Kimia analisis
adalah studi
pemisahan
, identifikasi, dan
kuantifikasi
komponen
kimia
dalam bahan alam maupun buatan.
[1]
Analisis kualitatif
memberikan indikasi identitas
spesies kimia
di dalam sampel. Sedangkan
analisis kuantitatif
menentukan jumlah komponen tertentu dalam suatu zat. Pemisahan komponen sering kali dilakukan sebelum melakukan analisis.
Metode analisis dapat dibagi menjadi klasik dan instrumental.
[2]
Metode klasik (dikenal juga sebagai metode
kimia basah
) menggunakan pemisahan seperti
pengendapan
,
ekstraksi
, dan
distilasi
serta analisis kualitatif berdasarkan warna, bau, atau titik leleh (
organoleptis
). Analisis kuantitatif klasik dilakukan dengan menentukan berat atau volum. Metode instrumental menggunakan suatu peralatan untuk menentukan kuantitas fisik suatu analit seperti
serapan cahaya
,
fluoresensi
, atau
konduktivitas
. Pemisahan dilakukan menggunakan metode
kromatografi
,
elektroforesis
atau
fraksinasi aliran medan
.
Kimia analisis juga fokus pada peningkatan
rancangan percobaan
,
kemometri
, dan pembuatan alat ukur baru agar dapat menyediakan informasi kimia yang lebih baik. Kimia analisis telah diaplikasikan di bidang
forensik
,
bioanalisis
,
analisis klinik
,
analisis lingkungan
, dan
analisis bahan
.
Kimia analisis menjadi penting sejak awal adanya ilmu kimia. Bidang ini menyediakan metode-metode untuk menentukan unsur dan bahan kimia yang ada di dalam objek yang dipertanyakan. Selama periode ini, kontribusi analisis pada ilmu kimia mencakup pengembangan
analisis unsur
yang sistematis oleh
Justus von Liebig
dan analisis organik sistematis berdasarkan reaksi spesifik gugus fungsi.
Analisis instrumental pertama adalah spektrometri emisi nyala yang dikembangkan oleh
Robert Bunsen
dan
Gustav Kirchhoff
dengan menemukan
rubidium
(Rb) dan
caesium
(Cs) pada tahun 1860.
[3]
Sebagian besar perkembangan dalam bidang kimia analitik terjadi pasca 1900. Selama periode ini, analisis instrumental menjadi semakin dominan. Khususnya, semakin banyaknya teknik-teknik dasar spektroskopi dan spektrometri yang ditemukan di awal abad 20 dan disempurnakan di akhir abad ke-20.
[4]
Ilmu pemisahan mengikuti pola perkembangan ilmu kimia analisis dan juga bertransformasi menuju peralatan berkinerja tinggi.
[5]
Pada tahun 1970an banyak dari teknik-teknik ini mulai digunakan secara bersama-sama untuk memecahkan karakterisasi sampel secara lengkap.
Sejak sekitar tahun 1970an hingga sekarang, kimia analisis semakin inklusif untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan biologi (kimia bioanalisis), di mana selama ini sangat fokus pada molekul anorganik atau
organik renik
. Penggunaan laser dalam bidang kimia terus mengalami peningkatan sebagai alat bantu analisis maupun influenser untuk berbagai
reaksi kimia
. Pada akhir abad ke-20, terlihat pula ekspansi penerapan kimia analisis yang luar biasa, mulai dari menjawab soalan akademis hingga memecahkan masalah
forensik
,
lingkungan
,
industri
,
medis
, dan bahkan
histologi
.
[6]
Kimia analisis modern didominasi oleh analisis instrumental. Banyak analis kimia fokus pada satu jenis instrumen. Akademisi cenderung juga untuk fokus pada aplikasi dan pengembangan baru atau pada metode analisis baru. Penemuan adanya bahan kimia di dalam darah yang meningkatkan risiko kanker membuka jalan bahwa analis kimia dapat terlibat di dalamnya. Metode baru yang sedang dikembangkan adalah dengan melibatkan penggunaan laser yang dapat diatur untuk meningkatkan spesifisitas dan sensitivitas metode spektrometri. Banyak metode, salah satunya sedang dikembangkan, untuk mengarsip data sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam waktu lama. Ini diperlukan terutama untuk keperluan
Quality Assurance
(QA) industri, serta aplikasi forensik dan lingkungan. Peran kimia analisis semakin penting di bidang industri farmasi, selain QA, dalam hal pengembangan obat baru dan aplikasi klinisnya untuk memahami interaksi antara obat dan pasien.
