Logo pertama Indovision (16 Januari 1994-30 Januari 1995)
Logo kedua Indovision (30 Januari 1995-31 Desember 1996)
Logo terakhir Indovision (1 Januari 1997-11 Desember 2017)
Logo OkeVision (1 November 2008-11 Desember 2017)
Logo Top TV (1 April 2008-11 Desember 2017)
Logo pertama MNC Vision (12 Desember 2017-29 Maret 2019)
PT MNC Sky Vision Tbk
, beroperasi dengan merek dagang
MNC Vision
(dahulu dikenal sebagai
Indovision
,
OkeVision
dan
Top TV
), adalah sebuah perusahaan penyedia layanan radio dan
televisi satelit
berlangganan
di Indonesia. Didirikan pada 8 Agustus 1988 dan mulai beroperasi pada 1 Oktober 1994, anak perusahaan
MNC Vision Networks
ini telah resmi mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Indonesia
dengan kode
IDX
:
MSKY
sejak 29 Juni 2012.
Sejarah
Awal beroperasi
PT MNC Sky Vision Tbk awalnya didirikan dengan nama
PT Malicak Nusa Semesta
pada 8 Agustus 1988 dan pada 29 Juli 1989 berubah nama menjadi PT
Matahari Lintas Cakrawala
.
[1]
Namun, baru pada akhir 1993 perusahaan ini mendapat izin untuk mengelola bisnis
televisi berlangganan
dengan merek dagang
Indovision
, dan akhirnya diluncurkan pada 16 Januari 1994 serta mulai beroperasi pada 1 Oktober 1994.
[2]
Indovision merupakan penyedia layanan televisi satelit berlangganan pertama di Indonesia, dengan program awalnya hanya berasal dari lima
stasiun televisi
mancanegara
:
CNN
,
HBO
,
Discovery Channel
,
ESPN
, dan
TNT
(kemudian
Cartoon Network
). Kerjasama dengan
CNN
dan
ESPN
sudah disepakati sejak Oktober 1991, HBO sejak Oktober 1993 dan sisanya sejak Maret 1994.
[3]
Sebelum peluncuran Indovision, tiga siaran TV asing ini masih bisa ditangkap dengan antena parabola, tetapi seiring dengan peluncuran Indovision maka siarannya diacak.
[4]
[5]
[6]
PT Matahari Lintas Cakrawala (disingkat Malicak) awalnya dimiliki (61%) oleh PT Datakom Asia, yang dimiliki oleh beragam pengusaha yang terafiliasi dengan
elit Cendana
.
[a]
Selain PT Datakom, pemegang saham minoritas lainnya di PT Malicak terdiri dari beberapa individu dan perusahaan, seperti
Henry Pribadi
dan
Sudwikatmono
.
[7]
[8]
[9]
Untuk penyiarannya Indovision awalnya menggunakan jasa
satelit
Palapa B2P
. Target awalnya adalah 150.000 pelanggan pada akhir 1994, tetapi karena harga
dekoder
dan sewa yang mahal (Rp 1.475.000 untuk dekoder, Rp 82.000/bulan untuk berlangganan) maka layanan ini sempat kurang peminat dan hanya meraih 5.000 pelanggan di tahun awalnya. Lalu, kerjasama dijalin dengan
STAR TV
pada 1996 untuk menyuplai empat kanal yaitu
Star Sports
,
Star Plus
,
Star Movies
dan
Channel V
, sehingga kini saluran TV yang bisa dinikmati ada 25 buah dengan harga yang lebih murah (Rp 63.000/bulan). Kerjasama dengan STAR TV sayangnya kemudian diputuskan di tahun 1998 (diduga karena persengketaan soal penyewaan satelit),
[10]
[11]
[12]
walaupun kemudian Indovision mulai menyiarkan saluran TV lain seperi
Animal Planet
,
AXN
, dan
Cinemax
, ditambah 5 stasiun TV swasta nasional yang ada sejak 1 Oktober 1998.
