Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kelt
merupakan sebutan bagi sejumlah
suku
kuno
Eropa Tengah
pada masa silam yang memelihara kebudayaan dan bahasa yang termasuk subrumpun
bahasa Keltik
. Pada masa kini, istilah Kelt juga digunakan untuk menyebut sebagian penduduk
Kepulauan Britania
, daerah
Bretagne
di
Prancis
, dan daerah
Galicia
di
Spanyol
yang masih memelihara ciri-ciri serupa Kelt asli, terutama dari bahasanya. Walau demikian, pada masa silam mereka tidak dianggap terkait dengan bangsa Kelt oleh orang luar.
Istilah 'Kelt' berasal dari sebutan orang
Yunani Kuno
. Dalam Referensi tertulis mengenai orang Kelt,
Hekataeus
dari
Yunani
pada tahun
517 SM
menyebut mereka sebagai
keltoi
. Namun, literatur sejarah Eropa sebelum abad ke-19 sama sekali tidak pernah menyebut "Kelt" atau "Keltik".
Penyebutan masa kini berasal dari temuan-temuan arkeologi yang menunjukkan adanya migrasi kaum Kelt dari wilayah
Galia
dan
Belgia
menuju Kepulauan Britania, seperti Atrebates, Menapii, dan Parisi, dan berperan pada pembentukan penduduk Kelt.
Penciri kaum Kelt yang jelas adalah mereka bertutur atau keturunan dari penutur salah satu dari bahasa-bahasa Keltik. Wilayah
Wales
,
Pulau Irlandia
,
Skotlandia
,
Cornwall
,
Pulau Man
dan Bretagne disebut sebagai "tanah Keltik" karena penduduknya menuturkan bahasa-bahasa yang termasuk dalam bahasa Keltik. Kawasan Eropa lain yang dikaitkan sebagai Keltik adalah Galicia di Spanyol, dan
Devon
,
Cumbria
dan
Northumbria
di
Inggris
. Penciri lainnya, khususnya untuk kajian arkeologi, adalah orang Eropa prasejarah yang mengusung kebudayaan yang dianggap berasal dari
budaya Hallstatt
dan
budaya La Tene
.
Kajian
DNA
modern menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk pulau Britania masa kini adalah keturunan Kelt, khususnya Britonik Kuno, meskipun tak terdapat lagi rumpun bahasa Keltik yang selamat di wilayah Inggris. Begitu juga di Skotlandia,
bahasa Gaelik
terbatas di bagian utara dan barat.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
Celts
.
- Cunliffe, Barry.
The Ancient Celts.
Oxford: Oxford University Press, 1997.
ISBN 0-19-815010-5
.
- James, Simon.
The Atlantic Celts - Ancient People Or Modern Invention?
University of Wisconsin Press: Madison, August 1999.
ISBN 0-299-16674-0
.
- Kruta,V., O. Frey, Barry Raftery and M. Szabo. eds.
The Celts.
Thames & Hudson: New York, 1991.
ISBN 0-8478-2193-5
.
- Laing, Lloyd.
The Archaeology of Late Celtic Britain and Ireland c. 400--1200 AD.
1975.
- Powell, T. G. E.
The Celts.
Thames and Hudson: New York, 1980. third ed. 1997.
ISBN 0-500-27275-1
.
- Ward-perkins, Bryan. "Why Did The Anglo-Saxons Not Become More British?"
English Historical Review
, June 2000.
- Weale, M.
Y Chromosome Evidence For Anglo-Saxon Mass Migration.
Society For Molecular Biology And Evolution
. 2002