Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kaligrafi berjudul "chusache", karya Kim Jeong-hui (1786-1856).
Menulis kaligrafi dalam abjad
Han-geul
.
Kaligrafi Korea
atau
seni lukis huruf Korea
(
seoye
) adalah
seni menulis indah
dalam
aksara Han
yang berkembang di
Korea
.
[1]
[2]
[3]
Di
Tiongkok
, kaligrafi muncul sejalan dengan awal mula aksara Han.
[3]
Aksara Cina pada dasarnya adalah
piktograf
yang diciptakan dengan meniru bentuk benda sehingga awalnya berupa karakter atau
gambar
.
[4]
Menulis aksara tidak jauh berbeda dengan melukis sebuah karakter. Menulis aksara lama-kelamaan diturunkan sebagai bentuk
kesenian
.
[3]
Tulisan yang ditulis satu demi satu dalam gaya khas penulis menggunakan kuas membentuk sebuah kalimat bermakna.
[3]
Sebelumnya, penulis menyiapkan
tinta
, menggosokkan batang tinta ke dalamnya, mencelupkan kuas dan menyapukan goresan di atas
kertas
.
[3]
Alat-alat kaligrafi ada 4 buah yang dinamakan "empat harta karun dalam belajar" (文房四友; 文房四友);
batu tinta
("byeoru"),
batang tinta
("meok"),
kuas
("but") dan
kertas
("jongi").
[3]
Batang tinta ada bermacam-macam jenisnya, di Korea terbuat dari kayu
pinus
yang dibakar, dicampur dengan minyak atau lemak rusa.
[3]
Asal mula kaligrafi di Korea diperkenalkan dari
Cina
sejak zaman
Tiga Kerajaan
.
[3]
Masing-masing gaya tulis negara-negara ini berbeda-beda, tetapi sama-sama indah dan anggun.
[3]
Pada periode
Goryeo
, kaligrafi adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki para sarjana.
[3]
Perkembangan pesat kaligrafi berlangsung pada zaman
Dinasti Joseon
dimana banyak bermunculan gaya dan teknik kaligrafi yang baru.
[5]
Salah satu gaya paling terkenal bahkan dipuji sampai saat ini adalah
chusache
, dikembangkan oleh
Kim Jeong-hui
.
[3]