[13]
[14]
Banyak pelanggan Indovision yang pada saat itu berasal dari hotel-hotel (sekitar 30.000), sedangkan pelanggan rumahan dan individu hanya 20.000 pada 1996.
[5]
[6]
Pada tahun
1997
, Indovision melakukan inovasi dengan mengubah
sinyal
penayangannya dari analog menjadi digital. Inovasi ini dapat meningkatkan kualitas penerimaan gambar maupun
suara
yang jernih dan tajam bagi para pelanggannya. Bulan November di tahun yang sama, diluncurkan satelit
Indostar I
(atau juga disebut Cakrawarta I) - dikelola oleh anak usaha Datakom bernama PT Media Citra Indostar, yang berarti Indovision tidak perlu menyewa satelit lagi sejak 12 November 1998. Layanan Indovision sendiri sebelum
krisis ekonomi 1997-1998
memiliki target meraih 600.000 pengguna, tetapi seiring penurunan ekonomi pada 1999 targetnya diturunkan menjadi 50.000. Tercatat pada 1999-2000 Indovision dapat dinikmati 3,3 juta orang dan memiliki pengguna sekitar 20.000-70.000. Pada tahun 1998, Indovision memperluas kanalnya menjadi 40 kanal, awalnya dengan ujicoba sejak April 1998 dan kemudian mulai dilaksanakan sejak 1999.
Perkembangan selanjutnya
Pada Oktober 2001 induk PT Malicak, PT Datakom Asia diakuisisi oleh
Salim Group
berpatungan dengan
Bhakti Investama
(51%), milik
Hary Tanoesoedibjo
(HT). Inilah awal dari kepemilikan HT di TV berbayar ini sampai sekarang.
[15]
[16]
Kemudian kepemilikan Salim di PT Datakom menghilang, meninggalkan HT sebagai pengendali utama TV berbayar terbesar di Indonesia ini. Saham PT Malicak (Indovision) masih dikuasai oleh PT Datakom sebesar 96% pada 2006, hingga ketika pada 2006-2008 sahamnya dijual kepada
Global Mediacom
,
Bhakti Investama
dan perusahaan lainnya.
[17]
Dalam hal ini, PT Malicak bisa dikatakan hanya berpindah
perusahaan induk
, bukan kepemilikan. Pada 3 Juni 2006, seiring proses akuisisi, nama PT Malicak diubah menjadi
PT MNC Sky Vision
. Namun, nama produknya masih Indovision.
[18]
Sementara itu, bagi pengelola satelit Indovision, PT Media Citra Indostar (MCI) awalnya tetap dimiliki oleh PT Datakom, tetapi lewat sebuah perjanjian
obligasi
,
[19]
sejak 23 Desember 2016 PT MCI menjadi anak perusahaan PT MNC Sky Vision.
[20]
Pada 1 April 2008, PT MNC Sky Vision meluncurkan produk televisi berlangganan lainnya, Top TV. Berselang, pada 1 November 2008, produk televisi berlangganan lainnya OkeVision diluncurkan.
[
butuh rujukan
]
Beberapa perkembangan lainnya adalah, pada tanggal 16 Mei 2009, diluncurkan satelit Indostar II/Protostar II yang menggantikan Indostar I. Satelit ini memiliki 32 transponder, termasuk 10-transponder aktif dan 3 transponder cadangan yang berfungsi sebagai penguat gelombang frekuensi S-Band.
[21]
[22]
[23]
Kemudian, Indosvision telah resmi meluncurkan saluran
resolusi tinggi
(HD) yang awalnya hanya ada dua (
National Geographic Channel HD
dan
HBO HD
);
[24]
[25]
namun saat ini sudah terdapat sekitar 20 kanal HD.
Sejak 9 Juli 2012, PT MNC Sky Vision resmi mencatatkan saham perdananya di
Bursa Efek Indonesia
, dengan melepas 20% sahamnya seharga Rp 1.520/lembar. Pada saat itu, sempat juga masuk pemodal asing, yaitu dari Saban Capital dan Creador Capital masing-masing sekitar 17% dan 13%.
