Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sultan Muhammad V
(
Jawi
: ????? ???? ?????; lahir 6 Oktober 1969) adalah
Sultan Kelantan
ke-29 sejak September 2010 dan
Yang di-Pertuan Agong
ke-15 dari Desember 2016 hingga pengunduran dirinya pada Januari 2019. Ia ditabalkan menjadi Sultan Kelantan pada 13 September 2010, menggantikan ayahnya, Sultan
Ismail Petra
, yang turun takhta akibat masalah kesehatannya. Sultan Muhammad V ditabalkan menjadi Yang di-Pertuan Agong pada 13 Desember 2016. Ia menjadi Yang di-Pertuan Agong pertama yang
mengundurkan diri
pada masa jabatannya, pada tanggal 6 Januari 2019, sementara masa jabatannya seharusnya selesai pada 12 Desember 2021.
[1]
Yang Amat Mulia Tengku Muhammad Faris Petra telah ditahktakan sebagai Tengku Mahkota Kelantan pada Oktober
1985
. Pada 24 Mei
2009
, ia kemudian diangkat sebagai Pemangku Sultan Kelantan, setelah ayahnya
Sultan Ismail Petra ibni al-Marhum Sultan Yahya Petra
mendapatkan perawatan susulan di Rumah Sakit Mount Elizabeth,
Singapura
.
Dia mendapat pendidikan awal di
Kota Baru
,
Kelantan
dan di
Kuala Lumpur
dan seterusnya di Oakham School Rutland, Inggris, hingga
1989
sebelum melanjutkan pendidikan dalam bidang Kajian Diplomatik di Sekolah Tinggi St. Cross dan Oxford Centre for Islamic Studies sehingga 1991.
Dia juga turut terlibat dalam berbagai organisasi sosial dan olahraga dan juga aktif berperan dalam organisasi terkait dengan keamanan dan militer. Dia telah diangkat sebagai Komandan 506 Askar Wataniah (Tentera Pengawal Perbatasan) berpangkat Brigedier Jenderal (Kehormatan).
Pemecatan Tengku Temenggong Kelantan
[
sunting
|
sunting sumber
]
Tengku Muhammad Faris Petra, ‘memecat’ Tengku Muhammad Fakhry Sultan Ismail Petra dari Dewan Pemerintahan Istana Kelantan sekaligus jawatan Tengku Temenggung Kelantan. Tengku Muhammad Faris mengatakan Tengku Muhammad Fakhry telah rela melakukan perbuatan yang salah oleh merepresentasikan diri mereka sebagai memiliki kekuatan untuk bertindak atas nama Sultan Kelantan dalam hal-hal yang berkaitan dengan urusan negara, mengakibatkan pelanggaran hak-haknya.
Tindakan Tengku Muhammad Fakhry telah menyebabkan kegelisahan dan kebingungan di kalangan masyarakat.
Pemecatan Tengku Muhammad Fakhry adalah wajar dan jika ia terus menjawat jawatan tersebut akan menyebabkan konsekuensi serius ke Kesultanan Kelantan dan dampak administrasi.
[2]
Gelar bangsawan untuk
Muhammad V
|
---|
|
Gaya referensi
| Kebawah Duli Yang Maha Mulia
|
---|
Gaya penyebutan
| Kebawah Duli Tuanku
|
---|
Gaya alternatif
| Tuanku
|
---|
- 6 Oktober 1969 ? 30 Maret 1979
:
(Yang Amat Mulia)
Tengku Muhammad Faris Petra ibni Tengku Ismail Petra.
[3]
- 30 Maret 1979 ? 6 Oktober 1985
:
(Yang Teramat Mulia)
Tengku Muhammad Faris Petra ibni Sultan Ismail Petra.
[3]
- 6 Oktober 1985 ? 25 Mei 2009
: (Yang Teramat Mulia) Tengku Muhammad Faris Petra ibni Sultan Ismail Petra, Tengku Mahkota Kelantan
.
[3]
- 25 Mei 2009 ? 13 September 2010
:
(Yang Maha Mulia)
Tengku Muhammad Faris Petra ibni Sultan Ismail Petra, Pemangku Raja Kelantan.
[3]
- 13 September 2010 ? 12 Desember 2016
:
(Kebawah Duli Yang Maha Mulia)
Sultan Muhammad V, Sultan Kelantan.
[3]
- 13 Desember 2016 ? 6 Januari 2019
:
(Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda)
Sultan Muhammad V, Yang di-Pertuan Agong XV.
[4]
- 6 Januari 2019 ? sekarang
:
(Kebawah Duli Yang Maha Mulia)
Sultan Muhammad V, Sultan Kelantan.
Lihat juga
Daftar penghargaan Keluarga Kerajaan Kelantan berdasarkan negara
Sultan Muhammad V telah menerima penghargaan:
[3]
[5]
Sebagai Sultan Kelantan (sejak 13 September 2010):
- Penerima (DK, 11 November 1986) dan Pemilik Pertama Darjah Kerabat Yang Amat Dihormati (Bintang Al-Yunusi)
- Dato' Seri Paduka (SPMK) dan Pemilik Pertama (sejak 13 September 2010) Darjah Kebesaran Mahkota Kelantan Yang Amat Mulia (Bintang Al-Muhammadi)
- Dato' Seri Paduka (SJMK) dan Pemilik Pertama (sejak 13 September 2010) Darjah Kebesaran Jiwa Mahkota Kelantan Yang Amat Mulia (Bintang Al-Ismaili)
- Dato' Seri Paduka (SPSK) dan Pemilik Pertama (sejak 13 September 2010) Darjah Kebesaran Setia Mahkota Kelantan Yang Amat Terbilang (Bintang Al-Ibrahimi)
- Dato' Seri Paduka (SPKK) Darjah Kebesaran Kshatria Mahkota Kelantan Yang Amat Perkasa (Bintang Al-Yahyawi
,
sejak 13 September 2010)
- Pemilik Pertama Darjah Pahlawan Yang Amat Gagah Perkasa Yang Amat Mulia (PYGP, sejak 13 September 2010)
- Pemilik Pertama Pendiri (SPJK) Darjah Kebesaran Jasa Mahkota Kelantan (Bintang Al-Petrawi, sejak 11 November 2016)
- Medali Perayaan Perak (PJP, 30 Maret 2004)
-
Malaysia
:
-
Johor
:
- Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Kelas I (DK I, 14 April 2011)
-
Kedah
- Anggota Darjah Kerabat Yang Amat Mulia Kedah (DK, 26 Maret 2012)
-
Negeri Sembilan
:
- Anggota Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati (DKNS, 13 Januari 2011)
-
Perak
:
- Penerima Darjah Kerabat Diraja Yang Amat Dihormati (DK, 24 Juli 2011)
-
Perlis
:
- Penerima Darjah Kerabat Perlis Baginda Tuanku Syed Putra Jamalullail Yang Amat Dihormati (DK, 19 Oktober 2011)
-
Selangor
:
- Darjah Kerabat Selangor Yang Amat Dihormati KelasI (DK I, 5 Januari 2011)
-
Terengganu
- Anggota Darjah Kebesaran Kerabat Terengganu Yang Amat Mulia Kelas I (DK I, 9 November 2014)
- ^
Meskipun demikian, hari kelahiran resminya dirayakan setiap 11 November
|
---|
Sultan
| |
---|
Yang di-Pertua Negeri
| |
---|