Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hyundai Asan
adalah salah satu anak usaha dari
konglomerat
asal
Korea Selatan
,
Hyundai Group
. Perusahaan ini mengelola sejumlah proyek, antara lain resort di
Daerah Pariwisata Gunung Kumgang
dan operasi bangunan perkeretaapian/jalan. Perusahan ini juga terlibat dalam proyek
Kawasan Industri Kaesong
.
Hyundai Group
yang saat itu merupakan
chaebol
terbesar di Korea Selatan, akhirnya dibagi menjadi tiga subgrup pasca terjadinya
krisis keuangan Asia
. Chung Mong-hun pun terlibat dalam perebutan kekuasaan dengan kakaknya, Chung Mong-koo, yang memimpin bagian lain dari
Hyundai Group
, yakni
Hyundai Motor Company
.
Hyundai Asan dituduh oleh pemerintah
Korea Selatan
menjadi sarana pengiriman uang sebesar US$100 juta secara ilegal ke
Korea Utara
. Uang tersebut rencananya digunakan untuk membujuk pemimpin
Korea Utara
,
Kim Jong-il
agar mau menghadiri pertemuan inter-Korea pada tahun 2000. Hyundai Asan saat itu sedang membangun sebuah
kawasan industri
, jalan antar negara, dan jalur kereta api di Korea Utara. Penundaan proyek-proyek tersebut karena adanya kendala politik pun menekan kondisi keuangan perusahaan. Kepala Hyundai Asan,
Chung Mong-hun
, pun dituntut atas korupsi dan
penggelapan
. Chung dituduh telah melakukan manipulasi terhadap catatan akuntansi perusahaan untuk menyembunyikan pengiriman uang tersebut dan menggelapkan dana perusahaan sebesar lebih dari dua belas juta dolar untuk membayar suap. Pada tanggal 4 Agustus 2003, Chung akhirnya bunuh diri dengan cara loncat dari kantornya.
[1]
Kawasan Industri Kaesong
sedang dikembangkan di Korea Utara. Direncanakan sebanyak 250 perusahaan asal Korea Selatan akan hadir di kawasan tersebut dan mempekerjakan 100.000 warga Korea Utara, pada tahun 2007. Tiga perusahaan pun mulai beroperasi di kawasan tersebut pada bulan Maret 2005, saat kawasan ini masih dalam tahap percobaan.