Kota Tangerang Selatan
(
bahasa Sunda
:
????? ??????
,
translit.
Tangerang Kidul
; atau disingkat
Tangsel
) adalah sebuah
kota
yang terletak di
Provinsi Banten
,
Indonesia
. Kota ini terletak 90 km sebelah tenggara
ibu kota
Provinsi Banten, yaitu
Kota Serang
. Kota ini merupakan bagian dari
kawasan metropolitan
Jakarta Raya
dan terletak 30 km di bagian barat
Jakarta
.
Kota Tangerang Selatan awalnya termasuk di wilayah keresidenan Batavia. Keresidenan ini telah dibentuk pada zaman penjajahan
Belanda
. Kemudian berkembang menjadi bagian dari
Kabupaten Tangerang
. Pada saat itu, ada 3 etnis yang mendominasi di Tangerang Selatan, yakni Mayoritas orang
Betawi
Sunda
, dan
Tionghoa
.
[3]
Kota Tangerang Selatan mulai menjadi kota mandiri sejak tahun 2008. Pembentukan wilayah ini sebagai kota otonom berawal dari keinginan warga di kawasan Tangerang Selatan untuk menyejahterakan masyarakat. Warga merasa kurang diperhatikan oleh pemerintah
Kabupaten Tangerang
sehingga banyak fasilitas terabaikan.
[3]
[4]
Berdasarkan hal itu, bertahun-tahun dilakukan perundingan akhirnya dibuatlah sebuah Undang Undang pendirian Tangerang Selatan yaitu UU Nomor 51 Tahun 2008, tertanggal 26 November 2008. Undang Undang tersebut kemudian menjadi pelengkap dari sejarah Kota Tangerang Selatan.
[5]
Pembentukan Kota Tangerang Selatan diresmikan oleh
Menteri Dalam Negeri Indonesia
, Mardiyanto, dengan 7 kecamatan hasil pemekaran dari
Kabupaten Tangerang
yang telah disetujui oleh DPRD Kabupaten Tangerang pada 27 Desember 2006.
[3]
Pada 27 Desember 2006, DPRD Kabupaten Tangerang menyetujui terbentuknya Kota Tangerang Selatan yang terdiri atas 7 kecamatan, yakni kecamatan
Ciputat
,
Ciputat Timur
,
Pamulang
,
Pondok Aren
,
Serpong
,
Serpong Utara
dan
Setu
.
[3]
Serta menetapkan kecamatan Ciputat sebagai pusat pemerintahan.
Pemerintah
Kabupaten Tangerang
juga telah menyiapkan dana sebesar 20 Milyar untuk proses awal berdirinya Kota Tangerang Selatan. Dana itu dianggarkan untuk biaya operasional kota baru selama 1 tahun pertama dan merupakan modal awal dari daerah induk untuk wilayah hasil pemekaran.
Tangerang Selatan terletak di bagian timur Provinsi Banten yaitu pada titik koordinat 106'38'?106'47’ BT dan 06'13'30'?06'22'30' LS. Wilayah Kota Tangerang Selatan diantaranya dilintasi oleh
Kali Angke
,
Kali Pesanggrahan
dan
Sungai Cisadane
sebagai batas administrasi kota di sebelah barat.
Letak geografis Tangerang Selatan berbatasan dengan
Provinsi DKI Jakarta
pada sebelah utara dan timur, selain itu Tangerang Selatan juga menjadi salah satu daerah yang menghubungkan
Provinsi Banten
dengan
Provinsi Jawa Barat
.
Sebagian besar wilayah Kota Tangerang Selatan merupakan dataran rendah dan memiliki
topografi
yang relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0?3% sedangkan ketinggian wilayah antara 0 ? 25 m dpl. Untuk kemiringan garis besar terbagi dari 2 bagian, yaitu :
Kota Tangerang Selatan merupakan daerah yang relatif datar. Beberapa kecamatan memiliki lahan yang bergelombang seperti di perbatasan antara Kecamatan Setu dan Kecamatan Pamulang serta sebagian di Kecamatan Ciputat Timur.
