Provinsi Jawa Timur
?????????
Negeri Jawa Timur
|
---|
|
Pemerintah Provinsi Jawa Timur
|
|
? Jawa
| Jawa Wetan
|
---|
? Aksara Jawa
| ??????????????
|
---|
|
Bendera
Mohor
|
Cogan kata:
Jer Basuki Mawa Bea
?????????????
(
Melayu
:
Keberhasilan memerlukan suatu pengorbanan
)
|
Lokasi Negeri Jawa Timur di Indonesia
|
Koordinat:
7°16′S
112°45′E
/
7.267°S 112.750°E
/
-7.267; 112.750
Koordinat
:
7°16′S
112°45′E
/
7.267°S 112.750°E
/
-7.267; 112.750
|
Negara
|
Indonesia
|
---|
Ditubuhkan
| 26 November 1948, sebagai
Negara Jawa Timur
|
---|
Menyertai
Republik Indonesia
| 9 Mac 1950
|
---|
Diberikan taraf Negeri
| 14 Ogos 1950
|
---|
Ibu Negeri
| Surabaya
|
---|
|
? Jenis
| Kerajaan Negeri
|
---|
? Gabenor
| Khofifah Indar Parawansa
(
PKB
)
|
---|
? Timbalan Gabenor
| Emil Elestianto Dardak
|
---|
|
? Jumlah
| 47,922 km
2
(18,503 batu persegi)
|
---|
Aras
| 5 m (16 ft)
|
---|
|
? Jumlah
| 37,476,011
|
---|
? Kepadatan
| 780/km
2
(2,000/batu persegi)
|
---|
|
?
Kelompok etnik
| Jawa
(79%),
Madura
(18%),
Osing
(1%),
Cina
(1%)
[1]
|
---|
?
Agama
| Islam
(96.36%),
Kristian
(2.4%),
Budisme
(0.6%),
Hinduisme
(0.5%),
Konfusianisme
0.1%,
Kejawen
juga diamalkan
[2]
|
---|
?
Bahasa
| Indonesia
,
Jawa
,
Madura
|
---|
Zon waktu
| UTC+07:00
(Bahagian Barat Indonesia)
|
---|
Poskod
| 60xxx - 69xxx
|
---|
Kod Panggilan
| 031, 0321-0358
|
---|
Geocode
| ID-JW
|
---|
Kod ISO 3166
| ID-JI
|
---|
Plat Kenderaan
| P, N, L, W, M, AG, AD, AE, S
|
---|
Laman sesawang
| jatimprov
.go
.id
|
---|
Jawa Timur
(disingkat
Jatim
,
Jawa
:
????????,
Pegon
: ???? ??????
,
translit.
Jawi Wetan
,
Madura
:
Jhaba Temor
) ialah sebuah
provinsi
di hujung timur
Pulau Jawa
dengan wilayah yang juga meliputi
Pulau Madura
dan
Bawean
. Ibu kotanya adalah
Surabaya
, kota terbesar kedua di
Indonesia
.
Jawa Timur telah dihuni manusia sejak zaman
prasejarah
. Hal ini dapat dibuktikan dengan penemuan sisa-sisa
fosil
Pithecantropus Mojokertensis
di
Desa Kepuhklagen
,
Kecamatan Wringinanom
,
Kabupaten Gresik
;
Pithecanthropus erectus
di
Trinil
,
Ngawi
; dan
Homo wajakensis
di Wajak,
Tulungagung
.
Batu Bersurat Dinoyo
yang ditemukan di
Malang
ialah sumber tertulis tertua di Jawa Timur, bertahun 760 M. Pada 929 M,
Mpu Sindok
memindahkan pusat
Kerajaan Mataram
dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, yakni di "Bumi Anjuk Ladang", kini Kabupaten
Nganjuk
, serta mendirikan
Wangsa Isyana
yang kelak berkembang menjadi
Kerajaan Medang
, dengan kerajaan susulannya termasuk
Kerajaan Kahuripan
,
Kerajaan Janggala
dan
Kerajaan Kadiri
.
Bukti awal
kemasukan Islam
ke Jawa Timur ialah nisan makam
Fatimah binti Maimun bin Hibatullah
di
Gresik
, dan makam Islam
Syekh Jumadil Kubro
di kompleks makam Troloyo di
Mojokerto
. Makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah yang meninggal dunia pada tahun 495 Hijrah (1102 M) tepatnya berada di Desa Leran, Kecamatan Manyar,
Gresik
.
