한국   대만   중국   일본 
Soteriologi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Lompat ke isi

Soteriologi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Soteriologi secara sederhana dapat diartikan sebagai ajaran tentang keselamatan menurut agama Kristen. [1] atau penyelamatan. [2] Dalam ranah ilmu teologi , soteriologi merefleksikan secara metodis dan sistematis apa yang sebenarnya dimaksudkan dengan keadaan manusia yang baik dan bahagia karena bersatu dengan Allah , setelah manusia dibebaskan dari macam-macam bahaya dan ancaman. [2]

Arti [ sunting | sunting sumber ]

Soteriologi berasal dari kata soteria yang artinya keselamatan. [2] Dengan kata lain soteriologi adalah cabang ilmu teologi yang membahas ajaran tentang keselamatan di dalam tradisi teologi Kristen . [2] Pengertian lain dari soteriologi mengikuti kasih dan anugerah Allah . [1]

Soteriologi dalam Alkitab [ sunting | sunting sumber ]

Perjanjian Lama [ sunting | sunting sumber ]

Di dalam Perjanjian Lama , keadaan manusia yang selamat itu disebut keadaan yang damai sejahtera ( syalom ). [2] Keadaan syalom ini mencakup segala sesuatu yang berupa kebahagiaan manusia seluruhnya dan seutuhnya baik rohani maupun jasmani. [2] Dalam arti yang begitu luasnya, syalom merupakan pemberian dari Allah . [2] Khususnya sebagai hasil dari tindakan Allah yang membebaskan manusia dari bahaya apapun. [2] Tindakan Allah yang memberikan keselamatan itu dapat terlihat dari teks-teks tertua yang membicarakan karya Tuhan atas Israel . [2] Penyelamatan itu terjadi di dalam peristiwa-peristiwa sejarah umat Allah seperti keluaran dari perbudakan di Mesir ([ Keluaran 14:30; 15:2 , Hosea 13:4 , Mazmur 106:21 ). [2] Keselamatan yang diperjuangkan oleh manusia diyakini sebenarnya merupakan kemenangan Tuhan . [2] Pengharapan akan keselamatan dari Allah di dalam Perjanjian Lama juga dapat kita lihat di dalam kitab Yeremia ( Yeremia 3:23; 14:8 ). [2]

Perjanjian Baru [ sunting | sunting sumber ]

Dalam Perjanjian Baru , keadaan selamat dan damai sejahtera disebutkan dalam bahasa Yunani yaitu eirene . [2] Sama halnya dengan Perjanjian Lama , keselamatan di dala Perjanjian Baru juga merupakan anugerah Allah kepada manusia. [2]

Referensi [ sunting | sunting sumber ]

  1. ^ a b (Indonesia) W.R.F. Browning. 2008, Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 419.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n Nico Syukur Dister. 2004, Teologi Sistematika 2. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 131.

Lihat pula [ sunting | sunting sumber ]