Dewa 19
, atau hanya disebut
Dewa
, adalah sebuah
grup musik
rock
Indonesia yang dibentuk pada tahun 1986 di
Surabaya
,
Indonesia
. Grup ini telah beberapa kali mengalami pergantian personel dan formasinya saat ini adalah
Ahmad Dhani
(kibor),
[a]
Andra Junaidi
(gitar),
Yuke Sampurna
(bas), dan
Agung Yudha
(drum). Setelah merajai panggung-panggung festival di akhir era 1980-an, Dewa 19 kemudian hijrah ke Jakarta dan merilis rekaman pertamanya pada tahun 1992. Grup ini meraih kesuksesan sepanjang dekade
1990-an
dengan vokalis
Ari Lasso
dan dekade
2000-an
dengan vokalis
Once Mekel
.
Dewa 19 merilis empat
album studio
bersama Ari, yaitu
19
(1992),
Format Masa Depan
(1994),
Terbaik Terbaik
(1995) dan
Pandawa Lima
(1997), dan melahirkan lagu-lagu hit seperti "Kangen", "Aku Milikmu", "Cukup Siti Nurbaya", "Cinta Kan Membawamu Kembali", "Kirana", "Kamulah Satu-Satunya", dan "Elang". Setelah posisi Ari digantikan oleh Once pada tahun 1999, karier Dewa 19 justru semakin melejit dengan dirilisnya album
Bintang Lima
(2000) dan
Cintailah Cinta
(2002), yang masing-masing terjual lebih dari satu juta keping. Once merekam dua album penuh lainnya yaitu
Laskar Cinta
(2004) dan
Republik Cinta
(2006). Lagu-lagu hit yang lahir di era Once meliputi "Roman Picisan", "Risalah Hati", "Separuh Nafas", "Arjuna", "Pupus", "Pangeran Cinta", "Larut", dan "Dewi".
Setelah keluarnya Once pada tahun 2011, Dewa terus berjalan sebagai "band tanpa vokalis". Sepuluh tahun kemudian,
Virzha
dan
Ello
resmi direkrut untuk mengisi vokal utama dengan konsep
featuring
(kolaborasi). Mulai tahun 2021, Dewa 19 telah merekam ulang banyak lagu-lagu lama mereka dengan dua vokalis tersebut. Sejak tahun 2012, grup ini juga mulai melakukan konser-konser reuni dengan menampilkan para mantan personel terdahulu. Memasuki dekade
2020-an
, Dewa 19 berhasil menggelar beberapa tur
stadion
di Indonesia dan Malaysia. Mereka berhasil memecahkan rekor
konser tunggal
dengan jumlah penonton tertinggi di Indonesia, yakni sebanyak 75.000 orang di
Stadion Internasional Jakarta
(JIS), yang kemudian dilampaui oleh 85.000 orang di
Stadion Utama Gelora Bung Karno
(GBK).
[2]
Dewa 19 merupakan salah satu grup paling berpengaruh dalam sejarah musik Indonesia. Pada tahun 2008, Dewa 19 masuk ke dalam daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa" oleh majalah
Rolling Stone
.
[3]
Mereka juga telah menerima banyak penghargaan, termasuk Anugerah Khas pada pergelaran
Anugerah Planet Muzik
2005 di Singapura. Pada tahun yang sama, majalah
Hai
menobatkan Dewa 19 sebagai band terkaya di Indonesia dengan pendapatan mencapai lebih dari 14 miliar setahun.
[4]
Sampai tahun 2023, Dewa 19 juga masih menyandang status sebagai salah satu artis termahal di Indonesia.
[5]
Dewa 19 juga berhasil mencapai eksistensi lintas generasi dan merupakan artis paling senior di antara
10 besar artis Indonesia terpopuler Spotify
dengan total lebih dari 1 miliar
streaming
.
[6]
[7]
Biografi
1986?1991: Awal pembentukan
Dewa pertama kali dibentuk oleh empat orang siswa SMP Negeri 6
Surabaya
. Pada tahun 1985
band
ini awalnya bernama "Booster". Kemudian setahun berselang pada 26 Agustus 1986, nama Dewa tercetus.
Nama Dewa merupakan
akronim
mereka berempat:
Dhani Ahmad
(kibor, vokal),
Erwin Prasetya
(bas),
Wawan Juniarso
(drum), dan
Andra Junaidi
(gitar) mereka memiliki markas tempat berlatih di rumah
Wawan
di Jalan Dharmawangsa Dalam Selatan No. 7, yang terletak di komplek
Universitas Airlangga
.
[8]
[9]
Dewa yang awalnya muncul dengan musik yang lebih
pop
kemudian berubah haluan menjadi
jaz
setelah
Erwin
memperkenalkan musik
jaz
ke dalam grup ini.
Wawan
yang merupakan penggemar berat musik
rok
kemudian memutuskan keluar pada tahun 1987 dan bergabung dengan
Outsider
yang antara lain beranggotakan
Ari Lasso
dan
Piyu
.
[9]
Posisi
Wawan
kemudian digantikan oleh Ari Sudono, Rizky Noviar, hingga yang terakhir Salman Harroen dan nama Dewa pun diubah menjadi
Down Beat
, yang diambil dari nama majalah jaz terbitan
Amerika Serikat
. Di kawasan
Jawa Timur
dan sekitarnya, nama
Down Beat
waktu itu cukup terkenal, terutama setelah berhasil merajai panggung
festival
. Sebut saja
Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur
, juara I
Festival band SLTA '90
atau juara II
Jarum Super Fiesta Musik
.
[8]
Ketika nama
Slank
berkibar, Wawan kembali dipanggil untuk menghidupkan Dewa dengan mengajak pula
Ari Lasso
. Nama Down Beat pun kembali berubah menjadi Dewa.
[9]
Kali ini, Dewa hadir dengan mencampuradukkan beragam musik jadi satu:
pop
,
rok
, bahkan
jaz
, sehingga melahirkan alternatif baru bagi khazanah musik Indonesia saat itu.
[8]
Salah seorang teman sekelas
Wawan
,
Harun
ternyata tertarik pada konsep tersebut dan menawarkan investasi sebesar Rp10 juta untuk memodali teman-temannya membuat
master rekaman
. Karena di
Surabaya
tidak ada studio yang memenuhi syarat, mereka terpaksa berhijrah ke
Jakarta
meskipun dengan modal yang pas-pasan.
[8]
[10]
1992?1994: Album perdana dan kesuksesan awal
Singel perdana Dewa 19 yang merupakan salah satu lagu terpopuler pada era 1990-an. Lagu ini telah beberapa kali direkam ulang oleh artis lain, termasuk penyanyi kawakan
Chrisye
pada tahun 2002.
