Diospyros
|
|
Bunga kesemek amerika
|
Klasifikasi ilmiah
|
Kerajaan:
|
|
(tanpa takson):
|
|
(tanpa takson):
|
|
(tanpa takson):
|
|
(tanpa takson):
|
|
Ordo:
|
|
Famili:
|
|
Genus:
|
Diospyros
|
Spesies
|
450-500; lihat teks
|
Diospyros
adalah salah satu
marga
anggota suku eboni-ebonian atau
Ebenaceae
.
[1]
Anggotanya di seluruh dunia mencakup sekitar 450-500
jenis
pohon
dan
perdu
hijau abadi
atau
peluruh
. Kebanyakan tumbuhan ini berasal dari daerah
tropis
, dan hanya beberapa jenis yang tumbuh di daerah beriklim sedang.
Diospyros
berasal dari dua patah kata
bahasa Yunani
:
deion
yang berarti "dewa" dan
pyros
, "buah", sehingga berarti "buah para dewa".
Marga ini mencakup banyak jenis yang memiliki nilai komersial, baik untuk
buahnya
yang dapat dimakan (misalnya
kesemek
dan
bisbul
) maupun untuk
kayunya
yang berkualitas tinggi
[1]
, terutama kayu
eboni
atau kayu hitam.
Teras kayu
(hati kayu)
Diospyros
biasanya keras dan berwarna gelap (hitam), sehingga di banyak daerah di Indonesia dinamai sebagai
kayu
arang
. Dua di antara yang paling terkenal adalah kayu
eboni hitam
(
D. ebenum
dan beberapa spesies lainnya) dan kayu eboni bergaris alias
kayu hitam sulawesi
(
D. celebica
).
Pohon
, perdu atau semak, biasanya berumah dua (
dioecious
) tetapi ada yang berumah tunggal, dengan percabangan
monopodial
, serta biasanya tanpa
banir
(akar papan). Kulit batang hitam atau kehitaman di luar, keras dan agak rapuh, dengan permukaan retak-retak, beralur atau bahkan memecah, jarang licin; di bagian dalam berwarna pucat.
Pepagan
dan
kayu gubal
sering berubah menguning bila kena udara, sehingga dapat membantu identifikasi. Teras kayu berwarna hitam, atau hitam berbelang merah muda atau coklat pucat, atau coklat gelap kehitaman.
Daun tanpa daun penumpu (
stipula
). Daun tunggal, bertepi rata, terletak berseling (
alternate
) dalam dua deretan, bertulang menyirip, sering dengan bintik-bintik kelenjar yang tersebar jarang di lembaran daunnya. Tulang daun utama sering melekuk menjadi alur di tengah daun.
Perbungaan
tersusun dalam malai di ketiak, kadang-kadang keluar dari batang (
cauliflorous
) atau cabang (
ramiflorous
), yang betina kerap tereduksi menjadi bunga tunggal. Bunga berkelamin tunggal, kadang-kadang ada pula yang berkelamin ganda, berbilangan 3-5 (jarang 8).
Kelopak bunga
menetap (tidak rontok), membesar, dan sering kali mengeras nantinya, menutupi pangkal buah. Mahkota bunga menyatu di pangkal, membentuk tabung pendek. Buah sering kali berdaging, yang kadang kala be
racun
, menyungkup 1-16 butir
biji
yang kurang lebih serupa baji dan tersusun konsentris.
Berikut ini adalah beberapa jenisnya:
Bisbul
dari Bogor
Kesemek
dari Jepang
Kayu hitam sulawesi
berwarna loreng.
Kesemek hitam
atau
Black sapote
- D. andamanica
;
awa buluan
. Menyebar di
Kepulauan Andaman
,
Semenanjung Malaya
,
Sumatra
, dan
Borneo
.
- D. areolata
, dari Semenanjung Malaya (
Thailand
dan
Malaysia
).
- D. australis
, dari pantai timur
Australia
.
- D. bantamensis
, menyebar di Sumatra,
Jawa
dan Borneo.
- D. blancoi
, sering disebut dengan nama yang tidak sah:
D. discolor
,
bisbul
atau
mabolo
. Asal dari
Filipina
.
- D. borneensis
.
Tiongkok
, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatra dan Borneo.
- D. buxifolia
;
ki merak
,
rangkemi
atau
meribu
. Dari
India
,
Indochina
, Thailand, Kepulauan
Nusantara
sampai dengan
Papua
.
