"Separuh Nafas"
adalah lagu karya grup musik rock Indonesia,
Dewa
. Lagu ini diciptakan oleh
Ahmad Dhani
dan
Andra Ramadhan
, dan diproduseri oleh Ahmad Dhani. Lagu ini masuk dalam album studio
Bintang Lima
. Lagu ini dirilis pada tahun 2000,
[1]
serta merupakan salah satu lagu
signature
dari Dewa 19. Lagu ini menjadi lagu paling populer di Indonesia karena wajib atau yang paling sering dinyanyikan di banyak acara, mulai dari acara lokal hingga sejumlah ajang pencarian bakat.
[2]
Dikutip dari
Kompas
, majalah
Hai
menyebutkan bahwa "Separuh Nafas" bukan bertema cinta, melainkan untuk menjalin hubungan yang sangat erat antara grup musik tersebut dan komunitas penggemarnya yang disebut Baladewa. Penggalan lirik lagu: "Salahkah, aku, bila 'ku bukanlah seperti aku yang dahulu?" merujuk pada karakter grup musik
Dewa
yang sudah tak sama lagi seperti sebelumnya. Karena dibuat dengan konsep asal-asalan dan tidak filosofis (akibat mengejar tenggat waktu produksi), menurut Dhani, ia sebenarnya khawatir apabila album
Bintang Lima
tidak laku di pasar musik Indonesia, meski akhirnya ia mengakui album tersebut sukses komersial.
[1]
[3]
Once Mekel
, vokalis utama Dewa, menganggap bahwa lagu tersebut bukanlah seleranya sejak awal konsep, meski lagu tersebut sukses komersial. Ia menganggap bahwa "Separuh Nafas" memiliki teknik bernyanyi yang sangat dasar dan tidak membutuhkan teknik bernyanyi yang bersifat khusus.
[4]
Dhani mengatakan bahwa pada "Separuh Nafas", Dhani tidak banyak mencampurkan trek-trek alat musik, termasuk
drum
. Ia mengatakan bahwa Once Mekel dan
Tyo Nugros
justru menjadi "saksi
enggak
ada drumnya".
[3]
Dhani beranggapan bahwa trek drum lagu tersebut merupakan sampel dari lagu grup musik
new wave
Inggris
Duran Duran
, "
Come Undone
" (1993).
[5]
"Come Undone" pada gilirannya ditengarai menggunakan sampel drum menit 3:31 dari lagu
funk
instrumental yang berjudul "
Ashley's Roachclip
" karya
The Soul Searchers
(1974), meski Duran Duran membantah tudingan tersebut.
[6]
Video musik "Separuh Nafas" dibintangi oleh sejumlah artis-artis terkenal pada era 2000-an awal seperti
Titi Kamal
,
Suti Karno
(Atun),
Dina Lorenza
,
Ade Rai
,
Joshua Suherman
,
Nugie
,
Nico Siahaan
,
Cindy Fatika Sari
,
Tengku Firmansyah
, dan
Indra Safera
.
[7]
Dewa
Musisi tambahan
|
---|
|
Album studio
| |
---|
Album kompilasi
| |
---|
Album live
| |
---|
Video musik dan singel
| 19
| |
---|
Format Masa Depan
| |
---|
Terbaik Terbaik
|
- "Cukup Siti Nurbaya"
- "Satu Hati (Kita Semestinya)"
- "Cinta 'Kan Membawamu Kembali"
|
---|
Pandawa Lima
|
- "Kirana"
- "Aku Disini Untukmu"
- "Satu Sisi"
- "Kamulah Satu-Satunya"
|
---|
The Best Of
|
- "Elang"
- "Persembahan Dari Surga"
|
---|
Bintang Lima
| |
---|
Cintailah Cinta
|
- "Arjuna"
- "Kosong"
- "Mistikus Cinta"
- "Angin"
- "Pupus"
- "Bukan Rahasia"
- "Air Mata"
|
---|
Laskar Cinta
|
- "Pangeran Cinta"
- "Atas Nama Cinta"
- "Satu"
- "Cinta Gila"
|
---|
Republik Cinta
|
- "
Laskar Cinta
"
- "Selimut Hati"
- "Sedang Ingin Bercinta"
- "Larut"
|
---|
Kerajaan Cinta
| |
---|
Singel non-album
|
- "Perempuan Paling Cantik Di Negeriku Indonesia"
- "Bukan Cinta Manusia Biasa"
|
---|
|
---|
Terkait
| Artikel
| |
---|
Manajemen
| |
---|
Label
| |
---|
Album
| |
---|
|
---|