Dewa menyelesaikan pembuatan
master
album perdana mereka di
Jakarta
. Setelah itu,
Andra
,
Ari
,
Erwin
, dan
Wawan
kembali ke
Surabaya
sementara
Dhani
tetap di
Jakarta
untuk mencari label rekaman yang bersedia mengorbitkan mereka.
Dhani
kemudian berkeliaran di penjuru kota
Jakarta
, dari satu
perusahaan rekaman
ke perusahaan rekaman lain menggunakan
bus kota
. Awalnya, banyak perusahaan rekaman yang menolak mereka karena menganggap lagu mereka kurang menjual.
[10]
Master rekaman Dewa akhirnya dilirik oleh
Jan Djuhana
dari
Team Records
, yang pernah sukses melejitkan
KLa Project
.
[8]
Pada tahun 1992, Dewa meluncurkan
album
pertamanya yang bertajuk
19
karena saat itu rata-rata usia personelnya 19 tahun. Sejak saat itu, terjadi salah kaprah di kalangan pendengar karena judul kover album tersebut menyatu dengan nama "Dewa", sehingga
band
ini mulai dikenal dengan nama "Dewa 19"
[11]
. Di luar dugaan, album perdana mereka meledak dan laris di pasaran, sehingga
Team Records
yang notabene merupakan label kecil terpaksa meminta
Aquarius Musikindo
untuk mengambil alih produksi album ini.
[10]
Album ini melahirkan
singel
berjudul "
Kangen
" dan "Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi" yang sukses mendapat tempat di hati pencinta musik Indonesia. Nama Dewa 19 pun seketika melejit di blantika musik Indonesia. Melalui album ini, mereka berhasil menyabet dua penghargaan di
BASF Awards
1993
, masing-masing untuk kategori "Pendatang Baru Terbaik" dan "Album Terlaris 1993".
[8]
Pada tahun 1994, Dewa 19 merilis album kedua mereka yang berjudul
Format Masa Depan
. Di tengah penggarapan album ini,
Wawan
hengkang dari Dewa 19 dan kemudian digantikan sementara oleh 2 penabuh drum pembantu, yaitu
Ronald Fristianto
(
Gigi
), yang mengisi 6 lagu yaitu "Masihkah Ada", "Still I'm Sure We'll Love Again", "Format Masa Depan", "Imagi Cinta", "Selamat Ulang Tahun", "Tak 'Kan Ada Cinta yang Lain" dan
Rere Reza
(
Grass Rock
), yang mengisi 4 lagu yaitu "Aku Milikmu", "Sembilan Hari & Liberty", "Mahameru", "Deasy". Terhitung sejak 24 September 1994,
Aquarius Musikindo
resmi menjadi label Dewa 19 menggantikan
Team Records
. Album ini menelurkan singel berjudul "Aku Milikmu" dan "Tak Kan Ada Cinta yang Lain".
1995?1997:
Terbaik Terbaik
dan
Pandawa Lima
Pada tahun 1995, Dewa merilis album bertajuk
Terbaik Terbaik
, posisi penabuh drum masih diisi penuh oleh
additional drum
Rere Reza
(
Grass Rock
).
Wong Aksan
kemudian bergabung dan menempati posisi penabuh drum setelah album
Terbaik Terbaik
selesai dirilis. Album ini memiliki konsep musik pop rock yang dikembangkan dengan menambah unsur-unsur
jazz
,
folk rock
,
funk
, dan teknik penciptaan
balada sentimental
. Banyak pengamat musik meyakini bahwa inilah album terbaik yang pernah dibuat Dewa 19 yang mengukuhkan mereka sebagai salah satu grup band besar terkreatif di Indonesia.
[12]
Majalah
Rolling Stone
edisi Desember 2007, menempatkan album ini di posisi 26 dalam daftar "
150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa
".
[12]
Sementara itu, singel pertamanya yang berjudul "Cukup Siti Nurbaya" berada di peringkat 20 dalam daftar "
150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa
" oleh majalah
Rolling Stone
edisi Desember 2009.
[13]
Selain "Cukup Siti Nurbaya", album
Terbaik Terbaik
juga melejitkan singel hit lain seperti "Satu Hati (Kita Semestinya)" dan lagu balada "Cinta 'Kan Membawamu Kembali". Lewat album ini Dewa kembali meraih penghargaan
BASF Awards
untuk "Grup Musik Rock Terbaik", "Grup/Duo Rekaman Terbaik" serta "Tata Musik Rekaman Terbaik".
[14]
Video klip "Cukup Siti Nurbaya" juga mendapat penghargaan sebagai "Video Klip Terbaik" di ajang
Video Musik Indonesia
. Album
Terbaik Terbaik
telah sukses terjual sebanyak 500.000 keping di Indonesia.
[15]
[16]
Sejak album ini pula, Dewa 19 mulai menggunakan istilah
Baladewa
untuk menyebut para penggemar fanatiknya.
[12]
Album keempat Dewa 19 yang berjudul
Pandawa Lima
dirilis pada tahun 1997 dengan formasi
Ari Lasso
(vokal),
Andra Junaidi
(gitar),
Erwin Prasetya
(bass),
Ahmad Dhani
(keyboard) dan
Wong Aksan
(drum). Melalui album ini, Dewa 19 sukses meraih 6 penghargaan di
Anugerah Musik Indonesia 1997
, yaitu untuk "Lagu Alternatif Terbaik", "Lagu Terbaik Umum", "Duo/Grup Alternatif Terbaik", "Album Rhythm & Blues Terbaik" serta "Sampul Album Terbaik".
[17]
Album ini melahirkan sejumlah hits di antaranya berjudul "Kirana" dan "Kamulah Satu-Satunya". Kedua lagu ini berhasil memenangkan penghargaan Video Musik Indonesia sebagai "Video Klip Favorit".
Pandawa Lima
telah sukses terjual lebih dari 800 ribu keping dan mendapat sertifikat 5x Platinum.
[15]
[16]
1998?1999: Ketergantungan narkoba dan perpecahan
Pada tanggal 4 Juni 1998,
Wong Aksan
resmi dikeluarkan dari Dewa 19 karena permainannya yang tidak cocok dengan selera mereka. Ia digantikan oleh
Bimo Sulaksono
(mantan drummer
Netral
). Namun, tak lama kemudiam Bimo keluar dari Dewa 19 dan bergabung dengan
Bebi
untuk membentuk grup
Romeo
.
[8]
Dewa 19 juga menghadapi masalah akibat dua personelnya,
Ari Lasso
dan
Erwin Prasetya
, mengalami ketergantungan berat
narkoba
. Selain menghancurkan kehidupan pribadi mereka, narkoba juga melumpuhkan seluruh aktivitas Dewa 19. Berbagai tawaran manggung terpaksa ditolak dan dibatalkan karena sering pada saat manggung?seperti Ari Lasso yang tampil dengan kondisi memprihatinkan.