- D. canaliculata
(sinonim:
D. cauliflora
,
D. xanthochlamys
). India,
Burma
, Indochina, Thailand dan Kepulauan Nusantara. Buah digunakan sebagai
ubar
(pewarna) jala dan pakaian.
- D. celebica
,
kayu hitam sulawesi
.
Endemik
Sulawesi
, dan terancam kepunahan.
- D. clavigera
(sinonim:
D. malaccensis
); kayu arang. Dari Semenanjung Malaya,
Singapura
,
Kepulauan Lingga
, hingga ke
Bangka
.
- D. confertiflora
,
nyangit toan
. Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatra,
Bangka
dan Borneo. Di
hutan gambut
,
hutan kerangas
dan
hutan pegunungan bawah
sampai ketinggian 1250 m dpl.
- D. curranii
, menyebar di
Asia Tenggara
(Burma,
Laos
,
Kamboja
, Thailand), Sumatra, Borneo, hingga Filipina.
- D. digyna
(sinonim:
D. nigra
,
D. ebenaster
).
Sawo hitam
,
Kesemek hitam
,
Black Persimmon, Black Sapote, atau zapote negro
. Asal diperkirakan dari
Meksiko
dan
Guatemala
, dan pada abad pertengahan dibawa penjajah
Spanyol
ke Filipina, yang kemudian menyebar ke Sulawesi dan
Maluku
. Buahnya memiliki kulit hijau, yang menjadi hitam jika telah masak. Daging buahnya kecoklatan dan manis, dimakan segar atau dijadikan minuman dan kue-kue.
- D. discocalyx
. Endemik Borneo (
Sabah
).
- D. durionoides
,
kayu arang durian
. Endemik Borneo.
- D. ebenum
(sinonim:
D. hebecarpa
). Eboni Srilanka/eboni India. Kayu Asia tropis yang banyak digunakan untuk mebel.
- D. evena
; kayu malam. Terbatas di
Belitung
dan Borneo.
- D. fasciculosa
, Australia.
- D. ferrea
;
bibisan
. Menyebar luas dari
Afrika
Barat, India, Indocina, Nusantara, ke utara hingga
Ryukyu
, dan ke timur hingga
Australia
,
Melanesia
, dan
Polinesia
.
- D. foxworthyi
; kayu arang. Terbatas di Semenanjung Malaya.
- D. frutescens
;
kayu siamang
. Menyebar sejak Thailand di utara, Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa bagian barat, Borneo, dan Sulawesi.
- D. hasseltii
; kasemek, semek. Menyebar di Burma, Indocina, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa, dan
Bali
.
- D. insularis
;
kayu hitam papua
. Terbatas di Pulau Niu Ailan (New Ireland) di
Kepulauan Bismarck
hingga
Solomon
.
- D. ismailii
, terbatas di Semenanjung Malaya.
- D. kaki
;
kesemek
. Spesies ini paling banyak dibudidayakan dan terkenal akan buahnya.
- D. kurzii
;
Marblewood, Andaman Marble
. Menyebar mulai dari Burma, Thailand,
Andaman
dan
Nikobar
, Semenanjung Malaya, Borneo, Filipina, dan Maluku. Kayunya yang keputihan digunakan dalam konstruksi ringan dan perkakas rumah.
- D. lanceifolia
,
kayu-hitam
.
Asia Tenggara
, di hutan dataran rendah dan perbukitan. Buah digunakan sebagai racun
ikan
.
- D. lolin
; lolin, lorin. Terbatas di
Maluku
.
- D. lotus
,
Date-plum
. Berasal dari Asia barat daya dan Eropa tenggara. Memiliki rasa campuran antara buah plum dan
kurma
, buah inilah yang dikenal oleh bangsa Yunani purba sebagai ‘buah para dewa’.
- D. mabacea
. Eboni berbuah merah, dari bagian utara
New South Wales
- terancam punah.
- D. macrocalyx
(sin.
D. loureiroana, Royena macrocalyx
).
- D. macrophylla
Bl.
.
Ajan kelicung
, areng-areng, atau siamang. Menyebar di Sumatra, Jawa, Borneo, Sulawesi, dan Filipina. Buahnya bisa dimakan.
- D. maingayi
, menyebar di Semenanjung Malaya, Sumatra, dan Borneo.
- D. major
, pantai timur Australia.
- D. malabarica
;
culiket
atau kleco. Menyebar luas di India,
Srilanka
, Asia Tenggara, Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, dan Sulawesi.
- D. maritima
;
tulang ayam
.
Perdu
di
hutan pantai
di
Jawa
.
- D. melanoxylon
;
Eboni Koromandel
, eboni India timur,
tendu
. Daun tumbuhan ini digunakan di India untuk bahan rokok.
