Meulaboh
(
Ejaan Aceh
: Meulaboh,
Jawoe
: ???????) adalah
ibu kota
dari
Kabupaten Aceh Barat
, provinsi
Aceh
,
Indonesia
. Meulaboh terletak sekitar 240 km dari
Kota Banda Aceh
, di sebelah Barat Laut
Pulau Sumatra
. Semula bernama Pasir Karam.
Meulaboh diperkirakan sudah berdiri sejak masa pemerintahan
Sultan Alauddin Riayat Syah
yang berkuasa di
Kesultanan Aceh
pada tahun 1589-1604.
[1]
Pada masa
Sultan Iskandar Muda
, kawasan ini menjadi tempat penanaman
lada.
Namun Meulaboh kalah bersaing dengan
Singkil
yang juga menawarkan lada beserta
kemenyan
dan
kapur barus
.
Pada abad ke-18, banyak masyarakat
Minangkabau
yang bermigrasi ke kota ini. Mereka mengembangkan perdagangan lada dan mengundang orang-orang
Inggris
untuk berdagang disini. Salah seorang
saudagar Minang
yang mengembangkan perdagangan lada adalah
Datuk Makhudum Sati
, yang merupakan kakek dari pahlawan nasional
Teuku Umar
dan
Cut Nyak Dhien
.
[2]
Pada tahun 1877, Belanda mendirikan pos militer di Meulaboh.
[3]
Setelah Belanda menguasai Aceh, Meulaboh menjadi tempat kedudukan asisten residen yang membawahi
afdeeling
pantai barat Aceh.
[4]
Setelah masa kemerdekaan, kota ini menjadi ibu kota Kabupaten Aceh Barat yang merupakan bagian dari
Provinsi Aceh
. Di tahun 2004, Meulaboh merupakan salah satu kawasan terparah akibat bencana
tsunami
yang dipicu oleh
gempa bumi di Samudera Hindia
.
Raja-raja yang pernah bertahta di
Kaway XVI
hanya dapat dilacak dari Teuku Tjik Pho Rahman, yang kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Teuku Tjik Masaid, yang kemudian diganti oleh anaknya lagi yang bernama Teuku Tjik Ali.
Setelah masa jabatan Teuku Tjik Ali selesai, kemudian digantikan oleh anaknya Teuku Tjik Abah dan setelah itu diganti oleh Teuku Tjik Manso yang memiliki tiga orang anak yang menjadi Raja Meulaboh bernama Teuku Tjik Raja Nagor.
[5]
Meulaboh memiliki
iklim hutan hujan tropis
(Af) dengan curah hujan lebat hingga sangat lebat sepanjang tahun.
Data iklim Meulaboh
|
Bulan
|
Jan
|
Feb
|
Mar
|
Apr
|
Mei
|
Jun
|
Jul
|
Agt
|
Sep
|
Okt
|
Nov
|
Des
|
Tahun
|
Rata-rata tertinggi °C (°F)
|
30.0
(86)
|
30.9
(87.6)
|
32.0
(89.6)
|
32.5
(90.5)
|
32.0
(89.6)
|
32.2
(90)
|
31.8
(89.2)
|
31.9
(89.4)
|
31.2
(88.2)
|
31.2
(88.2)
|
30.2
(86.4)
|
29.8
(85.6)
|
31.31
(88.36)
|
Rata-rata harian °C (°F)
|
26.5
(79.7)
|
26.8
(80.2)
|
27.5
(81.5)
|
28.0
(82.4)
|
27.9
(82.2)
|
27.9
(82.2)
|
27.4
(81.3)
|
27.5
(81.5)
|
27.2
(81)
|
27.4
(81.3)
|
26.7
(80.1)
|
26.4
(79.5)
|
27.27
(81.08)
|
Rata-rata terendah °C (°F)
|
23.0
(73.4)
|
22.8
(73)
|
23.0
(73.4)
|
23.6
(74.5)
|
23.8
(74.8)
|
23.6
(74.5)
|
23.0
(73.4)
|
23.2
(73.8)
|
23.2
(73.8)
|
23.7
(74.7)
|
23.3
(73.9)
|
23.1
(73.6)
|
23.28
(73.9)
|
Curah hujan mm (inci)
|
250
(9.84)
|
244
(9.61)
|
258
(10.16)
|
384
(15.12)
|
269
(10.59)
|
225
(8.86)
|
239
(9.41)
|
247
(9.72)
|
323
(12.72)
|
348
(13.7)
|
339
(13.35)
|
315
(12.4)
|
3.441
(135,48)
|
Sumber: Climate-Data.org
[6]
|
Kecamatan
dan
gampong
yang masuk ke wilayah Meulaboh,Kota Meulaboh terdiri dari 12
kecamatan
, 123
gampong
. Pada tahun 2021, jumlah penduduknya mencapai 34.828 jiwa dengan luas wilayah 60,36 km² km² dan sebaran penduduk 42 jiwa/km².
[7]
[8]
adalah sebagai berikut: