Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT Fajar Surya Wisesa Tbk
(berbisnis dengan nama
FajarPaper
) adalah sebuah produsen
kertas kemasan
yang berkantor pusat di
Jakarta
. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini memiliki fasilitas produksi di
Cikarang Barat, Bekasi
dan
Driyorejo, Gresik
.
[2]
[3]
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1987 oleh
Winarko Sulistyo
. Dua tahun kemudian, perusahaan ini mulai mengoperasikan Mesin Kertas 2 untuk memproduksi
corrugated medium paper
(CMP) dan
kraft liner board
(KLB). Pada tahun 1990, perusahaan ini mulai mengoperasikan Mesin Kertas 1 untuk memproduksi
coated duplex board
(CDB). Empat tahun kemudian, perusahaan ini resmi melantai di
Bursa Efek Indonesia
. Pada tahun 1996, perusahaan ini mulai mengoperasikan Mesin Kertas 3 untuk memproduksi CMP. Perusahaan ini lalu juga mulai mengoperasikan pembangkit listrik
kogenerasi
pertamanya yang berkapasitas 32,5 MW, sehingga perusahaan ini dapat menghemat konsumsi listrik dengan memanfaatkan uap panas yang digunakan pada proses produksi.
Pada tahun 2001, perusahaan ini mendapat hibah berupa
insinerator
yang merupakan hasil kerja sama antara
Departemen Perdagangan dan Perindustrian Republik Indonesia
dengan pemerintah Jepang. Insinerator tersebut dapat membakar sampah padat kering sebanyak 95 ton per hari guna menghasilkan uap sebanyak 12 ton per jam yang dapat dimanfaatkan untuk proses produksi. Pada tahun 2006, perusahaan ini mulai mengoperasikan Mesin Kertas 7 untuk memproduksi CMP dan KLB. Perusahaan ini kemudian juga mulai mengoperasikan pembangkit listrik kogenerasi keduanya yang berkapasitas 35 MW. Pada tahun 2010, perusahaan ini mulai mengoperasikan Mesin Kertas 5 untuk memproduksi CMP. Setahun kemudian, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan insinerator kedua yang dapat membakar sampah padat sebanyak 150 ton per hari untuk menghasilkan uap sebanyak 28 ton per jam. Pada tahun 2012, perusahaan ini melakukan peremajaan terhadap Mesin Kertas 2 dan Mesin Kertas 7.
Pada tahun 2017, perusahaan ini mulai mengoperasikan Mesin Kertas 8 untuk memproduksi CMP dan mulai mengoperasikan pembangkit listrik kogenerasi ketiganya yang berkapasitas 55 MW. Perusahaan ini kemudian juga mendirikan PT
Dayasa Aria Prima
untuk memproduksi kertas kemasan di
Gresik
,
Jawa Timur
. Pada tahun 2019,
SCGP Solutions (Singapore)
Pte. Ltd. resmi mengakuisisi 55% saham perusahaan ini.
[4]
Setahun kemudian, PT Dayasa Aria Prima mulai mengoperasikan Mesin Kertas 2 dan Mesin Kertas 3 masing-masing untuk memproduksi CDB dan
white liner board
. Pada tahun 2021, PT Dayasa Aria Prima juga mulai mengoperasikan Mesin Kertas 1 untuk memproduksi CMP.
[2]
[3]