Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gitar klasik
adalah jenis
gitar akustik
yang biasanya digunakan dalam
musik klasik
. Gitar ini memiliki ciri khas pada senarnya yang terbuat dari
nilon
dan pada umumnya memiliki 19 fret. Memasang jenis
senar steel-string
pada gitar klasik akan menyebabkan kerusakan serius pada gitar tersebut.
Kata ‘gitar’ atau guitar dalam bahasa Inggris, pada mulanya diambil dari nama alat musik petik kuno di wilayah Persia pada kira-kira tahun 1500 SM yang dikenal sebagai citar atau
sehtar
. Alat musik ini kemudian berkembang menjadi berbagai macam model gitar kuno yang dikenal dengan istilah umum
tanbur
. Pada tahun 300 SM Tanbur Persia dikembangkan oleh bangsa Yunani dan enam abad kemudian oleh bangsa Romawi. Pada tahun 476M alat musik ini dibawa oleh bangsa Romawi ke Spanyol dan bertransformasi menjadi:
Guitarra Morisca
yang berfungsi sebagai pembawa melodi, dan
Guitarra Latina
untuk memainkan akor. Tiga abad kemudian bangsa Arab membawa semacam gitar gambus dengan sebutan al ud ke Spanyol. Berdasarkan konstruksi al ud Arab dan kedua model gitar dari Romawi tersebut, bangsa Spanyol kemudian membuat alat musiknya sendiri yang disebut
vihuela
. Sebagai hasilnya, vihuela menjadi populer di Spanyol sementara alat-alat musik pendahulunya sedikit demi sedikit ditinggalkan. Walaupun demikian al ud dibawa orang ke negara-negara Eropa Barat dan menyaingi popularitas vihuela di Spanyol. Di Eropa al ud disambut dengan baik dan berkembang menjadi berbagai model lute Eropa hingga kira-kira akhir abad ke-17. Sementara itu vihuela berkembang terus menjadi berbagai macam gitar selama berabad-abad hingga akhirnya menjadi gitar klasik yang digunakan pada saat ini. Gitar klasik modern saat ini didesain pada akhir abad ke-19 oleh
luthier
Spanyol
Antonio Torres Jurado
.
[1]