[26]
Pelanggannya juga terus bertambah, dengan pada 2013 mencapai 2,15 juta dan merupakan pemain terbesar.
[27]
Menjelang akhir tahun 2013, Indovision mengumumkan seluruh saluran-saluran Indovision MPEG-2 akan dihentikan pada tahun 2014 setelah seluruh Dekoder pelanggan MPEG-2 meminta digantikan ke Dekoder MPEG-4 atau HD dan mengganti kartu tayang lama ke versi baru (02). karena Teknologi baru Indovision saat ini tidak dapt diakses ke Dekoder MPEG-2 lagi.
Pada tahun 2014, MNC Sky Vision menyebar perangkat Indovision ke 365 Komando Rayon Militer (Koramil) di daerah terpencil. Diharapkan, kegiatan tersebut memudahkan petugas untuk mendapatkan informasi dan hiburan.
[28]
Pada tahun 2016, saham Global Mediacom di MNC Sky Vision kemudian dialihkan kepada anak usahanya,
PT Sky Vision Networks
.
[29]
Kemudian, mulai 12 Desember 2017, Indovision dan Top TV (ditambah juga OkeVision, dikelola oleh perusahaan afiliasi bernama PT Nusantara Vision) resmi berganti nama menjadi MNC Vision. Saat ini, MNC Vision tergabung dalam
MNC Vision Networks
(sebelumnya bernama PT Sky Vision Networks) bersama
K-Vision
,
MNC Play
, dan
Vision+
.
Pada 12 Mei 2023, MNC Vision dihapus dengan empat belas saluran Warner Bros. Discovery di semua rencana.
[30]
Riwayat slogan
- Satu Visi, Banyak Aksi
(1 Oktober 1994?31 Maret 2005)
- Bukan yang Lain
(1 April 2005?14 Januari 2020)
- Pay TV Keluarga Indonesia
(15 Januari 2020?sekarang)
- #MNCVisionAja!
(29 Maret 2019?sekarang, sub-slogan)
Daftar saluran
Keterangan: tanda
dan
menunjukkan saluran terestrial (tanpa
siaran lokal
).
Televisi resolusi standar
No.
|
Nama
|
Bahasa
|
Negara
|
Catatan
|
Kategori
|
0
|
Channel Info
|
Indonesia
|
Indonesia
|
Saluran yang berisi info program milik MNC Vision
|
Informasi
|
6
|
Cinemachi Xtra
|
Inggris
|
Britania Raya
|
Saluran film Hollywood milik Mimyuni Media Entertainment
|
Film
|
7
|
Cinemachi
|
8
|
Cinemachi Action
|
Saluran film bergenre aksi milik Mimyuni Media Entertainment
|
9
|
Cinemachi Kids
|
Saluran anak-anak milik Mimyuni Media Entertainment
|
Anak-anak
|
10
|
Cinemachi Max
|
Saluran film Hollywood milik Mimyuni Media Entertainment
|
Film
|
11
|
HITS
Movies
|
Singapura
|
Saluran film Hollywood jadul milik
Rewind Networks
|
12
|
Galaxy Premium
|
Indonesia
|
Saluran film Hollywood milik
Tripar Multivision Plus
|
13
|
Galaxy
|
14
|
IMC
|
Inggris
dan
Indonesia
|
Saluran film Indonesia milik
Tripar Multivision Plus
|
15
|
My Family Channel
|
Inggris
|
Saluran Film Hollywood milik MT Entertainment
|
16
|
My Cinema
|
17
|
My Cinema Asia
|
Mandarin
,
Kanton
,
Korea
,
Thailand
|
Saluran Film Asia milik MT Entertainment
|
19
|
Thrill
|
Inggris
,
Mandarin
,
Kanton
,
Korea
,
Jepang
,
Indonesia
|
Hong Kong
|
Saluran film bergenre horor milik Celestial Tiger Entertainment
|
20
|
Celestial Movies
|
Mandarin
,
Kanton
,
Korea
,
Jepang
|
Saluran film Asia Timur milik Celestial Tiger Entertainment
|
Oriental
|
22
|
Celestial Classic Movies
|
Mandarin
,
Kanton
|
Saluran film Asia Timur jadul milik Celestial Tiger Entertainment
|
23
|
Zee Bioskop
|
Indonesia
dan
Hindi
|
Indonesia
|
Saluran film Bollywood milik
Zee Entertainment Enterprises
|
Film
|
25
|
tvN Movies
|
Korea
|
Singapura
|
Saluran film Korea milik
CJ ENM
|
37
|
Nick Jr.
