Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
White Day
([ホワイトデ?
Howaito d?
]
Error: {{nihongo}}: text has italic markup (
help
)
)
(
bahasa Indonesia
:
Hari Putih
) adalah hari memberi hadiah bagi
pria
untuk wanita yang jatuh tanggal 1
4 Maret
. Dalam perayaan ini, para pria yang menerima coklat di Valentine day pada 14 Februari bisa memberikan coklat juga sebagai bentuk balas budi. Perayaan ini berasal dari Jepang dan bukan tradisi Eropa atau Amerika. Hadiah berupa
marshmallow
atau
permen
diberikan sebagai balasan atas hadiah
cokelat
yang diterima
pria
sebulan sebelumnya pada
Hari Valentine
.
Pertama kali dirayakan tahun
1978
di Jepang,
[1]
perayaan ini juga dirayakan di negara
Korea Selatan
,
Taiwan
,
Hong Kong
,
Tiongkok
(Asia Timur) dan Indonesia. Perayaan Hari Putih berawal dari strategi koperasi produsen permen Jepang yang ingin meningkatkan penjualan permen. Bahan baku permen adalah
gula
yang berwarna
putih
sehingga disebut Hari Putih. Ide perayaan diambil dari "Hari
Marshmallow
" yang merupakan acara promosi kue marshmallow merek Tsuru no Ko
(
鶴乃子
)
yang diadakan pada tahun 1977 oleh toko kue
Ishimuramanseido
di kota
Fukuoka
.
[1]
Pada Hari Valentine, anak perempuan dan wanita di Jepang memiliki tradisi memberi hadiah cokelat kepada pria yang disenangi, teman sekolah, rekan kerja, pacar, ayah, atau suami. Pria yang menerima cokelat berkeinginan membalasnya, dan niat ini disambut pedagang permen di sekitar pertengahan tahun 1970-an dengan mencetuskan ide "hadiah balasan" berupa
kue kering
,
marshmallow
, atau
permen
. Pada Hari Putih, anak laki-laki atau pria yang menerima baik
honmei-choco
(
本命チョコ
, "cokelat calon pemenang")
maupun
giri-choco
(
義理チョコ
, "cokelat kewajiban")
diharapkan untuk membalasnya dengan memberikan hadiah kepada si pemberi cokelat. Hadiah yang biasanya diberikan kepada wanita pada Hari Putih adalah
kue kering
,
perhiasan
,
cokelat putih
,
pakaian dalam
berwarna putih, dan
marshmallow
atau barang-barang yang dari segi harga dan kualitasnya lebih baik daripada coklat yang mereka terima.
[2]
Strategi penjualan permen sebagai "hadiah balasan" ternyata berhasil meningkatkan angka penjualan, sehingga koperasi produsen permen nasional wilayah
Kanto
menetapkan 14 Maret sebagai Hari Putih. Pada tahun
1978
, koperasi produsen permen menciptakan slogan untuk Hari Putih sebagai "hari untuk mengirim permen".