Najwa Shihab
|
---|
![](//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/09/Najwa_Shihab.jpg/220px-Najwa_Shihab.jpg) |
Kelahiran
| (
1977-09-16
)
16 September 1977
(umur
46)
|
---|
Warganegara
| Indonesia
|
---|
Pekerjaan
| |
---|
Tahun aktif
| 1999 - kini
|
---|
Televisyen
| Mata Najwa
, Catatan Najwa
|
---|
Pasangan
| Ibrahim Sjarief Assegaf (
k.
1997)
|
---|
Rakan kongsi domestik
| Najeela Shihab (adik)
|
---|
Anak-anak
| 2
|
---|
Bapa
| Quraish Shihab
|
---|
Saudara
| Alwi Shihab
(paman)
|
---|
Najwa Shihab
yang akrab dipanggil
Nana
[2]
(lahir di
Ujung Pandang
,
16 September
1977
; umur 46 tahun) adalah
penyampai berita
di stesen televisyen
Metro TV
berkarayatan
Indonesia
berketurunan
Mesir
,
Yaman
,
India
dan
Bugis
,
Melayu
ini ternyata juga memiliki keturunan darah
India
. Selain itu, Najwa Shihab juga memiliki keturunan negara
Arab
,
Nepal
,
Bangladesh
Beliau pernah menjadi
anchor
program berita
prime time
Metro Hari Ini
,
Suara Anda
dan
program temu bual
,
Mata Najwa
.
Pada bulan Ogos 2017 melalui episod
Catatan tanpa Titik
, beliau secara rasmi mengundurkan diri dari
MetroTV
yang telah membesarkan namanya.
[3]
Dan pada 10 Januari 2018, Najwa Shihab melalui Mata Najwa tampil kembali di
Trans7
dengan tetap menempati slot yang sama seperti sewaktu di Metro TV, yakni hari Rabu pukul 20:00
WIB
.
[4]
Pada tahun 2018, setelah berkecimpung menjadi jurnalis selama 17 tahun, Najwa Shihab mendirikan
Narasi TV
, sebuah perusahaan berita dan media omni-channel yang menciptakan beberapa jenis kandungan berita.
[5]
Najwa Shihab anak perempuan kedua kepada
Quraish Shihab
,
Menteri Agama
zaman
Kabinet Pembangunan VII
.
Najwa Shihab adalah
alumni
Fakultas Hukum
Universitas Indonesia
tahun
2000
. Semasa
SMA
. beliau terpilih mengikuti program
AFS
laksanaan bersama Yayasan
Bina Antarbudaya
selama satu tahun di
Amerika Syarikat
.
Beliau memulakan kerjaya sebagai wartawan dalam bahagian berita di
Rajawali Citra Televisi Indonesia
pada tahun 1999. Setahun kemudiannya beliau memilih bersama
Metro TV
, stesen khusus berita yang muncul dinilai beliau lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia
jurnalistik
.
[6]
Saat
bencana gempa bumi dan tsunami
melanda
Aceh
pada hujung tahun 2004, Najwa Shihab tiba di kawasan tersebut pada hari-hari pertama berikutan bencana, menyaksikan kedahsyatan musibah itu sambil dikelilingi tumpukan mayat yang belum terurus. Kegiatan laporan yang dilakukan beliau memberi andil bagi meluasnya kepedulian dan empati masyarakat luas terhadap tragedi kemanusiaan itu. Malah, laporan dilakukan beliau mendapat perhatian menunjukkan kealpaan pemerintah Indonesia yang dilihat tidak siap menghadapinya lagi-lagi saat mewawancara pihak paling bertanggungjawab atas pengendalian pasca-bencana seperti
Alwi Shihab
,
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat
yang juga bapa saudaranya.
[7]
Pada tahun 2005, Najwa Shihab memperoleh penghargaan dari
PWI Pusat
dan PWI Jaya untuk laporan-laporannya dari
Aceh
.
Nana menikah dengan Ibrahim Assegaf, dan sudah memiliki satu orang anak laki-laki yang akrab dipanggil Izzat (17 tahun).