|
Inggris
dan
Indonesia
|
Saluran khusus balita milik
Paramount Media Networks
|
Anak-anak
|
39
|
ZooMoo
|
Inggris
|
Saluran khusus balita milik
ROCK Entertainment Holdings
|
41
|
CBeebies
|
Inggris
dan
Indonesia
|
Britania Raya
|
Saluran anak-anak milik
Pemerintah Britania Raya
(lewat
BBC
)
|
46
|
Kids TV
|
Indonesia
|
Indonesia
|
Saluran anak-anak milik
MNC Media
|
47
|
DreamWorks Channel
|
Inggris
dan
Indonesia
|
Singapura
|
Saluran anak-anak milik
Comcast
(
NBCUniversal
)
|
49
|
Nickelodeon
|
Saluran anak-anak milik
Paramount Media Networks
|
50
|
My Kidz
|
Indonesia
|
Indonesia
|
Saluran anak-anak milik MT Entertainment
|
78
|
Indosiar
|
Stasiun TV Nasional milik
Surya Citra Media
|
Lokal
|
80
|
RCTI
|
Stasiun TV Nasional milik
MNC Media
|
81
|
GTV
|
82
|
MNCTV
|
83
|
iNews
|
Stasiun TV Nasional milik
MNC Media
yang fokus pada tayangan berita
|
Berita
|
84
|
Sindonews TV
|
Saluran berita milik
MNC Media
|
86
|
Ent
|
Saluran hiburan milik
MNC Media
|
Hiburan
|
87
|
Trans TV
|
Stasiun TV Nasional milik
Trans Media
|
Lokal
|
88
|
Sportstars 4
|
Saluran olahraga milik
MNC Media
|
Olahraga
|
89
|
SCTV
|
Stasiun TV Nasional milik
Surya Citra Media
|
Lokal
|
90
|
Okezone TV
|
Saluran gaya hidup dan fesyen milik
MNC Media
|
Gaya Hidup
|
91
|
Life Channel
|
Indonesia
dan
Inggris
|
Saluran Kristiani milik
MNC Media
|
Religi dan Variasi
|
92
|
Muslim TV
|
Indonesia
dan
Arab
|
Saluran Islami milik
MNC Media
|
93
|
Al Quran Al Kareem
|
Arab
|
Arab Saudi
|
Saluran Islami milik
Pemerintah Arab Saudi
|
Religi
|
94
|
Vision Prime
|
Indonesia
|
Indonesia
|
Saluran hiburan berisi program-program
free-to-air
dan
original
Vision+
milik
MNC Media
|
Hiburan
|
95
|
OKTV
|
Saluran hiburan berisi program-program
free-to-air
milik
MNC Media
|
96
|
Celebrities TV
|
Saluran hiburan berisi berita seputar selebriti milik
MNC Media
|
97
|
tvOne
|
Stasiun TV Nasional milik
Visi Media Asia
yang fokus pada tayangan berita
|
Berita
|
98
|
Sportstars 2
|
Saluran olahraga milik
MNC Media
|
Olahraga
|
99
|
Sportstars 3
|
100
|
IDX Channel
|
Indonesia
dan
Inggris
|
Saluran berita saham milik
MNC Media
dan
Bursa Efek Indonesia
|
Berita
|
101
|
Soccer Channel
|
Saluran sepak bola milik
MNC Media
|
Olahraga
|
102
|
Sportstars
|
Saluran olahraga milik
MNC Media
|
103
|
BTV
|
Indonesia
|
Saluran TV Nasional milik B Universe yang fokus pada tayangan media
|
Berita
|
105
|
Tawaf TV
|
Saluran Islami milik
Dewan Masjid Indonesia
|
Berita dan religi
|
106
|
Kompas TV
|
Saluran TV Nasional milik
KG Media
yang fokus pada tayangan berita
|
Berita
|
107
|
MetroTV
