Baku tembak Israel-Libanon tewaskan lima

Tentara Libanon siap menembak, sementara personel pasukan PBB berusaha menyampaikan pesan ke tentara Israel
Keterangan gambar, Tentara Libanon siap menembak, sementara personel pasukan PBB berusaha menyampaikan pesan ke tentara Israel

Tiga tentara Lebanon, seorang perwira senior Israel dan seorang wartawan tewas dalam bentrok serius pertama sejak konflik Hizbullah-Israel tahun 2006.

Lebanon menyatakan pasukannya menembak setelah serdadu Israel memasuki wilayahnya. Israel membantah tudingan tersebut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan membalas setiap serangan "secara agresif".

Sementara itu, pemimpin Hizbullah Sheikh Hassan Nasrallah mengatakan militan tidak akan ''berdiam diri'' jika Israel menyerang lagi

Dalam pidato yang disiarkan melalui sambungan video ke ribuan pendukung yang berkumpul di basis massa Hizbullah di pinggiran selatan Beirut, Sheikh Nasrallah mengatakan para militannya sudah siap bertempur dalam bentrok di perbatasan, namun dia kemudian memerintahkan mereka agar mundur untuk mencegah eskalasi.

Namun, dia memperingatkan bentrok masa lalu akan dihadapi dengan kekerasan.

''Mulai sekarang, jika militer diserang di setiap kawasan tempat gerakan perlawanan berada atau ikut menentukan, perlawanan tidak akan berdiam diri. Kami akan potong tangan Israel yang menyerang militer Lebanon,'' kata dia.

Pidato Sheikh Nasrallah itu bagian dan penampilan terjadwal untuk menandai ulangtahun keempat konflik 2006 antara Hizbullah dan Israel.

Amerika Serikat dan Uni Eropa telah menyeru agar kedua belah pihak menahan diri.

Semak belukar

Israel mengevakuasi korban bentrok bersenjata di perbatasan
Keterangan gambar, Israel mengevakuasi korban bentrok bersenjata di perbatasan
Lewati Podcast dan lanjutkan membaca
Investigasi: Skandal Adopsi

Investigasi untuk menyibak tabir adopsi ilegal dari Indonesia ke Belanda di masa lalu

Episode

Akhir dari Podcast

Militer Lebanon mengatakan serdadu Israel menerobos perbatasan untuk mencabut pohon yang menghalangi pandangan mereka di dekat desa Adaysseh, yang masuk wilayah Lebanon.

Seorang juru bicara angkatan bersenjata Lebanon mengatakan pasukan melepaskan tembakan peringatan dan Israel membalas dengan tembakan dari posisi artileri dan helikopter mereka.

Militer Lebanon mengukuhkan kepada BBC bahwa tiga prajuritnya terbunuh dan empat terluka. Koran al-Akhbar mengukuhkan bahwa salah seorang wartawannya, Assaf Abu Rahhal, juga terbunuh.

Dalam pernyataannya, PM Lebanon Saad Hariri mengatakan kedaulatan Lebanon telah dilanggar.

Namun, pasukan penjaga perdamaian PBB, Unifil, di Lebanon selatan mengatakan Selasa malam bahwa tidak ada bukti bahwa serdadu Israel menyeberangi perbatasan, lapor wartawan BBC Wyre Davies.

Sebelumnya, panglima Komando Utara Israel, Mayor Jenderal Gadi Eizenkot mengatakan opsir Israel berdiri antara 300 dan 400 meter dari perbatasan, untuk mengawasi prajurit Israel yang menyingkirkan semak belukar di dekat perbatasan.

''Tembakan sniper diarahkan ke posisi mereka dan kemudian dua komandan terluka akibat tembakan,'' katanya.

Perwira Israel yang tewas adalah Letkol Dov Harari, 45 tahun. Sedangkan seorang kapten yang mendampinginya ''terluka parah''.

Koran Israel Haaretz mengatakan insiden ini mungkin terjadi akibat salah satu pihak mungkin keliru mengidentifikasi garis perbatasan.