Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Isinya telah diterima luas oleh para pengguna dan dianggap sebagai standar yang harus diikuti oleh semua pengguna, meskipun sebaiknya dipahami dengan
akal sehat
, dan
pengecualian
dapat berlaku sewaktu-waktu. Segala penyuntingan substansial yang dilakukan di halaman ini harus menggambarkan
konsensus
. Jika Anda ragu, diskusikan terlebih dahulu di
halaman pembicaraan
.
Berikut adalah pedoman penulisan tanda baca di Wikipedia bahasa Indonesia yang hampir seluruhnya disesuaikan dengan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan Edisi Kelima
.
Sesuai dengan pedoman gaya Wikipedia, penggunaan tanda baca harus sesuai dengan pedoman tersebut. Sebagian besar kesalahan dalam penggunaan kata dan tanda baca akan diperbaiki dengan bot atau AutoWikiBrowser secara otomatis. Akan tetapi, sangat dianjurkan untuk meneliti suntingan Anda jika menggunakan AWB.
Tanda titik (.)
- Tanda titik
digunakan pada akhir kalimat pernyataan. Contoh:
Saya suka makan nasi
.
Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, harus diberi jarak satu ketukan.
- Tanda titik
digunakan untuk mengakhiri pernyataan lengkap yang diikuti perincian. Contoh:
Berikut ini adalah daftar kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia
.
(ganti baris, masukkan tabel di bawah baris ini.)
- Tanda titik
dipakai pada akhir singkatan nama orang.
- Benar
:
Irwan S. Gatot
atau
George W. Bush
- Salah
:
Irwan. S Gatot, Irwan S Gatot
atau
George. W Bush, George W Bush
- Apabila nama itu ditulis lengkap, tanda titik tidak dipergunakan. Contoh:
Dwiki Halla
- Pengecualian:
Addie MS
atau
Addie M.S.
boleh dipakai. Sama juga dengan
Fariz RM
- Tanda titik
dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan. Contoh:
- Benar
:
Dr., dr., Kol., S.E., S.Si., K.R.T., K.P.H., Ph.D.
- Salah
:
Dr, dr, Kol, SE, SSi, KRT, KPH, PhD
- Apabila gelar tersebut ditaruh di belakang nama, setelah nama belakang menggunakan tanda baca koma. Contoh
Dr. Bayu
,
S.Si.
,
M.Sc.
- Tanda titik
dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum.
Pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya dipakai satu tanda titik. Contoh:
- Benar
:
dll., dsb., tgl., hlm., u.p., a.n., d.h.
- Salah
:
dll, dsb, tgl, hlm, a/n, d/h
- Tanda titik
dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu. Contoh:
- Pukul
07.10
- 2.05
menit
- 2.05.20
jam
- Penggunaan titik dua untuk menggantikan titik lihat
tanda titik dua
.
- Tanda titik
dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya. Contoh:
- Benar
:
Kota kecil itu berpenduduk
51.156
orang
(dibaca: lima puluh ribu seratus lima pulus enam)
- Salah
:
Kota kecil itu berpenduduk
51,156
orang
(apakah jumlah orang dapat ditulis dengan desimal sebagai lima puluh satu koma satu lima enam?)
- Tanda titik
dipakai untuk penyingkatan dalam penulisan alamat. Contoh:
Jl. Durian Raya Gg. Buntu No. 3A Kav. 5 Lt. 2, Semarang, Jawa Tengah
. Hindari penggunaan penyingkatan di Wikipedia kecuali pada kasus tertentu dan terbatas (misalnya pada templat-templat khusus seperti
templat peta rute
).
- Tanda titik
tidak dipakai
untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah. Contoh:
- Nama Ivan terdapat pada halaman
1210
dan dicetak tebal.
- Nomor Giro
033983
telah saya berikan kepada Mamat.
- Tanda titik
tidak dipakai
dalam singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi maupun di dalam akronim yang sudah diterima oleh masyarakat. Contoh:
- DPR, SMA, PT (
perseroan terbatas
), WHO, UUD, SIM, Bappenas, rapim
- Salah
:
PT. Berkah Karya Bersama, P.T. Berkah Karya Bersama
(PT = perseroan terbatas)
- Jenis badan usaha yang digunakan di luar Indonesia mengikuti pedoman yang berlaku di masing-masing negara. Contoh:
S.A., S.p.A., SE, Co., Ltd., Corp.
