Kompas Gramedia Group
, disingkat
KG Group
, adalah
perusahaan
Indonesia yang bergerak di bidang
media massa
yang didirikan pada tanggal
17 Agustus
1963
, berawal dari terbitnya Majalah Intisari, Oleh
P.K. Ojong
dan
Jakob Oetama
.
Pada tahun 80-an perusahaan ini mulai berkembang pesat, terutama dalam bidang
komunikasi
. Saat ini, Kompas Gramedia Group memiliki beberapa anak perusahaan/bisnis unit yang bervariatif dari media massa cetak maupun daring dalam wujud toko buku, percetakan, penerbitan, radio, hotel, lembaga pendidikan, bentara budaya, penyelenggara acara, stasiun televisi, dan universitas.
Pada tahun
2005
, perusahaan ini mempekerjakan sekitar 22.000 karyawan yang tersebar di seluruh
Indonesia
. Salah satunya adalah Johanes Adrian yang menjadi pemilik Kompasiana.
Unit usaha
Adalah sebuah perusahaan media yang didirikan pada tanggal 23 November 2018.
Surat kabar
Kompas
Harian
Kompas
merupakan salah satu
surat kabar
yang umum dijumpai di Indonesia.
Kompas
terbit setiap hari dan memiliki beberapa rubrik seperti Berita Utama, Bisnis & Keuangan, Humaniora, Internasional, Opini, Politik dan Hukum, Sosok, Nama & Peristiwa, Nusantara, Metropolitan, dan Olahraga. Berita-berita pada harian ini biasanya bersifat nasional dan tidak hanya meliputi satu daerah saja.
Kontan
Kontan
merupakan media mengenai investasi dan bisnis yang terbit dalam bentuk harian, mingguan, maupun bulanan (edisi khusus). Selain itu Kontan juga memiliki portal yang dapat diakses secara daring.
Tribun Network
Tribun Network merupakan jaringan
surat kabar
daerah yang terbit setiap hari di bawah naungan KG Media. Semula bernama Persda, Tribun Network awalnya hanya memiliki beberapa koran, di antaranya
Serambi Indonesia
(
Aceh
),
Pos Kupang
(
Kupang
),
Bernas
(
Yogyakarta
),
Bangka Pos
(
Bangka
),
Banjarmasin Post
di
Banjarmasin
, dan
Sriwijaya Post
di
Palembang
. Dengan konsep baru, Persda lalu menerbitkan surat kabar dengan jenama
Tribun
. Nama
Tribun
ini mulai diaplikasikan di beberapa surat kabar; seperti di
Kalimantan Timur
melalui harian
Tribun Kaltim
,
Tribun Jabar
di
Jawa Barat
,
Tribun Lampung
di
Lampung
, dan
Tribun Timur
di
Sulawesi Selatan
.
Merupakan perusahaan penyelenggara pameran yang telah mengadakan lebih dari 150 pameran berskala nasional dan internasional, antara lain: Indonesia International Furniture Expo (IFEX), Indonesia International Motor Show, Indonesia Petroleum Association (IPA) Convex, IFRA Expo, Synchronize Fest, dan lain-lain. Saat ini Dyandra memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang yang terkait dengan industri pameran, yaitu:
- PT Dyamall Graha Utama/E-Mall,
- PT
Dyandra Communication
/Dyacomm (Advertising Agency),
- PT
Samudra Dyan Praga
(Exhibition Contractor),
- PT Kerabat Dyan Utama (Radyatama)
- Debindo Mitra Dyantama
- Gramedia Expo, Surabaya
- Venue Magazine
- PT Visi Lintas Film (Caldecott)
- Bali Nusa Dua Convention Center
- Hotel Santika Premiere, memiliki sejumlah lokasi di
Jakarta
,
Bandung
,
Bali
,
Kota Palembang
,
Malang
,
Manado
,
Semarang, Medan, dan
Yogyakarta.
- Hotel Santika
, memiliki sejumlah lokasi di
Balikpapan
,
Bandung
,
Bogor
,
BSD City
,
Cirebon
,
Bali
,
Makassar
,
Pontianak
,
Semarang
,
Bangka
,
Surabaya
,
Lombok
,
Bengkulu
, dan
Tasikmalaya
.
