Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kerajaan Finlandia
(
bahasa Finlandia
:
Suomen kuningaskunta
;
bahasa Swedia
:
Kungadomet Finland
) adalah upaya singkat untuk mendirikan sebuah
monarki
di
Finlandia
setelah
Deklarasi Kemerdekaan Finlandia
dari
Rusia
. Upaya ini dilakukan setelah kemenangan kaum konservatif dalam
Perang Saudara Finlandia
melawan kaum komunis yang membuat kursi parlemen Finlandia dipenuh oleh orang-orang yang pro-monarki.
Friedrich Karl dari Hesse
kemudian dipilih sebagai Raja Finlandia pada 9 Oktober 1918. Namun, pada 9 November 1918,
Kaisar Jerman
Wilhelm II
mengundurkan diri dan Jerman menjadi republik. Dua hari kemudian, pada 11 November 1918, gencatan senjata disepakati oleh pihak yang terlibat dalam
Perang Dunia I
, dan secara resmi Jerman telah dikalahkan. Peringatan dari Barat meyakinkan pemerintahan Finlandia di bawah Perdana Menteri Lauri Ingman untuk meminta Pangeran Friedrich agar mengundurkan diri, meskipun ia sendiri secara resmi belum dimahkotai sebagai Raja Finlandia. Ia kemudian mengundurkan diri pada 14 Desember 1918. Partai-partai republikan memenangkan tiga per empat kursi parlemen dalam pemilu parlemen tahun 1919, dan Finlandia kemudian menerapkan konstitusi republikanisme.
- Nash, Michael L (2012) The last King of Finland.
Royalty Digest Quarterly
, 2012 : 1
Koordinat
:
60°10′N
024°56′E
/
60.167°N 24.933°E
/
60.167; 24.933