, dll.
- Tanda titik
tidak dipakai
dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang. Contoh:
- Cu (tembaga)
- 52 cm
- L (liter)
- Rp350,00
- Tanda titik
tidak dipakai
pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya. Contoh:
Latar belakang
- Tanda titik
tidak dipakai
pada inisial singkatan nama tokoh. Contoh:
BCL
(
Bunga Citra Lestari
).
Tanda koma (,)
- Tanda koma
dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan. Contoh:
- Benar:
Saya menjual baju, celana
,
dan topi.
- Salah:
Saya menjual baju
,
celana dan topi.
- Untuk pemerincian yang terdiri dari dua item, tidak ada tanda baca koma sebelum
dan
. Contoh:
Saya membeli baju dan celana.
- Tanda koma
dipakai untuk memisahkan kalimat majemuk setara yang satu dari kalimat setara yang berikutnya, yang didahului oleh kata
seperti
,
tetapi
, dan
melainkan
. Contoh:
Saya bergabung dengan Wikipedia
,
tetapi tidak aktif.
- Tanda koma
dipakai untuk memisahkan anak kalimat (klausa terikat) dari induk kalimat (klausa utama) apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya. Contoh:
Kalau hari hujan
,
saya tidak akan datang.
- Tanda koma
tidak dipakai
untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat. Contoh:
Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
- Tanda koma
dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya
oleh karena itu
,
jadi
,
lagi pula
,
meskipun begitu
,
akan tetapi
. Contoh:
Oleh karena itu, kamu harus datang.
- Tanda koma
dipakai di belakang kata-kata seperti
o, ya, wah, aduh, kasihan
, yang terdapat pada awal kalimat. Contoh:
Wah, bukan main.
- Tanda koma
dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Contoh:
Kata adik, "Saya sedih sekali".
- Tanda koma
dipakai di antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, dan nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Contoh:
- Medan, 18 Juni 1984
- Medan, Indonesia.
- Tanda koma
dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka. (Lihat dokumentasi {{
cite book
}} untuk memformatnya.)
- Tanda koma
dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki. (Lihat dokumentasi {{
sfn
}}).
- Tanda koma
dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. Contoh:
Siti Khadijah, M.A.
(
master of arts
), bedakan dengan
Siti Khadijah M.A.
(Maryati Afifah).
- Tanda koma
dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
- Benar
:
33,5 m
(tiga puluh tiga setengah meter, tiga puluh tiga koma lima meter)
- Salah
:
33.5 m
(ini maksudnya apa? "Tiga puluh tiga titik lima", begitu?)
- Benar
:
Rp10,50
- Salah
:
Rp. 10.50
:
- Tanda koma
dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. Contoh:
Pengurus Wikipedia favorit saya, Borgx, pandai sekali.
- Tanda koma
dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
- Contoh:
Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh.
(pola: KSPO)
- Bandingkan dengan:
Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan pengembangan bahasa.
(pola: SPOK)
- Tanda koma
tidak dipakai
untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru. Contoh:
"Di mana Rex tinggal?" tanya Stepheen.
Tanda titik koma (;)
- Tanda titik koma
dipakai untuk mengganti kata penghubung untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara pada kalimat majemuk. Contoh:
Ayah mengurus tanamannya di kebun; ibu sibuk bekerja di dapur; adik menghafalkan nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik mendengarkan siaran pilihan pendengar.
- Tanda titik koma
dipakai untuk memisahkan perincian yang berbentuk frasa verbal. Contoh:
Seorang masinis harus:
- memahami dasar-dasar mengoperasikan lokomotif;
- memiliki sertifikat kecakapan masinis; serta
- bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja KAI.
- Tanda titik koma
dipakai untuk memisahkan perincian yang sudah menggunakan tanda koma. Contoh
Di Mal Malioboro, kami membeli baju, celana, dan kaus kaki; membeli buku, pensil, dan pulpen; serta makan di KFC.
- Tanda titik koma
digunakan untuk memisahkan sumber-sumber kutipan (tidak digunakan pada {{
sfn
}}. Lihat
bantuan catatan kaki
).
