Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pendidikan progresif
berlandas pada
progresivisme
yang beranggapan bahwa
pendidikan
harus didasarkan pada hakikat manusia sebagai makhluk sosial yang paling baik
belajar
apabila berada dalam situasi kehidupan nyata dengan orang lain. Aliran pendidikan ini percaya bahwa anak belajar memakai cara yang sama dengan ilmuwan, mengikuti proses yang mirip dengan model belajar dari
John Dewey
, yaitu:
- Menyadari adanya masalah.
- Merumuskan masalah.
- Mengajukan
hipotesis
pemecahannya.
- Mengevaluasi konsekuensi hipotesis berdasarkan pengalaman masa lalunya.
- Menguji solusi yang paling mungkin.
Dengan pandangan demikian, guru perlu menyajikan bukan hanya bacaan dan hafalan saja, tapi juga pengalaman dunia nyata dan aktivitas yang berpusat pada kehidupan peserta didik. Slogan populer dari aliran ini adalah
"Learning by doing"
(Belajar sambil melakukan).