PT Visi Media Asia Tbk
(berbisnis dengan nama
VIVA
) adalah sebuah
perusahaan induk
media massa
yang berkantor pusat di
Jakarta
. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki 83 stasiun transmisi yang tersebar di seluruh Indonesia.
[3]
[4]
Perusahaan ini adalah bagian dari
Bakrie Group
.
Sejarah
PT Visi Media Asia awalnya didirikan dengan nama
PT Semesta Kolina
, dengan dimiliki oleh Raden Deny Yulianto dan Andi Pravidia Saliman. Pada 21 Juli 2006, pemilik saham lama mengalihkan kepemilikannya kepada PT Capital Managers Asia/CMA (yang terafiliasi dengan Bakrie Group) sebesar 99%, dan sejak itu juga namanya berubah menjadi PT Visi Media Asia. Pada tahun 2007-2008, sempat masuk pemegang saham lain yaitu
PT Recapital Advisors
(milik
Sandiaga Uno
dan
Rosan Roeslani
)
[5]
sebesar 10% dan
Erick Thohir
sebesar 1,3%, namun kemudian kembali dijual kepada PT CMA pada pertengahan 2008.
[6]
Bisnis perusahaan ini secara efektif dimulai pada tahun 2007, ketika keluarga Bakrie melakukan akuisisi terhadap Lativi yang dimiliki oleh
Abdul Latief
. Dalam akuisisi
jaringan televisi
yang kemudian berganti nama menjadi
tvOne
ini, 49% dikuasai langsung VIVA, 31% oleh anak usahanya yaitu PT Redal Semesta dan sisanya oleh pihak lain. Komposisi kepemilikan saham oleh beberapa pihak ini berlangsung hingga tahun 2010, ketika akhirnya 99% saham tvOne menjadi milik VIVA sepenuhnya, sampai saat ini.
[7]
[8]
Pada tahun 2008, bisnis VIVA diperkuat dengan pengambilalihan PT
Intermedia Capital
yang pada tahun selanjutnya (2009) menjadi pemilik 99% saham
antv
, dan di akhir tahun tersebut juga diluncurkan situs berita
vivanews.com
. Sampai saat ini, kedua jaringan televisi dan portal berita masih menjadi penopang utama bisnis VIVA, walaupun sempat juga berupaya masuk ke industri
televisi berlangganan
dengan merek
viva+
(dahulu direncanakan dengan nama B-TV) pada 2014,
[9]
dan juga pernah berupaya membangun jaringan televisi olahraga bernama
sportOne
.
[10]
[11]
Sejak tanggal
21 November
2011
, Visi Media Asia resmi mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Indonesia
.
IPO
dilakukan dengan harga penawaran Rp 280/saham, dan melepas 14,2% kepemilikannya ke publik.
[12]
[13]
Pada tahun 2019, tvOne mendapat hak siar eksklusif atas ajang balap motor
Oneprix
. Perusahaan ini kemudian juga meluncurkan merek
VIVA Networks
untuk mewadahi sejumlah aset digitalnya.
[3]
[4]
Anak usaha
Sesuai laporan keuangannya, berikut ini anak usaha dari PT Visi Media Asia Tbk:
[14]
- PT Intermedia Capital Tbk (
MDIA
)
- PT Cakrawala Andalas Televisi (
antv
)
- PT Cakrawala Andalas Televisi Palembang dan Bangka Belitung
- PT Cakrawala Andalas Televisi Makassar dan Palu
- PT Cakrawala Andalas Televisi Yogyakarta dan Ambon
- PT Cakrawala Andalas Televisi Bandung dan Bengkulu
- PT Cakrawala Andalas Televisi Pekanbaru dan Papua
- PT Cakrawala Andalas Televisi Banjarmasin dan Padang
- PT Cakrawala Andalas Televisi Bali dan Mataram
- PT Cakrawala Andalas Televisi Medan dan Batam
- PT Cakrawala Andalas Televisi Lampung dan Kendari
- PT Cakrawala Andalas Televisi Semarang dan Palangkaraya
- PT Cakrawala Andalas Televisi Manado dan Gorontalo
- PT Cakrawala Andalas Televisi Surabaya dan Samarinda
- PT Lativi Media Karya (
tvOne
)
- PT Lativi Media Karya Semarang-Padang
- PT Lativi Media Karya Medan dan Pekanbaru
- PT Lativi Media Karya Manado dan Samarinda
- PT Lativi Media Karya Yogyakarta dan Lampung
- PT Lativi Media Karya Makassar dan Ambon
- PT Lativi Media Karya Banjarmasin dan Bengkulu
- PT Lativi Media Karya Palembang dan Palangkaraya
- PT Lativi Media Karya Kendari dan Pontianak
- PT Lativi Media Karya Bandung
- PT Lativi Media Karya Lombok dan Palu
- PT Lativi Media Karya Bali dan Kepulauan Riau
- PT Lativi Media Karya Surabaya dan Jambi
- PT Viva Media Baru (
VIVA Networks
)
- PT Asia Global Media
- PT Redal Semesta
Lainnya
(tidak tercatat sebagai anak perusahaan)
- PT Viva Televisi Olahraga Indonesia (
VTV
)
[15]
[16]
- PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Satu
- PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Dua
- PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Tiga
- PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Empat
- PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Lima
- PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Enam
- PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Tujuh
- PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Delapan
- PT Viva Televisi Olahraga Indonesia Aceh
- PT Vidi Vici Inovasi (
VDVC
)
- PT Merah Putih Berkibar (
One Pride
)
- PT Oneprix Motorsport Manajemen (
Oneprix
)
- Yayasan Satu Untuk Negeri tvOne (Satu Untuk Negeri)
Mantan perusahaan
- PT Bedigital Konektivitas Asia, dilepas pada Desember 2020.
[14]
- PT Bakrie Viva Sport (
BV Sport
)
- PT Digital Media Asia (
viva+
)
[17]
- PT Visi Perjalanan Inkubator (
Gonla.com
)
Referensi
Pranala luar