"Purwokerto" beralih ke halaman ini, yang bukan mengenai
Purwakarta
.
Kota Purwokerto
|
---|
|
|
?
Hanacaraka
| ?????????
|
---|
?
Pegon
| ?????????
|
---|
|
Julukan:
- Kota Satria
- Kota Mendoan
- Kota Pensiunan
- Kota Seribu Curug
|
|
Koordinat:
7°26′S
109°14′E
/
7.433°S 109.233°E
/
-7.433; 109.233
Koordinat
:
7°26′S
109°14′E
/
7.433°S 109.233°E
/
-7.433; 109.233
|
Negara
|
Indonesia
|
---|
Provinsi
| Jawa Tengah
|
---|
Kabupaten
| Banyumas
|
---|
Jumlah satuan pemerintahan
|
- Kecamatan: 4
- Kelurahan: 27
|
---|
|
? Total
| 42,62 km
2
(1,646 sq mi)
|
---|
|
? Total
| 249,618
|
---|
? Kepadatan
| 6.166,55/km
2
(1,597,130/sq mi)
|
---|
|
? Agama
| Islam
87,98%
Kristen
10,73%
?
Protestan
6,13%
?
Katolik
4,60%
Hindu
0,70%
Buddha
0,51%
Lainnya 0,07%
[2]
|
---|
? Bahasa
| Indonesia
(resmi)
Jawa Banyumasan
(daerah)
|
---|
Zona waktu
| UTC+7
(
WIB
)
|
---|
Kode pos
| |
---|
Kode area telepon
| 0281
|
---|
Pelat kendaraan
| R
xxxx
*A/*E/*G/*H/*J/*S/*X
|
---|
Semboyan daerah
| Satria
(Sejahtera, Adil, Tertib, Rapi, Indah, dan Aman)
|
---|
Purwokerto
(
bahasa Jawa
:
?????????
,
Pegon
: ?????????
,
translit.
Purwakerta
) adalah ibu kota
Kabupaten Banyumas
,
Jawa Tengah
,
Indonesia
. Jumlah penduduknya 249.618 jiwa di Oktober tahun
2020
menurut data
BPS
Kabupaten Banyumas 2020.
[2]
[3]
Meski bukan kota otonom, Purwokerto merupakan kota sentral dalam hal perekonomian hingga pendidikan di bagian barat
Jawa Tengah
.
[4]
[5]
Selain itu, Purwokerto adalah pusat koordinasi kabupaten/kota wilayah
Jawa Tengah
bagian barat atau
Bakorlin
III.
Julukan kota di jalur tengah
Jawa Tengah
ini adalah kota wisata, kota keripik, kota transit, kota pendidikan, sampai kota pensiunan karena begitu banyaknya pejabat-pejabat negara yang pensiun dan menetap dengan alasan kenyamanan dan kententraman di Kota ini. Di kota ini pula terdapat Museum
Bank Rakyat Indonesia
, yang dahulu berdiri di Purwokerto dan didirikan oleh
Raden Bei Aria Wirjaatmadja
, putra daerah Purwokerto.
[6]
Purwokerto bukan kota otonom melainkan kawasan dimana pusat pemerintahan
Kabupaten Banyumas
berada, dan secara
de jure
masih di bawah pemerintah daerah
Kabupaten Banyumas
sebagai pusat pemerintahan. Purwokerto terbagi menjadi 4 kecamatan dengan 27 kelurahan. Terdapat wacana pembentukan Kota Purwokerto yang lepas dari Kabupaten Banyumas menjadi daerah otonom.
[7]
Apabila dilihat dari sejarahnya, Purwokerto dahulu berstatus
Kota Administratif
(Kotif), di mana sebagian kotif lain sudah menyandang status kota dengan otonomi tersendiri. Jika Purwokerto berhasil menjadi kota, minimal ada 4 kecamatan yang tergabung,
[8]
seperti yang terlihat di tabel berikut ini:
Purwokerto terletak di selatan
Gunung Slamet
, merupakan gunung tertinggi kedua di
Pulau Jawa
atau gunung tertinggi di
Jawa Tengah
. Gunung Slamet termasuk kedalam
gunung berapi
yang masih aktif dan merupakan gunung tertinggi di
Jawa Tengah
, membuatnya dikenal sebagai kota yang cukup sejuk, memiliki udara yang sangat bersih dan tanah yang subur. Secara geografi, Purwokerto berada di ketinggian 71
hingga 286 m dpl (ketinggian rata-rata 183,87 m dpl) dan terletak di koordinat
7°26′S
109°14′E
/
7.433°S 109.233°E
/
-7.433; 109.233
. Selain itu, Purwokerto menjadi pusat pemerintahan karena merupakan pusat koordinasi daerah
Jawa Tengah
bagian Barat
Bakorlin
III. Purwokerto berbatasan dengan Sokaraja yang terdapat
Kali Pelus
.