|
Stasiun TV Nasional milik
Media Group
yang fokus pada tayangan berita
|
110
|
Trans7
|
Stasiun TV Nasional milik
Trans Media
|
Lokal
|
111
|
Music TV
|
Saluran musik milik
MNC Media
|
Musik dan Variasi
|
112
|
DAAI TV Indonesia
|
Stasiun TV Nasional milik
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
yang fokus untuk kemanusiaan
|
Lokal
|
113
|
JakTV
|
Stasiun TV Lokal di Jakarta milik
Mahaka Media
|
115
|
antv
|
Stasiun TV Nasional milik
Visi Media Asia
|
116
|
NET.
|
Stasiun TV Nasional milik
Net Visi Media
|
118
|
TVRI
|
Stasiun TV Nasional milik
LPP Televisi Republik Indonesia
|
148
|
MTV Live
|
Inggris
|
Singapura
|
Saluran musik milik
Paramount Media Networks
|
Musik dan Variasi
|
149
|
MTV 90s
|
Saluran musik jadul milik
Paramount Media Networks
|
150
|
FMN
|
Indonesia
,
Spanyol
,
Prancis
,
Turki
|
Indonesia
|
Saluran hiburan berisi serial
Telenovela
, Drama Turki, dan lainnya milik Dori Media
|
Hiburan
|
154
|
AXN
|
Inggris
|
Singapura
|
Saluran hiburan bergenre aksi milik KC Global Media
|
157
|
Animax
|
Inggris
dan
Jepang
|
Saluran hiburan berisi
Anime
milik KC Global Media
|
158
|
tvN Asia
|
Korea
|
Saluran hiburan berisi program-program dari Korea milik
CJ ENM
|
160
|
HITS
|
Inggris
|
Saluran hiburan berisi program-program jadul milik
Rewind Networks
|
161
|
KIX
|
Inggris
,
Mandarin
,
Kanton
,
Korea
,
Jepang
|
Hong Kong
|
Saluran film dan hiburan bergenre aksi milik Celestial Tiger Entertainment
|
164
|
ONE
|
Korea
|
Singapura
|
Saluran hiburan berisi program-program dari Korea milik KC Global Media
|
167
|
Lifetime
|
Inggris
|
Saluran hiburan dan gaya hidup wanita milik
A&E Network
|
200
|
BBC Earth
|
Britania Raya
|
Saluran dokumenter alam milik
Pemerintah Britania Raya
(lewat
BBC
)
|
Dokumenter
|
201
|
Global Trekker
|
Singapura
|
Saluran dokumenter multi-genre milik
ROCK Entertainment Holdings
|
202
|
Outdoor Channel
|
Saluran gaya hidup luar ruangan milik
ROCK Entertainment Holdings
|
204
|
Love Nature
|
Saluran dokumenter alam milik
ROCK Entertainment Holdings
|
205
|
CGTN
Documentary
|
Inggris
dan
Mandarin
|
Tiongkok
|
Saluran dokumenter bersejarah milik
China Global Television Network
|
206
|
History
|
Inggris
|
Singapura
|
Saluran dokumenter bersejarah milik
A&E Network
|
207
|
Crime + Investigation
|
Saluran dokumenter berisi kriminal dan investigasi milik
A&E Network
|
240
|
ROCK Entertainment
|
Saluran hiburan milik
ROCK Entertainment Holdings
|
Hiburan
|
248
|
ROCK Action
|
Saluran hiburan dan olahraga bergenre aksi milik
ROCK Entertainment Holdings
|
304
|
Fight Sports
|
Amerika Serikat