- Amaris Hotel
, berlokasi di
Ambon
,
Banjarmasin
,
Bandung
,
Bogor
,
Cirebon
,
Yogyakarta
,
Palangkaraya
,
Makassar
,
Bekasi
,
Semarang
,
Jakarta
,
Pekanbaru
,
Palembang
,
Samarinda
,
Gorontalo
,
Malang
,
Bengkulu
(samping
Hotel Santika
),
Bali
, dan
Singapura
.
- The Kayana & The Samaya, berlokasi di
Bali
- Royal Ambarukmo di
Yogyakarta
Industri
PT Graha Kerindo Utama
: merupakan industri
consumer goods
yang memproduksi tisu dengan merek Tessa, Dynasty dan Multi.
Pendidikan
Adalah sebuah universitas yang berdiri pada tanggal
20 November
2006
. Universitas yang berlokasi di daerah Scientia Garden,
Summarecon Serpong
,
Tangerang
ini memiliki fokus pendidikan pada ICT (Information Communication and Technology).
ELTI (English Language Training International) Gramedia adalah Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris yang tersebar di beberapa kota di antaranya Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Solo, Purwokerto, Pontianak, dan Lampung.
ELTI bergabung dengan Kompas Gramedia pada tahun 1989. Pada tanggal 9 Juni 2011 ELTI Gramedia meluncurkan program Franchise ELTI untuk pengembangan bisnisnya.
Mantan usaha
Kompas Gramedia dahulu juga pernah memiliki beberapa usaha berikut.
- Swalayan
: Pada tahun 1980-an, KG pernah terjun dalam bisnis
swalayan
dengan mendirikan "Grasera" (Gramedia Serba Ada, PT Grasera Utama)
[1]
pada tahun 1985.
[2]
Grasera tercatat memiliki dua gerai: di Jl. Matraman Raya dan Jl. DI Panjaitan 49, kedua-duanya di Jakarta, namun tidak terlalu sukses.
[3]
Kedua gerai ini dijarah oleh massa pada
kerusuhan Mei 1998
, dan akhirnya tutup tidak lama kemudian.
[4]
[5]
- Bank
: Pada tahun 1986, KG mengakuisisi 50% saham PT
Bank Umum Majapahit Jaya
yang dimiliki Effendi Ongko.
[6]
Tidak lama kemudian, KG melepas sahamnya di bank itu yang pada saat itu sedang sekarat akibat konflik antara Ongko dan KG.
[7]
BUMJ kemudian dilikuidasi beberapa tahun kemudian, di tanggal 1 November 1997.
[8]
Kemudian, KG juga merintis bank baru bernama
Bank Artamedia
yang didirikan pada 7 April 1990. Hanya dalam 4 tahun kemudian, KG terpaksa mengundang
Kalbe Farma
untuk menambah modal bank itu.
[9]
Bank Artamedia kemudian direkapitalisasi (berarti diambilalih) pemerintah pada 1999;
[10]
lalu dimerger ke
Bank Bali
menjadi
Bank Permata
pada 2002.
- Alat berat
: KG tercatat sempat memiliki PT
Traktor Nusantara
bersama
Astra International
.
[11]
- Pertanian dan
akuakultur
: KG pernah terjun dalam bisnis tambak
udang
Gramina, namun tidak sukses dan berumur pendek. Selain itu, pernah juga memiliki kebun
jeruk
.
[3]
[12]
- Film
: Pada tahun 1980-an, PT Gramedia Film, anak usaha KG pernah memproduksi sejumlah film seperti
Tinggal Landas Buat Kekasih
dan
Suci Sang Primadona
. Meskipun mengedepankan unsur edukasi, menggunakan artis/sutradara bermutu dan pernah mendapat penghargaan, film-filmnya kalah populer.
[13]
Akhirnya, Gramedia menutup
rumah produksi
yang berdiri pada 1976 ini.
[14]
- Biro wisata: Ada PT Ina Media Wisatamas yang pernah menjadi lengan KG di bisnis
pariwisata
.
[15]
- Jaringan televisi
: KG pada tahun 2000 mengakuisisi PT Duta Visual Nusantara yang kemudian bersiaran dengan nama
TV7
. Pada tahun 2006, KG melepas setengah saham TV7 ke
Para Group
;
[16]
yang kemudian namanya diganti menjadi Trans7. Kini, Kompas TV adalah lengan KG di bidang penyiaran, meskipun dalam Trans7 masih ada sebagian saham KG disana.
[17]
Rujukan
Pranala luar
|
---|
| |
|