Tanda titik dua (:)
- Penggunaan tanda titik dua tidak boleh diberi spasi. Contoh:
- Benar
:
Dia membeli barang-barang: popok, celana, dan sepatu
- Salah
:
Dia membeli barang-barang?: popok, celana, dan sepatu
- Tanda titik dua
dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau penjelasan.
- Kita sekarang memerlukan perabotan rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.
- Fakultas itu mempunyai dua jurusan: Ekonomi Umum dan Ekonomi Perusahaan.
- Tanda titik dua
dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan
pemerian
. Pedoman ini tidak digunakan berdasarkan
WP:INFOBOX
.
- Tanda titik dua
dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan. Pedoman ini tidak digunakan kecuali dalam kutipan.
- Tanda titik dua
dipakai di antara jilid atau nomor dan halaman, di antara bab dan ayat dalam kitab-kitab suci, atau di antara judul dan anak judul suatu karangan. Contoh:
- Surah Al-Baqarah 2:1?8
- Karangan Ali Hakim,
Pendidikan Seumur Hidup
:
Sebuah Studi
, sudah terbit.
- Gunakan {{
Refpage
}} untuk menentukan nomor halaman.
- Tanda titik dua
dipakai untuk menandakan nisbah (angka banding). Contoh:
Nisbah siswa laki-laki terhadap perempuan di kelas X IPA 2 ialah 2:1
.
- Tanda titik dua
dapat
dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
- Pukul
01:00
- 2:30
menit
- 2:30:20
jam
- Tanda titik dua
tidak dipakai
kalau rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. Contoh:
Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.
Tanda hubung (-)
- Tanda hubung
menyambung unsur-unsur kata ulang. Contoh:
anak-anak, berulang-ulang, kemerah-merahan
- Tanda ulang singkatan (seperti tanda "²") hanya digunakan pada tulisan cepat dan notula, dan tidak dipakai pada teks karangan.
- Tanda hubung
menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal. Contoh:
- Tanda hubung
dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan. Bandingkan:
- ber-evolusi
dengan
ber-evolusi
- dua puluh lima-ribuan (20×5000)
dengan
dua-puluh-lima-ribuan (1×25000)
.
- Istri-perwira yang ramah
dengan
istri perwira-yang ramah
- Tanda hubung
digunakan untuk merangkaikan unsur di antara huruf kapital dan nonkapital serta di antara huruf dan angka. Contoh:
- se-Indonesia
, bukan
se Indonesia, seIndonesia
- hadiah ke-2
, bukan
hadiah ke 2, hadiah ke2
- dekade
1950-an
, bukan
dekade
1950an
- ber-SMA
, bukan
ber SMA
- KTP-nya
nomor 01234
, bukan
KTPnya
nomor 01234
- kembali kepada-
Nya
, bukan
kembali kepada
Nya
- sinar-X
- Tanda hubung
dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing. Contoh:
- di-
takedown
, bukan
ditakedown
- pen-
tackle
-an
, bukan
pentacklean
Tanda pisah (?
en dash
, ?
em dash
)
Penggunaan tanda pisah
en
dan
em
harus dibedakan dengan tanda hubung ataupun tanda kurang. Pembedaan tanda baca ini tidak diatur jelas dengan EYD V tetapi penulis boleh menyesuaikan dengan kebiasaan yang dilakukan di Wikipedia bahasa Inggris (lihat
WP:ENDASH
dan
WP:EMDASH
).
- Tanda pisah
em
(?) membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberikan penjelasan khusus di luar bangun kalimat. Contoh:
Wikipedia Indonesia?saya harapkan?akan menjadi Wikipedia terbesar.
- Tanda pisah
em
(?) menegaskan adanya posisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih tegas. Contoh:
Rangkaian penemuan ini?evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom?telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.
- Tanda pisah
en
(?) dipakai di antara dua bilangan atau tanggal yang berarti sampai dengan atau di antara dua nama kota yang berarti 'ke', atau 'sampai'. Contoh:
- 1919?1921
- Medan?Jakarta
- 10?13 Desember 1999
- Tanda pisah
tidak dipakai
bersama perkataan dari dan antara, atau bersama tanda kurang (?).Contoh:
- dari halaman 45 sampai 65
, bukan
dari halaman 45?65
- antara tahun 1492 dan 1499
, bukan
antara tahun 1492?1499
- ?4 sampai ?6?°C
, bukan
?4??6?°C
Tanda elipsis (...)