|
Saluran khusus olahraga kombat (
tinju
,
kickboxing
,
seni bela diri campuran
, dan lain-lain) milik CSI Sports
|
Olahraga
|
307
|
SPOTV
|
Korea Selatan
|
Saluran olahraga milik Eclat Entertainment
|
308
|
SPOTV2
|
330
|
CNA
|
Singapura
|
Saluran berita Asia milik
Pemerintah Singapura
(lewat
MediaCorp
)
|
Berita
|
331
|
Al Jazeera English
|
Qatar
|
Saluran berita milik
Al Jazeera Media Network
|
332
|
BBC News
|
Britania Raya
|
Saluran berita milik
Pemerintah Britania Raya
(lewat
BBC
)
|
333
|
Euronews
|
Uni Eropa
|
Saluran berita milik Pemerintah Uni Eropa (lewat Euronews SA)
|
335
|
FOX News Channel
|
Amerika Serikat
|
Saluran berita milik
FOX Corporation
|
336
|
SEA Today
|
Indonesia
|
Stasiun berita milik
Telkom Indonesia
|
337
|
CNBC Asia
|
Singapura
|
Saluran berita saham milik
NBC Universal
|
338
|
Bloomberg Television
|
Hong Kong
|
Saluran berita saham milik
Bloomberg L.P.
|
350
|
ABC Australia
|
Australia
|
Saluran berita dan hiburan milik
Pemerintah Australia
(lewat
Australian Broadcasting Corporation
)
|
Berita, Musik dan Variasi
|
351
|
Arirang
|
Inggris
dan
Korea
|
Korea Selatan
|
Saluran kebudayaan, berita, dokumenter dan program bahasa Korea milik Korea International Broadcasting Foundation
|
352
|
France 24 English
|
Inggris
|
Prancis
|
Saluran berita dari Prancis milik France Medias Monde
|
Berita
|
353
|
CGTN
|
Inggris
dan
Mandarin
|
Tiongkok
|
Saluran berita milik
China Global Television Network
|
354
|
NHK World Premium
|
Jepang
|
Jepang
|
Saluran berita dan hiburan milik
Pemerintah Jepang
(lewat
NHK
)
|
Berita, Musik dan Variasi
|
355
|
NHK World Japan
|
Inggris
dan
Jepang
|
Saluran berita milik
Pemerintah Jepang
(lewat
NHK
)
|
Berita
|
357
|
DW English
|
Inggris
|
Jerman
|
Saluran berita milik
Deutsche Welle
|
Berita, Musik dan Variasi
|
Televisi resolusi tinggi
Radio
Catatan
Referensi
Pranala luar
|
---|
|
|
---|
MNC Leasing
| |
---|
MotionDigital
| |
---|
Lain-lain
| |
---|
|
|
---|
MNC Bali Resort
|
- Pan Pacific Nirwana Bali Resort
|
---|
MNC Lido City
|
- Lido Adventure Park
- Lido Lake Resort
- Lido World Garden
- LMAC
- MNC World
|
---|
Nusadua Graha International
| |
---|
One East
|
- Next Hotel Yogyakarta
- Oakwood Hotel & Residence Surabaya
- One East Penthouse & Residences
- Park Hyatt Jakarta
|
---|
Trump Residences Indonesia
|
- Trump International Golf Club Lido
- Trump Residences Bali
- Trump Residences Lido
|
---|
GLD Property
| |
---|
MNC Graha Surabaya
| |
---|
MNC Graha Bali
| |
---|
GJS
| |
---|
|
|
|
|
YHT
| |
---|
|
---|
Beroperasi
| |
---|
Tidak beroperasi
| |
---|