Maxis
Adalah Operator Seluler Terbesar di
Malaysia
, Operator ini mempunyai 8 juta pelanggan pada tahun
2006
. Maxis mempunyai nomor awal (+60) 012, 017 dan 0142.
Maxis menawarkan berbagai produk dan fitur telekomunikasi kepada pelanggannya, seperti kartu isi ulang
prabayar
(Hotlink),
Pasca Bayar
,
MMS
,
WAP
(dalam jaringan
GSM
dan
GPRS
), Fitur tetap perumahan: Internet, dan seperti pada awal
2005
, fasilitas
3G
bagi pelanggan prabayar dan pascabayar.
Bagi pelanggan perusahaan, Maxis menawarkan fasilitas
VSAT
(komunikasi berjaringan
satelit
) dan Handphone bermerek
BlackBerry
selain fitur biasa. Maxis juga menyediakan layanan unduh musik bagi semua pelanggannya untuk jaringan multimedia.
Fasilitas paling besar yang ditawarkan Maxis adalah layanan prabayar Hotlink yang kini digunakan oleh 6.3 juta orang di Malaysia. Selain itu mereka juga menawarkan fasilitas IDD 132, yang menawarkan panggilan murah ke operator tetap di negara-negara terpilih pada tarif 20 sen semenit, yaitu pada waktu tertentu bagi kebanyakan pelanggan, lebih hemat dibandingkan dengan panggilan lokal.
Maxis sekarang sedang perang tarif dengan operator (
Telekom Malaysia
,
Celcom
dan
DiGi
) dalam pasaran kartu prabayar yang menyebabkan tarif pertama hotlinknya naik sampai RM6.
Binariang Sdn Bhd
, yang memiliki
Maxis Mobile
(GSM 900) dan juga
MEASAT
I, II dan III
(
bahasa Inggris
:
Malaysia East Asia Satellite
) merupakan salah satu pembekal pelayanan jaringan penuh. Setakat ini,
MEASAT
digunakan terutamanya untuk membekalkan layanan penyiaran DTH di bawah pelayanan Penyiaran Astro Measat, anak
perusahaannya
. Ia juga bercadang untuk menawarkan pelayanan
telekomunikasi
kepada daerah negara
Asia
, terutamanya negara-negara yang masih belum memiliki
satelit
.
Binariang telah secara agresifnya membangun
infrastruktur
telekomunikasi di kawasan
penempatan baru dan kompleks
perniagaan
. Pendekatan ini dijangka akan dapat membuka
pasaran telekomunikasi di kawasan penempatan baru serta zona perniagaan. Namun
Binariang telah mengalami krisis keuangan yang parah.
Kebelakangan ini, dalam percobaan perusahaan tersebut untuk memfokuskan halatuju perniagaannya kepada pelayanan telepon genggam yang lebih lumayan, Binariang telah membuat keputusan untuk
memberhentikan
sebanyak 400 pekerjanya dari
Astro
dan 300 lagi dari bagian jaringan pelayanan tetap.
Pemiliknya,
Ananda Krishnan
, memegang 22% saham, manakala mayoritas saham dimiliki
oleh
Usaha Teguh
, sebuah perusahaan yang dimiliki bersama Ananda Krishnan dan
Tabung Amanah Tun Fuad Stephens
.
Binariang mendapat perhatian luas apabila terdapat kabar palsu yang mengatakan
bahwa ia akan dibeli dan dimiliki oleh perusahaan asing.
SingTel
dan
China Mobile
dipercayai telah memperolehi baki 61% saham, yaitu sebanyak RM1.4
miliar
yang diberikan untuk perusahaan asing. Sebaliknya, apa yang telah berlaku adalah
British Telecom
(BT) membayar sebanyak RM1.8 miliar untuk memperolehi hanya satu pertiga
ekuiti
perusahaan Binariang.
Kini Binariang Sdn. Bhd. dikenal sebagai Maxis Communications yang diterajui oleh Dato' Jamaludin Ibrahim sebagai Ketua Pegawai Eksekutif (CEO) dan Edward Ying sebagai Ketua Pegawai Operasi (COO).Ibu pejabatnya terletak di Menara Maxis, bersebelahan dengan Menara KLCC.
Pada
2002
, Maxis telah mengambil alih Timecel seterusnya menggunakan talian 017.
Maxis meresmikan layanan
3Gnya
pada
1 Juli
2005
(pelayanan kartu data 3G diluncurkan secara kecil-kecilan pada bulan Februari 2005). Layanan 3G ini terdapat dalam kawasan-kawasan terpilih di Malaysia. Kawasan-kawasan kota utama termasuk:
- Lembah Klang (merangkumi Kuala Lumpur dan sebagian besar Selangor) - peluncuran asal pada Juli 2005
- Pulau Pinang - Desember 2005
- Johor Bahru - Januari 2006
- Kuantan - September 2006
Maxis kelihatan sedang mengambil strategi "kota tebal" bagi 3G. Ini berarti layanan 3G ini hanya dilaksanakan dalam kawasan-kawasan di mana aliran data amat berat, atau kawasan-kawasan yang mempunyai kepentingan strategis (contohnya,
Putrajaya
sebagai pusat pentadbiran kerajaan). Kawasan-kawasan lain dalam negara pula di bawah layanan 2.5G (
GPRS
; kota seluruh negara) yang sedang dinaik tarif secara progresif ke 2.75G (
EDGE
atau E-GPRS).
Ciri-ciri utama Maxis 3G termasuk:
- Panggilan video dan mail video
- Layanan pengaliran video
packet-switched
(termasuk saluran siaran langsung, video-on-demand dan unduh klip video)
- Pantauan lalulintas (Maxis mengaku mempunyai 50 buah kamera video yang dipasang sekitar Lembah Klang, Pulau Pinang dan Johor Bahru)
- Unduh lagu penuh
- Kartu data 3G
Pada bulan September 2006, Maxis melancarkan 3.5G (
HSDPA
) sebagai sebagian pelayanan "modem pita lebar tanpa kabel" yang ditujukan kepada pengguna "pasaran massa/rumah" (dan bukannya pengguna perniagaan). Maxis sedang menaik tarif keseluruhan jaringan 3G kepada 3.5G secara bertingkat. Seperti pada bulan Desember 2006, seluruh Pulau Pinang, dan sebagian Lembah Klang, Johor Bahru dan Kuantan sudah dijangkau kemudahan 3.5G.
|
---|
Per 3 Maret 2010
|
30 Utama
| |
---|