Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sir John Major
KG
CH
(lahir 29 Maret 1943) adalah politisi Britania Raya yang menjadi
Perdana Menteri Britania Raya
dan
pemimpin Partai Konservatif
dari 1990 hingga 1997. John awalnya adalah
Menteri Luar Negeri
dan
Menteri Keuangan
(
bahasa Inggris
:
Chancellor of the Exchequer
) di
Pemerintahan Margaret Thatcher
dari 1989 hingga 1990, dan
Anggota Parlemen
(MP) untuk
Huntingdon
dari 1979 hingga pensiun pada 2001. Sejak kematian
Margaret Thatcher
pada tahun 2013, ia adalah perdana menteri tertua yang masih hidup.
Lahir di
St Helier, Surrey
, John dibesarkan di
Brixton
. Ia awalnya bekerja sebagai petugas asuransi kemudian di
Badan Kelistrikan London
, sebelum kemudian menjadi seorang eksekutif di
Standard Chartered
. Ia terpilih pertama kali ke dalam Dewan Rakyat pada
pemilihan umum 1979
sebagai MP dari
Huntingdon
. Ia menjabat sebagai Sekretaris Privat Parlemen, Asisten Whip dan Menteri Jaminan Sosial. Pada tahun 1987, ia bergabung ke dalam kabinet sebagai
Sekretaris Utama Perbendaharaan
, dan dipromosikan menjadi Menteri Luar Negeri dua tahun kemudian. Hanya setelah 3 bulan kemudian pada Oktober 1989, ia ditunjuk menjadi Menteri Keuangan, dimana ia mempresentasikan anggaran negara tahun 1990 budget. John Major lalu menjadi perdana menteri setelah Margaret Thatcher mengundurkan diri pada November 1990. Ia memimpin partisipasi Inggris dalam
Perang Teluk
pada Maret 1991, dan ikut berunding pada
Perjanjian Maastricht
pada Desember 1991.
[1]
Ia memimpin Partai Konservatif memenangi pemilu empat kali berturut-turut, dengan kemenangan suara terbesar dalam sejarah Inggris dengan total lebih dari 14 juta suara pada
pemilihan umum 1992
. Sesaat setelah kemenangan tersebut, dalam peristiwa yang disebut
Black Wednesday
(September 1992), pemerintahannya terpaksa menarik
pound sterling
dari
Mekanisme Nilai Tukar Eropa
. Kejadian ini menjadikan pamor Partai Konservatif menurun dan John tidak pernah lagi memimpin dalam jajak pendapat di parlemen.
Meskipun ia menuai kesuksesan dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan menginisiasikan
proses perdamaian di Irlandia Utara
, pada pertengahan dekade 1990-an, Partai Konservatif terlibat dalam beberapa skandal yang melibatkan beberapa MP (termasuk menteri-menteri kabinet). Kritik terhadap kepemimpinan John mencapai puncaknya sehingga ia memilih mengundurkan diri sebagai pemimpin partai pada Juni 1995, namun mencoba mencalonkan diri kembali. Ia ditantang oleh
John Redwood
dalam pemilihan ketua partai namun berhasil terpilih kembali dengan mudah. Pada saat itu,
Partai Buruh
dalam pimpinan
Tony Blair
telah membawa haluan partai ke
tengah
dan memenangi beberapa pemilihan sela, sehingga mengambil alih mayoritas parlemen pada Desember 1996.
[2]
John mengalami kekalahan pada
pemilihan umum lima bulan setelah itu
, dalam sebuah kekalahan terbesar sejak disahkannya
Undang-Undang Reformasi besar-besaran
pada tahun 1832.
John digantikan oleh
William Hague
sebagai pemimpin Partai Konservatif pada Juni 1997. Ia berhenti dari aktivitas politik termasuk berhenti dari Dewan Rakyat pada
pemilihan umum 2001
. Pada 1999, sebuah jajak pendapat di BBC Radio 4
menempatkannya pada peringkat ke-17 dari 19
diantara para perdana menteri abad ke-20.
[3]
Pada tahun 2016, a
survei yang diadakan Universitas Leeds
menempatkannya pada peringkat ke 6 dari 13 perdana menteri pasca
perang
.
[4]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
John Major
.