Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sistem kontrol traksi
umumnya merupakan fungsi kedua dari
anti-lock braking system
(ABS) pada
kendaraan bermotor
yang tujuannya untuk mencegah hilangnya
traksi
pada roda kendaraan. Kontrol traksi akan aktif ketika input
throttle
dan
torsi
mesin tidak sama pada kondisi permukaan jalan.
Sistem akan menjalankan satu atau beberapa langkah berikut:
- Pengereman pada satu atau lebih roda
- Pengurangan penyalaan pada satu atau lebih
silinder
- Pengurangan suplai bahan bakar ke satu atau lebih silinder
- Penutupan throttle, jika kendaraan dilengkapi dengan throttle
drive by wire
- Pada kendaraan dengan
turbocharger
, solenoid kontrol dinonaktifkan untuk mengurangi tenaga mesin.