Menurut
Gereja Katolik Roma
,
dosa ringan
(
bahasa Inggris
:
venial sin
) adalah suatu
dosa
yang lebih rendah tingkatannya yang tidak menyebabkan keterpisahan sepenuhnya dari
Allah
dan kutukan kekal dalam
Neraka
seperti yang disebabkan oleh
dosa berat
yang tidak disesali.
[1]
[2]
Dosa ringan mencakup tindakan yang tidak seharusnya dilakukan seseorang, tetapi secara aktual tetap selaras dengan keadaan rahmat, berbeda dengan yang diimplikasikan dosa berat. Dosa ringan tidak memutuskan persahabatan seseorang dengan Allah, tetapi melukainya.
[3]
Suatu tindakan, apabila tidak ditujukan pada apa yang baik, dipandang berdosa ? entah ringan ataupun berat. Tindakan tersebut merupakan dosa ringan jika subjeknya bukan merupakan materi atau hal yang dipandang "berat" (yaitu pelanggaran terhadap
Sepuluh Perintah Allah
[4]
). Tindakan semacam itu, kendati dilakukan dengan pengetahuan penuh dan pertimbangan atau persetujuan sepenuhnya, tetap dipandang ringan bobotnya, selama subjek tindakannya bukan hal serius. Namun, jika materi-subjek dari suatu tindakan tergolong "berat", maka tindakan itu kemungkinan merupakan dosa berat.
[5]
Selain itu, perlu dicatat bahwa ketidaktahuan yang disengaja (atau pura-pura tidak tahu) dan "kekerasan hati" malah meningkatkan aspek "sukarela" dosa, atau kesengajaan untuk berbuat dosa, bukan menguranginya.
[6]
Dengan demikian, dalam membahas perbedaan antara dosa ringan dan
dosa berat
, St
Thomas Aquinas
dalam
Summa Theologiae
karyanya menunjukkan bahwa suatu dosa ringan berbeda dari dosa berat, dengan cara yang sama seperti sesuatu yang tidak sempurna berbeda dari sesuatu yang sempurna.
Oleh karenanya, seseorang dapat menyimpulkan jenis dosa apa yang dilakukan dengan mengajukan 3 pertanyaan berikut:
- Apakah tindakan itu mengandung materi berat atau serius?
- Apakah tindakan itu dilakukan dengan pengetahuan penuh mengenai hakikat dosa dan keseriusannya dalam tindakan itu?
- Apakah tindakan itu dilakukan dengan persetujuan penuh dari kehendaknya?
Jika keseluruhan dari ketiga pertanyaan di atas dijawab setuju, maka kriteria dosa berat terpenuhi. Jika salah satu dari ketiga pertanyaan tersebut jawabannya negatif, maka hanya kriteria dosa ringan yang terpenuhi.
Setiap
dosa
ringan yang dilakukan seseorang menambah beban
penitensi
atau silih yang harus dilakukan olehnya. Silih yang tidak dilakukan atau tidak terselesaikan selama kehidupan di dunia ini akan dialihkan menjadi siksa dosa dalam
Purgatorium
. Dosa ringan tidak wajib diakukan dalam
Sakramen Rekonsiliasi
selama terdapat maksud-maksud untuk melakukan perbaikan. Bagaimanapun, Sakramen Rekonsiliasi menganugerahkan rahmat kepada seseorang untuk membantunya di kemudian hari dalam berjuang menghindari dosa ringan, serta dosa berat. Karenanya disarankan agar orang melakukan pengakuan sakramental atas dosa-dosa ringan yang telah dilakukannya.
[7]
[8]
Dosa-dosa ringan membutuhkan sejumlah silih.
[9]
Menurut
Magisterium
, dosa ringan biasanya tetap ringan bobotnya terlepas dari berapa banyak seseorang melakukannya.