Pada tahun 2020, Pemerintah
Kabupaten Banyumas
mengusulkan pemekaran wilayah Banyumas menjadi tiga daerah otonomi atas persetujuan Bupati dan DPRD Kabupaten Banyumas, yakni Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas Barat, dan Kabupaten Banyumas. Sebagai ibukota Kabupaten Banyumas, Kota Purwokerto dinilai sudah sangat layak dari berbagai sisi untuk dimekarkan menjadi kota otonom. Terlebih Kota Purwokerto sejak dahulu memiliki
Pengadilan Negeri
(PN),
Kejaksaan Negeri
(Kejari), dan
Lembaga Permasyarakatan
(LAPAS) sendiri. Namun wacana pemekaran tersebut terhambat oleh kebijakan moratorium pemekaran daerah oleh pemerintah pusat.
[11]
Daerah Otonomi Baru (DOB) Kotamadya Purwokerto sendiri diperkirakan akan memiliki luas wilayah 288,39 km² dengan jumlah penduduk 724.513 Jiwa (per 2023) yang wilayahnya meliputi eks-wilayah Kota Administratif Purwokerto beserta kecamatan - kecamatan penyangga disekitarnya. Berikut kecamatan yang diperkirakan akan dimekarkan menjadi Kota Purwokerto:
[11]
Kecamatan di Rencana DOB Kota Purwokerto
[2]
[12]
Nama Kecamatan
|
Jumlah kelurahan
|
Luas km²
|
Jumlah penduduk s.d. 2023
[13]
|
Purwokerto Barat
|
7
|
7,40
|
53.860
|
Purwokerto Timur
|
6
|
8,42
|
58.679
|
Purwokerto Utara
|
7
|
9,01
|
55.573
|
Purwokerto Selatan
|
7
|
13,75
|
73.753
|
Karanglewas
|
13
|
32,50
|
69.377
|
Kedungbanteng
|
14
|
60,22
|
69.209
|
Baturraden
|
12
|
45,53
|
64.622
|
Sumbang
|
19
|
55,72
|
97.752
|
Kembaran
|
16
|
25,92
|
83.387
|
Sokaraja
|
18
|
29,92
|
98.604
|
(Rencana) Kota Purwokerto
|
118
|
288,39
|
724.513
|
Wacana pemekaran di Wilayah Purwokerto dan Banyumas Raya bukan hanya sebatas pemekaran kota/kabupaten saja tetapi mengemuka juga pembahasan di masyarakat maupun kalangan akademisi tentang pemekaran provinsi, terdapat dua wacana pemekaran provinsi yaitu, Provinsi Banyumas Raya dan Provinsi Jawa Selatan.
Pada wacana yang mengemuka tersebut Provinsi Banyumas Raya akan meliputi wilayah - wilayah dengan penutur dialek
Ngapak
(Banyumasan), seperti Wilayah eks
Karesidenan Banyumas
dan sebagian
Karesidenan Pekalongan
seperti,
Brebes
,
Tegal
, dan
Pemalang
. Selain wacana Provinsi Banyumas Raya berkembang pula wacana Provinsi Jawa Selatan dikalangan akademisi.
[14]
Provinsi Jawa Selatan dinilai lebih rasional secara geografis. Karena seluruh wilayahnya terletak di sisi selatan
Pulau Jawa
yang jauh dari pusat
Jawa Tengah
, dan memiliki potensi wilayah yang lebih luas dari Banyumas Raya yaitu seluruh Wilayah eks -
Karesidenan Banyumas
dan
Karesidenan Kedu
(kecuali
Temanggung
). Ibukota dari Jawa Selatan akan berada di titik paling tengah yaitu, sekitar
Kebumen
, seperti
Karanganyar
dan
Gombong
. Selain itu, sudah terdapat bandara taraf internasional di perbatasan
Purworejo
-
Yogyakarta
yaitu
Bandar Udara Internasional Yogyakarta
.
