Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sungguminasa
adalah sebuah
kelurahan
yang berada di
kecamatan
Somba Opu
,
Kabupaten Gowa
, provinsi
Sulawesi Selatan
,
Indonesia
. Daerah ini tidak jauh dari ibukota provinsi,
Kota Makassar
, dan kelurahan ini merupakan
ibukota
dari kabupaten Gowa. Pada tahun
2021
, jumlah penduduk kelurahan Sungguminasa sebanyak 7.733 jiwa dengan kepadatan 9.098 jiwa/km².
[1]
Kelurahan Sungguminasa memiliki
iklim muson tropis
(Am) dengan curah hujan sedang hingga rendah dari Mei hingga Oktober dan curah hujan lebat hingga sangat lebat dari November hingga April.
Data iklim Kelurahan Sungguminasa
|
Bulan
|
Jan
|
Feb
|
Mar
|
Apr
|
Mei
|
Jun
|
Jul
|
Agt
|
Sep
|
Okt
|
Nov
|
Des
|
Tahun
|
Rata-rata tertinggi °C (°F)
|
29.2
(84.6)
|
29.4
(84.9)
|
29.9
(85.8)
|
30.7
(87.3)
|
31.0
(87.8)
|
30.6
(87.1)
|
30.7
(87.3)
|
31.2
(88.2)
|
31.5
(88.7)
|
31.5
(88.7)
|
30.7
(87.3)
|
29.4
(84.9)
|
30.48
(86.88)
|
Rata-rata harian °C (°F)
|
26.0
(78.8)
|
26.3
(79.3)
|
26.4
(79.5)
|
26.8
(80.2)
|
26.9
(80.4)
|
26.2
(79.2)
|
25.8
(78.4)
|
25.8
(78.4)
|
26.2
(79.2)
|
26.6
(79.9)
|
26.7
(80.1)
|
26.1
(79)
|
26.32
(79.37)
|
Rata-rata terendah °C (°F)
|
22.9
(73.2)
|
23.3
(73.9)
|
22.9
(73.2)
|
22.9
(73.2)
|
22.8
(73)
|
21.8
(71.2)
|
20.9
(69.6)
|
20.4
(68.7)
|
20.9
(69.6)
|
21.8
(71.2)
|
22.8
(73)
|
22.9
(73.2)
|
22.19
(71.92)
|
Curah hujan mm (inci)
|
606
(23.86)
|
553
(21.77)
|
379
(14.92)
|
177
(6.97)
|
105
(4.13)
|
70
(2.76)
|
44
(1.73)
|
23
(0.91)
|
36
(1.42)
|
66
(2.6)
|
220
(8.66)
|
493
(19.41)
|
2.772
(109,14)
|
Sumber: Climate-Data.org
[2]
|
Kediaman Raja Gowa pada tahun 1880-an (
litografi
berdasarkan lukisan oleh
Josias Cornelis Rappard
).
Di Sungguminasa terdapat
Istana Balla' Lompoa
, peninggalan Kesultanan Gowa. Di kota ini pula terletak makam sultan Gowa seperti
Sultan Hasanuddin
dan leluhur serta penerus-penerusnya. Selain itu terdapat pula makam
Syekh Yusuf
yang terkenal hingga
Madagaskar
,
India
, dan
Afrika Selatan
, juga makam
Arung Palakka
dari
Kesultanan Bone
.
Masjid pertama di Sulawesi Selatan yang dibangun pada sekitar tahun 1600 Masehi juga terdapat di kota ini, tidak jauh dari makam Syekh Yusuf dan makam keluarga raja-raja Gowa dan Arung Palakka. Di tengah kelurahan ini, mengalir
Sungai Jeneberang
yang hulunya mulai dari
Gunung Lompobattang
di kota wisata Malino dan bermuara ke Selatan Makassar melalui Kota Makassar di bagian selatan di sisi bekas
Benteng Somba Opu
yang dahulu merupakan benteng pertahanan raja-raja Gowa.