[18]
[19]
Album kelima Dewa 19 tidak pernah selesai digarap akibat jadwal rekaman yang sering ditunda. Perlahan mulai timbul konflik di dalam Dewa 19.
[18]
Ari dan Erwin sempat diberi waktu istirahat beberapa bulan dan Dewa 19 divakumkan untuk sementara waktu.
[18]
Erwin kemudian memutuskan untuk masuk rehabilitasi dan
pesantren
untuk menghilangkan kebiasaan buruknya itu. Setelah melewati waktu yang cukup lama Erwin berhasil sembuh. Sementara Ari Lasso sama sekali tidak ada tanda-tanda membaik, bahkan semakin memburuk. Ari Lasso akhirnya keluar pada saat pengerjaan album
Bintang Lima
.
[19]
Pada tahun 1999, Dewa merilis album
The Best of Dewa 19
, yang berisi karya-karya terbaiknya semasa Ari Lasso menjadi vokalis. Album ini memuat dua lagu baru yaitu "Elang" dan "Persembahan dari Surga". Album ini kembali meraih sukses meski tanpa sepotong promosi apapun. Setelah perilisan album ini, Dewa 19 resmi hanya tinggal 2 orang personel saja.
[20]
Once Mekel
yang berkenalan dengan Dhani pada tahun 1997, direkrut menjadi vokalis baru Dewa 19 menggantikan Ari Lasso.
[21]
Sebelumnya, Once bersama Dhani dan Andra sempat menggarap rekaman untuk film
Kuldesak
. Once kemudian juga mengajak temannya,
Tyo Nugros
, untuk bergabung dengan Dewa 19 demi mengisi posisi penabuh drum yang kosong.
[8]
2000?2002: Puncak kesuksesan
Setelah sekian lama vakum dari blantika musik Indonesia, akhirnya pada tanggal
30 April
2000
, Dewa tampil kembali dengan formasi baru:
Ahmad Dhani
(kibor),
Andra Junaidi
(gitar),
Once Mekel
(vokalis),
Erwin Prasetya
(pemetik bas tambahan) dan
Tyo Nugros
(penabuh drum).
[22]
Kali ini, Dewa 19 hadir dengan nama "Dewa" saja, tanpa embel-embel "19".
Pada tahun 2000, Dewa merilis album kelimanya bertajuk
Bintang Lima
. Awalnya banyak yang pesimis dengan formasi Dewa saat itu. Namun ternyata, album
Bintang Lima
justru meledak di pasaran, bahkan menjadi album tersukses sepanjang karier Dewa.
[23]
Dari 11 materi lagu di album tersebut, 6 di antaranya manjadi lagu favorit anak-anak muda di seantero tanah air. "Roman Picisan", "Dua Sejoli", "Risalah hati", "Separuh Nafas", "Cemburu" dan "Lagu Cinta" adalah lagu-lagu yang banyak diminta di radio-radio terkemuka di Indonesia.
[23]
Dewa mengadakan tur di 36 kota untuk mempromosikan album ini sekaligus memperkenalkan formasi baru mereka.
[24]
Melalui album ini, Dewa menyabet tiga penghargaan
AMI Awards
2000
, yaitu "Penyanyi/Group Terbaik", "Lagu Terbaik" ("Roman Picisan") dan "Album Terbaik".
[25]
Bintang Lima
sukses terjual lebih dari 1,7 juta keping dan merupakan salah satu
album terlaris di Indonesia
.
[26]
Total penjualan album ini (asli dan bajakan) diperkirakan mencapai 9 juta keping.
[27]
Majalah
Rolling Stone
menempatkan album ini di posisi 96 dalam daftar "
150 Album Indonesia Terbaik
".
[28]
Erwin Prasetya
yang telah sembuh total dari narkoba kembali bergabung dengan Dewa. Album keenam
Cintailah Cinta
dirilis pada tanggal 5 April 2002.
[29]
Album ini awalnya akan diberi judul
Indera Ke-Enam
, namun karena pertimbangan pasar, pihak label menggantinya menjadi
Cintailah Cinta
.
[29]
[30]
Album ini pun kembali mendulang sukses album
Bintang Lima
. Sebelum resmi dirilis di pasaran album ini bahkan telah laris sebanyak 200.000 keping.
[31]
Total penjualan album ini telah mencapai lebih 1,04 juta keping.
[26]
Pada ajang AMI Awards 2002, Dewa berhasil membawa tiga penghargaan untuk kategori "Duo/Grup Pop Terbaik", "Lagu Terbaik" ("Arjuna") serta "Sampul Album Terbaik.
[14]
Di tengah kesuksesan yang diraihnya, Dewa tersandung masalah pelanggaran
hak cipta
. Lagu berjudul "Arjuna Mencari Cinta" digugat oleh
Yudhistira ANM Massardi
, selaku penulis novel dengan judul yang sama.
[32]
Dewa dianggap menjiplak judul novel "Arjuna Mencari Cinta" tanpa konfirmasi dengan si penulis. Meskipun awalnya sempat bersikukuh tidak bersalah, Dewa akhirnya bersedia mengalah dengan mengganti judul lagunya menjadi "Arjuna".
Pada tahun yang sama, Dewa merekam lagu berjudul "Juara Sejati" untuk menjadi
theme song
resmi
Piala Dunia 2002
di Indonesia, yang disiarkan oleh
RCTI
.
[33]
Meskipun awalnya bukan untuk tujuan komersial, lagu ini kemudian dirilis dalam kompilasi bertajuk
NU Rock
.
[34]
Pada tanggal 1 Juli 2002, Erwin Prasetya kembali dikeluarkan dari Dewa oleh pihak manajemen untuk selama-lamanya.
[35]
[36]
Ia kemudian digantikan oleh
Yuke Sampurna
, yang merupakan mantan pemetik bas
The Groove
.
[37]
2003?2006:
Laskar Cinta
,
Republik Cinta
dan upaya
go international
Dewa menggelar tur bertajuk "Atas Nama Cinta" di 25 kota di Indonesia, yang dibuka dengan konser di Plenary Hall,
Jakarta Convention Center
, 18 Februari 2003. Dalam tur ini, Dewa juga mengikutsertakan
Ari Lasso
, mantan vokalis Dewa.