Meskipun kimia analisis modern didominasi oleh instrumen-instrumen canggih, namun akar dari kimia analisis dan prinsip-prinsip yang digunakan pada instrumen-instrumen tersebut berasal dari teknik tradisional yang masih banyak digunakan sampai sekarang. Teknik-teknik ini juga menjadi dasar bagi kebanyakan laboratorium pendidikan kimia analisis.
Analisis kualitatif menentukan ada atau tidaknya sebuah senyawa, tetapi tidak massa atau konsentrasinya. Analisis kualitatif tidak menghitung jumlah.
Ada berbagai pengujian kimia analisis kualitatif, contohnya:
test asam
untuk emas dan
test Kastle-Meyer
untuk menguji keberadaan darah.
Analisis kualitatif anorganik pada dasarnya merujuk pada suatu skema sistematis untuk memastikan keberadaan ion atau unsur tertentu (biasanya) dalam larutan dengan melakukan sejumlah reaksi yang menghilangkan sejumlah kemungkinan dan memastikan ion yang dicurigai dengan uji pemastian. Tidak jarang sejumlah kecil karbon yang mengandung ion termasuk dalam skema ini. Dengan menggunakan instrumen modern, uji-uji ini jarang digunakan tetapi bermanfaat untuk kepentingan pendidikan dan pekerjaan lapangan, atau situasi lain yang tidak memungkinkan menggunakan peralatan canggih.
Analisis gravimetri menentukan massa dari suatu analit dengan menimbang sampel sebelum dan/atau setelah mengalami beberapa perubahan. Contoh yang umum adalah menentukan massa air dalam suatu hidrat dengan memanaskan sampelnya untuk menghilangkan air yang ada, sehingga akan ada perbedaan massa karena molekul air akan terlepas.
Pada titrasi terdapat penambahan reaktan ke larutan yang sedang dianalisis sampai titik ekivalen tercapai. Jenis yang paling umum adalah titrasi asam-basa yang menggunakan berbagai macam indikator yang menunjukkan perubahan warna. Ada beberapa macam titrasi, misalnya titrasi potensiometri. Tipe indikator yang digunakan berbeda-beda untuk mendeteksi tercapainya titik ekivalen.
Spektroskopi mengukur interaksi molekul dengan
radiasi elektromagnetik
. Spektroskopi mencakup beberapa aplikasi yang berbeda seperti
spektroskopi serapan atom
,
spektroskopi emisi atom
,
spektroskopi UV & sinar tampak
,
spektroskopi pendar sinar-X
,
spektroskopi inframerah
,
spektroskopi Raman
,
interferometri polarisasi ganda
,
spektroskopi resonansi magnet inti
,
spektroskopi fotoemisi
,
spektroskopi Mossbauer
, dan sebagainya.
Spektrometri massa menentukan
rasio massa terhadap muatan
suatu molekul menggunakan
medan listrik
dan
magnet
. Terdapat beberapa metode ionisasi:
electron impact
,
ionisasi kimia
,
electrospray
, bombardir atom cepat,
matrix assisted laser desorption
, dan sebagainya. Selain itu, spektrometri massa juga dikategorikan melalui pendekatan massa yang dianalisis:
sektor-magnetik
,
analisis massa kuadrupol
,
perangkap ion kuadrupole
,
time-of-fight
,
Fourier-transform ion cyclotron resonance
, dan sebagainya.
Metode elektroanalisis menentukan
potensial
(volts) dan/atau
arus
(
amps
) dalam suatu
sel elektrokimia
yang mengandung analit.
[7]
[8]
Metode ini dapat dikategorikan menurut aspek dari sel yang dikendalikan dan ditentukan. Tiga kategori utama adalah:
potensiometri
(pengukuran perbedaan potensial elektrode),
coulometri
(penentuan arus sel selama waktu tertentu), dan
voltametri
(pengukuran arus sel selama potensial sel diubah-ubah).
Analisis kalorimetri dan termogravimetri mengukur interaksi material dengan
panas
.
