Keselamatan
adalah suatu keadaan
aman
, dalam suatu kondisi yang aman secara
fisik
,
sosial
,
spiritual
,
finansial
,
politis
,
emosional
,
pekerjaan
,
psikologis
, ataupun
pendidikan
dan terhindar dari ancaman terhadap faktor-faktor tersebut. Untuk mencapai hal ini, dapat dilakukan perlindungan terhadap suatu kejadian yang memungkinkan terjadinya kerugian
ekonomi
atau
kesehatan
.
Perlu dilakukan pembedaan antara produk yang memenuhi
standar
, yang aman, dan yang dirasakan aman. Pada umumnya, terdapat tiga jenis keadaan:
- Keselamatan normatif
digunakan untuk menerangkan produk atau desain yang memenuhi standar desain.
- Keselamatan substantif
digunakan untuk menerangkan pentingnya keadaan aman, meskipun mungkin tidak memenuhi standar.
Keselamatan yang dirasakan
digunakan untuk menerangkan keadaan aman yang timbul dalam persepsi orang. Sebagai contoh adalah anggapan aman terhadap keberadaan rambu lalu lintas. Namun, rambu-rambu ini dapat menyebabkan kecelakaan karena menyebabkan pengemudi kendaraan gugup.
Keselamatan umumnya didefinisikan sebagai evaluasi dampak dari adanya
risiko
kematian, cedera, atau kerusakan pada manusia atau benda. Risiko ini dapat timbul karena adanya situasi yang tidak aman atau tindakan yang tidak aman. Contoh dari situasi yang tidak aman adalah lingkungan kerja yang sangat bising, lingkungan kerja dengan kondisi ekstrem (ber
temperatur
sangat tinggi atau rendah atau ber
tekanan
tinggi) atau terdapat senyawa
kimia
yang berbahaya. Sebagai respons dari risiko ini, berbagai tindakan diambil sebagai pencegahan.
Respons
yang diambil umumnya berupa respons secara teknis dan keluarnya peraturan. Sebagai tindakan pencegahan akhir, dilakukan
asuransi
, yang akan memberikan kompensasi atau restitusi bila terjadi kecelakaan atau kerusakan.
Sistem keselamatan adalah cabang ilmu
teknik
. Perubahan teknologi secara berkelanjutan, peraturan lingkungan serta perhatian terhadap keselamatan publik menyebabkan berkembangnya sistem keselamatan. Keselamatan umumnya dipandang sebagai gabungan dari berbagai aspek: kualitas, kehandalan, ketersediaan, kestabilan dan keselamatan. Dalam suatu pabrik, umumnya terdapat departemen SHE (
safety, health, and environment
) yang merancang dan mengatur sistem keselamatan pabrik.
Pengukuran keselamatan adalah aktivitas yang dilakukan untuk meningkatkan keselamatan, contohnya adalah mengurangi risiko kecelakaan. Beberapa pengukuran keselamatan meliputi:
- Pengamatan visual terhadap keadaan tidak aman
seperti terdeteksinya pintu keluar darurat yang tertutupi oleh barang yang disimpan.
- Pemeriksaan visual terhadap cacat
seperti retak, sambungan yang kendor.
- Analisis Kimia
.
- Analisis X-ray
untuk memeriksa objek yang tertutup seperti hasil pengelasan, tembok semen, atau kulit bagian luar pesawat.
- Uji destruktif
dari sampel.
- Uji tekan
dilakukan dengan memberi tekanan pada orang atau produk, untuk menentukan "breaking point".
- Penerapan dari
protokol dan prosedur standar
sehingga aktivitas kerja terkontrol.
- Pelatihan
tenaga kerja, vendor, dan pengguna produk.
- Instruksi manual
yang menjelaskan cara penggunaan suatu produk atau pelaksanaan suatu aktivitas.
- Video instruksional
yang mendemonstrasikan cara menggunakan produk yang benar.
- Evaluasi aktivitas oleh ahlinya
untuk meminimalkan kecelakaan dan meningkatkan produktivitas.
- Peraturan Pemerintah
untuk menetapkan standar minimal.
- Peraturan Internal Industri
- Pernyataan etis
oleh organisasi atau perusahaan sehingga karyawan mengerti apa yang diharapkan dari mereka.
- Pemeriksaan Fisik
untuk menentukan apakah seseorang berada dalam keadaan yang mungkin menyebabkan masalah.
- Evaluasi periodik
terhadap karyawan, departemen-departemen, dan sebagainya.
- Survei lingkungan
untuk mengamati tingkat pencemaran lingkungan.
Pada saat ini, terdapat berbagai organisasi yang mengatur standar keselamatan perusahaan. Organisasi ini dapat berupa organisasi publik ataupun organisasi pemerintah.
American National Standards Institute
[
sunting
|
sunting sumber
]
Salah satu organisasi standardisasi di Amerika Serikat yang banyak dijadikan acuan oleh dunia adalah
American National Standards Institute
(ANSI). Pada umumnya, beberapa anggota dari suatu jenis industri secara sukarela membentuk komite untuk mempelajari suatu masalah keselamatan dan kemudian mengajukan standardisasi. Standardisasi ini diajukan ke ANSI yang kemudian melakukan peninjauan dan akhirnya mengadopsi standardisasi yang telah dibuat. Sebagian aturan pemerintah menentukan bahwa produk yang dijual harus memenuhi standar ANSI tertentu.
Beberapa lembaga pemerintah menerapkan standardisasi untuk meningkatkan keselamatan. Contoh dari lembaga ini adalah BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).