[38]
Pada awal tahun 2004, Dewa merilis
album live
dobel
Atas Nama Cinta
yang merupakan rekaman konser saat tur
Atas Nama Cinta
, menampilkan lagu-lagu hits Dewa sejak tahun 1992 dalam versi konser. Dewa juga merilis ulang
The Best of Dewa 19
dalam bentuk
DVD
berisi Kelahiran & Perjalanan Dewa 19 serta 10
video klip
, ditambah 1 CD audio dan 1 buku sejarah dan perjalanan Dewa 19. Sejak dirilis pada tahun 1999, album
The Best of Dewa 19
sendiri telah terjual hampir 1 juta keping.
[39]
Pada tahun 2004, Dewa kembali melakukan tur di 30 kota yang disponsori
Yamaha
bertajuk "Yamaha Dewa Tour 2004 ? Selalu Terdepan".
[40]
Selepas melakukan tur, bertempat di Avenue, Sari Pan Pacific Hotel, Dewa resmi merilis album kedelapannya yang berjudul
Laskar Cinta
pada tanggal 22 November 2004.
[41]
Di album ini, Dewa menyuguhkan musik rok yang lebih keras serta penggunaan musik
sampling
.
[42]
Album ini melejitkan hits berjudul "Pangeran Cinta", "Satu" dan "Cinta Gila". Nama Dewa kemudian dikembalikan lagi menjadi "Dewa 19".
Masalah kembali menimpa Dewa 19, kali ini dengan
Front Pembela Islam
(FPI) menyangkut sampul album
Laskar Cinta
yang memuat logo seperti
kaligrafi
Allah
.
[43]
Perseteruan ini sempat berbuntut pada pelaporan Dewa 19 ke
polisi
oleh FPI. Setelah saling melempar komentar-komentar panas di media, akhirnya pada tanggal 27 April 2005, Dewa 19 dan pengacaranya Habib Umar Husein SH menggelar jumpa pers, untuk mengumumkan itikad mau mengubah logo dalam sampul album "Laskar Cinta".
[44]
Perubahan logo ini dilakukan oleh Tepan Cobain dari tim kreatif Dewa dengan berkonsultasi pada ahli kaligrafi
Al Qur'an
, Didin Sirajuddin AR.
[44]
Menyangkut perubahan logo, Dewa 19 juga mencetak ulang kover album
Laskar Cinta
. Dalam cetak ulang kover album itu, selain ada perubahan logo, juga ada perubahan di gambar personel Dewa yang sebelumnya terlihat memakai
tato
dihilangkan, sesuai saran dari
Majelis Ulama Indonesia
(MUI).
[44]
Sepanjang tahun 2003 hingga 2005, Dewa telah beberapa kali diundang untuk mengadakan konser di kancah internasional. Pada tanggal 13-15 Agustus 2003, Dewa mengadakan 2 buah konser di
Jepang
, masing-masing di
Tokyo
dan
Nagoya
.
[45]
Pada tahun 2004, Dewa mengadakan konser di
Korea Selatan
, lalu kemudian ke
Amerika Serikat
untuk menggelar konser di
Boston
,
Houston
,
San Fransisco
dan
Seattle
.
[46]
[47]
Pada tanggal 7 Mei 2004 Dewa juga mendapat undangan untuk mengadakan konser di
Timor Leste
dalam rangka Hari Kemerdekaan negara tersebut. Pada tanggal 15 Mei 2004, konser Dewa 19 digelar di Municipal Stadium,
Dili
dan disambut oleh 50.000 penonton.
[48]
Angka tersebut merupakan jumlah penonton terbesar Dewa selama manggung di luar negeri. Keesokan harinya, saat hendak kemballi ke Indonesia, personel Dewa didatangi oleh presiden
Xanana Gusmao
di koridor Aeroporto Internacional Presidente Nicolau Lobato.
[48]
Pada Maret 2005, Dewa menggelar konser di kota
Sydney
dan
Melbourne
,
Australia
.
[46]
Dewa 19 juga mengadakan konser di
Singapura
seusai menerima penghargaan khas dari
Anugerah Planet Muzik
2005
sebagai "The Most Genius Band".
[49]
Dewa mulai serius menjajaki pasar internasional dengan ditanda tanganinya kontrak untuk 3 album dengan
EMI Music International
Hong Kong
yang berlaku per 1 Januari 2006.
[50]
[51]
Dewa 19 kemudian mengeluarkan album bertajuk
Republik Cinta
pada awal tahun 2006 dalam 2 versi, yakni untuk pasar Indonesia dan pasar internasional.
[50]
[52]
Sebelum merilis album ini, pada tanggal 12 Desember 2005, Dewa dan EMI telah melempar singel berjudul "Laskar Cinta" di 150
radio
di Indonesia.
[52]
"Laskar Cinta" sendiri mengangkat isu terorisme dan kekerasan. terinspirasi oleh perseteruan Dewa dengan FPI beberapa waktu sebelumnya. Tulisan KH
Abdurrahman Wahid
di
The New York Times
, koran terkemuka di
Amerika Serikat
, telah mengantarkan nama Dewa 19 ke negara tersebut.
[50]
Dewa mendapatkan penghargaan
LibForAll Award
di
Amerika Serikat
atas lagu "Warriors of Love" (versi bahasa Inggris "Laskar Cinta") yang dinilai menyerukan perdamaian dan
toleransi
beragama. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh CEO LibForAll Foundation, Holland Taylor, di
New York
,
Amerika Serikat
.
[27]
[53]
Dewa 19 menghabiskan biaya lebih dari setengah miliar untuk menggarap 11
video klip
di album ini. Dewa 19 kemudian merilis
VCD
dan
DVD
Karaoke dari album Republik Cinta.
[54]
Dewa juga membuat video klip "I Want to Break Free" untuk keperluan internasional. Video dari lagu milik
band
legendaris
Queen
ini juga diputar oleh jaringan
Hard Rock Cafe
di seluruh dunia, guna memperlebar kesempatan Dewa dikenal secara internasional.
[54]
[55]
Meskipun upaya menuju karier internasional mereka gagal, album
Republik Cinta
berhasil membuahkan penghargaan di AMI Awards 2006. Dewa 19 berhasil meraih penghargaan "Grup Rock Terbaik" dan "Album Terbaik".
[56]
Tidak hanya itu, vokalis Dewa, Once juga meraih penghargaan sebagai "Penyanyi Solo Pria Terbaik" melalui proyek solonya. Album
Republik Cinta
sendiri terjual sebanyak 450 ribu keping selama 3,5 minggu.
[57]
Pada bulan Maret 2006, album ini juga meraih sertifikat platinum di
Malaysia
. Pada tahun ini, Dewa juga dinobatkan sebagai "Duta Surabaya" atas kesuksesan dan prestasi mereka sebagai grup musik yang berasal dari
Surabaya
.