Proses pemisahan digunakan untuk menurunkan tingkat kompleksitas campuran bahan.
Kromatografi
,
elektroforesis
dan
fraksinasi aliran medan
adalah contohnya.
Kombinasi teknik-teknik di atas menghasilkan teknik "hibrida" atau "tandem".
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
Beberapa contoh yang populer digunakan saat ini dan teknik-teknik hibrida baru sedang dalam pengembangan. Contohnya:
kromatografi gas-spektrometri massa
(GC-MS), kromatografi gas-
spektroskopi inframerah
transformasi Fourier
(GC-FTIR),
kromatografi cair-spektrometri massa
(LC-MS), kromatografi cair-
spektroskopi resonansi magnet inti
(LC-NMR), kromatografi gas-
inductively coupled plasma
(GC-ICP), dan sebagainya. Teknik tandem saat ini sudah sangat berkembang, sehingga dapat menggabungkan hingga tiga teknik analisis. Contoh paling populer adalah
capillary zone electrophoresis
-
inductively coupled plasma
-spektrometri massa (dikenal dengan CZE-ICP-MS).
Teknik tandem merujuk pada kombinasi dua (atau lebih) teknik untuk mendeteksi dan memisahkan bahan kimia dari larutannya. Teknik yang paling banyak digunakan adalah dari kromatografi. Teknik tandem banyak digunakan dalam kimia dan
biokimia
. Penulisan teknik tandem kadang menggunakan garis miring ("/"), terutama jika nama dari salah satu metodenya mengandung tanda minus ("-").
Visualisasi molekul tunggal, sel tunggal, jaringan biologi dan
bahan nano
merupakan pendekatan penting dan menarik dalam ilmu analisis. Selain itu, hibridisasi dengan peralatan analisis tradisional lainnya juga merevolusi ilmu analisis. Mikroskopi dapat dikelompokkan dalam tiga bidang yang berbeda:
mikroskopi optik
,
mikroskopi elektron
, dan
scanning probe microscopy
. Akhir-akhir ini, bidang ini mengalami kemajuan yang luar biasa karena kemajuan pesat industri komputer dan kamera.
Instrumen yang mengintegrasikan beberapa fungsi laboratorium dalam chip tunggal yang berukuran hanya beberapa milimeter hingga sentimeter persegi, tetapi mampu menangani aliran fluida yang sangat kecil hingga tingkat picoliter.
Kesalahan (
error
) didefinisikan sebagai sejumlah perbedaan antara nilai teramati dengan nilai sebenarnya.
[15]
Dalam suatu kesalahan, nilai sebenarnya dan nilai teramati hasil analisis kimia mempunyai hubungan satu sama lain berdasarkan persamaan berikut:
dengan
Kesalahan suatu pengukuran berbanding terbalik dengan akurasi pengukuran. Artinya, semakin kecil kesalahan suatu pengukuran, semakin akurat pengukuran tersebut. Kesalahan dapat dinyatakan sebagai persamaan berikut:
Metode umum untuk analisis konsentrasi melibatkan pembuatan
kurva kalibrasi
. Kurva ini diperlukan untuk menentukan jumlah bahan kimia dalam suatu bahan dengan cara membandingkan hasil yang didapat dari suatu sampel dengan sederet standar yang telah diketahui konsentrasinya. Jika konsentrasi unsur atau senyawa dalam sampel terlalu tinggi sehingga keluar dari rentang deteksi, maka sampel dapat diencerkan menggunakan pelarut murni. Jika jumlah sampel di bawah rentang pengukuran instrumen, dapat digunakan metode penambahan (spike). Pada metode ini, sejumlah kuantitas unsur atau senyawa yang diperiksa ditambahkan dan perbedaan antara konsentrasi yang ditambahkan dengan konsentrasi teramati merupkan konsentrasi sampel yang sebenarnya.
Kadang kala
standar internal
dengan konsentrasi yang sudah diketahui ditambahkan langsung pada sampel dengan tujuan kuantifikasi. Jumlah analit yang ada kemudian ditentukan relatif terhadap standar internal sebagai pengkalibrasi. Standar internal yang ideal adalah analit yang diperkaya isotop sehingga dapat dilakukan metode
pengenceran isotop
.
