Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemberontakan Serban Kuning
(
Hanzi
:
黃巾起義;黃巾之亂
;
Pinyin
:
Huangj?n q?yi;Huangj?n zh? luan
;
bahasa Inggris
:
Yellow Turban Rebellion
) adalah sebuah pemberontakan besar yang pecah di penghujung
Dinasti Han
tepatnya pada tahun
184
. Peristiwa ini juga menjadi cerita pembuka dari roman sejarah terkenal
Kisah Tiga Negara
.
Pemberontakan ini dipimpin oleh tiga bersaudara,
Zhang Jiao
(張角),
Zhang Liang
(張梁) dan
Zhang Bao
(張寶). Sebelumnya, Zhang Jiao hanya seorang pemimpin aliran keagamaan
Taipingdao
(太平道), seiring dengan bertambahnya pengikut aliran sampai ratusan ribu umat, ia kemudian menyusun rencana pemberontakan terhadap kekaisaran yang memang telah lemah itu.
Dalam pemberontakan itu, ia memerintahkan pengikutnya untuk mengikatkan serban
kuning
di kepala mereka dan dari sinilah pemberontakan itu mendapat namanya. Namun, pemberontakan ini ditumpas oleh jenderal-jenderal dan penguasa daerah yang masih setia terhadap Dinasti Han. Setelah pemberontakan berhasil dipadamkan, penguasa daerah dan jenderal tadi menyusun kekuatan sendiri dan dimulailah sebuah rivalitas antar
raja-raja perang
yang menandai berakhirnya Dinasti Han.