[15]
Pada awal abad ke-20, Purwokerto mengalami babak baru dalam tata ruang yang tengah memasuki kota tersebut. Saat itu, kota-kota di
Pulau Jawa
tengah mengalami lonjakan penduduk. Hampir di setiap kota, pertambahan penduduk sekitar 10 kali sampai 20 kali lipat.
[
butuh rujukan
]
Kota-kota tersebut pada umumnya mengalami masalah akut tentang tata ruang. Pemerintah kolonial Belanda yang kelimpungan menghadapi persoalan itu sibuk mencari model pembangunan bagi kota-kota di Jawa.
Saat kesibukan meliputi Pemerintah Kolonial Belanda, Herman Thomas Kartsen menjejakkan kaki di Semarang pada 1914. Kota yang juga tengah mengalami persoalan pertambahan penduduk. Dalam catatan
W.F. Wertheim
melalui buku
Masyarakat Indonesia dalam Transisi
, pertambahan penduduk di kota itu hampir mencapai seratus persen. Di kota tersebut, Kartsen menemui Henri Maclaine Pont. Pont adalah teman Kartsen semasa kuliah di Insitut Teknologi Delf,
Amsterdam
,
Belanda
. Di Semarang, Pont mendirikan biro arsitek. Melalui Pont, Kartsen mendapat banyak informasi tentang keadaan Semarang dan kota lainnya. Kedatangan Kartsen di Semarang adalah guna merancang Kota Semarang dan kota-kota lainnya di Pulau Jawa, termasuk Purwokerto.
[
butuh rujukan
]
Pada masa
Hindia Belanda
, di sekitar kota Purwokerto dibangun juga beberapa pabrik gula seperti
Pabrik Gula Kalibagor
,
Purwokerto
dan
Kalirejo
.
[16]
Dalam sejarahnya, Purwokerto bukan merupakan kota industri maupun perdagangan. Sampai saat ini, aktivitas industri jarang ditemukan di Purwokerto. Kota ini bisa dikatakan tidak memiliki industri dalam skala besar yang dapat menyerap ribuan tenaga kerja atau mencakup wilayah puluhan hektare. Jika pun ada industri, itu umumnya industri-industri tradisional yang hanya mempekerjakan puluhan pekerja, seperti industri rokok rumahan, industri mi atau sohun kering, pabrik pengolah susu skala kecil, industri peralatan dari logam, dan industri oleh-oleh yang hanya ramai pada musim lebaran. Purwokerto tidak memiliki aktivitas perdagangan dalam skala besar dan tidak terdapat areal pergudangan yang dapat menyimpan komoditas dalam jumlah ribuan kubik. Pendek kata, dahulu kota ini sama sekali bukan kota industri dan perdagangan.
Awal dekade 2000-an, kota ini lebih cocok disebut sebagai kota pegawai dan kota pelajar. Mata pencaharian penduduk yang bisa diandalkan untuk hidup cukup adalah dengan menjadi pegawai negeri maupun BUMN. Perubahan secara cukup signifikan terjadi mulai tahun 2000-an, yakni saat kota ini mulai dibanjiri mahasiswa-mahasiswa untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi, terutama di
Universitas Jenderal Soedirman
(Unsoed) dan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
(UMP). Sejak saat itu, aktivitas ekonomi rakyat yang berkenaan dengan kebutuhan mahasiswa pun berkembang. Usaha
indekos
dibangun untuk disewakan kepada para mahasiswa pendatang. Usaha barang dan jasa didirikan untuk melayani kebutuhan mahasiswa. Kondisi ini membuat perekonomian kota Purwokerto tumbuh cukup signifikan sebagai kota jasa.
Di akhir tahun 2011, telah berdiri hotel bintang lima Aston Imperium Hotel dengan 12 lantai. Pada pertengahan tahun 2012, dibangun Rita Supermall, dengan 16 lantai dan 2 lantai bawah tanah, yang berlokasi di selatan Alun-Alun Purwokerto dan pemekaran Moro Mall menjadi mal besar dengan 3 bangunan menara.
Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Purwokerto adalah bahasa Jawa dialek
Banyumasan
. Wikipedia juga turut melestarikan bahasa banyumasan ini dengan menerbitkan
Wikipedia bahasa Banyumasan
.
Kenthongan
atau musik
thek-thek
adalah seni musik Purwokerto yang dimainkan dengan alat musik bambu dan dimainkan oleh 20-40 orang. Kebudayaan
Begalan
dan
Ronggeng
adalah kesenian asli Banyumas yang sekarang sudah mulai pudar keberadaanya.
Purwokerto memiliki beberapa tempat wisata alam berskala nasional berupa gua, air terjun dan wanawisata. Wisata alam di Purwokerto antara lain:
Baturraden
,
Pancuran Pitu
,
Pancuran Telu
,
Gua Sarabadak
,
Museum BRI
,
Curug Gede
,
Curug Ceheng
,
Curug Belot
,
Curug Cipendok
,
Masjid Saka Tunggal
,
Bumi Perkemahan Baturraden
,
Bumi Perkemahan Kendalisada
,
Telaga Sunyi
,
Hutan Pinus Limpakuwus
,
Mata Air Panas Kalibacin
,
Bendung Gerak Serayu
,
Wahana Wisata Lembah Combong
,
Combong Valley Paint Ball and War Games
,
Serayu River Voyage
,
Baturraden Adventure Forest
,
[17]
Kebun Raya Baturraden
yang diresmikan oleh
Megawati Soekarnoputri
pada Desember 2015 yang merupakan salah satu dari banyak kebun raya yang dimiliki Pemerintah Indonesia setelah
Kebun Raya Bogor
dan
Kebun Raya Cibodas
di Jawa Barat.
Pariwisata urban di Purwokerto berpusat pada beberapa
markah tanah
, pusat kegiatan rakyat, dan taman perkotaan, seperti Alun-Alun Purwokerto,Taman Satria Berkoh,Taman Pangsar Soedirman Karanglewas Taman Andhang Pangrenan, Taman Maskemambang,
Menara Pandang Teratai Purwokerto
, dan Madhang Maning Park.
Purwokerto dikenal sebagai salah satu kota pelajar di Pulau Jawa karena memiliki beberapa sekolah dan perguruan tinggi.
Purwokerto umum dikenal sebagai Kota Pelajar karena letak yang strategis untuk menimba ilmu dan biaya hidup relatif lebih murah jika dibandingkan dengan biaya hidup di kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Perguruan tinggi yang terdapat di Purwokerto antara lain:
Universitas Jenderal Soedirman
,
Universitas Islam Negeri Prof. Saifuddin Zuhri Purwokerto
,
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
,
Universitas Wijayakusuma
,
Universitas Amikom Purwokerto
,
Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
,
Universitas Harapan Bangsa Purwokerto
,
Institut Teknologi Telkom Purwokerto
,
Sekolah Tinggi Teknik Wiworotomo Purwokerto
,
Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Tengah
,
Universitas Terbuka Tutorial Purwokerto (UTTP)
,
Politeknik Ma'arif Purwokerto
,
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Kampus Purwokerto
,
Sekolah Tinggi Ilu Kesehatan Bina Cipta Husada
,
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satria
,
Politeknik Pratama
,
Akademi Manajemen Rumah Sakit Kusuma Husada
,
Akademi Kebidanan YLPP Karang Klesem
,
Akademi Pariwisata Eka Sakti
,
Akademi Keperawatan Yakpermas
,
Universitas Bina Sarana Informatika Kampus Purwokerto
,
Akademi Farmasi Kusuma Husada
,
Politeknik Ma'arif NU Purwokerto
Akademi Kebidanan Perwira Husada
, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Yos Sudarso (Stikomyos).
Olahraga yang banyak menetaskan atlet-atlet dari kota ini adalah atlet cabang bulu tangkis, atletik, dan renang. Ada dua stadion besar di Purwokerto, yakni GOR Satria (milik Pemerintah Kabupaten Banyumas) dan GOR Soesilo Soedarman Unsoed yang sering dijadikan
homebase
Pelatnas Atletik karena memiliki trek lari yang berstandar Internasional. Purwokerto pernah melahirkan pelari nasional
Poernomo
yang menjadi pelari jarak pendek Indonesia pertama yang mengikuti Olimpiade. Pebulu tangkis
Christian Hadinata
dan
Fung Permadi
juga atlet kelahiran Purwokerto yang telah meraih berbagai macam penghargaan tingkat internasional, lalu
Meitri Widya Pangastika
adalah atlet renang putri andalan nasional di zamannya.
