Balai Kota Hakodate
Hakodate
(
函館市
,
Hakodate-shi
)
adalah sebuah
kota
dan pelabuhan yang berada di
Subprefektur Oshima
,
Hokkaido
,
Jepang
. Kota ini merupakan ibu kota dari Subprefektur Oshima.
Hakodate adalah kota pertama di Jepang yang terbuka untuk perdagangan asing setelah membuka pelabuhannya untuk kapal-kapal asing pada tahun 1954 berdasarkan hasil
Persetujuan Kanagawa
. Kota ini pernah menjadi pelabuhan terpenting di Jepang utara. Sebelum terjadinya Kebakaran Besar Hakodate tahun 1934, kota ini adalah kota terbesar di Hokkaido.
Per Februari 2017, Kota ini memiliki
populasi
penduduk sebanyak 264.845 orang dengan
kepadatan penduduk
390,69 orang per km². Luas wilayah kota ini adalah 677,89 km². Hakodate adalah kota terbesar nomor tiga di
Hokkaido
setelah
Sapporo
dan
Asahikawa
.
Hakodate didirikan pada tahun 1454, ketika Kono Kaganokami Masamichi mendirikan rumah besar di desa nelayan
Ainu
bernama Usukeshi (
bahasa Ainu
untuk
teluk
).
Setelah Kono Kaganokami Masamichi meninggal dunia, putranya yang bernama Kono Suemichi beserta keluarganya terusir dari Hakodate hingga ke
Kameda
ketika terjadi Pemberontakan Ainu 1512. Sebagai akibatnya, selama 100 tahun berikutnya, catatan sejarah mengenai daerah ini hanya sedikit. Di Semenanjung Oshima terus menerus terjadi konflik kecil-kecilan dengan orang Ainu ketika pedagang bersenjata seperti keluarga Kono mendirikan basis mereka untuk menguasai perdagangan di kawasan ini. Konflik dengan orang Ainu memuncak pada perang tahun 1669 hingga 1672 yang dipimpin ksatria Ainu bernama
Shakushain
. Perang ini berakhir dengan kekalahan orang Ainu.
[1]
Hakodate berkembang semasa
zaman Hoei
(1704?1711) yang ditandai dengan banyaknya pembangunan kuil baru di kawasan ini. Kota ini mendapat kemajuan besar pada tahun 1741, setelah klan Matsumae diberi hak menguasai tanah di
Semenanjung Oshima
sebagai tuan tanah feodal. Pusat pemerintahan Kameda dipindahkan ke rumah Masamichi di Hakodate.
Pada tahun 1779,
Keshogunan Tokugawa
mengambil alih Hakodate, dan terjadi pembangunan pesat di kawasan ini. Pedagang bernama
Takadaya Kahei
yang dihormati sebagai pendiri Pelabuhan Hakodate, membangun kegiatan perdagangan, termasuk pembukaan jalur laut utara Etorofu (
Iturup
), dan industri perikanan
Kepulauan Kuril
. Ia berjasa mengubah Hakodate dari sebuah pos dagang perintis menjadi sebuah kota maju. Kantor pengadilan Hakodate didirikan pada tahun 1802.
[2]
Pada tahun 1854, armada lima kapal perang Amerika Serikat melakukan survei di Pelabuhan Hakodate berdasarkan hasil perjanjian
Konvensi Kanagawa
yang diusulkan Komodor
Matthew Perry
.
Litografi berjudul "Pemandangan Hakodate dari Puncak Salju", pemandangan ke arah laut,
Wilhelm Heine
(1856)
Pelabuhan Hakodate dibuka sebagian untuk perbekalan kapal-kapal asing pada tahun berikutnya. Pelabuhan ini dibuka sepenuhnya untuk perdagangan asing pada 2 Juni 1859 sebagai salah satu dari lima pelabuhan terbuka Jepang sebagaimana tercantum dalam
Perjanjian Persahabatan dan Perdagangan
yang ditandatangani Jepang dengan Amerika Serikat pada tahun 1858.
Seorang pelaut dari kapal armada Perry meninggal dunia ketika bertugas ke daerah ini. Ia menjadi warga negara Amerika Serikat pertama yang dimakamkan di Jepang.
Pedagang sekaligus naturalis dan mata-mata Inggris bernama
Thomas Blakiston
menetap di Hakodate pada musim panas 1861 untuk mendirikan bisnis penggergajian kayu. Ia memperkenalkan kebudayaan Barat kepada penduduk kota. Blakiston tinggal di Hakodate hingga tahun 1884. Semasa berada di Hakodate, ia mencatat keadaan lingkungan hidup setempat, mendirikan stasiun meteorologi, dan menjual senjata api kepada pemberontak
Perang Boshin
.