[1]
Tahun 2006, Najwa Shihab terpilih sebagai
Jurnalis
Terbaik
Metro TV
, dan masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik
Panasonic Awards
.
Pada tahun yang sama, bersama sejumlah
wartawan
dari berbagai
negara
, Najwa terpilih menjadi peserta
Senior Journalist Seminar
yang berlangsung di sejumlah kota di AS, dan menjadi pembicara pada
Konvensi Asian American Journalist Association
.
Tahun 2007, pengakuan terhadap profesionalisme Najwa Shihab tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga mancanegara. Terbukti, selain kembali masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik
Panasonic Awards
, . beliau juga masuk nominasi (5 besar) ajang yang lebih bergengsi di tingkat Asia, yaitu
Asian Television Awards
untuk kategori
Best Current Affairs/Talkshow Presenter
. Pengumuman pemenang dilangsungkan pada bulan
November
2007 di
Singapura
. Jika pada
Panasonic Awards
pemenang dipilih dari jumlah
sms
terbanyak, maka penentuan pemenang pada
Asian TV Awards
dilakukan oleh panel juri yang beranggotakan
TV broadcaster
senior dari berbagai negara di
Asia
.
Salah satu acara yang dipandu Najwa Shihab dan cukup membekas di benak publik, adalah debat kandidat
Gubernur
DKI Jakarta
. Debat yang mempertemukan pasangan
Fauzi Bowo
-
Priyanto
dan
Adang Daradjatun
-
Dani Anwar
itu diselenggarakan oleh KPUD DKI Jakarta, disiarkan secara langsung oleh
Metro TV
dan
Jak TV
. Najwa terpilih sebagai pemandu debat menyisihkan sejumlah pembawa acara yang diseleksi KPUD DKI Jakarta.
Lantaran memutuskan untuk secara total terjun di dunia
jurnalistik
dan
TV broadcast
, Najwa Shihab terus-menerus berupaya memperkuat dan memperkaya wawasan keilmuannya. Pada awal 2008, beliau terbang ke
Australia
sebagai peraih
Full Scholarship
for
Australian Leadership Awards
dan mendalami bidang hukum media.
Pada tahun 2010, kembali Najwa Shihab masuk sebagai nominasi Presenter Berita Terbaik
Panasonic Awards
, walaupun pada akhirnya
Putra Nababan
yang diputuskan sebagai pemenang.
Najwa Shihab dan gerakan membaca: itulah dunia Najwa Shihab saat ini. Mengampanyekan kecintaan pada buku, bicara tentang literasi, memiliki kepedulian pada tingkat membaca buku di kalangan anak muda, beliau terlibat dalam beberapa gerakan literasi. Hal ini diakuinya sebagai sebuah tantangan besar, karena beliau dipercaya mengemban peran sebagai Duta Baca Indonesia. Najwa Shihab ditunjuk sebagai Duta Baca Indonesia (2016 - 2020) oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dengan tugas utama menyebarkan minat baca ke penjuru negeri.
Selain Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab juga menjadi Duta Pustaka Bergerak. Jaringan literasi yang mendedikasikan untuk membangun perpustakaan bergerak, dari satu wilayah ke wilayah lain, dengan sarana prasarana sederhana. Dalam program tersebut, ada pihak-pihak yang menyebarkan buku memakai kuda, pedati, perahu, vespa, dan sebagainya. Tugas Najwa Shihab adalah membangun kepedulian terhadap buku dan gerakan membaca, menyebarkan bahan bacaan ke berbagai penjuru negeri, dalam upayanya meningkatkan minat baca di Indonesia.
