Balada sentimental
(
bahasa Inggris
:
sentimental ballad
) adalah gaya bermusik
emosional
yang banyak dikaitkan dengan romantisme dan keintiman, dan dalam kasus yang jarang,
kesendirian
,
kematian
,
perang
,
penyalahgunaan obat-obatan
,
politik
, dan
agama
, dalam nuansa yang pedih tetapi serius.
[1]
Untuk menarik perhatian pendengarnya, balada banyak dibuat secara melodis.
[2]
Hampir seluruh genre musik Barat memiliki balada sentimental seperti
musik pop
,
R&B
,
soul
,
country
,
folk
,
rock
, dan
elektronik
.
[3]
Tempo
lagu biasanya lambat, dan cenderung kaya akan
aransemen
melodis
dan
harmonis
. Balada juga banyak menggunakan alat musik akustik, misalnya
gitar
,
piano
,
saksofon
, dan bahkan
orkestra.
Sementara itu, balada modern arus utama banyak memakai
penyintesis
,
mesin drum
, dan bahkan, ada yang dikemas dalam irama dansa.
[4]
Balada sentimental berasal dari industri musik
Tin Pan Alley
awal abad ke-19.
[5]
Sering dikenal sebagai "penyentak air mata", lagu-lagu itu umumnya sentimental, naratif, dan strofis yang diterbitkan terpisah atau merupakan bagian dari
opera
, mungkin diturunkan dari balada lembar lebar. Saat genre baru lahir pada awal abad ke-20, popularitasnya memudar, tetapi kaitannya dengan sentimentalitas menyebabkan kata
balada
digunakan untuk lagu cinta betempo lambat dari tahun 1950-an hingga seterusnya.
[6]
Asal usul balada sentimental berawal dari
chanson balladee
atau
ballade
dari Abad Pertengahan yang dalam bahasa Prancis berarti "lagu dansa". Balada merupakan karakteristik
puisi
dan lagu populer dari
Kepulauan Britania
sejak akhir
Abad Pertengahan
hingga abad ke-19. Banyak digunakan di seluruh penjuru
Eropa
, dan kemudian di
Amerika
,
Australia
, dan
Afrika Utara
.
[7]
[8]
[9]
Sebagai naratif, tema-tema dan fungsinya kemungkinan berawal dari dongeng-dongeng
Skandinavia
dan
Jerman
.
[10]
Pengaruh musikal
Minnesinger
cukup kental.
[11]
Contoh paling awal dari balada terstruktur di
Inggris
adalah "Judas" dari
manuskrip
abad ke-13.
[12]
Referensi dalam
Piers Ploughman
karya
William Langland
menunjukkan balada
Robin Hood
telah dinyanyikan kira-kira akhir abad ke-14 dan materi tertua yang diketahui adalah koleksi balada Robin Hood Wynkyn de Worde yang dicetak sekitar 1495
[13]
Balada pada masa ini awalnya disusun dalam bait-bait dengan refrain yang selang-seling. Refrain ini dinyanyikan oleh para penari mengikuti gerakannya.
[16]
Pada abad ke-18, opera balada berkembang sebagai suatu
hiburan panggung
Inggris
, sebagian berkembang bersama dominasi opera Italia di belantika opera London.
[17]
Di
Amerika Serikat
, terdapat perbedaan antara balada yang merupakan versi Eropa, khususnya lagu-lagu Inggris dan Irlandia, dengan 'Balada Amerika Asli', yang berkembang tidak mengacu lagu-lagu sebelumnya. Selanjutnya adalah evolusi balada blues, yang mencampurkan genre tersebut dengan musik Afrika-Amerika.
[18]
Pada akhir abad ke-19, pakar folklor Denmark Svend Grundtvig dan guru besar Universitas Harvard Francis James Child mencoba merekam dan mengklasifikasikan semua balada dan varian yang diketahui di wilayah pilihan mereka.
