vice News.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 28, 2018
. Diakses tanggal
December 29,
2018
.
- ^
Mariana Alfaro (December 25, 2018).
"Federal employees affected by the government shutdown are using the Twitter hashtag #ShutdownStories to share their hardships"
. MSN Business Insider.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 30, 2018
. Diakses tanggal
December 29,
2018
.
- ^
Sarah Harvard (December 28, 2018).
"Trump admin suggests federal employees paint landlords' properties during shutdown to afford rent"
.
The Independent
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 29, 2018
. Diakses tanggal
December 29,
2018
.
- ^
Doha Madani (December 27, 2018).
"800,000 government workers may need financial assistance as shutdown continues"
. NBC News.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 29, 2018
. Diakses tanggal
December 29,
2018
.
- ^
Morgan Gstalter (December 22, 2018).
"Dem senator vows to donate salary for each day of government shutdown"
. MSN
. Diakses tanggal
January 4,
2019
.
- ^
a
b
Paulina Cachero (December 28, 2018).
"Sen. Mazie Hirono donates salary to help federal employees in Hawaii amid 'unfair, completely unnecessary' government shutdown"
. Yahoo!.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 29, 2018
. Diakses tanggal
December 29,
2018
.
- ^
Naomi Jagoda (December 31, 2018).
"Incoming Dem lawmaker to donate pay during shutdown"
. The Hill.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 1, 2019
. Diakses tanggal
December 29,
2018
.
- ^
a
b
Monica Hunter-Hart (December 30, 2018).
"The Salary Mazie Hirono Earns During The Government Shutdown Will Be Donated To A Good Cause"
. Bustle.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 29, 2018
. Diakses tanggal
December 29,
2018
.
- ^
"While federal workers go without pay, senior Trump administration officials are poised to get $10,000 raises"
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 5, 2019
. Diakses tanggal
January 5,
2019
.
- ^
"Darryl Fears (4 January 2019) Three dead in national parks as shutdown wears on"
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 5, 2019
. Diakses tanggal
January 5,
2019
.
- ^
a
b
c
"National parks face overflowing trash, toilets in second week of shutdown"
. ABC News. January 2, 2019.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 2, 2019
. Diakses tanggal
January 3,
2019
.
- ^
Blumberg, Antonia (January 4, 2019).
"Death At National Park Unreported For Week Amid Government Shutdown: Report"
. Diakses tanggal
January 6,
2019
– via Huff Post.
- ^
Joyce, Kathleen (January 1, 2019).
"Overflowing garbage, feces on roads prompt Yosemite National Park officials to close some campgrounds"
. Fox News.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 2, 2019
. Diakses tanggal
January 3,
2019
.
- ^
"Operating Hours & Seasons - Statue Of Liberty National Monument (U.S. National Park Service)"
. National Park Service.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 1, 2019
. Diakses tanggal
January 3,
2019
.
- ^
Walker, Ameena (January 22, 2018).
"Amy Plitt (22 January 2018) Statue of Liberty will remain open during government shutdown"
. Ny.curbed.com.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 1, 2019
. Diakses tanggal
January 3,
2019
.
- ^
"Shutdown Takes The Twinkle Out Of National Christmas Tree"
.
Huff Post
. Associated Press. December 25, 2018.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 25, 2018
. Diakses tanggal
December 25,
2018
.
- ^
"Federal shutdown closes major portions of Sequoia and Kings Canyon National Parks".
Los Angeles Times
. January 1, 2019.
- ^
"Shutdown nightmare: Park bathrooms overflowing with human waste, vandals causing damage, fighting over campsites"
. NBC News.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 2, 2019
. Diakses tanggal
January 3,
2019
.
- ^
Government Shutdown
Diarsipkan
January 1, 2019, di
Wayback Machine
., Big Bend National Park
- ^
"San Antonio Missions National Historical Park (U.S. National Park Service)"
. National Park Service.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal November 26, 2018
. Diakses tanggal
January 3,
2019
.
- ^
a
b
"The Smithsonian and the National Gallery held on as long as they could. They're closing"
.
The Washington Post
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 2, 2019
. Diakses tanggal
January 3,
2019
.
- ^
Py-Lieberman, Beth.
"Smithsonian Museums and the National Zoo Close for the U.S. Government Shutdown"
.
Smithsonian
. Diakses tanggal
January 3,
2019
.
- ^
Andrew Russeth,
National Gallery of Art Closes to the Public, Latest Victim of U.S. Government Shutdown
Diarsipkan
January 3, 2019, di
Wayback Machine
.,
ARTnews
(January 3, 2019).
- ^
a
b
Haslett, Cheyenne (January 3, 2019).
"
'
Oh my God, there's no people': National Mall scene a symbol of shutdown's impact"
. ABC News.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal January 3, 2019
. Diakses tanggal
January 3,
2019
.
- ^
Scott Wong,
Shutdown halts E-Verify checks
Diarsipkan
January 3, 2019, di
Wayback Machine
.,
The Hill
(January 2, 2019).
- ^
Robert Y. Maples,
E-Verify and the Government Shutdown
Diarsipkan
January 3, 2019, di
Wayback Machine
.,
National Law Review
(January 3, 2019).
- ^
"DC to remain open during government shutdown"
. WTOP. December 23, 2018.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 25, 2018
. Diakses tanggal
December 25,
2018
.
- ^
"Ante negativa de EU, Mexico busca a Canada y Europa para investigar accidente de Martha Erika"
[After being turned down by the US, Mexico looks to Canada and Europe to investigate Martha Erika accident].
Animal Politico
. December 25, 2018. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2019-01-04
. Diakses tanggal
December 26,
2018
.
- ^
Taylor, Adam (December 26, 2018).
"3 ways a U.S. government shutdown affects the rest of the world"
.
The Washington Post
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal December 26, 2018
. Diakses tanggal
December 26,
2018
.
- ^
"FCC To Suspend Most Operations Thursday if the Partial Government Shutdown Continues - Slashdot"
.
news.slashdot.org
. Diakses tanggal
January 3,
2019
.
- ^
Federal Trade Commission Website
https://web.archive.org/web/20190102041616/https://www.ftccomplaintassistant.gov/
Archived version of page version retried as of January 1, 2018 22:17 CST.
- ^
"ENERGY STAR | The simple choice for energy efficiency"
. Energy Star. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal January 1, 2019
. Diakses tanggal
January 3,
2019
.
- ^
a
b
c
Damian Paletta & Erica Werner (January 4, 2019).
"Millions face delayed tax refunds, cuts to food stamps as White House scrambles to deal with shutdown's consequences"
.
Washington Post
.
- ^
Grace Segers.
"Millions could face severe cuts to food stamps due to government shutdown"
. CBS News.
- ^
a
b
(January 7, 2019) Judiciary Operating on Limited Funds During Shutdown
|
---|
Pemerintah federal
| |
---|
Pemerintah negara bagian
| |
---|