Kondisi geologi Tangerang Selatan umumnya adalah batuan alluvium, yang terdiri dari batuan lempung, lanau, pasir, kerikil, dan bongkah. Jenis batuan ini mempunyai tingkat kemudahan dikerjakan yang baik sampai sedang, unsur ketahanan terhadap erosi cukup baik oleh karena itu wilayah Kota Tangerang Selatan masih cukup layak untuk kegiatan perkotaan. Dilihat dari sebaran jenis tanahnya, pada umumnya di Tangerang Selatan berupa asosiasi latosol merah dan latosol coklat kemerahan yang secara umum cocok untuk pertanian atau perkebunan.
[
butuh rujukan
]
Meskipun demikian, dalam kenyataannya makin banyak yang berubah penggunaannya untuk kegiatan lainnya yang bersifat non-pertanian. Untuk sebagian wilayah seperti Kecamatan Serpong dan Kecamatan Setu, jenis tanah ada yang mengandung pasir khususnya untuk wilayah yang dekat dengan
Sungai Cisadane
.
Iklim di wilayah Kota Tangerang Selatan adalah
iklim tropis
dengan tipe (
Af
) dengan intensitas intensitas curah hujan tahunan berkisar antara 1.600?2.200 mm per tahun. Temperatur udara berada di sekitar 23,4 °C?34,2 °C. Rata-rata kelembaban udara adalah 80,0% sedangkan intensitas matahari adalah 49,0%. Keadaan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari dan Februari, yaitu >200 mm per bulan, sedangkan keadaan curah hujan terendah terjadi di bulan Agustus ±65 mm dan rata-rata curah hujan dalam setahun adalah ±165 mm. Rata-rata hari hujan per tahun ialah ≥140 hari hujan dengan hari hujan terbanyak pada bulan Februari sebanyak 21 hari. Rata-rata kecepatan angin dalam setahun adalah 4,9 km/jam dan kecepatan maksimum rata-rata 38,3 km/jam.
Data iklim
Tangerang Selatan
, Banten, Indonesia
|
Bulan
|
Jan
|
Feb
|
Mar
|
Apr
|
Mei
|
Jun
|
Jul
|
Agt
|
Sep
|
Okt
|
Nov
|
Des
|
Tahun
|
Rata-rata tertinggi °C (°F)
|
30.9
(87.6)
|
31
(88)
|
32.1
(89.8)
|
32.6
(90.7)
|
32.7
(90.9)
|
32.6
(90.7)
|
32.6
(90.7)
|
32.9
(91.2)
|
33.4
(92.1)
|
33.4
(92.1)
|
32.7
(90.9)
|
31.8
(89.2)
|
32.39
(90.33)
|
Rata-rata harian °C (°F)
|
26.4
(79.5)
|
26.3
(79.3)
|
26.8
(80.2)
|
27.2
(81)
|
27.4
(81.3)
|
27.2
(81)
|
26.9
(80.4)
|
27
(81)
|
27.4
(81.3)
|
27.5
(81.5)
|
27.3
(81.1)
|
26.9
(80.4)
|
27.03
(80.67)
|
Rata-rata terendah °C (°F)
|
23.4
(74.1)
|
23.3
(73.9)
|
23.6
(74.5)
|
23.8
(74.8)
|
23.8
(74.8)
|
23.4
(74.1)
|
22.9
(73.2)
|
22.9
(73.2)
|
23.1
(73.6)
|
23.5
(74.3)
|
23.6
(74.5)
|
23.5
(74.3)
|
23.4
(74.11)
|
Presipitasi
mm (inci)
|
284
(11.18)
|
292
(11.5)
|
185
(7.28)
|
194
(7.64)
|
163
(6.42)
|
108
(4.25)
|
82
(3.23)
|
65