Begitu melekatnya cabang aletik di Purwokerto sehingga
SMAN 3 Purwokerto
mengkhususkan satu kelasnya untuk menjadi atlet.
[
butuh rujukan
]
.
Persibas Banyumas
merupakan klub sepak bola daerah ini. Pendukungnya disebut "Bombastik".
[18]
Makanan khas dari Purwokerto adalah:
- Mendoan
, makanan yang terbuat dari tempe yang tipis, kemudian dibalur tepung bumbu dan digoreng setengah matang
- Tahu brontak
, makanan yang terbuat dari tahu yang ditepungi, dibumbui, dan digoreng. Istilah "brontak" berasal dari sayuran yang keluar dari tahu ketika digoreng
- Keripik tempe
, Kota Keripik merupakan salah satu julukan dari kota Purwokerto
- Sroto Sokaraja
merupakan soto khas
Banyumas
maupun
Purwokerto
yang disajikan dengan kupat
- Getuk goreng
, pusat pembuatannya adalah Kecamatan Sokaraja di pinggir Kota Purwokerto
- Kraca, adalah keong sawah yang dimasak berkuah dengan bumbu pedas
- Dage, kudapan mirip kue berbahan dasar ampas kacang yang digumpalkan dan dijamurkan. Biasa disajikan dengan tepung berbumbu dan disantap dengan cabe rawit
- Semayi, lauk dari ampas kelapa yang dibumbui dan dipanggang. Makanan yang menjadi simbol kemelaratan ini sudah sulit ditemukan.
- Tegean, adalah sebutan khas Banyumas untuk sup sayur berkuah bening. Tegean umumnya terdiri atas bayam, kecambah kedelai hitam, daun katuk, dan kedelai hitam. yang dibumbui bawang merah, bawang putih, dan kencur
- Empal basah, adalah masakan berbahan dasar daging dan tetelan sapi yang dimasak dengan kuah santan yang kental. Kekhasan empal basah Banyumasan adalah sensasi gatal yang ditimbulkan oleh campuran serunding. Empal basah umumnya dimakan bersama ketupat berkulit janur
- Themlek, kudapan ringan dari ampas tahu berbumbu yang digoreng dengan adonan tepung
- Nopia
, adalah kudapan manis asal Banyumas yang terdiri atas isian gula merah disalut kulit mirip pastri.
Stasiun Purwokerto
merupakan stasiun terbesar di wilayah
Jawa Tengah
bagian barat dan merupakan pusat dari
Daerah Operasi V Purwokerto
KAI. Per 2023, jalur ganda lintas tengah
Pulau Jawa
(Cirebon?Mojokerto) sudah sepenuhnya beroperasi sehingga mempercepat waktu tempuh dari Jakarta ke Purwokerto dengan waktu tempuh rata-rata 4 jam 16 menit per perjalanan.
[19]
Stasiun Purwokerto melayani semua kelas kereta api tujuan
Jakarta
,
Bandung
,
Yogyakarta
,
Surakarta
,
Surabaya
,
Malang
, dan sebagainya melalui lintas tengah Pulau Jawa.
Purwokerto juga memiliki jalur rel kereta api yang nonaktif, yakni
Jalur kereta api Purwokerto Wonosobo
yang dahulunya merupakan milik
Serajoedal Stoomtram Maatschappij
, membentang dari
Stasiun Purwokerto
Ke
Stasiun Purwokerto Timur
dekat
Underpass
Jenderal Besar Soedirman. Jalur kereta api nonaktif ini dulunya menghubungkan kota Purwokerto ke
Purbalingga
,
Banjarnegara
, hingga
Wonosobo
.
Berikut adalah stasiun kereta api yang nonaktif di Purwokerto
Terminal Bulupitu merupakan terminal bus tipe A di Purwokerto yang melayani tranportasi antarkota di Pulau Jawa.
Selain kereta api dan bus, tersedia juga layanan antar jemput atau lebih dikenal dengan istilah
travel.