[58]
[59]
2007?2011:
Kerajaan Cinta
Pada tahun 2007, Dewa merilis album kompilasi berjudul
Kerajaan Cinta
, yang kemudian menjadi album terakhir dalam karier grup ini. Album ini memuat dua buah lagu baru yaitu "Dewi" dan "Mati Aku Mati", sementara selebihnya merupakan lagu-lagu di album
Republik Cinta
dan lagu-lagu lama Dewa yang dipadu ulang
(remix)
. Lagu "Mati Aku Mati" diangkat untuk menjadi trek suara
(soundtrack)
film
arahan
Hanung Bramantyo
,
Kamulah Satu-Satunya
, yang dibintangi oleh
Nirina Zubir
.
[60]
Filmnya sendiri bercerita tentang pengorbanan dan kenekatan seorang penggemar fanatik Dewa 19.
[61]
[62]
Pada tahun ini, Dewa 19 kembali harus kehilangan salah seorang personelnya,
Tyo Nugros
. Tyo keluar setelah sebelumnya ia sempat vakum dari kegiatan Dewa akibat menderita sakit pada kakinya yang mengharuskannya tidak bisa main drum untuk jangka waktu lama.
[63]
Posisi penabuh drum kemudian diberikan kepada
Agung Yudha
.
[64]
[65]
Dewa 19 menggelar konser besar-besaran di lima kota di Malaysia, yaitu:
Kota Kinabalu
,
Kuching
,
Johor Bahru
,
Penang
dan
Kuala Lumpur
selama bulan Desember 2007.
[66]
[67]
Dewa kemudian melakukan konser di Stadion Negara,
Kuala Lumpur
.
[67]
[68]
Dewa 19 mencetak sejarah musik di Malaysia, yaitu sebuah grup musik melakukan konser di lima kota besar di Malaysia dalam sebulan.
[67]
Pada konser ini Dewa 19 menggandeng sejumlah penyanyi papan atas Malaysia di antaranya Ella dan
Sheila Majid
.
[67]
Dewa juga membuatkan lagu khusus penggemarnya di Malaysia berjudul "Cintaku Tertinggal di Malaysia". Selain itu, Dewa 19 terpilih menjadi ikon dari Celcom Bhd, salah satu perusahaan telekomunikasi raksasa Malaysia.
[66]
[68]
Setelah menggelar tur di Malaysia, Dewa 19 mulai vakum akibat kesibukan masing-masing personel dengan proyek sampingannya mereka masing-masing.
Andra Junaidi
membentuk grup band
Andra & The Backbone
pada tahun 2006, bersama
Stevie Item
dan
Dedy Lisan
. Album pertama grup ini dirilis pada tahun 2007, dengan melejitkan sejumlah hit seperti "Musnah" dan "Sempurna".
[69]
Pada tahun 2007,
Ahmad Dhani
mulai mengembangkan manajemen Dewa 19 menjadi
Republik Cinta Management
yang berhasil meluncurkan karier sejumlah penyanyi terkenal seperti
Dewi Dewi
,
Mulan Jameela
, dan
The Virgin
. Dhani kemudian juga membentuk grup musik
The Rock
dan menjadi vokalisnya. Vokalis Dewa 19,
Once Mekel
, juga mengembangkan kariernya sebagai penyanyi solo dengan merekam singel "Ku Cinta Kau Apa Adanya" pada tahun 2007. Pada tahun 2009,
Yuke Sampurna
menyusul rekan-rekannya dengan membentuk grup band Number One dan The Chemistry.
[70]
[71]
Akibat kesibukan mereka masing-masing pengerjaan album ke sepuluh Dewa tidak kunjung selesai. Dewa 19 sempat kembali ke panggung musik dengan hanya merilis singel, yaitu "Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia" (2008) dan "Bukan Cinta Manusia Biasa" (2009). Kedua lagu tersebut dimuat dalam album kompilasi artis-artis
Republik Cinta Management
. Menurut pengamat musik Bens Leo, kesibukan
Ahmad Dhani
yang merupakan otak Dewa 19 menyebabkan grup ini berada dalam keadaan kurang sehat. Ia mengatakan:
"Dhani bisa membentuk
RCM
hingga artis-artisnya dikenal, tapi Dewa 19 justru tidak terurus... Kalau Dhani tidak mempertahankan band utamanya, jelas banyak fans yang akan kecewa. Begitu pula dengan penikmat musik di tanah air yang sudah akrab dengan musik-musik khas Dewa 19."
[72]
Pada awal tahun 2011, Once akhirnya menyatakan keluar dari posisinya sebagai vokalis Dewa 19 untuk fokus dalam kariernya sebagai penyanyi solo.
[73]
Pengunduran diri Once tersebut menjadi penyebab utama vakumnya Dewa 19.
Ahmad Dhani
kemudian kembali mengadakan pembicaraan dengan Once, yang pada akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi
band
nostalgia
.
[74]
2012?2020: Vakum dan konser nostalgia
Pasca keluarnya Once, Dewa 19 mulai mengadakan konser reuni Dewa 19 ke berbagai kota di
Indonesia
sebagai obat rindu untuk para penggemarnya. Bahkan
Ahmad Dhani
juga mengundang mantan personel Dewa 19 yang pernah ikut andil dalam perkembangan Dewa 19 seperti
Tyo Nugros
,
Wong Aksan
, dan
Ari Lasso
.
Once
sesekali ikut memanggung kembali baremg Dewa 19, bahkan duet bersama
Ari Lasso
walaupun pada awalnya
Once
pernah menolak untuk memanggung bersama Dewa 19. 23 Februari 2013 merupakan konser reuni Dewa 19 yang sentak membuat penonton tak percaya. Pasalnya pada konser tunggalnya
Ari Lasso
yang bertajuk "Sang Dewa Cinta", Dewa 19 membentuk personel yang belum pernah dilakukan selama 19 tahun terakhir. Yaitu dengan dihadiri oleh personel awal mereka,
Wawan Juniarso
dan
Erwin Prasetya
. Sontak peristiwa langka tersebut membuat penonton seakan tidak percaya bahwa hal tersebut terjadi.
[75]
Sampai saat ini, Ahmad Dhani masih sering mengadakan konser reuni Dewa 19 dengan membonceng sang vokalis
Ari Lasso
.
[76]
[77]
Ahmad Dhani
pernah merencanakan ingin membangkitkan Dewa 19 dari tidur panjangnya untuk kembali mengisi dapur rekaman dengan menggandeng kembali
Ari Lasso
sebagai vokalis utama Dewa 19.
[78]
Ari Lasso yang dikenal sebagai vokalis awal Dewa 19 ini diminta untuk meninggalkan
label rekamannya
oleh Ahmad Dhani sebagai syarat untuk bergabung dengan Dewa 19.
