Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kelahiran kembali
(Pali: Pa?isandhi, Punabbhava; Sanskerta: Punarbhava) adalah istilah dalam
agama Buddha
tentang terlahirnya kembali suatu
mahluk hidup
dalam salah satu dari 31 alam kehidupan menurut
kosmologi Buddha
tanpa melibatkan eksistensi roh yang permanen (
anatta
). Konsep ini berbeda dengan konsep
reinkarnasi
yang menurut Hinduisme melibatkan eksistensi roh (Pali:
atta
; Sanskerta:
atman
), berupa perpindahan alam kehidupan sebelumnya ke alam kehidupan selanjutnya.
Kelahiran kembali disebut juga suatu proses kelahiran kembali batin-jasmani yang lama mengalami pelapukan dan kesadaran kematian (
c?ti vinn??a
) telah muncul. Setelah hancur, timbul kesadaran penyambung kelahiran kembali (
pa?isandhi vinn??a
) yang mengondisikan kelahiran kembali di alam berikutnya akibat adanya kekuatan
kamma
(perbuatan).
Konsep kelahiran kembali yang berbeda dari konsep reinkarnasi sesuai dengan prinsip Tiga Corak Umum (
tilakkha?a
)
menurut
Buddhisme
, yaitu:
- Tanpa-Roh atau Tanpa-Aku (
Anatta
)
, segala sesuatu adalah tanpa adanya “roh”, ”jiwa”, atau batin yang kekal.
- Ketidakkekalan (
Anicca
)
, segala sesuatu yang terbentuk dari gabungan beberapa unsur adalah tidak kekal.
- Ketidakpuasan atau Penderitaan (
Dukkha
)
, segala sesuatu yang tidak kekal membawa penderitaan.
Kelahiran kembali dalam
Buddhisme
tidak dapat disamakan dengan
reinkarnasi
karena jasmani mengalami kehancuran, tetapi roh atau jiwa tidak mengalami kehancuran atau perubahan. Pada konsep reinkarnasi, jiwa kekal tersebut “mencari” dan menempatkan jasmani yang baru. Konsep reinkarnasi demikian dianut oleh
agama Hindu
seperti yang dijelaskan dalam salah satu kitab suci
Bhagavad Gita
. Buddhisme menolak eksistensi roh dan menekankan bahwa makhluk-makhluk hanya terdiri atas agregat-agregat (
khanda
).