- D. mespiliformis
.
Jackalberry
,
Jakkalbessie
,
African Ebony
.
- D. mindanaensis
, dari Sabah dan Filipina.
- D. molissima
. Endemik di Indonesia dan terancam punah.
- D. montana
, menyebar luas di India, Srilanka, Asia Tenggara,
Hainan
, Filipina, Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga ke Australia utara.
- D. nutans
, terbatas di Semenanjung Malaya.
- D. papuana
, terbatas di
Papua
dan Maluku selatan.
- D. penangiana
, terbatas di Semenanjung Malaya.
- D. pendula
, dari Burma, Thailand, Semenanjung Malaya, Borneo, dan Jawa.
- D. pentamera
Myrtle Ebony atau Grey Persimmon - pantai timur Australia.
- D. philippinensis
, dari Filipina dan Sulawesi Utara.
- D. pilosanthera
,
kayu-hitam
. Mulai dari India ke Asia Tenggara hingga Maluku. Varietas
elmeri
endemik di Borneo.
- D. sandwicensis
.
Lama
, endemik di Hawaii.
- D. poncei
, terbatas di Filipina.
- D. pyrrhocarpa
, menyebar luas dari India (
Assam
), Burma, Thailand, Semenanjung Malaya, Singapura, Sumatra, Borneo (
Sarawak
), dan Filipina.
- D. ridleyi
, terbatas di Semenanjung Malaya.
- D. rigida
, menyebar di Semenanjung Malaya, Sumatra, dan Borneo (Sarawak, Sabah).
- D. rufa
, terbatas di Semenanjung Malaya.
- D. rumphii
, terbatas di Sulawesi dan Maluku.
- D. scortechinii
, terbatas di Semenanjung Malaya.
- D. siamang
(sin.
D. elliptifolia
),
kayu-hitam
. Dari hutan-hutan gambut di dataran rendah Semenanjung Malaya, Sumatra,
Riau
dan Borneo.
- D. singaporensis
, terbatas di Semenanjung Malaya.
- D. styraciformis
, di Semenanjung Malaya, Singapura, Sumatra, dan Borneo (Sarawak, Brunei, Sabah).
- D. sumatrana
,
kayu-hitam
. India, Burma, Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatra, dan Borneo.
- D. sundaica
; kayu areng, klicung. Terbatas di Jawa dan Bali.
- D. texana
.
Texas Persimmon
, kesemek Texas. Berupa semak atau pohon kecil yang berasal dari
Texas
dan
Oklahoma
. Tumbuh di pegunungan yang kering. Buahnya menjadi makanan burung dan digunakan juga sebagai pewarna oleh bangsa
Indian
.
- D. toposia
, menyebar luas di India, Srilanka, Kamboja, Vietnam, Thailand, Semenanjung Malaya, Borneo, dan Filipina.
- D. trichophylla
(sin.
D. pruriens
).
- D. venosa
;
kayu lutung
. Menyebar di Asia Tenggara, Sumatra, Jawa, Borneo dan Maluku.
- D. villosa
(sin.
Royena villosa
).
- D. virginiana
.
American Persimmon
, kesemek amerika. Berasal dari Amerika utara.
Beberapa jenis
Diospyros
dari Asia Tenggara telah dimasukkan ke dalam daftar merah
IUCN
(IUCN
Red List of Endangered Flora and Fauna
) karena terancam kepunahan.
- Argent, G.
et al.
. t.t.
Manual of the Larger and More Important Non-Dipterocarp Trees of Central Kalimantan, Indonesia
. Vol. 1. Forest Research Institute, Samarinda.
- Gardner, S., P. Sidisunthorn, and V. Anusarnsunthorn
. 2000.
A Field Guide to Forest Trees of Northern Thailand
. Kobfai Publishing Project. Bangkok.
ISBN 974-7799-01-4
.
- Soerianegara, I., D.S. Alonzo, S. Sudo, and M.S.M. Sosef
. 1995.
Diospyros
L. in R.M.H.J. Lemmens, I. Soerianegara and W.C. Wong (eds.).
Timber Trees: minor commercial timber
. Plant Resources of South-East Asia (PROSEA)
5
(2): 185-205.
- Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel
(eds.). 1997.
Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan
. PROSEA?Gramedia. Jakarta.
ISBN 979-511-672-2
. Hal 183-192.
- ^
a
b
Parker, Sybil, P (1984).
McGraw-Hill Dictionary of Biology
. McGraw-Hill Company. hlm. 112.