(2.56)
|
81
(3.19)
|
143
(5.63)
|
199
(7.83)
|
194
(7.64)
|
1.990
(78,35)
|
Rata-rata hari hujan
|
19
|
19
|
17
|
16
|
12
|
8
|
6
|
5
|
6
|
10
|
16
|
18
|
152
|
%
kelembapan
|
85.5
|
86.1
|
84.2
|
82.7
|
81.8
|
78.7
|
76.5
|
74.6
|
73.8
|
76.7
|
80.5
|
82.9
|
80.33
|
Rata-rata sinar matahari bulanan
|
141
|
160
|
208
|
232
|
245
|
251
|
284
|
295
|
263
|
254
|
206
|
183
|
2.722
|
Sumber #1: BMKG
[6]
|
Sumber #2: Climate-Data.org
[7]
& Weatherbase
[8]
|
Wali kota Tangerang Selatan adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kota Tangerang Selatan. Wali kota Tangerang Selatan bertanggungjawab kepada
gubernur
provinsi
Banten
. Saat ini,
wali kota
atau kepala daerah yang menjabat di Kota Tangerang Selatan ialah
Benyamin Davnie
, dengan wakil wali kota
Pilar Saga Ichsan
. Mereka menang pada
Pemilihan umum Wali Kota Tangerang Selatan 2020
, untuk periode jabatan
2021
-
2024
, dan dilantik oleh Gubernur
Banten
,
Wahidin Halim
, pada tanggal 26 April 2021 di Pendopo Provinsi Banten
Kota Serang
.
[9]
Benyamin merupakan wali kota Tangerang Selatan ke-2 setelah kota dibentuk tahun 2008.
Berikut ini adalah komposisi anggota
DPRD
Kota Tangerang Selatan dalam dua periode terakhir.
[10]
[11]
[12]
Kota Tangerang Selatan
terdiri dari 7
kecamatan
dan 54
kelurahan
dengan jumlah penduduk pada tahun 2017 diperkirakan sebesar 1.244.204 jiwa dan luas wilayah 147,19 km² dengan kepadatan 8.453 jiwa/km².
[13]
[14]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Tangerang Selatan, adalah sebagai berikut:
Kota Tangerang Selatan berada di pulau Jawa, dan berbatasan langsung dengan
DKI Jakarta
. Berdasarkan
Sensus Penduduk Indonesia 2020
, per bulan September 2020, penduduk kota ini sebanyak 1.354.350 jiwa, dimana
laki-laki
sebanyak 678.159 jiwa dan
perempuan
sebanyak 676.191 jiwa.
[16]
Luas wilayah Tangerang Selatan yakni km, sehingga kepadatan penduduk sekitar jiwa/km.
[1]
Kota Tangerang Selatan termasuk sebagai salah satu kota
industri
, sehingga banyak penduduk dari luar provinsi
Banten
bekerja dan menetap di Tangerang Selatan. Hal ini juga memengaruhi keberagaman penduduk kota ini, baik dari segi
suku bangsa
maupun
agama
yang dianut. Dahulu, penduduk Tangerang Selatan umumnya didominasi oleh tiga etnis, yakni
Betawi
,
Sunda Banten
, dan
Tionghoa
. Suku Sunda Banten mendominasi daerah bagian barat Tangerang Selatan, yakni disebelah barat sepanjang aliran
Sungai Cisadane
. Secara geografis, penyebarannya terdapat di
Serpong
,
Serpong Utara
, dan sebagian
Setu
.