[79]
Pada 2 Februari 2019, Dewa 19 mengadakan konser reuni di
Kuala Lumpur
,
Malaysia
. Namun, karena vonis pidana,
Ahmad Dhani
tidak dapat ikut dan posisinya digantikan oleh anak ketiganya yaitu
Dul Jaelani
.
[80]
Anggota pendiri grup musik ini,
Erwin Prasetya
, meninggal dunia pada tanggal 2 Mei 2020 akibat pendarahan lambung. Jasadnya dimakamkan di
Surabaya
.
[81]
2021?sekarang: Kembali ke dapur rekaman dan Konser Pesta Rakyat Dewa 19
Sejak tahun 2021, Dewa 19 melakukan rekaman ulang lagu-lagu lama mereka bersama
Virzha
sebagai vokalis tamu. Hingga tahun 2023, Virzha telah merekam 36 lagu bersama Dewa 19.
[82]
Pada 28 Februari 2022, Dewa 19 mengumumkan
Marcello Tahitoe
sebagai vokalis tambahan baru Dewa 19.
[83]
Pada 13 Desember 2022, Dewa 19 akhirnya kembali merilis lagu baru bersama
Ari Lasso
setelah 23 tahun tak bersama yang berjudul "Tangis Terakhir".
[84]
Pada 2023, Dewa 19 melakukan rangkaian tur dan konser, serta sedang memiliki konflik internal dengan mantan vokalisnya, yakni Once karena persoalan royalti penggunaan karya sejak tahun 2019.
Pada 18 April 2024, Dewa 19 menggandeng Marcello Tahitoe atau Ello dengan merilis single berjudul "Laki-Laki Bukan Pengecut"
[85]
Anggota
band
- Anggota sekarang
- Ahmad Dhani
? kibordis, penyintesis, pemrogram, pengarah kreatif, vokalis utama dan latar, gitaris (1986?sekarang)
- Andra Ramadhan
? gitaris (1986?sekarang)
- Yuke Sampurna
? pemetik bas (2002?sekarang)
- Agung Yudha
? penabuh drum, perkusionis (2007?sekarang)
- Mantan anggota
|
- Vokalis Tambahan
[86]
- Virzha
(2021?sekarang)
- Ello
(2022?sekarang)
- Ari Lasso
? vokalis utama (1991?1999), (2022?sekarang)
- Musisi tambahan dan mantan musisi tambahan
|
- Garis waktu
Diskografi
Penghargaan
Sepanjang perjalanan kariernya, Dewa 19 telah menerima banyak
penghargaan
.
[92]
Grup ini telah tercatat beberapa kali memperoleh penghargaan
BASF Awards
maupun
AMI Awards
. Dewa 19 juga menerima sejumlah penghargaan dari luar negeri, di antaranya 2 kali memenangkan
Anugerah Planet Muzik
, LibForAll Award dari LibForAll Foundation,
Amerika Serikat
serta penghargaan
Moonman Award
dari
MTV Southeast Asia Viewer's Choice
.
[27]
[49]
[53]
Pada tahun 2008, majalah
Rolling Stone
memasukkan Dewa 19 ke dalam "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa". Ahmad Dhani juga menjadi salah satu artis dalam daftar tersebut. Sementara itu, Andra Ramadhan berada dalam daftar "50 Gitaris Indonesia Terbaik Sepanjang Masa", sedangkan Ari Lasso dan Once Mekel masuk ke dalam "50 Penyanyi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa".
[3]
Lihat pula
Catatan kaki
- ^
Meskipun Dhani juga menyanyikan bagian suara satu (
lead vocal
) pada beberapa lagu, ia tidak dianggap sebagai
vokalis
Dewa 19.
[1]
Referensi
- ^
https://style.tribunnews.com/2023/03/01/terungkap-alasan-ahmad-dhani-tak-bisa-menjadi-vokalis-dewa-19-harus-miliki-suara-tinggi-benarkah
- ^
https://www.liputan6.com/showbiz/read/5369100/konser-dewa-19-di-stadion-gbk-disaksikan-85-ribu-orang-hadirkan-30-lagu-dengan-durasi-tiga-jam-di-atas-panggung
- ^
a
b
The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa
[
pranala nonaktif permanen
]
.
Rolling Stone
. Diakses 20 Agustus 2009
- ^
Majalah Hai
edisi Juni 2006
- ^
https://www.insertlive.com/film-dan-musik/20230105151251-25-299965/7-grup-band-dengan-bayaran-termahal-di-indonesia
- ^
"Dewa 19"
.
Kworb
. Diakses tanggal
2023-05-29
.
- ^
"Dewa"
.
Kworb
. Diakses tanggal
2023-05-29
.
- ^
a
b
c
d
e
f
g
h
"
History of Dewa
Diarsipkan
2007-12-19 di
Wayback Machine
.". Diakses 20 Agustus 2009
- ^
a
b
c
Dewa 19
[
pranala nonaktif permanen
]
.
KapanLagi.com
. Diakses 20 Agusuts 2009
- ^
a
b
c
sini_Untukmu... Dewa 19 (chapter 1): Di sini Untukmu
[
pranala nonaktif permanen
]
. Diakses 30 Agustus 2009
- ^
Ahmad Dhani Ungkap Salah Paham di Balik Nama Dewa 19
. Diakses 16 Juli 2021
- ^
a
b
c
"
Dewa 19 ? Terbaik Terbaik
Diarsipkan
2013-10-14 di
Wayback Machine
.".
Cabinoo.com
. Diakses 16 Agustus 2009
- ^
"150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa".
Rolling Stone
(edisi ke-56). 2009.
- ^
a
b
Penghargaan Dewa 19
Diarsipkan
2010-01-04 di
Wayback Machine
..
Dewa19.com
. Diakses 24 Agustus 2009
- ^
a
b
Band-band yang Tetap Bertahan
.
Kompas
edisi 1 April 2001
- ^
a
b
Dewa 19 (chapter 3): Terbaik Terbaik
[
pranala nonaktif permanen
]
. Diakses 24 Agustus 2009
- ^
Dewa 19 Scores At Indonesia's AMI Awards
[
pranala nonaktif permanen
]
.
AllBusiness.com
. Diakses 26 Agustus 2009
- ^
a
b
c
Petualangan Panjang Ari Lasso (Bagian 4)
[
pranala nonaktif permanen
]
.
Femina
-online.com. Diakses 30 Agustus 2009
- ^
a
b
Dewa 19 (chapter 4 - finale): Tak ada lagi Ari yang lain
[
pranala nonaktif permanen
]
. Diakses 30 Agustus 2009
- ^
The Best of Dewa 19, album coba-coba dari Dewa 19
.
Tembang.com
. Diakses 30 Agustus 2009
- ^
Once: Pernah Anggap Dhani Dewa Sok
Diarsipkan
2011-07-16 di
Wayback Machine
.. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
Malam Pertama Formasi Dewa
.
