Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pandemi COVID-19 di Uzbekistan
Peta persebaran di Uzbekistan menurut wilayah (pada 13 Mei 2020)
> 10000 kasus
> 1000 kasus
> 100 kasus
> 10 kasus
< 10 kasus
|
Penyakit
| COVID-19
|
---|
Galur virus
| SARS-CoV-2
|
---|
Lokasi
| Uzbekistan
|
---|
Kasus pertama
| Tashkent
|
---|
Tanggal kemunculan
| 15 Maret 2020
(4 tahun, 2 bulan, 3 minggu dan 2 hari)
|
---|
Asal
| Prancis
|
---|
Kasus terkonfirmasi
| 16.186
[1]
|
---|
Kasus sembuh
| 9.127
[1]
|
---|
Kematian
| 83
[1]
|
---|
|
coronavirus
.uz
/uz
|
Pandemi COVID-19
dikonfirmasikan menyebar ke
Uzbekistan
saat kasus pertamanya dikonfirmasikan pada 15 Maret 2020, seorang warga Uzbekistan yang kembali dari Prancis.
[2]
Kementerian Kesehatan Uzbekistan memiliki daftar orang yang berkontak dengan korban, dengan rencana untuk mengkarantina mereka. Setelah kasus tersebut diumumkan, Presiden Kazakhstan
Kassym-Jomart Tokayev
mengumumkan keadaan darurat di
Kazakhstan
, dan menutup perbatasan dengan Uzbekistan. Dua hari sebelum kasus pertama koronavirus, Uzbekistan menangguhkan penerbangan ke
Prancis
,
Spanyol
, dan
Britania Raya
.
[3]
|
---|
|
|
Institusi
|
---|
Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit
| |
---|
Rumah sakit
| |
---|
Organisasi
| |
---|
|
|
|
|
Tokoh
|
---|
Ahli kesehatan/
pelapor pelanggaran
| |
---|
Peneliti
| |
---|
Pejabat
| WHO
| |
---|
Indonesia
| |
---|
Negara lain
| |
---|
|
---|
Lainnya
| |
---|
Kematian
| |
---|
|
|
|