[12]
Karena Child meninggal sebelum menulis komentar pada karyanya, tidak ada kepastian bagaimana dan mengapa ia membedakan 305 balada tercetak yang akan terbit sebagai
The English and Scottish Popular Ballads
.
[19]
Banyak upaya yang berbeda dan kontradiktif untuk mengklasifikasikan balada tradisional berdasarkan temanya, tetapi biasanya jenis yang diidentifikasi antara lain agama, supranatural, tragedi, percintaan, kejadian sejarah, legenda, dan humor.
[10]
Pada
era Victoria
,
balada
dimaknai sebagai lagu populer yang sentimental, terutama "balada bangsawan".
[20]
Beberapa lagu-lagu
Stephen Foster
adalah contohnya. Pada 1920-an, komponis
Tin Pan Alley
dan
Broadway
menggunakan
balada
untuk lagu-lagu lambat dan sentimental atau lagu cinta, sering ditulis dalam suatu standar. Musisi jazz banyak memperluasnya jauh untuk merangkul semua lagu bertempo lambat.
[21]
Balada sentimental terkenal dari zaman ini misalnya, "Little Rosewood Casket" (1870), "After the Ball" (1892), dan "Danny Boy" (1913).
[22]
Penyanyi balada yang cukup populer pada masa ini adalah
Frank Sinatra
,
Ella Fitzgerald
,
Andy Williams
, Johnny Mathis,
Connie Francis
, dan
Perry Como
. Rekamannya antara lain adalah aransemen orkestra dari suatu lagu hits
rock and roll
atau
pop.
Lagu-lagu dari gaya musik ini yang paling populer dikenal sebagai "standar pop" atau (jika relevan) "standar Amerika". Banyak penyanyi hadir dalam jazz vokal era 1960-an serta kelahiran kembali musik swing, yang terkadang disebut
easy listening
, dan pada intinya, kebangkitan kembali popularitas
sweet band
yang cukup populer selama era swing, tetapi banyak berpacu pada vokal dan sentimentalitas.
[24]
Soft rock
, yang lagu-lagunya adalah balada, diturunkan dari
folk rock
pada akhir 1960-an, menggunakan alat musik akustik dan menekankan melodi dan harmoni. Musikus-musikusnya antara lain
Barbra Streisand
,
Nana Mouskouri
,
Elton John
,
Engelbert Humperdinck
,
Carole King
,
Cat Stevens
, dan
James Taylor
. Pada awal 1970-an, lagu balada yang lebih lembut dari
Carpenters
,
Anne Murray
,
John Denver
, dan
Barry Manilow
banyak diputar di radio "Top 40".
[25]
Beberapa musisi rock seperti
Queen
dan
Eagles
juga menciptakan lagu-lagu balada.
[1]
[26]
[27]
Saat kata
ballad
muncul dalam judul, seperti "
The Ballad of John and Yoko
" karya
The Beatles
(1969) atau "The Ballad of Billy the Kid" karya
Billy Joel
(1974), kekuatan
musik folk
cukup diperhitungkan. Terkadang
balada
juga mengacu pada lagu-lagu cerita strofis secara umum, seperti "
American Pie
" karya
Don McLean
(1971).
[28]
[29]
[30]
Musikus terkenal yang banyak membuat balada sentimental pada 1980-an antara lain
Stevie Wonder
,
Lionel Richie
,
Peabo Bryson
,
Barry White
,
Luther Vandross
, dan
George Michael
.
[32]
Penyanyi pop/R&B arus utama seperti
Boyz II Men
,
Celine Dion
,
Shania Twain
,
Whitney Houston
, dan
Mariah Carey
.
[33]
Penyanyi-pencipta lagu wanita yang lebih baru seperti
Sarah McLachlan
, Natalie Merchant,
Jewel
, Melissa Etheridge, dan
Sheryl Crow
juga menapaki tangga lagu Dewasa Kontemporer pada periodenya karena suara baladanya.