[3]
Sebagai salah satu dari sedikit kota di Jepang yang berhubungan dengan dunia luar, kantor-kantor konsulat asing segera didirikan di Hakodate. Konsulat Rusia memiliki sebuah kapel tempat
Nikolai Kasatkin
menyebarkan
Kekristenan Timur
di Jepang (sekarang
Gereja Ortodoks Jepang
). Gereja Ortodoks bertetangga dan beberapa gereja misionaris bersejarah lainnya, termasuk gereja
Anglikan
dan
Katolik
.
Gory?kaku
di musim dingin
Hakodate menjadi tempat pertempuran terakhir dalam
Perang Boshin
antara
Keshogunan Tokugawa
dan pendukung
Kaisar Meiji
. Pemberontak dari pihak keshogunan di bawah pimpinan
Enomoto Takeaki
melarikan diri ke Hakodate bersama sisa-sisa angkatan laut keshogunan dan sejumlah kecil penasihat militer Prancis pada musim dingin 1866, termasuk di antaranya
Jules Brunet
. Mereka secara resmi mendirikan
Republik Ezo
pada 25 Desember 1866. Republik Ezo tidak berhasil memperoleh pengakuan internasional dari perwakilan asing di Hakodate, termasuk dari Amerika Serikat, Prancis, dan Rusia.
Para pemberontak menduduki
benteng
Gory?kaku
dan menggunakannya sebagai basis pertahanan di Hokkaido selatan. Pasukan pemerintah mengalahkan pemberontak dalam
Pertempuran Hakodate
1869. Kota Hakodate dan benteng Gory?kaku jatuh ke tangan pasukan kaisar. Pemimpin militer
Hijikata Toshiz?
termasuk salah seorang yang tewas dalam pertempuran ini.
Pemandangan malam Kota Hakodate
Hakodate berada di tengah-tengah Semenanjung Kameda.
Kota ini berada di bawah kaki
Gunung Hakodate
yang puncaknya dapat dicapai dengan pendakian,
kereta kabel
, atau kendaraan bermotor. Pemandangan malam dari puncak Gunung Hakodate termasuk ke dalam tiga pemandangan malam terindah di Jepang, bersama-sama pemandangan malam dari
Gunung Inasa
di
Nagasaki
dan
Gunung Rokko
di
Kobe
. Pemandangan malam dari Gunung Hakodate juga termasuk ke dalam tiga pemandangan malam terkenal di dunia bersama-sama dengan pemandangan malam di
Hong Kong
dan
Napoli
.
Situs bekas benteng
Gory?kaku
dibuka sebagai taman umum dan populer sebagai tempat melihat bunga sakura (
hanami
). Sebuah menara observasi bernama
Menara Gory?kaku
dibuka pada tahun 2006. Menara ini menyerupai menara
pemandu lalu lintas udara
. Pada hari cerah, pemandangan taman dan wilayah sekelilingnya, termasuk
Selat Tsugaru
dapat dilihat dari atas menara observasi.
Hakodate berbatasan dengan tiga munisipalitas di Prefektur Hokkaido, yang semuanya berada di wilayah Subprefektur Oshima :
Selain munisipalitas diatas, Kota Hakodate juga memiliki akses hubungan yang dekat dengan satu munisipalitas, yaitu
?ma
yang berada di seberang
Selat Tsugaru
.
- Sungai Kameda
(
?田川
,
Kameda-gawa
)
- Sungai Matsukura
(
松倉川
,
Matsukura-gawa
)
- Sungai Shiodomari
(
汐泊川
,
Shiodomari-gawa
)
Menurut
klasifikasi iklim Koppen
, Kota Hakodate
beriklim subtropis basah
, namun cenderung ke
iklim lautan
dan
iklim benua lembap
. Sebagai akibatnya, meski dingin pada musim dingin, kkota ini tidak sedingin kota-kota lain di Hokkaido, dan hangat tidak panas pada musim panas.
Musim dingin di Hokkaido sangat dingin dengan suhu rata-rata -2.5 derajat Celsius pada bulan terdingin. Di Hakodate juga turun salju cukup banyak, rata-rata 380 cm setiap tahunnya. Musim semi biasanya dimulai dengan sedikit salju, namun sedikit demi sedikit menghangat sejalan dengan perjalanan musim. Musim panas umumnya hangat tetapi tidak panas, suhu rata-rata tertinggi pada bulan terhangat (Agustus) sekitar 26 derajat Celsius. Musim gugur awalnya masih hangat tetapi menjadi makin dingin sejalan dengan perjalanan musim. Salju tidak jarang sudah turun pada akhir musim semi.