[3]
Bahasa daerah yang digunakan di Kota Tangerang Selatan adalah
bahasa Betawi
dan
bahasa Sunda dialek Tangerang
. Bahasa Betawi dituturkan hampir di seluruh wilayah Tangerang Selatan, kecuali di bagian barat sepanjang aliran
Sungai Cisadane
. Sedangkan bahasa Sunda dituturkan di sebelah barat sepanjang aliran Sungai Cisadane, yang dominannya digunakan di kampung-kampung yang berada di pinggir aliran sungai, khususnya di
Serpong Utara
. Di beberapa kelurahan yang terletak di bagian barat juga terdapat beberapa wilayah
peralihan bahasa
yang kebanyakan terdapat di
Serpong
,
Setu
, dan sebagian kecil kampung di
Pondok Aren
bagian barat.
[17]
Bahkan, terdapat sebuah kampung di kecamatan Setu yakni Kampung Ekowisata dan Budaya Sunda Keranggan yang dahulu hampir seluruh masyarakatnya menggunakan bahasa Sunda (saat ini hanya dituturkan secara dominan di 2
RT
).
[18]
[19]
Berdasarkan data
Kementerian Dalam Negeri
2023 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk kota Tangerang Selatan menganut agama
Islam
yakni sebanyak 89,28%. Penduduk dari suku
Sunda
,
Jawa
,
Betawi
,
Banten
,
Minangkabau
,
Melayu
, pada umumnya beragama Islam. Pemeluk agama
Kristen
sebanyak 9,48%, dengan rincian
Protestan
sebanyak 5,92% dan
Katolik
3,56%, yang umumnya dianut oleh suku
Batak
,
Minahasa
,
Tionghoa
, sebagian kecil
Jawa
, dan lainnya. Kemudian penduduk yang menganut agama
Buddha
sebanyak 0,97%, umumnya adalah orang Tionghoa, dan agama
Hindu
dianut sebanyak 0,22%, umumnya adalah orang
Bali
dan
Konghucu
dianut sebanyak 0,05%.
[1]
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
atas dasar harga berlaku Kota Tangerang Selatan pada tahun 2007 adalah sebesar Rp.5.256.882, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan adalah sebesar Rp.2.768.764. Dengan jumlah penduduk pertengahan tahun 2007 mencapai 1.042.682 orang, PDRB per-kapita adalah sebesar Rp.5.042.000.
Perkembangan PDRB Kota Tangerang Selatan cenderung menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun demikian juga dengan PDRB per-kapita. Pada tahun 2007, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) adalah sebesar 6,51%. Pada tahun 2003, PDRB per-kapita atas dasar harga konstan adalah sebesar Rp 863.517. Kecamatan yang memberikan kontribusi paling besar adalah Kecamatan Ciputat Timur yaitu sebesar Rp 167 Trilyun atau 31,93% dari total PDRB. Sedangkan yang terkecil adalah Kecamatan Setu dengan Rp 71 Trilyun atau 1,35%.
Berdasarkan Data PDRB tahun 2007, struktur ekonomi Tangerang Selatan didominasi oleh sektor Usaha Pengangkutan dan Komunikasi (30,29%) serta Perdagangan Hotel dan Restoran (26,81%). Sektor lain yang juga memberikan kontribusi cukup besar adalah Bank, Persewaan dan Jasa Perusahaan (15,40%).
Struktur ekonomi tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Tangerang Selatan didominasi oleh sektor tersier, yaitu Pengangkutan dan Komunikasi, Perdagangan Hotel dan Restoran serta Bank, Persewaan dan Jasa Perusahaan, yang memberikan kontribusi hampir 90%.
Sektor sekunder berupa Industri Pengolahan; Listrik, Gas, Air Bersih, dan Konstruksi memberikan kontribusi 8,76%, dan sektor primer seperti Pertanian, Pertambangan dan Penggalian hanya memberikan kontribusi kurang dari 2%. Jika dilihat kecenderungan sejak tahun 2004 hingga tahun 2007, sektor primer dan sekunder mengecil kontribusinya secara signifikan sedangkan sektor tersier meningkat kontribusinya.