[34]
Tren yang cukup populer pada 2000-an adalah me-
remix
lagu dansa
yang cukup hits menjadi
akustik
(seperti, versi
DJ Sammy
dari lagu "Candlelight Mix" oleh "Heaven", "Listen To Your Heart" oleh D.H.T., dan "Everytime We Touch" oleh
Cascada
).
[35]
Pada 2010-an, sejumlah musisi indie seperti
Imagine Dragons
,
Mumford & Sons
, Of Monsters and Men, The Lumineers, dan
Ed Sheeran
memiliki lagu-lagu indie yang menapaki tangga lagu kontemporer dewasa karena baladanya yang cukup kuat.
[36]
Banyak balada
pop tradisional
dan jazz dibuat mulai dari satu bait pengantar, dengan 16
birama
, lalu diakhiri dengan
chorus
atau refrain, biasanya 16 atau 32 birama dalam bentuk AABA (meski tak jarang ABAC digunakan). Untuk bentuk AABA, bagian B disebut
bridge.
Kadang koda singkat ditambahkan, terkadang berdasarkan materi dari bridge seperti dalam "Over the Rainbow".
[37]
[38]
Penggunaan umum "balada" dalam
musik pop
dan
R&B modern
merujuk pada lagu emosional tentang percintaan atau kerinduan.
[22]
Penyanyi dapat
meratapi
putus cinta atau
cinta tak berbalas
, baik saat salah satu pihak meragukan keberadaan yang lain, salah satu pihak sudah
move on
, atau suatu urusan romantis telah mempengaruhi hubungan.
[39]
[40]
Balada rock
|
---|
Untuk menguatkan karakter emosional balada rock, para penonton dapat menyalakan lilin/
korek api gas
yang menghasilkan nyala api.
[41]
[42]
|
Sumber aliran
|
|
---|
Sumber kebudayaan
| Awal 1970-an
|
---|
|
|
Simon Frith, pakar sosiomusikologi Inggris dan mantan kritikus musik rock, mengidentifikasi asal usul balada rock (
power ballad
) dari nyanyian emosional musikus
soul
, seperti
Ray Charles
, yang gayanya diadaptasi oleh penampil seperti Eric Burdon,
Tom Jones
, dan
Joe Cocker
sehingga menciptakan lagu-lagu bertempo lambat dengan
chorus
yang keras dan berapi-api serta diiringi drum, gitar listrik, dan bahkan paduan suara.
[43]
Menurut Charles Aaron, balada rock muncul pada awal 1970-an, saat bintang rock berusaha menyampaikan pesan mendalam kepada penonton.
[44]
Aaron berpendapat bahwa balada rock masuk ke dalam arus utama Amerika Serikat tahun 1976 saat radio-radio FM memberikan kesempatan untuk memutar lagu-lagu seperti "
Without You
" oleh Badfinger, "Maybe I'm Amazed" oleh
Paul McCartney
, "
Stairway to Heaven
" oleh
Led Zeppelin
, "Dream On" oleh
Aerosmith
, dan "
Free Bird
" dari
Lynyrd Skynyrd
.
[44]
"Goodbye to Love" karya
The Carpenters
telah diidentifikasi sebagai purwarupa balada rock.
[45]
Selanjutnya balada rock diisi dengan lagu "Love Hurts" oleh Nazareth (1974);
[43]
"
I Want to Know What Love Is
" oleh
Foreigner
(1984);
[46]
"
What About Love
" (1985) dan "
Alone
" (1987) oleh Heart;
[47]
"Is This Love" oleh
Whitesnake
(1987); "
Every Rose Has Its Thorn
" (1988) dan "Something to Believe In" (1990) oleh
Poison
; "One" (1988), "The Unforgiven" (1991), dan "Nothing Else Matters" (1991) oleh
Metallica
; "
Wind of Change
" oleh
Scorpions
(1990); "November Rain" oleh
Guns N' Roses
(1991);
[48]
dan "I Don't Want to Miss a Thing" oleh
Aerosmith
(1998).
Balada Latin mengacu pada balada yang diturunkan dari bolero yang muncul pada awal 1960-an di Amerika Latin dan Spanyol.