Metode
penambahan standar
digunakan pada analisis instrumental untuk menentukan konsentrasi suatu substrat (
analit
) dalam suatu sampel, dengan membandingkan serangkaian sampel yang tidak diketehui, mirip dengan cara
kurva kalibrasi
. Penambahan standar dapat digunakan untuk hampir semua teknik analisis, dan digunakan untuk memecahkan masalah
pengaruh matriks
.
Salah satu komponen terpenting pada kimia analisis adalah memaksimalkan sinyal yang diinginkan, bersamaan dengan itu, meminimalkan
derau
.
[16]
Nilai kepantasan analitik dikenal sebagai
signal-to-noise ratio
(S/N atau SNR)
Derau dapat terjadi dari faktor lingkungan maupun dari proses fisika dasar.
Derau termal dihasilkan dari pergerakan pembawa muatan (biasanya elektron) dalam jaringan listrik yang dimotori oleh gerakan termalnya. Derau termal adalah
derau putih
yang artinya daya
kerapatan spektrum
konstan di seluruh
spektrum frekuensi
Akar dari rata-rata kuadrat derau termal adalah suatu resistor menurut persamaan:
[16]
dengan
k
B
adalah
konstanta Boltzmann
,
T
adalah
temperatur
,
R
adalah reistensi,
adalah
lebar pita
(
bandwith
) frekuensi
Shot noise
adalah satu jenis
derau elektronik
yang terjadi ketika sejumlah partikel tertentu (semacam
elektron
dalam sirkuit elektronik atau
foton
dalam peralatan optik) cukup kecil untuk memberikan penguatan pada fluktuasi statistik pada signal.
Shot noise
adalah
proses
Poisson
dan pembawa muatan yang membentuk arus mengikuti hukum
distribusi Poisson
. Akar rerata kuadrat dari fluktuasi arus dinyatakan sebagai berikut:
[16]
dengan
e
adalah
muatan elementer
dan
I
adalah arus rata-rata.
Shot noise
termasuk derau putih.
Derau kedip adalah derau elektronik dengan spektrum frekuensi sebesar 1/
f
. Kenaikan
f
akan menurunkan derau. Derau kedip muncul dari berbagai macam sumber, seperti ketakmurnian dalam saluran konduksi, pembangkitan dan rekombinasi derau dalam transistor karena arus dasar, dan sebagainya. Derau ini dapat dihindari dengan cara
memodulasi
signal pada frekuensi yang lebih tinggi. Misalnya, dengan menggunakan
lock-in amplifier
.
Derau lingkungan (
environmental noise
)
[
sunting
|
sunting sumber
]
Derau lingkungan
muncul dari lingkungan sekeliling instrumen analisis. Sumber derau elektromagnetik adalah
kabel listrik
, stasiun televisi dan radio,
perangkat nirkabel
,
lampu fluoresen kompak
[17]
dan
motor listrik
. Kebanyakan sumber derau ini mempunyai lebar pita sempit dan oleh karena itu dapat dihindari.
Isolasi
temperatur dan
vibrasi
mungkin diperlukan untuk beberapa instrumen.
Reduksi derau dapat diperoleh baik dengan menggunakan
perangkat keras
maupun
lunak
komputer. Contoh perangkat keras yang dapat mengurangi derau antara lain menggunakan
kabel berpelindung
,
penyaringan analog
, dan
modulasi signal
. Contoh perangkat lunak yang dapat mengurangi derau antara lain
penyaringan digital
,
ensemble average
,
boxcar average
, dan metode
korelasi
.
[16]
Penelitian kimia analisis sebagian besar didorong oleh kinerja (sensitivitas (kepekaan), selektivitas, validitas,
rentang linear
, akurasi (ketepatan), presisi (ketelitian), dan kecepatan), dan biaya (pembelian, operasional, pelatihan, waktu, dan tempat). Di antara cabang utama analisis kontemporer spektrometri atom, paling banyak dan umum digunakan adalah spektrometri massa dan optik.
[18]
Untuk analisis unsur pada sampel padat, trend saat ini dipegang oleh
laser-induced breakdown spectroscopy
dan spektrometri massa
ablasi laser
, serta teknik-teknik pemindahan produk-produk ablasi laser ke
inductively coupled plasma
(ICP). Manfaat rancangan laser diode dan osilator parametrik optik mendorong pengembangan dalam bidang spektrometri pendaran dan ionisasi. Penggunaan metode berbasis plasma dan laser terus meningkat. Minat terhadap analisis absolut (nirstandar) terus dikembangkan, terutama dalam spektrometri emisi.