- Tanda elipsis
dipakai dalam kalimat yang terputus-putus, misalnya untuk menuliskan naskah drama. Contoh:
Kalau begitu ... ya, marilah kita bergerak.
Gunakan pada kutipan langsung.
- Tanda elipsis
menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan, misalnya dalam kutipan langsung. Contoh:
Sebab-sebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut.
- Tanda elipsis
digunakan pada jeda panjang dalam tuturan yang ditranskripsi. Contoh:
Siap ... gerak!
- Tanda elipsis
diikuti dengan tanda baca titik, tanya, atau seru, jika digunakan di akhir kalimat. Contoh:
Pergi dari sini jika kamu ...!
Tanda tanya (?)
- Tanda tanya digunakan untuk mengakhiri kalimat tanya. Tidak diperbolehkan didahului dengan spasi atau diulangi 2?3 kali dalam ragam resmi. Contoh:
- Benar
:
Di mana Amir tinggal?
- Salah
:
Dimana Amir tinggal????
- Penggunaan kalimat tanya tidak lazim dalam tulisan ilmiah.
- Tanda tanya
dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Contoh:
- Ia dilahirkan pada tahun 1683 (?).
- Uangnya sebanyak 10 juta rupiah (?) hilang.
- Anda dapat menggunakan {{
diragukan
}} untuk menandai kalimat tersebut.
Tanda seru (!)
Tanda seru
dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Tanda seru tidak boleh didahului spasi atau digunakan lebih dari satu kali. Contoh:
- Benar
:
Bersihkan meja itu sekarang juga!
- Di bawah ini semuanya
salah
:
- Bersihkan meja itu sekarang juga?!
- Bersihkan meja itu sekarang juga!!
- Bersihkan meja itu sekarang juga?!!!
- Penggunaan tanda seru umumnya tidak digunakan di dalam tulisan ilmiah atau ensiklopedia.
Hindari penggunaannya
kecuali dalam kutipan atau transkripsi drama.
Tanda kurung ((...))
- Tanda kurung
tidak boleh diikuti spasi dalam penulisannya. Contoh:
- Benar
:
Bagian Keuangan menyusun anggaran tahunan kantor yang kemudian dibahas dalam RUPS
(Rapat Umum Pemegang Saham)
secara berkala.
- Salah
:
Bagian Keuangan menyusun anggaran tahunan kantor yang kemudian dibahas dalam RUPS
( Rapat Umum Pemegang Saham )
secara berkala.
- Tanda kurung
mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan. Contoh:
Satelit Palapa (pernyataan sumpah yang dikemukakan Gajah Mada) membentuk sistem satelit domestik di Indonesia.
- Tanda kurung
mengapit keterangan tambahan berupa singkatan atau padanannya dalam bahasa asing, atau sebaliknya.
- Contoh 1:
Korea Utara
(Korut)
adalah negara di Asia Timur yang terletak di bagian utara Semenanjung Korea.
- Contoh 2:
Anak perusahaan adalah perusahaan yang dikuasai oleh perusahaan lain, yang disebut perusahaan induk
(
parent company
)
.
- Tanda kurung
mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.
- Contoh 1:
Kata
cocaine
diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi
kokain(a)
.
- Contoh 2:
embalap itu berasal dari (kota) Medan.
- Hindari
penggunaan dua pasang atau lebih tanda kurung yang berturut-turut.
Ganti tanda kurung dengan koma, atau tulis ulang kalimatnya.
- Tidak tepat:
Nikifor Grigoriev
(c. 1885?1919) (dikenal juga sebagai Matviy Hryhoriyiv)
merupakan seorang pemimpin Ukraina.
- Tepat:
Nikifor Grigoriev
(c. 1885?1919), dikenal juga sebagai Matviy Hryhoriyiv,
merupakan seorang pemimpin Ukraina.
- Tepat:
Nikifor Grigoriev
(c. 1885?1919)
merupakan seorang pemimpin Ukraina.
Dia juga dikenal sebagai Matviy Hryhoriyiv.
Tanda kurung siku ([...])
- Tanda kurung siku
mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli.
