Untuk kegunaan lain, lihat
Nias
.
Kabupaten Nias
adalah salah satu kabupaten di
Sumatera Utara
yang terletak di pulau
Nias
,
Indonesia
. Sejak tahun 2016, ibu kota Kabupaten Nias berada di
Gido
,
[5]
yang sebelumnya ada di kota
Gunungsitoli
(1956?2008), yang sudah dimekarkan menjadi
kota
.
[6]
Dengan disahkannya Undang-Undang RI Nomor 45 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Kabupaten Nias Utara
di Provinsi
Sumatera Utara
, maka sebagian bekas kecamatan di Kabupaten Nias menjadi berada di wilayah hukum Kabupaten Nias Utara.
[
butuh rujukan
]
Nama-nama kecamatannya yaitu:
[7]
- Afulu
- Alasa
- Alasa Talumuzoi
- Lahewa
- Lahewa Timur
- Lotu
- Namohalu Esiwa
- Sawo
- Sitolu Ori
- Tugala Oyo
- Tuhemberua
Dengan disahkannya Undang-Undang RI Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Kabupaten Nias Barat
di Provinsi
Sumatera Utara
, maka sebagian bekas kecamatan di Kabupaten Nias menjadi berada di wilayah hukum Kabupaten Nias Barat, yaitu:
- Lahomi
- Lolofitu Moi
- Mandrehe
- Mandrehe Barat
- Mandrehe Utara
- Moro'o
- Sirombu
- Ulu Moro'o
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008 mengesahkan pembentukan
Kota Gunung Sitoli
di Provinsi
Sumatera Utara
dari pemekaran wilayah Kabupaten Nias.
[8]
Nama-nama kecamatannya yaitu:
[9]
- Gunung Sitoli
- Gunung Sitoli Alo'oa
- Gunung Sitoli Barat
- Gunung Sitoli Idanoi
- Gunung Sitoli Selatan
- Gunung Sitoli Utara
Berikut ini adalah komposisi anggota
DPRD
Kabupaten Nias dalam dua periode terakhir.
[10]
[11]
Kabupaten Nias
terdiri dari 10
kecamatan
dan 170
desa
dengan luas wilayah mencapai 1.842,51 km² dan jumlah penduduk sekitar 152.774 jiwa (2017) dengan kepadatan penduduk 83 jiwa/km².
[12]
[13]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Nias, adalah sebagai berikut:
- Tulisan
Tano Niha
yang terdapat di lambang kabupaten adalah nama resmi Kabupaten Nias dalam bahasa daerah Nias.
- Tulisan
Datatuwu
dengan warna hitam adalah motto atau slogan atau semboyan Pemerintah Daerah Nias sebagai pemersatu untuk lebih membangkitkan semangat dan penyatuan tekad dalam meningkatkan laju Pembangunan Daerah Nias.
- Buah kelapa dengan warna kuning coklat menunjukkan salah satu hasil bumi utama Daerah Nias, sedangkan jumlahnya yang 17 (tujuh belas) buah mengingatkan tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah tanggal 17 (tujuh belas).
- Mayang padi dan butirnya yang berjumlah 45 (empat puluh lima) buah mengingatkan tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah tahun 45 (empat puluh lima).
- Deretan Bukit Barisan yang kelihatan delapan buah berwarna hijau melambangkan keindahan alam Daerah Nias serta mengingatkan bulan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah bulan 8 (Agustus).
- Gambar Bintang dengan warna kuning mencerminkan kehidupan kerohanian masyarakat Nias yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam bahasa daerah Nias, Pulau Nias disebut dengan istilah
Tano Niha
. Penghasilan utama penduduknya sebagian besar masih mengandalkan dari hasil pertanian. Luas lahan potensial mencapai 81.389 hektare yang terdiri dari sawah 22.486 hektare dan lahan kering 58.903 hektare. Namum, potensi yang dimiliki itu belum memberikan hasil maksimal untuk mampu mencapai swasembada pangan. Terbukti, kabupaten ini pada tahun
1999
masih mendatangkan beras dari luar daerah sebanyak 22.323 ton. Tak jauh berbeda pula dengan keadaan hasil perkebunan. Keadaan alam Nias yang subur sangat cocok untuk budi daya tanaman
karet
,
kelapa
,
kopi
,
cengkih
dan
nilam
. Karet dan kopra menjadi andalan utama hasil perkebunan. Produksi karet pada 1999 mencapai 13.624 ton, dan kopra 42.230 ton.
Pekerjaan utama masyarakat Kabupaten Nias adalah
petani
dan
nelayan
, dengan tingkat kemiskinan mencapai 15,69% (22.100 jiwa), berdasarkan data
Badan Pusat Statistik
2020. Penduduk kabupaten Nias berjumlah 143.319 jiwa (2019), dan mayoritas merupakan etnis
Nias
dengan 98,81% memeluk agama
Kristen
(2019).
[2]
Bandara utama di pulau Nias yakni
Bandar Udara Binaka
, berada di kabupaten ini, tepatnya di kecamatan
Gido
, ibukota kabupaten Nias.
Transportasi jarak jauh dapat ditempuh dengan perjalanan laut ke Nias dari
Sibolga
, sekitar 12 jam, atau dengan perjalanan udara dari
Medan
selama 1 jam menggunakan pesawat Lion Air/Wings Air, SMAC (Fokker F-50), Merpati (CN 235), dan
Riau Airlines
dengan
Bandar Udara Binaka
.
Kabupaten Nias memiliki andalan pariwisata antara lain: