Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tempel 1
(nama resmi:
9P/Tempel 1
) adalah sebuah
komet
periodik yang ditemukan pada
3 April
1867
oleh
Ernst Wilhelm Leberecht Tempel
, seorang ahli astronomi di
Marseille
.
Pada saat ditemukan, Tempel 1 mencapai
periphelion
setiap 5,68 tahun. Komet ini kemudian diamati pada tahun
1873
dan
1879
. Meskipun begitu, orbit Tempel 1 kadang membawanya hingga cukup dekat dengan
Jupiter
sehingga orbitnya berubah dan masa pengorbitannya pun turut berubah karenanya. Peristiwa ini terjadi pada tahun
1881
, memperpanjang masa pengorbitan hingga 6,5 tahun.
Periphelionnya
juga berubah, meningkat hingga 50 juta kilometer, dan mengakibatkannya terlihat kurang jelas dari
Bumi
. Akibatnya, ahli-ahli astronomi kehilangan jejaknya dan mengira bahwa ia telah hancur. Tempel 1 ditemukan kembali pada tahun
1960-an
setelah ahli astronomi Amerika
Brian G. Marsden
melakukan perhitungan akurat terhadap orbit komet tersebut dengan turut menghitung akibat dari gangguan Jupiter. Masa pengorbitannya kini adalah 5,5 tahun.
Tempel 1 bukan merupakan komet yang terang;
magnitudo
maksimumnya hingga kini adalah 11, jauh di bawah kemampuan penglihatan mata telanjang. Ukurannya diyakini adalah 14 x 4 kilometer, berdasarkan pengukuran yang dilakukan
Teleskop Hubble
pada keadaan cahaya yang tampak dan
Teleskop Spitzer
dalam sinar inframerah. Menggabungkan pengamatan-pengamatan ini menghasilkan
albedo
yang rendah sebesar 4% dan memastikan tingkat rotasi sebanyak dua hari.
Pada
4 Juli
2005
pukul 05:52
UTC
, Tempel 1 ditabrakkan wahana penabrak
NASA
bernama
Deep Impact
. Teleskop-teleskop Bumi dan luar angkasa mengamati penerangan sebesar beberapa magnitudo setelah tabrakan terjadi sementara bagian pengamat
Deep Impact
merekam semburan yang terang dari lokasi tabrakan.
Rincian tepat mengenai
kawah
yang dihasilkan tabrakan tersebut masih belum diketahui. Diyakini bahwa kawah tersebut bisa mempunyai diameter mencapai 200
meter
dan kedalaman sebesar 30?50 m, tetapi kawah tersebut bisa juga lebih kecil tergantung komposisi dan struktur Tempel 1. Tujuan misi
Deep Impact
adalah untuk mempelajari komposisi interior nukleus sebuah komet.
|
---|
Umum
| |
---|
Perpustakaan nasional
| |
---|