Sejong Center
(bernama resmi
Sejong Center for the Performing Arts
;
bahasa Korea
:
世宗文化會館
;
bahasa Indonesia
:
Pusat Sejong untuk Seni Pertunjukan
) adalah sebuah kompleks seni dan budaya terbesar di
Seoul
,
Korea Selatan
.
[1]
Kompleks ini memiliki luas interior 53,202m². Kompleks ini berlokasi di pusat ibu kota, di
Sejongno
, sebuah jalan raya yang membelah ibu kota
Dinasti Joseon
. Pusat kebudayaan ini membutuhkan waktu 4 tahun pembangunan, dibuka pada tahun 1978. Kompleks ini "dibangun sebagai pusat kebudayaan bagi masyarakat Seoul." Di dalam gedung ini terdapat
organ pipa
terbesar di
Asia
.
Setelah Balai Nasional Seoul hancur terbakar pada tahun 1972, Dewan Kota Seoul menugaskan pembangunan tempat untuk melanjutkan warisan budaya dari struktur tersebut. Dibangun pada tahun 1978, ditugaskan oleh Kota Seoul, Sejong Center sebagian besar tidak didukung secara finansial selama 20 tahun, berada di bawah kendali Kota Khusus Seoul.
Pada tahun 1999, pusat tersebut ditempatkan di bawah kendali sebuah yayasan yang diperintah oleh orang-orang sipil yang semangatnya untuk kesenian memicu keberhasilan barunya. Tempat ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan malam final
kontes kecantikan
Miss Universe 1980
.
[4]
[5]
[6]
[7]
Desain pusat kebudayaan ini didasarkan pada perpaduan simbol nasional Korea dan desain arsitektur barat. Nama "Sejong" berasal dari Raja penguasa ke-4
Dinasti Joseon
,
Sejong yang Agung
.
[8]
Pada 23 September 2012,
Pemerintah Metropolitan Seoul
memulai dengan basis percobaan, 550-m bagian yang ditunjuk di
Sejongno
sebagai kawasan pejalan kaki saja namun diizinkan bagi pengendara sepeda. Bagian ini mencakup jalan dari persimpangan
Gwanghwamun
, sepanjang
Gwanghwamun Plaza
di depan Sejong Center ke persimpangan Sejong-ro.
[9]
Pembangunan Sejong Center, sebuah arena terkemuka di pusat kota Seoul yang berlokasi di sepanjang Jalan Sejong (Sejongno),
hanya beberapa blok selatan
Istana Gyeongbok
, dimulai pada tahun 1974.
Dinamai?seperti jalan dan patung yang mengemban namanya?dari raja legendaris periode
Chos?n
dan pahlawan kebudayaan, Sejong Center menjadi venue dengan profil tinggi dan prestisius di antara jenisnya di Korea Selatan. Dibangun di lokasi yang sebelumnya merupakan Seoul Civic Center, yang terbakar pada tahun 1972 saat penyelenggaraan acara serupa
Grammy
di Korea, Civic Center (dan kemudian Sejong Center) merupakan rumah bagi dan terutama terkait dengan Seoul City Traditional Music Orchestra, orkestra musik tradisional profesional pertama Korea (penampilan inagural mereka pada 25 Agustus 1964).
Sejong Center, seperti pendahulunya, merupakan perusahaan besar yang diorganisasi di sekitar ruang pertunjukan utama yang besar. Balai Agung Sejong (
Sejong's Great Hall
) dirancang pada awalnya bagi produksi musik, teater dan tari Barat, memiliki tiga tingkat dengan total 3,022 kursi?Civic Center sebelumnya secara kasar memiliki 3,200 kursi?serta mewakili balai terbesar Korea yang masih ada. Sejak kehadirannya, Sejong Center telah memberikan prestise yang cukup besar pada individu, ansambel dan perusahaan yang cukup beruntung untuk tampil pada panggung utamanya. Ukuran Balai Agung secara alami mengikuti jenis dan skala acara yang dilangsungkan di sana; secara
default
, balai ini mengakomodasi grup besar dan penonton berskala besar.
- Seoul Philharmonic
- Seoul National Philharmonic
- Seoul Metropolitan Theater Company
- City of Seoul Musical Company
- Seoul Metropolitan Chorus
- Seoul National Traditional Dance Company
- Seoul Metropolitan Opera
- Seoul Youth Orchestra
- Seoul Youth Choir
- Chung, Kyung-Cho; Haffner, Phyllis; Kaplan, Fredric M. (1990),
The Korea Guidebook 1990
(dalam bahasa Inggris), New York: Harper & Row,
ISBN
978-006-096-456-6
- Hesselink, Nathan (2012),
SamulNori: Contemporary Korean Drumming and the Rebirth of Itinerant Performance Culture
(dalam bahasa Inggris), Chicago, IL: University of Chicago Press, hlm. 44,
ISBN
978-022-633-096-9
- Korean Information Service (1993),
A Handbook of Korea
(dalam bahasa Inggris),
9
, Seoul: Korean Overseas Culture and Information Service
- Korean Information Service (2003),
Pictorial Korea
(dalam bahasa Inggris), Seoul: Korean Overseas Culture and Information Service