[3]
Namun, pada masa itu, agama Islam disangka belum tersebar secara luas karena masih berdiri
Kerajaan Kadiri
dan
Janggala
dengan majoriti Hindu-Buddha.
Pada tahun 1222,
Ken Arok
mendirikan
Kerajaan Singhasari
setelah merebut kekuasaan dari Kerajaan Kadiri. Keturunan Ken Arok menjadi raja-raja Singhasari dan Majapahit pada abad ke-13 hingga ke-15. Pada masa Kerajaan Singhasari, Raja
Kertanagara
melakukan perluasan kuasa hingga ke
Tanah Melayu
, yang disebut sebagai
penjelajahan Pamalayu
.
Kerajaan Majapahit
didirikan oleh
Raden Wijaya
pada 1294. Puncak kejayaan Majapahit ialah pada masa pemerintahan Raja
Hayam Wuruk
yang didampingi Mapatih
Gajah Mada
berhasil menyatukan nusantara, memperluas wilayahnya hingga mencapai
Melaka
dan
kepulauan Filipina
, dan menjadi salah satu kerajaan terkuat di Asia Tenggara. Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran pada akhir abad ke-15, dan kerajaan-kerajaan Islam selanjutnya berkembang menggantikannya.
Pihak Portugis ialah bangsa Barat yang pertama kali datang ke Jawa Timur. Kapal Belanda dipimpin oleh
Cornelis de Houtman
mendarat di
Pulau Madura
pada tahun 1596.
Soerabaia
jatuh ke tangan VOC pada tanggal 13 Mei 1677. Semasa pemerintahan penjajahan British di bawah
Stamford Raffles
, Jawa Timur dibahagikan kepada
keresidenan
, dan berlaku hingga tahun 1964.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Indonesia terbahagi menjadi 8 provinsi, dan Jawa Timur termasuk salah satu provinsi tersebut. Gabenor pertama Jawa Timur ialah
R. Soerjo
, yang juga dikenal sebagai pahlawan nasional.
Pada 20 Februari 1948, terbentuknya
Negara Madura
di Madura, dan pada tanggal 26 November 1948, dibentuknya
Negara Jawa Timur
yang kemudian menjadi salah satu negeri-negeri dalam
Republik Indonesia Syarikat
. Negara Jawa Timur dibubarkan dan bergabung ke dalam Republik Indonesia tanggal 25 Februari 1950. Pada 7 Mac 1950, Negara Madura turut memberikan pernyataan serupa. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950, Provinsi Jawa Timur dibentuk.
[
perlu rujukan
]
Jawa Timur bersempadan dengan
Laut Jawa
di utara,
Selat Bali
di timur, dan
Lautan Hindi
di selatan. Di bahagian barat, Jawa Timur bersempadan dengan
Jawa Tengah
.
[4]
Panjang wilayah Jawa Timur dari arah barat hingga ke timur adalah sekitar 400 km. Sementara lebar wilayah Jawa Timur dari utara ke selatan adalah tidak sekata. Lebarnya sekitar 200 km di kawasan barat, tetapi mengecil menjadi sekitar 60 km di tengah-tengah, dan sekitar 105 km di timur.
[5]
Jumlah penduduk Jawa Timur pada 2020 ialah 40,665,696 orang, dengan kepadatan 851 orang/km
2
.
[6]
Berdasarkan bancian sama, kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak ialah
Kabupaten Malang
dengan jumlah penduduk sebanyak lebih 2.65 juta orang, dan kota dengan jumlah penduduk terbanyak ialah
Kota Surabaya
dengan 2.874 juta orang.
[6]
Kadar pertumbuhan penduduk ialah 0.76% setahun (2010).
Berdasarkan bancian kebangsaan 2010, kebanyakan suku penduduk Jawa Timur ialah etnik tempatan, yakni
Jawa
(80.69%) dan
Madura
(17.53%).
