Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gas mulia
adalah
unsur kimia
golongan 1
8
atau
VIIIA
di
tabel periodik
. Golongan ini disebut juga sebagai golongan
helium
atau
neon
dan golongan
aerogen
. Golongan ini terdiri dari unsur
helium
(
He
),
Neon
(
Ne
),
argon
(
Ar
),
kripton
(
Kr
),
xenon
(
Xe
), unsur radioaktif
radon
(
Rn
), dan unsur sintetis yang radioaktif
oganeson
(
Og
). Semua anggota unsur golongan 18 (VIIIA) merupakan gas mulia, bersifat
nonlogam
, dan berwujud
gas
pada
suhu dan tekanan standar
, kecuali oganeson (yang diprediksi akan berwujud
padat
dan bersifat seperti
logam
).
Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Unsur pertama gas mulia yang ditemukan adalah
argon
, yang ditemukan oleh seorang kimiawan inggris bernama Sir William Ramsey
[1]
. Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia. Menurut
Lewis
, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi
oktet
(
duplet
untuk
helium
). Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan
afinitas elektronnya
yang sangat rendah (bertanda positif). Para ahli zaman dahulu yakin bahwa unsur-unsur gas mulia benar-benar
inert
. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun 1962,
Neil Bartlett
, seorang ahli kimia dari Kanada berhasil membuat senyawa
xenon
, yaitu XePtF
6
(xenon heksafluoroplatinat). Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat.
Gas mulia adalah
gas
yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian. Berikut adalah gas-gas mulia:
Oganeson
, walaupun merupakan anggota golongan 18 (VIIIA), diperkirakan akan menjadi logam berwujud padat yang reaktif, tidak seperti gas mulia lainnya. Hal ini dikarenakan adanya
efek relativitas
.
Z
|
Unsur
|
Jumlah elektron/kelopak
|
Konfigurasi elektron
|
2
|
helium
|
2
|
1s
2
|
10
|
neon
|
2, 8
|
[
He
] 2s
2
2p
6
|
18
|
argon
|
2, 8, 8
|
[
Ne
] 3s
2
3p
6
|
36
|
kripton
|
2, 8, 18, 8
|
[
Ar
] 3d
10
4s
2
4p
6
|
54
|
xenon
|
2, 8, 18, 18, 8
|
[
Kr
] 4d
10
5s
2
5p
6
|
86
|
radon
|
2, 8, 18, 32, 18, 8
|
[
Xe
] 4f
14
5d
10
6s
2
6p
6
|
118
|
oganeson
|
2, 8, 18, 32, 32, 18, 8
*
|
[
Rn
] 5f
14
6d
10
7s
2
7p
6
*
|
*
= prediksi
- ^
Chang, Raymond. 2005.
Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti Jilid I
. Jakarta: Erlangga.