Salah satu penyanyi balada Latin yang cukup terkenal pada 1970- dan 1980-an adalah Jose Jose. Dijuluki "
El Principe de La Cancion
" (Pangeran Lagu), albumnya terjual 40 juta kopi sepanjang kariernya dan mempengaruhi penyanyi balada selanjutnya seperti Cristian Castro,
Alejandro Fernandez
, Nelson Ned, Manuel Mijares, dan Lupita D'Alessio.
[49]
- ^
a
b
J. M. Curtis,
Rock Eras: Interpretations of Music and Society, 1954-1984
(Popular Press, 1987), p. 236.
- ^
Bronson, B., H. (1969).
The Ballad as Song.
Los Angeles: University of California Press
- ^
Ord, J. (1990).
Bothy Songs and Ballads.
Edinburgh: John Donald.
- ^
"Pop Music - What Is Pop Music - A Definition and Brief History"
. Top40.about.com. September 7, 2012. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2005-10-20
. Diakses tanggal
October 3,
2012
.
- ^
P. Buckley,
The Rough Guide to Rock
(Rough Guides, 3rd edn., 2003), p. 378.
- ^
Witmer. See also Middleton (I,4,i).
- ^
W. Apel,
Harvard Dictionary of Music
(Harvard, 1944; 2nd edn., 1972), p. 70.
- ^
A. Jacobs,
A Short History of Western Music
(1972, Penguin, 1976), p. 21.
- ^
W. Apel,
Harvard Dictionary of Music
(1944, Harvard, 1972), pp. 70-72.
- ^
a
b
J. E. Housman,
British Popular Ballads
(1952, London: Ayer Publishing, 1969), p. 15.
- ^
A. Jacobs,
A Short History of Western Music
(Penguin 1972, 1976), p. 20.
- ^
a
b
A. N. Bold,
The Ballad
(Routledge, 1979), p. 5.
- ^
B. Sweers,
Electric Folk: The Changing Face of English Traditional Music
(Oxford: Oxford University Press, 2005), p. 45.
- ^
"'After the Ball': Lyrics from the Biggest Hit of the 1890s"
, History Matters
- ^
Smith, Kathleen E. R. (2003).
God Bless America: Tin Pan Alley Goes to War
. The University Press of Kentucky. hlm.
91
.
ISBN
0813122562
.
- ^
"Popular Ballads",
The Broadview Anthology of British Literature: The Restoration and the Eighteenth Century
, p. 610.
- ^
M. Lubbock,
The Complete Book of Light Opera
(New York: Appleton-Century-Crofts, 1962) pp. 467-68.
- ^
D. Head and I. Ousby,
The Cambridge Guide to Literature in English
(Cambridge University Press, 2006), p. 66.
- ^
T. A. Green,
Folklore: An Encyclopedia of Beliefs, Customs, Tales, Music, and Art
(ABC-CLIO, 1997), p. 352.
- ^
Child, F., J. (1898).
The English and Scottish Popular Ballads
, Boston: Houghton, Mifflin and Co
- ^
Temperley (II,2).
- ^
a
b
N. Cohen,
Folk Music: a Regional Exploration
(Greenwood, 2005), p. 297.
- ^
Fusilli, Jim (May 13, 2008).
"Sinatra as Idol ? Not Artist"
.
The Wall Street Journal
. Diakses tanggal
May 15,
2008
.
- ^
"Project MUSE - Lounge Caravan: A Selective Discography"
. Muse.jhu.edu. February 23, 2005.
doi
:
10.1353/not.2005.0059
. Diakses tanggal
October 3,
2012
.
- ^
"10 Best Soft Rock Ballads"
. Made Man. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal November 13, 2010
. Diakses tanggal
December 6,
2010
.
"Journey fans can easily list a dozen soft rock ballads from the band..."
- ^
Soft Rock.
"Soft Rock : Significant Albums, Artists and Songs, Most Viewed"
. AllMusic
. Diakses tanggal
January 9,
2013
.