[7]
Kepelbagaian di Jawa Timur secara amnya ketara, terutama dalam kalangan suku Jawa yang mempunyai banyak subsuku. Suku Jawa tersebar hampir di seluruh wilayah Jawa Timur daratan (kecuali di Situbondo dan Bondowoso). Suku Madura secara amnya mendiami wilayah
Pulau Madura
dan sebagian daerah
Tapal Kuda
, terutamanya di daerah pesisir utara dan timur. Di sejumlah kawasan Tapal Kuda, warga Madura Pendalungan menjadi majoriti di wilayah tersebut. Hampir di seluruh kota di Jawa Timur, terdapat minoriti suku Madura, dan umumnya bekerja di sektor informal.
Orang Kangean
mendiami
Pulau Kangean
di
Kepulauan Kangean
.
Orang Bawean
pula mendiami
Pulau Bawean
di utara
Kabupaten Gresik
.
Orang Tengger
pula tersebar di Pegunungan Tengger dan sekitarnya.
Orang Osing
pula menetap di sebahagian
Kabupaten Banyuwangi
.
Orang Samin
tinggal di sebahagian pedalaman
Kabupaten Bojonegoro
.
Bahasa rasmi pemerintahan Jawa Timur ialah bahasa Indonesia. Setakat 2019, Badan Bahasa mencatat bahawa terdapat beberapa bahasa tempatan dominan di Jawa Timur, termasuk bahasa
Jawa
,
Madura
,
Bajo
, dan
Kangean
.
[8]
[9]
Kebanyakan penduduk Jawa Timur umumnya menganut agama Islam, dan sebagian kecil lainnya menganut agama Kristian (Katolik dan Protestan), Hindu, dan Buddha. Sebahagian penduduk, terutamanya suku Jawa, juga masih memegang teguh fahaman adat
Kejawen
. Warga Madura secara umumnya beragama Islam dan terkenal kerana sangat taat dalam menjalankan agama Islam. Suku Osing secara majoriti beragama Islam, manakala suku Tengger pula kebanyakannya menganut Hinduisme.
- ^
Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape
. Institute of Southeast Asian Studies. 2003.
- ^
"salinan arkib"
. Diarkibkan daripada
yang asal
pada 2016-03-04
. Dicapai pada
2013-04-08
.
- ^
Ratna, Dewi (25 Maret 2016). Ratna, Dewi (penyunting).
"Inilah sederet bukti penyebaran Islam di Pulau Jawa"
.
Merdeka.com
(dalam bahasa Indonesia). merdeka.com. Diarkibkan daripada
yang asal
pada 2019-06-20
. Dicapai pada
14 Desember
2019
.
- ^
Sukandar, dkk. (Disember 2016).
Profil Desa Pesisir Provinsi Jawa Timur Volume 1 (Utara Jawa Timur)
(PDF)
. Surabaya: Bidang Kelautan, Pesisir, dan Pengawasan, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur. m/s. 1.
Diarkibkan
(PDF)
daripada yang asal pada 2023-05-31
. Dicapai pada
2023-05-19
.
- ^
Arief, S., Soedharsono S., B., dan Sumarno (1999).
Pembangunan Lima Tahun Propoinsi Jawa Timur 1969?1988
(PDF)
. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. m/s. 7.
ISBN
979-9335-09-4
.
Diarkibkan
(PDF)
daripada yang asal pada 2022-07-16
. Dicapai pada
2023-06-04
.
CS1 maint: multiple names: authors list (
link
)
- ^
a
b
"Provinsi Jawa Timur Dalam Angka 2023"
.
www.jatim.bps.go.id
. BPS Provinsi Jawa Timur. m/s. 56. Diarkibkan daripada
yang asal
(pdf)
pada 2023-07-17
. Dicapai pada
17 Julai
2023
.
- ^
"Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010"
(PDF)
.
demografi.bps.go.id
.
Badan Pusat Statistik
. 2010. m/s. 23, 36?41. Diarkibkan daripada
yang asal
(PDF)
pada 2017-07-12
. Dicapai pada
17 Oktober
2021
.
- ^
"Bahasa di Provinsi Jawa Timur"
.
Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia
. Diarkibkan daripada
yang asal
pada 2020-06-30
. Dicapai pada
25 Mei
2020
.
- ^
"Penyebaran Bahasa di Indonesia"
.
Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia
. Diarkibkan daripada
yang asal
pada 2020-07-11
. Dicapai pada
25 Mei
2020
.