Tembang.com
. Diakses 27 Agustus 2009
- ^
a
b
Bintang Lima: Album Paling Laris
Diarsipkan
2011-07-16 di
Wayback Machine
..
Tembang.com
. Diakses 29 Agustus 2009
- ^
Formasi Baru Dewa 19 Awali Tur Panjangnya
.
Kafegaul.com
. Diakses 30 Agustus 2009
- ^
AMI Sharp 2000, Malam Milik Chrisye
.
Tembang.com
. Diakses 16 Agustus 2009
- ^
a
b
"
25 Album Terlaris Sepanjang Masa
Diarsipkan
2015-09-23 di
Wayback Machine
.".
Bintang Indonesia
. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
a
b
c
Ahmad Dhani
[
pranala nonaktif permanen
]
.
LibForAll Foundation
. Diakses 27 Agustus 2009
- ^
Majalah
Rolling Stone Indonesia
. "
150 Albums Indonesia Terbaik Sepanjang Masa
". Edisi Desember
2007
- ^
a
b
Album Baru Dewa: Cintailah Cinta
Diarsipkan
2011-07-16 di
Wayback Machine
..
Tembang.com
. Diakses 27 Agustus 2009
- ^
Dewa 19, Siapkan Album Indera ke 6
.
Tembang.com
. Diakses 27 Agustus 2009
- ^
Dewa: Adu 'Sprint' Dengan Jamrud & S07
Diarsipkan
2011-07-16 di
Wayback Machine
..
Tembang.com
. Diakses 21 Agustus 2009
- ^
Dewa Kena Batu Arjuna?
Diarsipkan
2011-07-16 di
Wayback Machine
..
Tembang.com
. Diakses 27 Agustus 2009
- ^
Dewa's Official Song For World Cup
Diarsipkan
2006-09-02 di
Wayback Machine
..
MTV Asia
. Diakses 21 Agustus 2009
- ^
Juara Sejati Dalam NU Rock
.
Kafegaul.com
. Diakses 21 Agustus 2009
- ^
Erwin Prasetya: Demi Dewa, Yang Waras Ngalah
Diarsipkan
2011-07-16 di
Wayback Machine
.. Diakses 29 Agustus 2009
- ^
Erwin Keluar, Dewa Pecah ?!?
Diarsipkan
2011-07-16 di
Wayback Machine
..
Diakses 29 Agustus 2009
- ^
Yuke 'The Groove' Gabung ke Dewa!
Diarsipkan
2011-07-16 di
Wayback Machine
..
Tembang.com
. Diakses 27 Agustus 2009
- ^
Atas Nama Cinta, Dewa - Ari Lasso Konser Bareng
.
Tembang.com
. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
DEWA Akan Rilis DVD, VCD Karaoke, & Album Baru Sekaligus!
Diarsipkan
2011-07-16 di
Wayback Machine
.. ‘’Tembang.com’’. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
DEWA, September - Desember 2004 Tur di 30 Kota
.
Tembang.com
. Diakses 27 Agustus 2009
- ^
Panggung Musik Makin Ketat Dengan LASKAR CINTA Dewa
. Diakses 29 Agustus 2009
- ^
Album Baru Dewa, Lebih Ngerock Dengan Musik Sampling!
.
Tembang.com
. Diakses 29 Agustus 2009
- ^
Logo Laskar Cinta Dewa, Diprotes!
Diarsipkan
2011-07-16 di
Wayback Machine
..
Tembang.com
. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
a
b
c
DEWA & FPI Berdamai, Logo Diganti!
. Diakses 29 Agustus 2009
- ^
Dewa: Konser Oke, Video Klip Jalan Terus!
.
Tembang.com
. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
a
b
Maret 2005, Dewa Konser di Australia
. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
Dewa: Album Cintailah Cinta Tembus 1 Juta Keping
.
Tembang.com
. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
a
b
Konser di Timor Leste, Personil DEWA Dipeluk Xanana Gusmao
. Diakses 29 Agustus 2009
- ^
a
b
27 Februari, Dewa Konser di Singapura
[
pranala nonaktif permanen
]
.
detikhot.com
. Diakses 30 Agustus 2009
- ^
a
b
c
Dewa - Laskar Cinta
Diarsipkan
2018-05-28 di
Wayback Machine
..
MTV Asia
. Diakses 21 Agustus 2009
- ^
Tekad Dewa di Tahun Anjing, Berlogo Baru dan Go Internasional
Diarsipkan
2011-07-16 di
Wayback Machine
..
suarakarya-online.com
. Diakses 30 Agustus 2009
- ^
a
b
Dewa Gelar Aksi, Jakarta Macet
Diarsipkan
2008-10-26 di
Wayback Machine
..
KapanLagi.com
. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
a
b
DEWA Dapat Penghargaan Toleransi Agama di Amerika Serikat
.
Tembang.com
. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
a
b
Dewa 19 Bikin Klip Setengah Milyar
.
Kafegaul.com
. Diakses 29 Agustus 2009
- ^
Klip Video Dewa 19 Diputar di Hard Rock Sedunia
.
Gatra.com
. Diakses 29 Agustus 2009
- ^
Dewa Masih Perkasa di AMI 2006
.
Antara
. Diakses 20 Agustus 2009
- ^
Anugerah Platinum dari EMI Malaysia
.
Musikindo.com
. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
Konser Dewa 19, tutup Beberapa Ruas Jalan
[
pranala nonaktif permanen
]
.
Suarabaya.go.id
. Diakses 30 Agustus 2009
- ^
Uang Yang Satukan Kami
Diarsipkan
2011-07-14 di
Wayback Machine
..
Musikindo.com
. Diakses 30 Agustus 2009
- ^
'KAMULAH SATU-SATUNYA' Diputar Serentak 12 Juli
[
pranala nonaktif permanen
]
.
KapanLagi.com
. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
Hanung Bramantyo Luapkan Emosi Lewat 'KAMULAH SATU-SATUNYA'
[
pranala nonaktif permanen
]
.
KapanLagi.com
. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
Nirina Zubir, Salut dan Kagum Sama Dewa 19
.
KapanLagi.com
. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
Posisi Tyo Nugros di DEWA 10 Digantung?
Diarsipkan
2008-06-04 di
Wayback Machine
..
Tembang.com
. Diakses 27 Agustus 2009
- ^
Ahmad Dhani: Tyo Nugros Keluar, Agung Masuk DEWA 19
Diarsipkan
2008-06-23 di
Wayback Machine
..
Tembang.com
. Diakses 27 Agustus 2009
- ^
Resmi di Dewa 19, Agung Yudha Tampil Sempurna
.