Perusahaan
travel
di Purwokerto bervariasi dan menyediakan rute ke beberapa kota di Pulau Jawa. Beberapa perusahaan
travel
akan memperluas trayeknya hingga Pulau Sumatra dan Pulau Bali yang masih dalam proses pengembangan.
[
perinci lagi
]
Tersedia transportasi taksi dengan berbagai kelas dan dengan harga yang melayani 24 jam dan angkutan kota (angkot) dengan jam layanan dari pagi hingga sore hari.
Terdapat dua
angkutan massal berbasis jalan (BRT)
, yaitu
Trans Jateng
yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah
[20]
dan
Trans Banyumas
yang dikelola oleh
Teman Bus
.
[21]
Koridor
|
Asal
|
Tujuan
|
Jam Operasional
|
Pertama Kali
Dioperasikan
|
Trans Banyumas
|
K1BM
|
Pasar Pon
|
Terminal Ajibarang
|
05.00-21.00 WIB
|
18 Desember 2021
|
K2BM
|
Terminal Notog
|
Terminal Baturraden
|
05.00-21.00 WIB
|
16 Januari 2022
|
K3BM
|
Terminal Bulupitu
|
Terminal Kebondalem
|
05.00-21.00 WIB
|
5 November 2021
|
Trans Jateng
|
B1
|
Terminal Bulupitu
|
Terminal Bukateja
|
05.30-19.00 WIB
|
13 Agustus 2018
|
Becak
dapat dengan mudah ditemui hampir di semua sudut kota Purwokerto. Kendaraan ini masih menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat Purwokerto karena harganya yang relatif terjangkau.
Dokar
adalah kendaraan yang dijalankan dengan tenaga
kuda
. Saat ini kendaraan tersebut tidak lagi digunakan sebagai sarana transportasi utama. Dokar lebih sering digunakan untuk keperluan rekreasi yang umum dijumpai di sekitar kawasan GOR Satria, Taman Satria, dan Alun-Alun Purwokerto pada hari-hari tertentu seperti hari Minggu atau perayaan tertentu.
Layanan taksi yang beroperasi di Purwokerto adalah Kobata Taxi dan Satria Taxi dengan tiga operator taksi resmi dan armada 170 unit.
[
butuh rujukan
]
Purwokerto memiliki sejumlah pusat perbelanjaan, mulai dari pasar tradisional, mal, dan plaza.
- Rita Supermall and CGV Cinema
- Moro Mall (Tutup Permanen)
- Living Plaza (ACE Hardware, Informa, Chatime)
- Kebondalem Plaza (Matahari Department Store)
- Rita Pasaraya Kebon Dalem
- Rita Pasaraya Store Isola
- Rita Pasaraya Alun-Alun Purwokerto
- Rita Pasaraya Sokaraja
- Duta Mode
- P&D Aroma
- Cherry Fresh Fruit Market
- Purwokerto City Walk
- Pasar Tradisional: Pasar Banjoemas, Pasar Wage, Pasar Manis, Pasar Sokaraja Pasar Kliwon, Pasar Pon.
- Depo Pelita Sokaraja
Purwokerto menyediakan banyak pilihan tempat menginap dari mulai losmen, hotel kelas melati, hingga hotel berbintang. Akomodasi yang tersedia di Purwokerto antara lain:
[22]
- Aston Imperium Hotel Purwokerto ****
- Java Heritage Hotel Purwokerto ****
- Calista Hotel ****
- Surya Yudha Hotel Purwokerto ***
- Astro Hotel Purwokerto ***
- Green Valley Resort Baturaden ***
- Queen Garden Hotel Baturaden ***
- Rosenda Cottages Baturaden ***
- The Atrium Resort ***
- Serela by Kagum Group ***
- COR Hotel ***
- Meotel by Dafam **
- Hotel Dominic **
- Wisata Niaga Hotel **
- Puri Wisata Hotel Baturaden **
- Borobudur Hotel and Restaurant **
- Tiara Hotel and Cottage **
- Prima Resort Baturaden **
- Hotel Darajati **
- Villa Sylva *
- Hotel Moro Seneng *
- Hotel Anggrek *
- Royal Wonder
(*= kelas bintang hotel)
Purwokerto memiliki stasiun televisi lokal
BMS TV
, waktu mengudara adalah pukul 06.00 sampai 23.00. BMS TV memproduksi acara sendiri dan karya rumah produksi lokal dengan muatan gaya Banyumasan yang kental. Pada jam-jam tertentu juga me-
relay
stasiun televisi
Kompas TV
. Banyumas TV berlokasi di Jalan Prof. Dr. HR. Bunyamin. Selain BMS TV, Purwokerto juga memiliki
Satelit TV
yang beralamat di Jalan Dr. Angka No. 79, Glempang, Bancarkembar, Purwokerto Utara.