Usaha keras sedang dilakukan untuk menciutkan teknik analisis seukuran
chip
. Meskipun demikian ada beberapa contoh sistem semacam ini yang dapat bersaing dengan teknik analisis tradisional. Keuntungan potensialnya mencakup: ukuran/portabilitas, kecepatan analisis, dan biaya. (
micro
Total Analysis System
(μTAS)
atau
Lab-on-a-chip
).
Kimia skala mikro
menghemat jumlah bahan kimia yang digunakan.
Banyak juga pengembangan untuk meningkatkan analisis sistem biologi. Contoh bidang ilmu ini yang berkembang pesat adalah:
- Genomika
- sekuensing DNA dan penelitian terkait. Sidik jari genetika dan urtan DNA adalah sarana dan penelitian penting dalam bidang ini.
- Proteomika
- analisis konsentrasi dan modifikasi protein, terutama dalam hubungannya dengan berbagai stressor, pada beragam tingkat pengembangan atau bagian tubuh.
- Metabolomika
- mirip dengan proteomika, tetapi berurusan dengan metabolit.
- Transkriptomika
- bidang yang berkaitan dengan mRNA dan sejenisnya.
- Lipidomika
- bidang yang berkaitan dengan lemak dan sejenisnya.
- Peptidomika
- bidang yang berkaitan dengan peptida dan sejenisnya.
- Metalomika
- sama seperti proteomika dan metabolomika, tetapi berurusan dengan konsentrasi logam dan terutama dengan ikatan logam pada protein atau molekul lainnya.
Kimia analisis telah memainkan peran penting dalam pemahaman ilmu dasar pada berbagai aplikasi praktis, seperti aplikasi biomedis, pengendalian lingkungan, pengendalian mutu industri, ilmu forensik, dan sebagainya.
Pengembangan terkini otomasi komputer dan teknologi informasi telah memperluas kimia analisis hingga merambah ke sejumlah bidang biologi baru. Sebagai contoh, mesin pensekuen DNA otomatis yang menjadi dasar dalam penuntasan
human genome project
sehingga melahirkan
genomika
. Identifikasi protein dan sekuensing peptida menggunakan spektrometri massa melahirkan bidang baru
proteomika
.
Kimia analisis telah menjadi ilmu yang tak terpisahkan dari pengembangan
teknologi nano
. Instrumen karakterisasi permukaan,
mikroskop elektron
dan
scanning probe microscope
memungkinkan ilmuwan untuk memvisualisasikan struktur atom dengan karakterisasi kimia.
- ^
Holler, F. James; Skoog, Douglas A.; West, Donald M. (1996).
Fundamentals of analytical chemistry
. Philadelphia: Saunders College Pub.
ISBN
0-03-005938-0
.
- ^
Nieman, Timothy A.; Skoog, Douglas A.; Holler, F. James (1998).
Principles of instrumental analysis
. Pacific Grove, CA: Brooks/Cole.
ISBN
0-03-002078-6
.
- ^
Arikawa, Yoshiko (2001).
"Basic Education in Analytical Chemistry"
(pdf).
Analytical Sciences
(The Japan Society for Analytical Chemistry)
17
(Supplement): i571?i573.
- ^
Miller, K; Synovec, RE (2000). "Review of analytical measurements facilitated by drop formation technology".
Talanta
51
(5): 921?33.
doi
:
10.1016/S0039-9140(99)00358-6
.
PMID
18967924
.
- ^
Bartle, Keith D.; Myers, Peter (2002). "History of gas chromatography".
TrAC Trends in Analytical Chemistry
21
(9?10): 547.
doi
:
10.1016/S0165-9936(02)00806-3
.
- ^
Laitinen, H.A. (1989). "History of analytical chemistry in the U.S.A".
Talanta
36
(1?2): 1?9.
doi
:
10.1016/0039-9140(89)80077-3
.
PMID
18964671
.
- ^
Bard, A.J.; Faulkner, L.R.
Electrochemical Methods: Fundamentals and Applications.
New York: John Wiley & Sons, 2nd Edition,
2000
.
- ^
Skoog, D.A.; West, D.M.; Holler, F.J.