- Contoh 1:
Sang Sapurba
men[d]engar
bunyi gemerisik.
- Contoh 2:
Saya lupa kalau hari ini
[ada]
keperluan mendesak.
- Tanda kurung siku
mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
- Contoh:
Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II
[lihat halaman 35?38]
) perlu dibentangkan di sini.
Tanda petik ("...")
- Tanda petik
mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain. Contoh:
- "Saya belum siap," kata Mira, "tunggu sebentar!"
- Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, "Bahasa negara ialah bahasa Indonesia."
- Tanda petik
mengapit judul puisi, judul lagu, judul artikel, judul naskah, judul bab buku, judul pidato/khotbah, atau tema/subtema yang terdapat di dalam kalimat. Contoh:
- Bacalah
"Bola Lampu"
dalam buku
Dari Suatu Masa, dari Suatu Tempat
.
- Grup musik Dewa 19 menyanyikan lagu
"Kangen"
di sela-sela acara Soundrenaline.
- Karangan Andi Hakim Nasoetion yang berjudul
"Rapor dan Nilai Prestasi di SMA"
diterbitkan dalam
Tempo
.
- Syekh Abdurrahman as-Sudais membacakan khotbah yang berjudul
"Jika Kalian Menolong Allah, Maka Allah Akan Menolong Kalian".
- Sajak
"Berdiri Aku"
terdapat pada halaman 5 buku itu.
- Tanda petik
mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. Contoh:
- Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara
"coba dan ralat"
saja.
- Ia bercelana panjang yang di kalangan remaja era 1980-an dikenal dengan nama
"cutbrai"
.
- Tanda baca titik, seru, dan tanya diletakkan di depan tanda petik apabila digunakan untuk petikan langsung. Akan tetapi tanda baca tersebut diletakkan di belakang tanda petik apabila
tidak
digunakan untuk petikan langsung. Contoh:
- Kata Tono, "Saya juga minta satu."
(petikan langsung)
- Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan "Si Hitam".
(
bukan
petikan langsung)
- Bang Komar sering disebut "pahlawan"; ia sendiri tidak tahu sebabnya.
(
bukan
petikan langsung).
Tanda petik tunggal ('...')
- Tanda petik tunggal
mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.Contoh:
- Tanya Basri, "Kau dengar bunyi '
kring-kring'
tadi?"
- "Waktu kubuka pintu depan, kudengar teriak anakku, '
Ibu, Bapak pulang'
, dan rasa letihku lenyap seketika," ujar Pak Hamdan.
Tanda petik tunggal
mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing. Contoh:
feed-back
'
balikan'
. Gunakan {{
Lit
}}.
Tanda garis miring (/)
- Tanda garis miring
dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim. Contoh:
- No. 7/PK/1973
- Jalan Kramat III/10
- tahun anggaran 1985/1986
(umumnya digunakan pada dokumen, dan bukan kegunaan lainnya. Lihat pedoman
tanda pisah
untuk informasi lebih lanjut).
- Tanda garis miring
dipakai sebagai pengganti kata
dan
,
atau
,
setiap, per,
serta sebagai tanda bagi dalam pecahan. Contoh:
- harganya
Rp125,00/lembar
(
tiap
lembar atau
per
lembar)
- kecepatannya
20 m/s
(20 meter
per
detik)
- 7/8
atau
⅞
(tujuh
per
delapan)
- Dalam praktik Wikipedia, tanda baca ini
tidak dipakai
sebagai pengganti kata
dan
serta
atau
.
- Tanda garis miring
sebaiknya
tidak dipakai
untuk menuliskan rumus matematika dalam prosa. Gunakan tanda bagi (÷). Contoh:
10 ÷ 2 = 5
.
- Di dalam rumus matematika yang lebih rumit, tanda garis miring atau garis pembagi dapat dipakai. Gunakan Contoh:
.
- Harap mengikuti
Wikipedia:Pedoman gaya/Matematika
.
Tanda penyingkat, apostrof (')
Tanda penyingkat
menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun. Contoh:
- Ali '
kan
kusurati.
('kan = akan)
- Malam '
lah
tiba
('lah = telah)
- 1 Januari '
88
('88 = 1988)
Sebaiknya bentuk ini
tidak dipakai
dalam teks prosa biasa.
Lihat pula