Xian H-6
Pesawat pengebom
atau
bomber
adalah pesawat militer yang dirancang untuk menyerang sasaran darat, utamanya dengan cara menjatuhkan bom.
- Pesawat pengebom strategis
dirancang untuk misi serangan jarak jauh, yang menargetkan target strategis seperti markas persediaan, jembatan, pabrik, dan pelabuhan untuk mengurangi kemampuan berperang musuh.
- Pesawat pengebom taktis
adalah pesawat yang lebih kecil dengan jarak jangkau yang lebih pendek, biasanya sejauh posisi pasukan darat, karena tujuannya yang memang untuk mendukung pasukan darat. Dalam lingkup modern, pesawat perang apapun yang tidak dirancang khusus sebagai pesawat pengebom strategis dapat masuk dalam kategori ini. Peran ini diisi oleh banyak desain, termasuk yang tertulis di bawah ini.
- Pesawat serang darat
(atau
pesawat pendukung dekat
) dirancang untuk mengitari medan pertempuran dan menyerang target taktis, seperti
tank
, kosentrasi pasukan, dan lain-lain.
- Pesawat tempur pengebom
(disebut juga pesawat tempur taktis dan
pesawat tempur serang
) adalah pesawat tempur dengan banyak peran yang bisa dipersenjatai untuk serangan udara-ke-udara maupun udara-ke-darat. Banyak pesawat jenis ini yang dirancang untuk segera melakukan pertempuran udara setelah menjatuhkan bom. Pesawat multi-peran seperti ini juga dirancang untuk menghemat pengeluaran dana.
Pesawat pengebom berat
B-17 Flying Fortress
.
Pesawat pengebom mulai muncul bersama dengan pesawat tempur, yaitu pada awal
Perang Dunia I
. Pada awalnya hanya berupa pilot yang menjatuhkan bom sederhana dari pesawatnya.
Jerman
menggunakan
Zeppelin
sebagai pesawat pengebom, karena mereka memliki jarak jangkau dan kapasitas untuk membawa bom dari Jerman ke
Inggris
. Dengan perkembangan desain pesawat dan peralatan, mereka mulai dibantu oleh pesawat dua-sayap multi-mesin besar untuk pengeboman strategis jarak jauh, khususnya pada malam hari.
Pada saat itu, pesawat pengebom merupakan pesawat tersendiri, dan bentuknya juga sangat berbeda dari pesawat lain. Ini adalah akibat kurangnya kemampuan kekuatan mesin pesawat, yang berarti untuk membawa jumlah
bom
yang tepat, dibutuhkan pesawat dengan banyak mesin. Hasilnya adalah pesawat yang benar-benar besar dengan efisiensi yang lumayan baik.
Dengan kekuatan mesin sebagai pembatas utama dengan ditambah keinginan untuk meningkatkan akurasi, desain bomber cenderung dibuat untuk satu peran saja. Pada awal
Perang Dunia II
, jenis-jenis pesawat pengebom adalah:
Pada awal
Perang Dingin
, pesawat pengebom adalah cara satu-satunya untuk menjatuhkan senjata
nuklir
ke musuh, dan digunakan sebagai alat menakut-nakuti. Dengan diciptakannya
peluru kendali
anti-pesawat
, bomber harus mencari cara-cara lain untuk menghindari diserang musuh. Kecepatan tinggi dan
ketinggian
yang tinggi sekali menjadi cara menghindari serangan musuh. Ketika rudal anti-pesawat mengancam pesawat pengebom yang terbang tinggi, dibuatlah pesawat pengebom kecepatan tinggi yang terbang rendah di bawah deteksi
radar
.
Menjelang akhir Perang Dingin, pengembangan pesawat pengebom strategis besar mulai menghadapi masalah, khususnya karena harganya yang sangat mahal dan diciptakannya
rudal balistik antarbenua
, yang dianggap memiliki efek psikologis yang sama, tetapi lebih sulit untuk dihancurkan. Program
XB-70 Valkyrie
Angkatan Udara Amerika Serikat
dibatalkan karena alasan-alasan di atas, dan pesawat selanjutnya,
B-1 Lancer
dan
B-2 Spirit
baru bisa dioperasikan setelah melalui masalah-masalah dalam pengembangan dan politik. Masalah serupa juga dihadapi
Uni Soviet
, misalnya,
Tupolev Tu-160
hanya diproduksi dalam jumlah yang sedikit sekali, yang mengakibatkan masih dipakainya pesawat 1950-an
Tu-16
dan
Tupolev Tu-95
sampai abad ke-21.
Pesawat tempur serang
F-15E Strike Eagle
.
Pada angkatan udara modern, perbedaan antara pesawat pengebom dan
pesawat tempur
mulai tidak jelas. Banyak pesawat perang yang bentuknya adalah pesawat tempur, ternyata dioptimalkan untuk misi pengeboman, dan tidak memiliki kemampuan tempur udara. Selain itu banyak juga pesawat tempur yang dirancang untuk pertarungan di udara, seperti
F-16
, malah digunakan sebagai 'truk pengebom'.
Mungkin satu-satunya faktor yang bisa membedakan adalah jarak jangkau: pesawat pengebom dibuat agar bisa terbang jarak jauh memasuki daerah musuh, sedangkan pesawat tempur pengebom dan pesawat tempur serang terbatas pada misi-misi disekitar medan perang. Tapi perbedaan inipun sudah dibuat samar-samar oleh adanya kemampuan untuk mengisi
bahan bakar
di udara, yang sangat meningkatkan potensi
radius
operasi.
Contoh Pesawat pengebom (Bombers):
- Tupolev Tu-160 Blackjack, Russia
- Tupolev Tu-95 Bear, Russia
- Tupolev Tu-22M Backfire, Russia
- Northrop Grumman B-2 Spirit, USA
- Rockwell B-1B Lancer, USA
- Boeing B-52H Stratofortress, USA
- General Dynamics F-111 Aardvark, USA
Jenis pesawat militer modern (peran)
|
---|
Jenis
| |
---|
Peran
| |
---|