Koalisi Indonesia Hebat
(sering disingkat
KIH
, kini dinamakan
Koalisi Kerjasama Partai Pendukung Pemerintah (KP3)
) adalah
koalisi
partai politik
di
Indonesia
yang mendukung
Joko Widodo
-
Jusuf Kalla
dalam
Pemilihan Presiden tahun 2014
. Koalisi ini terdiri dari
PDI-P
,
PKB
,
Partai NasDem
,
Partai Hanura
, dan
PKP Indonesia
. Koalisi tersebut dideklarasikan pada saat acara Deklarasi Jokowi-JK pada
19 Mei
2014
di Gedung Djoeang, Jakarta. Terjadinya dinamika perpolitikan di Indonesia, menjadikan koalisi semakin kuat. Tercatat, pada bulan
Oktober 2014
,
Partai Persatuan Pembangunan
turut bergabung dan pada bulan
September 2015
,
Partai Amanat Nasional
juga ikut bergabung. Terakhir, pada bulan
Januari 2016
,
Golkar
secara resmi ikut bergabung dan pada
17 Mei
2016
, menyatakan keluar dari
Koalisi Merah Putih
.
[4]
Koalisi Indonesia Hebat memiliki 208 (37,14%) kursi di DPR RI, yang terdiri dari 109 (18,95%) kursi dari
PDI-P
, 36 (6,42%) kursi dari
Partai NasDem
, 47 (8,39%) kursi dari
PKB
dan 16 (2,9%) kursi dari
Partai Hanura
, sedangkan
PKP Indonesia
tidak mendapatkan satu kursipun di DPR karena ambang batas yang tidak mencukupi (syarat mendapatkan kursi DPR minimal suara nasional 3,5%). Koalisi tersebut sangat minoritas di DPR dan segala pimpinan di DPR maupun MPR semua dikuasai oleh
Koalisi Merah Putih
. Pasca-pemilihan presiden 2014, Koalisi Indonesia Hebat telah mendapatkan pendukung baru yakni
Partai Persatuan Pembangunan
di parlemen maupun pemerintahan pada
Oktober
2014
,
Partai Amanat Nasional
pada bulan
September
2015
dan
Partai Golkar
pada bulan
Januari
2016
. Dengan bergabungnya
PPP
,
PAN
dan
Partai Golkar
, maka kekuatan Koalisi Indonesia Hebat berbalik menjadi mayoritas di DPR, yaitu 386 (68,93%) kursi, dibandingkan dengan
Koalisi Merah Putih
yang memiliki 113 (20,17%) kursi dan
Partai Demokrat
yang memiliki 61 (10,89%) kursi. Sejak
17 November
2015
, KIH resmi berganti nama menjadi
Koalisi Kerjasama Partai Pendukung Pemerintah (KP3)
yang bertujuan untuk mengakomodir parpol yang baru bergabung dalam koalisi. Perubahan tersebut diresmikan oleh Koordinator Koalisi Indonesia Hebat yang juga merupakan Ketua Umum
PDI Perjuangan
Megawati Soekarnoputri
. Ketua Umum
Partai Hanura
Wiranto
memberikan alasan perubahan nama tersebut. Menurutnya KIH dan KMP tersebut dibentuk saat pilpres yang mendukung salah satu calon presiden. Saat ini kedua istilah tersebut dianggap tak relevan.
Sehubungan dengan terpilihnya Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019, maka Koalisi Indonesia Hebat menjadi koalisi partai politik pendukung pemerintah. Jumlah kursi menteri
Kabinet Kerja
yang diisi oleh partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat adalah 16 kursi, yang terdiri dari 5 menteri dari
PDI-P
, 2 menteri dari
Partai Golkar
, 2 menteri dari
Partai NasDem
, 4 menteri dari
PKB
, 1 menteri dari
PAN
, 1 menteri dari
Partai Hanura
, dan 1 menteri dari
PPP
. Presiden
Joko Widodo
mensyaratkan, menteri-menteri tersebut harus melepaskan jabatan mereka di partai politik yang diikutinya. Selain itu, pemerintahan Jokowi-JK juga memberikan 1 kursi untuk
PAN
, yaitu sebagai ketua
KEIN
yang kini dijabat oleh
Soetrisno Bachir
.
- ^
sejak 1 November 2015
[1]
- ^
sejak 2 September 2015 sampai Agustus 2018
[2]
- ^
sejak 7 Oktober 2014
[3]