Pada tahun 2020 Kota Tangerang Selatan memiliki 1.131
sekolah
, 269.593
siswa
dan 15.398
guru
yang tersebar di berbagai
kecamatan
, meliputi jenjang
TK
,
SD
,
SMP
, dan
SMA
[20]
. Dengan rincian sebagai berikut;
Kecamatan
|
Jumlah Sekolah Tahun 2023
|
Jumlah Siswa Tahun 2023
|
TK
|
SD
|
SMP
|
SMA
|
SMK
|
TK
|
SD
|
SMP
|
SMA
|
SMK
|
Setu
|
31
|
15
|
10
|
2
|
5
|
648
|
8.010
|
3.251
|
1.763
|
2.314
|
Serpong
|
62
|
59
|
41
|
27
|
13
|
2.318
|
20.820
|
9.706
|
5.615
|
3.095
|
Pamulang
|
103
|
71
|
42
|
15
|
15
|
3.494
|
25.940
|
10.783
|
4?474
|
7.635
|
Ciputat
|
87
|
55
|
37
|
15
|
16
|
2.912
|
23.426
|
8.435
|
7.081
|
8.445
|
Ciputat Timur
|
65
|
28
|
19
|
10
|
14
|
2.288
|
12.548
|
7.873
|
4.004
|
2.610
|
Pondok Aren
|
122
|
78
|
46
|
21
|
15
|
4.001
|
28.810
|
11.445
|
5.106
|
4.560
|
Serpong Utara
|
45
|
35
|
18
|
10
|
4
|
1.746
|
13.273
|
6.323
|
3.667
|
3.001
|
Kota Tangerang Selatan
|
515
|
341
|
213
|
100
|
82
|
17.872
|
132.827
|
57.816
|
31.710
|
31.660
|
Kota Tangerang Selatan menjadi lokasi berapa
Perguruan Tinggi
terkemuka, antara lain;
- Perguruan Tinggi Kedinasan
Perguruan Tinggi Negeri
Perguruan Tinggi Swasta
- RSUD Tangerang Selatan
- RSUD Pondok Aren
- RSUD Serpong Utara
- RS Aria Sentra Medika
- RS Bhineka Bhakti Husada
- RS Buah Hati Ciputat
- RS Bunda Dalimah
- RS Eka BSD
- RS Hermina Ciputat
- RS Hermina Serpong
- RS Ichsan Medical Centre
- RS Insan Permata
- RS Islam Asshobirin
- RS Jiwa Dharma Graha
- RS Medika BSD
- RS Mitra Keluarga Bintaro
- RS Mitra Keluarga Pamulang
- RS Omni Internasional
- RS Permata Pamulang
- RS Pondok Indah Bintaro
- RS Premier Bintaro
- RS Proklamasi BSD
- RS Rumah Indonesia Sehat
- RS Sari Asih Ciputat
- RS Syarif Hidayatullah
- RSIA Buah Hati Pamulang
- RSIA Cinta Kasih
- RSIA Citra Ananda
- RSIA Dhia
- RSIA Lestari
- RSIA Permata Sarana Husada
- RSIA Prima Medika
- RSIA Putra Dalimah
- RSIA Vitalaya
- Puskesmas Ciputat
- Puskesmas Jombang
- Puskesmas Kampung Sawah
- Puskesmas Pamulang
- Puskesmas Pondok Aren
- Puskesmas Pondok Jagung
- Puskesmas Serpong
- Puskesmas Serpong II
- Puskesmas Setu
- Puskesmas Ciputat Timur
- Puskesmas Jurang Mangu
- Puskesmas Perigi
- Puskesmas Kranggan
- Puskesmas Paku Alam
- Puskesmas Benda Baru
- Puskesmas Pondok Kacang Timur
- Puskesmas Pondok Benda
- Puskesmas Pondok Ranji
- Puskesmas Pondok Betung
- Puskesmas Pondok Pucung
- Puskesmas Rengas
- Puskesmas Pisangan
- Puskesmas Bakti Jaya
- Puskesmas Rawa Buntu
- Puskesmas Situ Gintung
Kota Tangerang Selatan memiliki 5 stasiun
Commuter Line
yang masih beroperasi, diantaranya:
Selain itu, Kota Tangerang Selatan juga memiliki 1 stasiun yang sudah berhenti beroperasi dikarenakan
Vandalisme
, yaitu:
- ^
a
b
c
d
"Visualisasi Data Kependudukan Kementerian Dalam Negeri - Dukcapil 2023"
(Visual)
.
www.dukcapil.kemendagri.go.id
. Diakses tanggal
11 Maret
2024
.