Berikut ini adalah daftar stasiun televisi yang bisa disaksikan di Purwokerto dan sekitarnya:
Stasiun analog (
PAL
) beroperasi hingga tahun 2023.
[23]
Frekuensi (UHF)
|
Nama
|
Nama perusahaan
|
Jaringan
|
Tahun berhenti
|
Keterangan
|
26
|
Satelit TV
|
PT Satelit Televisi Nusantara
|
Independen
|
2022
|
ASO mandiri pada Februari 2022
|
49
|
BMS TV
|
PT Banyumas Citra Televisi
|
ASO mandiri
|
48
|
Satria Mandala TV
|
|
|
|
27
|
Ampu TV
|
Perkumpulan Televisi Amikom Purwokerto
|
Independen (komunitas)
|
|
|
22
|
NET. Purwokerto
|
PT Media Televisi Purwokerto
|
NET.
|
2023
|
ASO mandiri pada 31 Juli 2023
|
24
|
RTV Purwokerto
|
PT Tak Pernah Padam Harapanku
|
RTV
|
ASO mandiri pada 20 Juli 2023
|
29
|
iNews Purwokerto
|
PT Urban Televisi
|
iNews
|
ASO mandiri pada 21 Juli 2023
|
39
|
Indosiar Purwokerto
|
PT Indosiar Semarang Televisi
|
Indosiar
|
ASO mandiri pada 30 Juni 2023
|
45
|
SCTV Purwokerto
|
PT Surya Citra Wisesa
|
SCTV
|
46
|
Trans TV Purwokerto
|
PT Trans TV Purwokerto Situbondo
|
Trans TV
|
37
|
antv Purwokerto
|
|
antv
|
ASO mandiri pada 20 Juli 2023
|
41
|
RCTI Network Jawa Tengah
|
PT RCTI Dua
|
RCTI
|
ASO mandiri pada 21 Juli 2023
|
43
|
MNCTV Jawa Tengah
|
PT TPI Dua
|
MNCTV
|
62
|
GTV Purwokerto
|
PT GTV Purwokerto
|
GTV
|
Surat kabar yang beredar di Purwokerto antara lain:
- Harian Banyumas
adalah surat kabar yang terbit di Banyumas dan masih satu grup dengan
Suara Merdeka
Semarang;
- Radar Banyumas
adalah surat kabar yang terbit di Banyumas dan masih satu grup dengan
Jawa Pos
Surabaya;
- SatelitPost
;
- Banyumasi
adalah koran rakyat yang dikelola oleh pengusaha lokal sejak Mei 2006 di Purwokerto;
- Ancas
, Majalah berita populer berbahasa Jawa dialek
Banyumasan
yang didirikan oleh
Ahmad Tohari
pada 6 April 2010;
[24]
- SuaraPurwokerto.com
, adalah media pertama di Purwokerto yang fokus pada portal daring;
- iNewsPurwokerto.id
adalah portal berita jaringan
iNews.id
, bagian dari MNC Portal Indonesia (MPI) perwakilan Jateng-DIY yang berkantor di Jalan Prof. M. Yamin, Karangklesem, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas;
- Tribunbanyumas.com
adalah berita koran media daring Banyumas Raya yang berkantor di Purwokerto.
Stasiun radio yang ada di Purwokerto diantaranya adalah
RRI
, Mitra FM, Metro FM, Paduka FM, Dian Swara FM, Yasika FM, POP FM,
Sonora Purwokerto FM
, Suara Purwokerto FM, Amikom FM, Raden Mas FM, Gradiosta FM, dan SBC Sokaraja.
Purwokerto telah menyumbang beberapa warganya di pentas nasional, antara lain
Titik Sandora
yang cukup terkenal pada tahun 70-an,
Mayangsari
yang terkenal kontroversial
[
butuh klarifikasi
]
, Eric yang menyanyi bersama Melly Goeslaw untuk film AADC. Dalam bidang musik independen (indi), Purwokerto menghasilkan musisi seperti:
Tunas Bangsa Simphony
, band independen yang merambah ke nasional:
Supernova
yang tengah naik daun dan sedang merambah ke industri musik nasional.