- ^
"Soft Rock - Profile of the Mellow, Romantic Soft Rock of the '70s and Early '80s"
. 80music.about.com. April 12, 2012. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2013-01-16
. Diakses tanggal
January 9,
2013
.
- ^
D. R. Adams,
Rock 'n' roll and the Cleveland Connection Music of the Great Lakes
(Kent State University Press, 2002),
ISBN
0-87338-691-4
, p. 70.
- ^
C. H. Sterling, M. C. Keith,
Sounds of Change: a History of FM broadcasting in America
(UNC Press, 2008), pp. 136-7.
- ^
"Journey: The band who did not stop believing"
. BBC News. November 12, 2010
. Diakses tanggal
December 6,
2010
.
- ^
Erlewine, Stephen Thomas.
Let's Talk About Love: Album review
. Allmusic. Retrieved 12 October 2009.
- ^
Sweeting, Bernadette McNulty, Thomas H. Green and Adam (April 15, 2015).
"50 best love songs of the 1980s"
.
- ^
Roberts, Amy.
"This '90s Love Song Playlist Is The Only One You'll Ever Need"
.
Bustle
.
- ^
Hyatt, Wesley (1999).
The Billboard Book of Number One Adult Contemporary Hits
. New York City:
Billboard Books
.
ISBN
978-0-823-07693-2
.
- ^
Whitburn, Joel
(2007).
Billboard Top Adult Songs 1961-2006
(Record Research Inc.), page 373.
- ^
Kelley, Frannie (October 26, 2011).
"Has 'Indie' Become 'Adult Contemporary'? : The Record"
. NPR
. Diakses tanggal
October 3,
2012
.
- ^
D. Randel,
The New Harvard Dictionary of Music
, (Cambridge MS: Harvard University Press, 1986)
ISBN
0-674-61525-5
, p. 68.
- ^
Buchan, D. (1972).
The Ballad and the Folk.
East Linton: Tuckwell Press
- ^
Smith, L.:
Elvis Costello, Joni Mitchell, and the Torch Song Tradition
, p. 9. Praeger Publishers, 2004.
- ^
Allan Forte, M. R.:
Listening to Classic American Popular Songs
, p. 203. Yale University Press, 2001.
- ^
"POP VIEW; The Male Rock Anthem: Going All to Pieces"
.
The New York Times
. Published February 1, 1998.
- ^
"Rock Concert Question: Are Lighter Salutes Bad for the Environment?"
Live Science
, July 15, 2006.
- ^
a
b
S. Frith, "Pop Music" in S. Frith, W. Straw and J. Street,
The Cambridge Companion to Pop and Rock
(Cambridge: Cambridge University Press), pp. 100-1.
- ^
a
b
Aaron, Charles (2002). "Don't Fight the Power". Dalam Jonathan Lethem; Paul Bresnick.
Da Capo Best Music Writing 2002: The Year's Finest Writing on Rock, Pop, Jazz, Country, and More
.
Da Capo Press
. hlm.
132
.
ISBN
978-0-306-81166-1
.
- ^
Perrone, Pierre (August 2, 2010).
"Tony Peluso: Guitarist whose solos on The Carpenters' 'Goodbye to Love' ushered in the power-ballad era"
.
The Independent
. Diakses tanggal
February 4,
2013
.
- ^
February 2015, Classic Rock14.
"The 40 Greatest Power Ballads Playlist"
.
Classic Rock Magazine
.
- ^
P. Buckley,
The Rough Guide to Rock: the definitive guide to more than 1200 artists and bands
(Rough Guides, 2003)
- ^
H. George-Warren, P. Romanowski and J. Pareles,
The Rolling Stone Encyclopedia of Rock & Roll
(Fireside, 3rd edn., 2001), p. 1060.
- ^
"Jose Jose "Esta es mi Vida" LANZAMIENTO"
. Famaweb.com. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2014-03-19
. Diakses tanggal
2014-06-05
.