[10]
Dosa-dosa ringan tidak "dijumlahkan" secara kolektif menjadi suatu
dosa berat
, tetapi akumulasi dosa-dosa ringan dapat menambah kerentanan seseorang untuk melakukan dosa berat.
[11]
Terdapat kasus-kasus yang menunjukkan bahwa pelanggaran berulang-ulang dapat berkembang menjadi suatu hal serius. Sebagai contoh, jika orang berkali-kali mengambil sejumlah milik seorang tertentu yang dianggapnya tidak berarti, seiring berjalannya waktu orang akan mengambil dalam jumlah yang signifikan sehingga berkembang menjadi suatu perampokan serius terhadap orang tersebut.
[12]
Berdasarkan semua hal yang telah disebutkan, orang seharusnya tidak memandang remeh dosa ringan, terutama jika dilakukan dengan sengaja. Tidak ada seorang pun tanpa suatu rahmat khusus (biasanya hanya diaplikasikan pada
Santa Perawan Maria
) dapat sepenuhnya menghindari dosa-dosa ringan yang bahkan tidak disengaja (menurut definisi
Katekismus Konsili Trente
). Namun, orang harus mengindari dosa-dosa berat, dan berupaya untuk (sedapat mungkin) mengatasi dosa-dosa ringan. Magisterium mengajarkan bahwa sejumlah dosa ringan tidak dengan sendirinya berkembang menjadi suatu dosa berat; namun, setiap dosa ringan semakin melemahkan kehendak dan semakin orang membiarkan kejatuhan tersebut, maka semakin orang condong ke arah dosa berat, tanpa terelakkan jatuh ke dalamnya (jika tetap berada di jalur yang sama).
[13]
"Dosa Ringan" merupakan judul sebuah cerita pendek karya
Honore de Balzac
.
[14]
- ^
(Inggris)
"Catechism of the Catholic Church"
.
1863. Venial sin does not deprive the sinner of sanctifying grace, friendship with God, charity, and consequently eternal happiness.
- ^
(Inggris)
"Venial Sin"
.
Dictionary.com
.
- ^
(Inggris)
Donovan, Colin.
"Mortal verses Venial Sin"
.
EWTN
. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2016-10-20
. Diakses tanggal
2016-11-04
.
- ^
(Inggris)
"Paragraph 1858"
,
Catechism of the Catholic Church
, Second Edition
, Libreria Editrice Vaticana, 2012
- ^
(Inggris)
"Paragraph 1862"
,
Catechism of the Catholic Church
, Second Edition
, Libreria Editrice Vaticana, 2012
- ^
(Inggris)
"Paragraph 1859"
,
Catechism of the Catholic Church
, Second Edition
, Libreria Editrice Vaticana, 2012
- ^
(Inggris)
Saunders, Fr. William (March 30, 1995).
"The Arlington Catholic Herald"
. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2016-11-05
. Diakses tanggal
2016-11-04
.
- ^
(Inggris)
Code of Canon Law (CIC 988)
.
- ^
(Inggris)
"The Necessity of the Sacrament of Penance".
Catechism of the Council of Trent
.
These words were said by our Lord in reference to grievous and mortal sins, although at the same time lighter sins, which are called venial, also require some sort of penance.
- ^
(Inggris)
"However venial sin does not break the covenant with God. "
- ^
(Inggris)
" But do not despise these sins which we call light: if you take them for light when you weigh them, tremble when you count them. A number of light objects makes a great mass"
[1]
- ^
(Inggris)
Rev. Donald F. Miller, C.Ss.R., 'Examen for Laymen'
http://www.catholicculture.org/culture/library/view.cfm?id=3635&repos=1&subrepos=0&searchid=753266
Retrieved 2011-05-28.
- ^
(Inggris)
"Deliberate and unrepented venial sin disposes us little by little to commit mortal sin."
[2]
- ^
(Inggris)
"Book Description: The Venial Sin"
. readprint.com. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2008-11-20
. Diakses tanggal
February 16,
2016
.