KapanLagi.com
. Diakses 28 April 2008
- ^
a
b
DEWA 19 Bakal Konser Besar 5 Kota di Malaysia
.
Tembang.com
. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
a
b
c
d
Konser Lima Kota Malaysia, Dewa 19 Cetak Rekor
.
KapanLagi.com
. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
a
b
Dhani - Mulan, Bakal Konser Bareng di KL
.
KapanLagi.com
. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
DEWA Vakum, ANDRA & The Backbone Lahir
Diarsipkan
2008-02-08 di
Wayback Machine
..
Tembang.com
. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
Yuke - Dhani Bersinergi Dalam 'Number One'
[
pranala nonaktif permanen
]
.
KapanLagi.com
. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
Kecewa, Yuke Bentuk The Chemistry
.
KapanLagi.com
. Diakses 28 Agustus 2009
- ^
Fans Kecewa, Dhani Terlantarkan Dewa 19
- ^
Ahmad Dhani: Once Resmi Keluar dari Dewa 19
. Kompas.com. Diakses 24 Januari 2011
- ^
"Dewa 19 Bubar! Putuskan Jadi Band Nostalgia"
. KapanLagi.com. 7 Oktober 2011. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2013-10-19
. Diakses tanggal
7 Oktober
2011
.
- ^
Kala Dewa 19 Reuni di Konser Tunggal Ari Lasso
. life.viva.co.id. Diakses 24 Februari 2013
- ^
Ari Lasso Kembali Jadi Vokalis Dewa
. showbiz.liputan6.com. Diakses 10 April 2015
- ^
"Dewa 19 Reuni Bareng Ari Lasso, Once, dan Tyo Nugros dalam Konser di Jogja"
.
KURETA
. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2022-09-24
. Diakses tanggal
2022-09-24
.
- ^
Ahmad Dhani ngotot Jadikan Ari Lasso Vokalis Dewa 19 Lagi
[
pranala nonaktif permanen
]
. sidomi.com. Diakses 08 September 2015
- ^
Ahmad Dhani: Ari Lasso Harus Keluar Dulu dari Label Rekaman yang Sekarang
. entertainment.kompas.com. Diakses 6 September 2015
- ^
https://www.liputan6.com/showbiz/read/3886376/air-mata-dul-jaelani-mengalir-saat-gantikan-ahmad-dhani-di-konser-dewa-19
- ^
Aditia, Andika. Pangerang, Andi Muttya Keteng, ed.
"7 Fakta Meninggalnya Eks Bassist Dewa 19, Erwin Prasetya"
.
Kompas.com
. Diakses tanggal
2020-07-21
.
- ^
https://open.spotify.com/artist/48bKH1ugFBhERC1rdojP9d/discography/single
- ^
Rantung, Revi C. (2022-03-01). Setiawan, Tri Susanto, ed.
"Ello Umumkan Bergabung dengan Dewa 19 hingga Ahmad Dhani Siapkan Proyek Baru"
.
Kompas.com
. Diakses tanggal
2022-03-01
.
- ^
Setiadi, Yudi (2022-12-14). Setiadi, Yudi, ed.
"Dewa 19 Gandeng Ari Lasso Rilis Lagu Baru Berjudul Tangis Terakhir, Ciptaan Ahmad Dhani"
.
Intipseleb.com
. Diakses tanggal
2022-12-14
.
- ^
"Dewa 19 Gandeng Ello Rilis Single Laki-laki Bukan Pengecut"
.
- ^
Hayati, Istiqomatul, ed. (2022-02-28).
"Seperti Virzha, Marcello Tahitoe Bukan Vokalis Tetap Dewa 19"
.
Tempo.co
. Diakses tanggal
2022-09-24
.
- ^
a
b
c
d
e
f
g
Afifullah, Iip.
"Sebelum Tenar, 6 Penyanyi Ini Dulu Pernah Jadi Backing Vokal Era 90-an"
.
IDN Times
. Diakses tanggal
2022-09-19
.
- ^
Endra, Yohanes (2022-04-01).
"Viral Maia Estianty Gendong Al Ghazali saat Jadi Backing Vokal Dewa 19: Definisi Temani dari Nol"
.
Suara.com
. Diakses tanggal
2022-09-19
.
- ^
"Puji Peran Vega Antares untuk Dewa 19, Andra: Dia Jadi Orang yang Penting Buat Band - Hai"
.
hai.grid.id
. Diakses tanggal 2022-0f9-19
.
- ^
"Amank Syamsu Harapkan Musik Indonesia Diberi Ruang Ekspresi Lebih Luas Lagi"
.
VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan
. Diarsipkan dari
versi asli
tanggal 2022-09-20
. Diakses tanggal
2022-09-19
.
- ^
Sharfina, Lina (2021-11-19).
"Koleksi Motor Milik Stevie Item, Ada Favoritmu?"
.
Okezone.com
. Diakses tanggal
2022-09-19
.
- ^
Penghargaan Dewa 19
Diarsipkan
2010-01-04 di
Wayback Machine
.. Dewa19.com. Diakses 23 Agustus 2009
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
Dewa 19
.
|
---|
|
Album studio
| |
---|
Album kompilasi
| |
---|
Album live
| |
---|
Video musik dan singel
| 19
| |
---|
Format Masa Depan
| |
---|
Terbaik Terbaik
|
- "Cukup Siti Nurbaya"
- "Satu Hati (Kita Semestinya)"
- "Cinta 'Kan Membawamu Kembali"
|
---|
Pandawa Lima
|
- "Kirana"
- "Aku Disini Untukmu"
- "Satu Sisi"
- "Kamulah Satu-Satunya"
|
---|
The Best Of
|
- "Elang"
- "Persembahan Dari Surga"
|
---|
Bintang Lima
| |
---|
Cintailah Cinta
|
- "Arjuna"
- "Kosong"
- "Mistikus Cinta"
- "Angin"
- "Pupus"
- "Bukan Rahasia"
- "Air Mata"
|
---|
Laskar Cinta
|
- "Pangeran Cinta"
- "Atas Nama Cinta"
- "Satu"
- "Cinta Gila"
|
---|
Republik Cinta
|
- "
Laskar Cinta
"
- "Selimut Hati"
- "Sedang Ingin Bercinta"
- "Larut"
|
---|
Kerajaan Cinta
| |
---|
Singel non-album
|
- "Perempuan Paling Cantik Di Negeriku Indonesia"
- "Bukan Cinta Manusia Biasa"
|
---|
|
---|
Terkait
| Artikel
| |
---|
Manajemen
| |
---|
Label
| |
---|
Album
| |
---|
|
---|
|
---|
Umum
| |
---|
Perpustakaan nasional
| |
---|
Lain-lain
| |
---|