Fundamentals of Analytical Chemistry
New York: Saunders College Publishing, 5th Edition,
1988
.
- ^
Wilkins, C. (1983). "Hyphenated techniques for analysis of complex organic mixtures".
Science
222
(4621): 291?6.
Bibcode
:
1983Sci...222..291W
.
doi
:
10.1126/science.6353577
.
PMID
6353577
.
- ^
Holt, R. M.; Newman, M. J.; Pullen, F. S.; Richards, D. S.; Swanson, A. G. (1997). "High-performance Liquid Chromatography/NMR Spectrometry/Mass Spectrometry:Further Advances in Hyphenated Technology".
Journal of Mass Spectrometry
32
(1): 64?70.
doi
:10.1002/(SICI)1096-9888(199701)32:1<64::AID-JMS450>3.0.CO;2-7.
PMID
9008869
.
- ^
Ellis, Lyndon A; Roberts, David J (1997). "Chromatographic and hyphenated methods for elemental speciation analysis in environmental media".
Journal of Chromatography A
774
(1?2): 3?19.
doi
:
10.1016/S0021-9673(97)00325-7
.
PMID
9253184
.
- ^
Guetens, G; De Boeck, G; Wood, M; Maes, R.A.A; Eggermont, A.A.M; Highley, M.S; Van Oosterom, A.T; De Bruijn, E.A; Tjaden, U.R (2002). "Hyphenated techniques in anticancer drug monitoring".
Journal of Chromatography A
976
(1?2): 229?38.
doi
:
10.1016/S0021-9673(02)01228-1
.
PMID
12462614
.
- ^
Guetens, G; De Boeck, G; Highley, M.S; Wood, M; Maes, R.A.A; Eggermont, A.A.M; Hanauske, A; De Bruijn, E.A; Tjaden, U.R (2002). "Hyphenated techniques in anticancer drug monitoring".
Journal of Chromatography A
976
(1?2): 239?47.
doi
:
10.1016/S0021-9673(02)01227-X
.
PMID
12462615
.
- ^
Schermelleh, L.; Carlton, P. M.; Haase, S.; Shao, L.; Winoto, L.; Kner, P.; Burke, B.; Cardoso, M. C.; Agard, D. A.; Gustafsson, M. G. L.; Leonhardt, H.; Sedat, J. W. (2008).
"Subdiffraction Multicolor Imaging of the Nuclear Periphery with 3D Structured Illumination Microscopy"
.
Science
.
320
(5881): 1332?6.
Bibcode
:
2008Sci...320.1332S
.
doi
:
10.1126/science.1156947
.
PMC
2916659
.
PMID
18535242
.
- ^
G.L. David -
Analytical Chemistry
- ^
a
b
c
d
Crouch, Stanley; Skoog, Douglas A. (2007).
Principles of instrumental analysis
. Australia: Thomson Brooks/Cole.
ISBN
0-495-01201-7.
- ^
"Health Concerns associated with Energy Efficient Lighting and their Electromagnetic Emissions"
(PDF). Trent University, Peterborough, ON, Canada. Retrieved 2011-11-12.
- ^
Bol'Shakov, Aleksandr A; Ganeev, Aleksandr A; Nemets, Valerii M (2006). "Prospects in analytical atomic spectrometry".
Russian Chemical Reviews
75
(4): 289.
arXiv
:
physics/0607078
.
Bibcode
:
2006RuCRv..75..289B
.
doi
:
10.1070/RC2006v075n04ABEH001174
.
- Skoog, D.A.; West, D.M.; Holler, F.J. (1988),
Fundamentals of Analytical Chemistry
(edisi ke-5th), New York: Saunders College Publishing
- Bard, A.J.; Faulkner, L.R. Electrochemical Methods: Fundamentals and Applications. New York: John Wiley & Sons, 2nd Edition, 2000.
- Bettencourt da Silva, R; Bulska, E; Godlewska-Zylkiewicz, B; Hedrich, M; Majcen, N; Magnusson, B; Marincic, S; Papadakis, I; Patriarca, M; Vassileva, E; Taylor, P; Analytical measurement: measurement uncertainty and statistics, 2012,
ISBN
978-92-79-23070-7
.
|
---|
Umum
| |
---|
Perpustakaan nasional
| |
---|
Lain-lain
| |
---|