Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nacirema
adalah istilah
satire
yang merujuk pada
budaya Amerika Serikat
dalam
antropologi
. Istilah ini diperkenalkan oleh Horace Mitchell Miner pada tahun 1956 dalam tulisan "Body Ritual among the Nacirema" dalam
jurnal
American Anthropologist
.
Kata "Nacirema" sebenarnya adalah kata "
American
" yang dieja terbalik. Tujuan penggunaan istilah ini yaitu kritik terhadap antropolog Amerika yang sering menganggap aneh kebudayaan lain. Diharapkan, dengan penggunaan istilah ini, para antropolog
Amerika
akan lebih objektif dalam melakukan pengamatan masyarakat di Amerika Serikat.
[1]
[2]
Miner menggambarkan Nacirema sebagai
kelompok etnik
yang tinggal di
Amerika Utara
di sebuah wilayah yang berbatasan dengan wilayah suku
Cree
di
Kanada
, suku
Yaqui
dan Tarahumare di
Meksiko
, dan suku Carib dan
Arawak
di
Antillen
. Ekonominya telah berkembang sangat maju didukung oleh alam. Mayarakat menjalankan
ritual
yang berpusat pada tubuh karena tubuh manusia dipercaya buruk secara alami dan rentan terhadap penyakit. Terdapat satu atau lebih kuil di setiap rumah untuk menjalankan ritual. Budaya Nacirema yang terkenal adalah pengobatan oleh dukun dan penghormatan terhadap pahlawan bernama Notgnihsaw.
[3]
[4]
The mysterious fall of the Nacirema
[
sunting
|
sunting sumber
]
Pada 1972, Neil B. Thompson menuliskan artikel mengenai kejatuhan peradaban Naricema. Penelitian terhadap peninggalan Nacirema menunjukkan bahwa kepunahan budaya Nacirema diakibatkan oleh perkembangan masyarakatnya sendiri. Mereka mengubah
bentang alam
berupa bukit penuh pepohonan menjadi tanah rata yang tandus. Di beberapa wilayah, Nacirema mendirikan menara tinggi dan patung berbahan baja. Beberapa menara ini disusun teratur membentuk garis panjang yang menjulang ke cakrawala dan masing-masing dihubungkan oleh kabel. Dalam periode sekitar 300
siklus matahari
(berdasarkan
penanggalan radiokarbon
), Nacirema meninggalkan banyak hal buruk kepada lingkungan seperti mengubah penampilan udara dan air. Dalam waktu 50 siklus matahari terakhir, warna air di lingkungan mereka telah berubah warna dari biru dan hijau menjadi merah dan coklat.
[5]
Masyarakat Nacirema menghargai
kesetaraan
dan
kehendak bebas
sehingga tidak ada pembagian
kasta
. Penelitian menunjukkan kehadiran
kultus
Elibomotua yang melakukian ritual-ritual untuk menciptakan rasa intens keterlibatan individu dalam upaya mengendalikan lingkungan. Kultus ini berfokus pada penciptaan simbol artistik untuk sistem lingkungan buatan manusia.
Arkeolog
telah menemukan banyak koleksi simbol kultus Elibomotua. Warna, bahan, dan ukurannya yang tidak alami menunjukkan nilai-nilai kultus. Sebagian besar masyarakat menganut kultus ini dan melakukan ritual penggunaan dan perawatan benda bernama
rac
secara berkala. Hal ini dipercaya oleh peneliti telah mempengaruhi karakteristik kimiawi udara.
[5]
Pada 1992, Gerry Philipsen mempelajari gaya bicara orang Nacirema dan membandingkannya dengan orang Teamsterville, kelompok masyarakat fiksi yang tinggal di
Chicago
.
[6]
- ^
Nuwer, Rachel.
"The Line Between Weirdness And Normalacy Depends Entirely on Your Point of View"
.
Smithsonian Magazine
(dalam bahasa Inggris)
. Diakses tanggal
2020-05-07
.
- ^
Wesch, Michael (2018).
The Art of Being Human : A Textbook for Cultural Anthropology
. Open Textbook Library. Manhattan, Kansas: NPP eBooks. hlm. 60.
ISBN
978-1-944548-13-1
.
OCLC
1088438532
.
- ^
Miner, Horace (1956-06).
"Body Ritual among the Nacirema"
.
American Anthropologist
(dalam bahasa Inggris).
58
(3): 503?507.
doi
:
10.1525/aa.1956.58.3.02a00080
.
ISSN
0002-7294
.
- ^
Jones, Robert Alun (1980).
"Myth and Symbol among the Nacirema Tsigoloicos: A Fragment"
.
The American Sociologist
(dalam bahasa Inggris).
15
(4): 207?212.
ISSN
0003-1232
.
- ^
a
b
Thompson, Neil (2004-08-07).
"Natural History Magazine | Editor's Pick from the Past"
.
web.archive.org
. Archived from the original on 2004-08-07
. Diakses tanggal
2020-05-07
.
- ^
Philipsen, Gerry (1992).
Speaking culturally : explorations in social communication
(dalam bahasa Inggris). Albany: State University of New York Press. hlm. viii, 21.
ISBN
0-585-09065-3
.
OCLC
44955588
.