Mikrobiologi
(
serapan
dari
Belanda
:
microbiologie
) adalah sebuah cabang dari ilmu
biologi
yang mempelajari
mikroorganisme
.
[1]
Objek kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan
mikroskop
, khususnya
bakteri
,
fungi
,
alga
mikroskopik,
protozoa
, dan
Archaea
.
Virus
sering juga dimasukkan walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup.
[2]
Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya
mikroskop
dan menjadi bidang yang sangat penting dalam
biologi
setelah
Louis Pasteur
dapat menjelaskan proses
fermentasi
anggur
(
wine
) dan membuat
vaksin
rabies
[2]
Perkembangan
biologi
yang pesat pada abad ke-19 terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan bagi terbukanya bidang penting lain:
biokimia
.
[3]
Penerapan mikrobiologi pada masa kini masuk berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan dari cabang lain karena diperlukan juga dalam bidang
farmasi
,
kedokteran
,
pertanian
,
ilmu gizi
,
teknik kimia
, bahkan hingga
astrobiologi
dan
arkeologi
.
[1]
Ilustrasi dari mikroskop yang digunakan oleh Robert Hooke pada tahun 1664. Lensa objektif dipasang di ujung tuas pengatur (G), dengan fokus pada spesimen menggunakan lensa tunggal (1)
Era Robert Hooke dan Antonie van Leeuwenhoek
[
sunting
|
sunting sumber
]
Robert Hooke
(
1635
-
1703
) adalah matematikawan, sejarawan
alam
, dan
ahli
mikroskopi asal
Inggris
.
[2]
Dalam bukunya yang terkenal,
Micrographia
(
1665
), Hooke mengilustrasikan struktur badan buah dari suatu jenis
kapang
[2]
Ini adalah deskripsi pertama tentang
mikroorganisme
yang dipublikasikan.
[2]
Wajah Antonie van Leewenhoek diabadikan dalam prangko di
Belanda
pada tahun
1937
Orang pertama yang melihat bakteri adalah
Antonie van Leeuwenhoek
(
1632
-
1723
), seorang pembuat
mikroskop
amatir berkebangsaan
Belanda
.
[2]
Pada tahun
1684
, Antonie van Leeuwenhoek menggunakan mikroskop yang sangat kecil hasil karyanya sendiri untuk mengamati berbagai
mikroorganisme
dalam bahan
alam
.
[2]
Mikroskop
yang digunakan Leeuwenhoek pada saat itu berupa kaca pembesar tunggal berbentuk bikonveks dengan spesimen yang diletakkan di antara sudut apertura kecil pada penahan
logam
.
[4]
Alat itu dipegang dekat dengan
mata
dan objek yang ada di sisi lain
lensa
disesuaikan untuk mendapatkan fokus.
[4]
Dengan alat itulah, Leewenhoek mendapatkan kontras yang sesuai antara
bakteri
yang mengambang dengan latar belakang sehingga dapat dilihat dan dibedakan dengan jelas.
[4]
Dia menemukan bakteri pada tahun 1676 saat mempelajari infusi lada dan
air
(
pepper-water infusion
).
[2]
Van Leeuwenhoek melaporkan temuannya itu lewat surat pada Royal Society of London, yang dipublikasikan dalam bahasa
Inggris
pada tahun 1684.
[2]
Ilustrasi van Leewenhoek tentang mikroorganisme temuannya dikenal dengan nama "wee animalcules".
[2]
Skema percobaan Pasteur
Bertahun-tahun setelahnya, banyak observasi lain yang menegaskan hasil pengamatan van Leeuwenhoek, tetapi peningkatan tentang pemahaman sifat dan keuntungan
mikroorganisme
berjalan sangat lambat sampai 150 tahun berikutnya.
[2]
Baru pada abad ke 19, yaitu setelah produksi
mikroskop
meningkat pesat, barulah keingintahuan
manusia
akan
mikroorganisme
mulai berkembang lagi.
[2]
Louis Pasteur
dikenal luas karena berhasil menumbangkan teori
Generatio Spontanea
,
organisme
hidup terjadi begitu saja.
[2]
Percobaan Pasteur menggunakan kaldu yang disterilkan dan labu leher angsa membuktikan tentang adanya mikroorganisme.
[2]
Sejak abad ke-16, telah diketahui bahwa ada suatu agen penyebab penyakit yang dapat menularkan penyakit.
[2]
Setelah penemuannya, dipercaya bahwa
mikroorganisme
adalah agen yang dimaksud, tetapi belum ada pernah ada bukti.
[2]
Robert Koch (1842-1910), seorang
dokter
berkebangsaan
Jerman
adalah orang pertama yang menemukan konsep hubungan antara
penyakit
menular dan
mikroorganisme
dengan menyertakan bukti eksperimental.
[2]
[5]
Konsep yang dikemukan oleh Koch dikenal sebagai Postulat Koch dan kini menjadi standar emas penentuan penyakit menular.
[2]
Mikrobiologi umum merujuk pada aspek mikrobiologi non medis.
[2]
Dua raksasa yang dikenal pada era ini adalah Beijerinck dan Winogradsky.
[2]
Keduanya memulai aspek mikrobiologi lingkungan
[6]
Martinus Beijerinck dan teknik kultur pengkayaan
[
sunting
|
sunting sumber
]
Martinus Beijerinck (1851-1931) adalah profesor berkebangsaan
Belanda
yang berkontribusi besar terhadap teknik kultur pengkayaan.
[2]
Pada teknik ini,
mikroorganisme
diisolasi dari alam dan ditumbuhkan di
laboratorium
dengan memanipulasi nutrisi dan kondisi inkubasinya.
[2]
Dengan menggunakan teknik ini, Beijerinck berhasil mengisolasi kultur murni berbagai mikroorganisme air dan tanah untuk pertama kalinya.
[2]
alfian
Sergei Winogradsky dan konsep kemolitotrofi
[
sunting
|
sunting sumber
]
Pekerjaan Sergei Winogradsky (1856-1953), asal
Rusia
, mirip dengan yang dilakukan Beijerinck, tetapi dia mendalami bakteri yang terlibat dalam siklus
nitrogen
dan siklus
sulfur
.
[2]
Konsep kemolitotrofi yang dicetuskannya berkaitan dengan adanya hubungan antara oksidasi senyawa anorganik dengan konservasi energi.
[2]
Dengan menggunakan teknik pengkayaan, Winogradsky berhasil mengisolasi bakteri pengikat nitrogen,
Clostridium pasteurianum
yang bersifat anaerob, dan sebagai cikal bakal konsep fiksasi
nitrogen
.
[2]
Seorang pekerja di laboratorium sedang mengamati pertumbuhan bakteri pada cawan petri
Memasuki abad ke-20, mulai berkembang dua cabang mikrobiologi yang masih saling berhubungan: mikrobiologi dasar (
basic
) dan mikrobiologi teraplikasi (
applied
).
[2]
Mikrobiologi dasar mengacu pada penemuan-penemuan baru di bidang ini.
[2]
Sedangkan mikrobiologi teraplikasi mengacu pada aspek pemecahan masalah (
problem solving
) yang berhubungan dengan bidang ini.
[2]
Sejak ditemukannya konsep tentang DNA maka bidang mikrobiologi pun memasuki era molekuler.
[2]
Keberhasilan sekuensing
DNA
berhasil mengungkap hubungan filogenetik (evolusi) di antara berbagai jenis
bakteri
.
[2]
|
---|
Umum
| |
---|
Perpustakaan nasional
| |
---|
Lain-lain
| |
---|