- ^
"Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023"
.
www.banten.bps.go.id
. Diakses tanggal
11 Maret
2024
.
- ^
a
b
c
d
e
"Sejarah, Demografi, dan Kondisi Kota Tangerang Selatan"
.
tangselmedia.com
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal 2022-02-01
. Diakses tanggal
1 Februari
2022
.
- ^
"Sejarah Kota Tangerang Selatan"
.
www.tangerangselatankota.go.id
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal 2022-01-31
. Diakses tanggal
1 Februari
2022
.
- ^
"Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014"
(PDF)
.
www.otda.kemendagri.go.id
. Diarsipkan dari
versi asli
(PDF)
tanggal 12 Juli 2019
. Diakses tanggal
8 Desember
2021
.
- ^
"Buku Prakiraan Musim Hujan 2023-2024 ? Rerata Curah Hujan Kota Tangerang Selatan Zona Musim 168 periode 1991-2020"
(PDF)
. BMKG. hlm. 131
. Diakses tanggal
14 September
2023
.
- ^
"Ciputat, Banten, Indonesia"
. Climate-Data.org
. Diakses tanggal
4 September
2020
.
- ^
"CIPUTAT, INDONESIA"
. Weatherbase
. Diakses tanggal
4 September
2020
.
- ^
a
b
Sutrisna, Tria (25 April 2021). Nursita Sari, Nursita, ed.
"Pagi Ini, Benyamin-Pilar Dilantik Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel"
.
Kompas.com
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal 2022-02-01
. Diakses tanggal
1 Februari
2022
.
- ^
Puskapol UI
(11 November 2014).
"Hasil Pemilu 2014 Provinsi Banten"
. Diakses tanggal
13 Maret
2019
.
- ^
Perolehan Kursi DPRD Kota Tangerang Selatan 2014-2019
- ^
Perolehan Kursi DPRD Kota Tangerang Selatan 2019-2024
.Detikcom
- ^
"Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan"
. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 29 Desember 2018
. Diakses tanggal
3 Oktober
2019
.
- ^
"Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan"
. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari
versi asli
(PDF)
tanggal 25 Oktober 2019
. Diakses tanggal
15 Januari
2020
.
- ^
Kode Pos Kota Tangerang Selatan
- ^
"Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin"
.
tangselkota.bps.go.id
. September 2022.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal 2022-02-01
. Diakses tanggal
1 Februari
2022
.
- ^
"Paguyuban Pemuda Sunda Tangsel Bakal dibentuk, Siapa Ketuanya?"
.
tangseloke.com
. 20 Mei 2020
. Diakses tanggal
18 Desember
2023
.
- ^
"Kampung Wisata Keranggan Atau Kampung Budaya Sunda?"
.
www.bidiktangsel.com
. 4 Juni 2022
. Diakses tanggal
18 Desember
2023
.
- ^
"Pilar Sebut Banyak Perkampungan di Tangsel Berbahasa Sunda"
.
www.satelitnews.com
. 13 Juni 2022
. Diakses tanggal
18 Desember
2023
.
- ^
"Data Sekolah dan Data Siswa Kota tangerang Selatan"
.
Diarsipkan
dari versi asli tanggal 2023-04-13
. Diakses tanggal
2023-04-09
.
|
---|
Umum
| |
---|
Perpustakaan nasional
| |
---|
Lain-lain
| |
---|