Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Henri IV dari Prancis
(13 Desember 1553 – 14 Mei 1610,
Henri-Quatre
atau "Henry dari Navarre") adalah pemimpin Protestan yang akhirnya di Misa menjadi Katolik. Ia menandatangani perdamaian antara Katolik dan Protestan juga menghentikan pertikaian perang agama serta menaklukkan agresi dari Spanyol. Ia berperang sejak usia muda. Dia menjadi
Raja
Navarre
pada tahun 1572-1610 dan Raja seluruh Prancis pada tahun 1589-1610. Ia merupakan raja pertama dari cabang keluarga
Bourbon
dari
Wangsa Kapetia
di Prancis.
Henri dilahirkan di
Pau
, Prancis Selatan, di kota Navarre. Dia adalah putra
Antoine de Bourbon
dan
Jeanne dari Navarre
. Pada tahun 1561, Prancis adalah negara terkuat di Eropa yang terpecah oleh perang agama. Di satu sisi: Katolik, yang mengontrol pengadilan di Paris, di sisi lain Protestan dikenal sebagai
Huguenot
sebagai pemberontak pada hukum Katolik.
Pada waktu itu,
Catherine de'Medici
menguasai Paris, Ia adalah ratu dari
Henri III
sebagai utusan
Paus
dan mencoba untuk memegang kekuasaan bagi ketiga putranya. Karena pada masa itu utusan dari Paus/Katolik adalah hukum tertinggi dibanding Raja.
Pernikahan Henri IV dengan istri pertama dengan anak
Henri II
menjadikan ia sebagai Katolik, karena membawa misi perdamaian antara Katolik dan Protestan. Pernikahan kedua dengan sang kekasih membawa pemberontakan di seluruh Prancis dengan diracunnya sang kekasih saat sedang hamil, sama seperti penderitaan ibunya yang diracun sebelum pernikahan pertamanya.
Pernikahan terakhir pada
18 Agustus
1672
, Henri menikah dengan
Margaret dari Valois
, saudari
Charles IX
, pada tahun yang sama saat ia dinobatkan menjadi Raja Navarre. Henri Dinobatkan sebagai
Raja Prancis
, Setelah kematia Saudara jauhnya
Henri III,
Henri IV mempunyai enam anak di antaranya:
Pangeran Louis de Bourbon
atau
Louis XIII dari Prancis
, yang menjadi
Raja Prancis
.
Henri meninggal pada
14 Mei
1610
. Ia dibunuh oleh fans dari Katolik dengan tiga tusukan di atas keretanya saat berjalan-jalan di sepanjang kota, dan pembunuhnya mengatakan dia raja kafir. Ia dibunuh setelah istrinya dijadikan ratu oleh Kekaisaran Katolik.
|
---|
Asia
selain Timur Tengah
| |
---|
Eropa
| |
---|
Timur Tengah
dan Afrika
| |
---|
Di Amerika
| |
---|