Data iklim Hakodate (1991?2020 normal, ekstrim 1872?sekarang)
|
Bulan
|
Jan
|
Feb
|
Mar
|
Apr
|
Mei
|
Jun
|
Jul
|
Agt
|
Sep
|
Okt
|
Nov
|
Des
|
Tahun
|
Rekor tertinggi °C (°F)
|
12.5
(54.5)
|
13.6
(56.5)
|
16.9
(62.4)
|
23.0
(73.4)
|
28.0
(82.4)
|
29.1
(84.4)
|
33.6
(92.5)
|
35.4
(95.7)
|
32.6
(90.7)
|
27.8
(82)
|
21.5
(70.7)
|
16.3
(61.3)
|
35.4
(95.7)
|
Rata-rata tertinggi °C (°F)
|
0.9
(33.6)
|
1.8
(35.2)
|
5.8
(42.4)
|
12.0
(53.6)
|
17.0
(62.6)
|
20.4
(68.7)
|
24.1
(75.4)
|
25.9
(78.6)
|
23.2
(73.8)
|
17.1
(62.8)
|
10.0
(50)
|
3.2
(37.8)
|
13.5
(56.3)
|
Rata-rata harian °C (°F)
|
?2.4
(27.7)
|
?1.8
(28.8)
|
1.9
(35.4)
|
7.3
(45.1)
|
12.3
(54.1)
|
16.2
(61.2)
|
20.3
(68.5)
|
22.1
(71.8)
|
18.8
(65.8)
|
12.5
(54.5)
|
6.0
(42.8)
|
?0.1
(31.8)
|
9.4
(48.9)
|
Rata-rata terendah °C (°F)
|
?6.0
(21.2)
|
?5.7
(21.7)
|
?2.2
(28)
|
2.8
(37)
|
8.0
(46.4)
|
12.6
(54.7)
|
17.3
(63.1)
|
18.9
(66)
|
14.6
(58.3)
|
7.8
(46)
|
1.8
(35.2)
|
?3.6
(25.5)
|
5.5
(41.9)
|
Rekor terendah °C (°F)
|
?21.7
(?7.1)
|
?20.4
(?4.7)
|
?18.9
(?2)
|
?8.6
(16.5)
|
?5.0
(23)
|
2.0
(35.6)
|
6.3
(43.3)
|
9.0
(48.2)
|
1.7
(35.1)
|
?4.0
(24.8)
|
?12.1
(10.2)
|
?19.4
(?2.9)
|
?21.7
(?7.1)
|
Presipitasi
mm (inci)
|
77.4
(3.047)
|
64.5
(2.539)
|
64.1
(2.524)
|
71.9
(2.831)
|
88.9
(3.5)
|
79.8
(3.142)
|
123.6
(4.866)
|
156.5
(6.161)
|
150.5
(5.925)
|
105.6
(4.157)
|
110.8
(4.362)
|
94.6
(3.724)
|
1.188
(46,772)
|
Curah salju cm (inci)
|
91
(35.8)
|
74
(29.1)
|
41
(16.1)
|
2
(0.8)
|
0
(0)
|
0
(0)
|
0
(0)
|
0
(0)
|
0
(0)
|
0
(0)
|
18
(7.1)
|
79
(31.1)
|
306
(120.5)
|
Rata-rata hari hujan atau bersalju
(≥ 0.5 mm)
|
19.9
|
17.5
|
16.8
|
12.2
|
11.1
|
8.9
|
10.2
|
10.4
|
11.9
|
12.9
|
16.7
|
19.2
|
167.7
|
%
kelembapan
|
73
|
71
|
68
|
67
|
73
|
79
|
82
|
81
|
76
|
73
|
71
|
74
|
74
|
Rata-rata sinar matahari bulanan
|
103.1
|
117.9
|
158.7
|
186.1
|
198.5
|
172.6
|
134.4
|
148.0
|
160.8
|
163.9
|
109.4
|
91.5
|
1.744,9
|
Sumber #1: Japan Meteorological Agency
[4]
|
Sumber #2: Weather Atlas (UV)
[5]
|
Panorama Kota Hakodate yang dilihat dari
Gunung Hakodate
- ^
Capitalism from Within: Economy, Society, and the State in a Japanese Fishery
Diarsipkan
2020-05-11 di
Wayback Machine
., David L. Howell, University of California Press 1995, Diakses 29 June 2007
- ^
City of Hakodate official website
Diarsipkan
2007-06-01 di
Wayback Machine
., loaded 3 April 2007
- ^
Japan in Yezo, Thomas Wright Blakiston, Yokohama: Japan Gazette, 1883.
Online excerpts
Diarsipkan
2007-07-06 di
Wayback Machine
., Diakses 12 Juli 2007.
- ^
?象? / 平年値(年?月ごとの値
.
Japan Meteorological Agency
. Diakses tanggal
19 Mei
2021
.
- ^
"Hakodate, Japan ? Detailed climate information and monthly weather forecast"
. Weather Atlas
. Diakses tanggal
5 Agustus
2022
.
- ^
"Sister cities of Vladivostok"
. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2012-03-04
. Diakses tanggal
2013-01-17
.
- ^
Overview of Hakodate
[
pranala nonaktif permanen
]
Wikivoyage memiliki panduan wisata
Hakodate
.