- Mantra Layar Kaca, Fenty Effendy, 2015
- Catatan Najwa, Najwa Shihab, 2016
- Berguru News Anchor Pada Najwa Shihab, Penerbit Republika
- Insan Pertelevisian Terbaik dalam ajang Panasonic Gobel Awards (2016)
- The Influential Woman of The Year dari Elle Magazine (2016)
- Most Progressive Figure oleh Forbes Magazine (2015)
- Presenter Pemilukada Terbaik oleh Badan Pengawas Pemilu (2015)
- Young Global Leader oleh The World Economic Forum (2011)
- Highly Commended for the Best Current Affairs Presenter di Asian Television Award (2009 dan 2007)
- Australian Alumni Award for Journalism and Media (2009)
- National Award for Journalistic Contribution to Democracy (2010)
- Jurnalis Terbaik
Metro TV
2006
[6]
- Young Global Leader (YGL) 2011 dari
World Economic Forum (WEF)
[6]
- Asian Television Awards (ATA) 2011 Pemenang Kedua atau Highly Commended
- Best Current Affairs Presenter
dalam acara Mata Najwa di
Metro TV
. Sebelumnya pada tahun 2009 juga menjadi Juara kedua dan pada tahun 2007 menjadi Juara Ketiga.
[8]
Narasumber yang pernah diwawancarai
[
sunting
|
sunting sumber
]
- Joko Widodo
, Presiden ke-7 RI
- Susilo Bambang Yudhoyono
, Presiden ke-6 RI
- Megawati Soekarnoputri
, Presiden ke-5 RI
- B.J. Habibie
, Presiden ke-3 RI
- Jusuf Kalla
, Wakil Presiden RI
- Boediono
, Wakil Presiden ke-11 RI
- Prabowo Subianto
, Ketua Umum Partai Gerindra
- Fadli Zon
, Wakil Ketua DPR RI
- Fahri Hamzah
, Wakil Ketua DPR RI
- Agus Rahardjo
, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
- Tito Karnavian
, Kepala Kepolisian Republik Indonesia
- Gatot Nurmantyo
, Panglima TNI
- Puan Maharani
, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
- Luhut Binsar Pandjaitan
, Menteri Koordinator Kemaritiman
- Susi Pudjiastuti
, Menteri Kelautan dan Perikanan
- Sri Mulyani Indrawati
, Menteri Keuangan
- Lukman Hakim Saifuddin
, Menteri Agama
- Yasonna Laoly
, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
- Hanif Dhakiri
, Menteri Ketenagakerjaan
- Pratikno
, Menteri Sekretaris Negara
- Pramono Anung
, Sekretaris Kabinet
- Teten Masduki
, Kepala Staf Kepresidenan
- Basuki Tjahaja Purnama
, Mantan Gubernur DKI Jakarta
- Ganjar Pranowo
, Gubernur Jawa Tengah
- Soekarwo
, Gubernur Jawa Timur
- Ahmad Heryawan
, Gubernur Jawa Barat
- Zumi Zola
, Gubernur Jambi
- Tri Rismaharini
, Wali Kota Surabaya
- Emil Dardak
, Bupati Trenggalek
- Ridwan Kamil
, Wali Kota Bandung
- Mustofa Bisri
, ulama, pengelola ponpes Raudlatut Thalibin
- Quraish Shihab
, Ulama, Pendiri Pusat Studi Al-Qur'an (sekaligus ayah dari Najwa Shihab)
- Salahuddin Wahid
, ulama, pengelola Ponpes Tebuireng
- Rhenald Kasali
, Inisiator Rumah Perubahan
- Antasari Azhar
, Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi/bekas terpidana kasus pembunuhan
- Abraham Samad
, Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
- Ruhut Sitompul
, Politisi
- Hotman Paris Hutapea
, Advokat
- Titiek Puspa
, artis senior
- Slank
, grup band
- Godbless
, grup band
- Addie MS
, pimpinan Twilite Orchestra
- Rhoma Irama
, pimpinan Soneta Band.
- Novel Baswedan
, penyidik
KPK
. Merupakan tokoh terakhir yang diwawancarai Najwa Shihab saat masih di MetroTV.
- Anies Baswedan
, Gubernur DKI Jakarta, Mantan Mendikbud
- Sandiaga Uno
, Wakil Gubernur DKI Jakarta
- David Beckham
, pemain sepak bola
- Theys Hiyo Eluay
, tokoh kemerdekaan
Papua
- Raditya Dika
, komikus dan sutradara
- Syahrini
, penyanyi
- Adian Napitupulu
, politikus
PDIP
- Mahathir Mohamad
, Perdana Menteri Malaysia
- Anwar Ibrahim
, Mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia
Templat:Penyiar Trans7