Supernova
merupakan satu-satunya band Purwokerto, sampai saat ini
[
per kapan?
]
berhasil meraih penghargaan Double Platinum RBT Awards untuk aktivasi RBT lebih dari 2 juta unduhan.
[
butuh rujukan
]
Musisi asal Purwokerto,
Danar Widianto
, merupakan salah satu peserta dalam ajang pencarian bakat,
X Factor Indonesia
musim ketiga
dan berhasil meraih juara ketiga. Sebelum maju sebagai peserta dalam ajang tersebut, Danar Widianto merupakan anggota dalam grup vokal Putra Banyumas
Rujukan
.
- Jenderal Gatot Soebroto
, wakil kepala staf
Angkatan Darat
dan penggagas
AKABRI
(Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)
- Soedirman
, Jenderal Besar Tentara Nasional Indonesia pertama
- R. Suprapto
, Pahlawan Revolusi Indonesia
- Ahmad Tohari
, sastrawan penulis trilogi
Ronggeng Dukuh Paruk
dan telah memperoleh penghargaan dalam dan luar negeri.
- Andy Ismer, wartawan dan seniman, penyiar televisi, pendiri Rumah Literasi
- Boedhiansyah, penyair, MC, penyanyi, penyusun, dan komposer legendaris Purwokerto
- Indro
, pelawak (Warkop)
- S. Bagio
, pelawak yang terkenal pada tahun '80-an, membintangi berbagai judul film dan sering tampil dalam acara lawak di
TVRI
.
- Sugino Siswocarito,
dalang
Banyumasan.
- Sugito Purbocarito, dalang Banyumasan.
- Surya Esa
,Teatrawan.
- Pangky Suwito
,
artis
film.
- Riska Amelia Putri
, penyanyi, anggota
JKT48
.
- Bambang Set, sastrawan.
- Dharmadi, sastrawan.
- Darto Helm
, pelawak yang terkenal pada era '80-an bersama dengan S. Bagyo
- Soesilo Soedarman
, mantan menteri pada era Orde Baru.
- Achmad Mubarok
, Politikus Partai Demokrat
- Soeparjo Roestam
, mantan menteri pada era Orde Baru
- Purnomo,
pelari
tercepat di
Asia
pada tahun 80-an
- M. Koderi
, budayawan penulis buku-buku
Banyumasan
- Jenderal
Surono Reksodimedjo
, mantan
Menko Polkam
- Slamet Effendi Yusuf, politikus
Partai Golkar
- Sutedja, komponis, seniman
- Margono Soekarjo
, profesor ahli bedah pertama Indonesia
- Raden Mas Margono Djojohadikusumo
, pendiri Bank Negara Indonesia
- Raden Bei Aria Wirjaatmadja
, pendiri Bank Rakyat Indonesia
- Christian Hadinata
, pemain
bulu tangkis
- Henri Adolphe van de Velde
, politikus
Belanda
- Rio Dewanto
, pemeran, model, penyanyi, produser, dan pengusaha Indonesia
- Kevin Hendrawan
, konten kreator dan pengusaha.
- Dolf Nijhoff
, pejuang Belanda di masa
PD II
- Sri Anggono Widagdo
, mahasiswa pelestari aksara Jawa
- Imam B. Prasodjo
, sosiolog
- Ahmad Tontowi
, pemain bulu tangkis
- Kuntoro Mangkusobroto, Kepala UKP4 Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II
- Mayangsari
, penyanyi artis asal Purwokerto
- Matthew Gilbert
, finalis
L-Men of The Year 2021
- Eschen
,
Liechtenstein
- Harbin
,
Tiongkok
- Ho Chi Minh City
,
Vietnam
- Paramaribo
,
Suriname
- Daejeon
,
Korea Selatan
- Hanoi
,
Vietnam
- Solo
,
Indonesia
- Ceuta
,
Spanyol
- Luang Prabang
,
Laos
- Sandakan
,
Malaysia
- Valletta
,
Malta
- Bayugan City
,
Filipina
- Durban
,
Afrika Selatan
- Kayseri
,
Turki
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
Purwokerto
.