Anjing Jindo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Anjing Jindo
Nama lain Chindo
Jindo
Jindo Gae
Jindot-gae
Jin dog
Negara asal Korea Selatan
Ciri-ciri

Anjing Jindo atau jindo ( jindotgae ) adalah anjing asli Korea yang berasal dari Jindo (Pulau Jin), pesisir barat laut Korea Selatan . [1] [2] [3] [4] [5]

Jindotgae menjadi trah yang murni sejak lama karena isolasi geografi Pulau Jin dari daratan utama dan merupakan salah satu dari 3 anjing asli Korea di samping sapsal dan pungsan . [4]

Walau tidak diketahui, namun ada 3 teori yang mengenai asal usul jindo: pertama, diperkenalkan oleh para pedagang Cina terdampar di Pulau Jin pada zaman Tiga Kerajaan Korea ; kedua, keturunan anjing pemburu yang dibawa oleh orang Mongol pada zaman Dinasti Goryeo ; ketiga, dibawa dari Mongolia sebagai anjing penjaga peternakan kuda pada zaman Dinasti Joseon . [4]

Pada tahun 1938, pemerintah Korea menyatakan jindo sebagai harta negara. [3]

Ukuran jindo sedang dengan jantan memiliki tinggi maksimal rata-rata 55?60 cm dan betina rata-rata 45?50 cm. [4] Dapat hidup hingga 12-15 tahun. [5] Perangai tampak tenang dengan bulu panjang berwarna coklat terang, putih, kuning, merah, merah-putih, hitam, hitam-cokelat, dan belang . [4] [5] Wajah oktagonal jika dilihat dari depan dengan telinga berbentuk segitiga yang mengarah ke depan. [4] Struktur punggung dan dada kuat. [4] Ekor mulai bergerak-gerak setelah 5 bulan dilahirkan. [4]

Karakternya cerdas, kuat, ceria, antusias, mandiri, setia pada majikan dan tempat ia dibesarkan, [4] namun juga agresif, keras kepala dan mudah curiga terhadap kehadiran orang asing. [3] Karena kepekaannya terhadap bau dan suara sangat baik, jindo merupakan anjing yang ideal untuk berburu . [4] Pada saat bertarung, kebiasaannya adalah tidak akan melepaskan gigitan pada tubuh musuhnya. [4]

Pada zaman Penjajahan Jepang , ada cerita terkenal tentang seorang Jepang yang berhasil menangkap seekor harimau di Korea. [4] Ia memasukkan 3 ekor jindo sebagai mangsa ke kandang harimau itu sebelum dibawa pulang ke Jepang. [4] Keesokan pagi, ia menemukan harimaunya mati dan 3 ekor jindo terluka tetapi masih hidup. [4]

Di Korea Selatan, jindo dilindungi sebagai Monumen Alam pada tahun 1962 demi melestarikan kemurnian rasnya. [4]

Referensi [ sunting | sunting sumber ]

  1. ^ (Inggris) www.dogs.about.com. "The Korean Jindo Dog" . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-06 . Diakses tanggal 9 Juni 2011 .  
  2. ^ (Inggris) www.visitkorea.or.kr. "Jindo Dog" . Diakses tanggal 9 Juni 2011 .   [ pranala nonaktif permanen ]
  3. ^ a b c (Inggris) Margaret H. Bonham (2001). Northern Breeds (Complete Pet Owner's Manual). Barron's Educational Series. ISBN 978-0-7641-1733-6 . Page.18
  4. ^ a b c d e f g h i j k l m n o An Illustrated Guide to Korean Culture - 233 traditional key words . Seoul: Hakgojae Publishing Co. 2002. ISBN   89-8546-98-1 Periksa nilai: length |isbn= ( bantuan ) .  
  5. ^ a b c (Inggris) www.dogbreedinfo.com. "Jindo (Korean Jindo) (Jindo Dog)" . Diakses tanggal 24 Mei 2010 .