Konser Lady Gaga di Indonesia belum batal

demo tolak lady gaga
Keterangan gambar, Penampilan Lady Gaga terus mendapat penolakan dari sebagian kelompok Islam di Indonesia.

Promotor konser Lady Gaga di Indonesia masih berupaya mengurus sejumlah surat perijinan dan belum membatalkan konser penyanyi asal Amerika Serikat itu.

Sebelumnya kemarin Manajer Lady Gaga, Troy Carter mengatakan bila dipaksa menggelar konser secara 'lebih sopan' Lady Gaga akan membatalkan jadwal konser di Jakarta.

Penyelenggaraan konser Lady Gaga di Jakarta saat ini masih menunggu sejumlah perijinan dan diharapkan bisa selesai dalam satu dua hari kedepan.

"Sampai hari ini belum ada informasi pembatalan konser Lady Gaga di Jakarta, kita masih punya tenggang waktu untuk mengajukan perijinan yang saat ini agak sedikit susah karena adanya penolakan-penolakan di Indonesia," kata Pengacara Manajemen Big Daddy, Minola Sebayang kepada wartawan BBC Indonesia Andreas Nugroho.

"Setelah kita mensosialisasikan bahwa kita akan melakukan konser yang tidak mengabaikan budaya ketimuran, dan pihak manajemen sudah membuat pernyataaan tentang akan melakukan penampilan sopan, sekarang semua proses perijinan sedang berjalan."

Kepolisian Daerah Jakarta yang awalnya bersikap keras dengan melarang konser ini tampaknya mulai melunak.

Norma Budaya

Mereka hari ini mengatakan akan menunggu sejumlah syarat administrasi yang masih belum dilengkapi oleh promotor konser Lady Gaga di Jakarta.

"Mereka masih belum melengkapi (rekomendasi) dari kementerian tenaga dan dinas pariwasata Jakarta," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikhwanto.

"Tinggal syarat formal saja dipenuhi dan buat komitmen untuk memperhatikan budaya, etika dan norma hukum di Indonesia."

Lady Gaga direncanakan akan tampil pada 3 Juni mendatang di Gelora Bung Karno Jakarta. Tiket pertunjukan konsernya sendiri telah terjual hingga 50 ribu lembar.

Lewati Podcast dan lanjutkan membaca
Investigasi: Skandal Adopsi

Investigasi untuk menyibak tabir adopsi ilegal dari Indonesia ke Belanda di masa lalu

Episode

Akhir dari Podcast

Penampilan pelantun Poker Face ini terancam batal karena mendapat penolakan dari sejumlah kelompok Islam di Indonesia.

Penolakan seperti ini bukanlah yang pertama dialami oleh Lady Gaga, sebelumnya penolakan serupa juga muncul dari kelompok konservatif Kristen saat dia berada di Korea Selatan dan Filipina.

Di Thailand, penyanyi dengan nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta juga menuai kecaman karena berkicau soal barang palsu yang marak dijual di Bangkok.

Namun di konser Lady Gaga di tiga negara tersebut tetap bisa berjalan dengan lancar.

Para penentang pertunjukannya mengatakan dia membawakan lagu yang melecehkan agama dan simbol pemuja setan, sebagian yang lain menyebutnya sebagai penyanyi yang kerap tampil seronok.

Manajer Lady Gaga, Troy Carter, mengatakan penolakan terhadap Lady Gaga bukan disebabkan oleh busana atau gaya panggungnya tetapi didorong oleh ketidaksetujuan sejumlah kalangan terhadap pandangan penyanyi nyentrik tersebut.

"Ada kesenjangan budaya dan generasi yang besar di sini. Kemudian muncul aspek politik dan agama. Persoalan ini lebih rumit dari sekedar baju-baju yang dikenakan Lady Gaga," jelas Carter.